Share

164. Frank Sudah Ditemukan?

“Ada apa, Sean? Apa sudah ada laporan dari temanmu itu? Dia baru keluar dari sel. Tangannya pasti gatal sudah lama tidak menumpahkan darah. Jadi, perempuan itu sudah mati, kan?” tanya Rowan dengan nada santai.

Sean menarik napas samar. “Maaf, Tuan. Ada kesalahan.”

Seketika, raut pria tua itu menggelap. “Apa maksudmu? Perempuan itu masih hidup?”

Kekakuan di leher Sean bertambah berat. “Sepertinya ... Tuan Muda berusaha melindungi perempuan itu saat penyerangan terjadi. Mereka berdua ... terjatuh dari kapal.”

Rowan sontak menggebrak meja. Ia tidak lagi duduk di kursinya.

“Mereka berdua? Siapa? Bicaralah yang jelas!” Matanya mulai bergurat merah dan bergetar hebat.

Sean menggertakkan rahang. “Tuan Muda dan—”

“Apa?” Pekikan Rowan bergema. Dalam sekejap, seluruh sarafnya menegang dan napasnya tersengal-sengal. Meski begitu, ia masih berusaha untuk bicara. “Di mana dia? Di mana cucuku sekarang?”

“Dia belum ditemukan, Tuan. Tim penyelamat masih melakukan pencarian.”

Pria tua itu sont
Pixie

Hai hai! Selamat beraktivitas! Semoga minggu ini semua yang direncanakan bisa terlaksana dengan lancar, ya. Aamiin

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Vivin Rista Moinggalo
sdih ksian si kmbar
goodnovel comment avatar
Pixie
Hwahaha .... Enggaklah, Kak. Itu bukan gayaku
goodnovel comment avatar
Bujang Pamurah
jangan sampai frank hilang ingatan ya thor ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status