Share

162. Lari dan Panggil Bantuan!

"Tidak usah berlama-lama, Fin. Apa yang mau kau bicarakan?" Kara berbalik dan melipat tangan.

Mendapat tatapan sedingin itu, hati Finnic semakin berat. Ia tidak bisa memungkiri dirinya rindu senyum manis Kara. 

"Aku tahu, kau pasti sangat marah kepadaku. Aku tidak berhak meminta maaf. Tapi, kau harus tahu bahwa aku melakukan itu karena aku terlalu mencintaimu. Bukankah besarnya rasa sakit sebanding dengan rasa cinta?"

Kara tiba-tiba mendengus. Sambil mengulum senyum, ia melempar pandangan ke laut. "Percaya atau tidak, aku memaklumimu. Aku tidak benci atau marah kepadamu, tapi kecewa."

Finnic mendesak dahinya naik. "Kau tidak dendam kepadaku?" 

Kara mengedikkan bahu. "Kalaupun aku dendam, aku bisa apa? Aku sungguh-sungguh tidak berdaya, apalagi ... ada dua anak yang harus kulindungi." 

Finnic menelan ludah pahit. Dadanya sesak oleh beragam emosi. "Aku memang keterlaluan."

"Tidak apa-apa. Semua itu sudah berlalu. Mar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
menegangkan semangat Thor lanjut
goodnovel comment avatar
SK Celey
oh no.... Lanjut Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status