Share

Bab 99

Author: Erlina
last update Last Updated: 2024-07-26 11:46:19
“Camila benar-benar baik-baik saja?”

Leon mengangguk dengan kuat, lalu menjawab dengan yakin, “Iya. Dia cuma pergi syuting.”

“Tapi, kenapa Sanny berkata seperti itu?”

Leon mengerutkan kening, lalu menghela napas. “Sebelum pergi ke luar negeri, Camila sempat bertengkar hebat dengan Sanny.”

“Hah?”

Leon menjawab, “Camila merasa pacarnya Sanny itu bukan pria baik dan menasihati Sanny untuk putus dengannya. Tapi, Sanny sudah bucin sama pacarnya. Jadi, dia pun merasa kesal pada Camila. Setelah itu, demi membuat Sanny melihat jelas sifat asli pacarnya, Camila suruh seseorang untuk bersandiwara dan merayu pacarnya itu.”

“Tak disangka, setelah sifat asli pria berengsek itu keluar, Sanny bukannya merasa berterima kasih, malah ribut besar dengan Camila. Dia bilang Camila itu orang berhati sempit dan cemburuan karena tidak suka melihat orang lain bahagia. Dia juga maki Camila dengan bilang Camila itu aktris yang memalukan ....”

Naomi bertanya dengan bingung, “Kalau dia begitu keterlaluan, kenapa k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ichana Dicki
terlalu bayak basa basi ga fokus ke tokoh utama, membosankan pdh udah sampe bab 99
goodnovel comment avatar
Cu Cahyaningsih
iklannya..duuuuh🥲🥲🥲
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 100

    Leon menjawab, “Aku nggak nyangka dia begitu membenci Camila hingga juga membenci orang-orang di sekitar Camila.”“Kalau kamu memang mau menghiburnya, sebaiknya kamu cari temannya. Berhubung pernah kuliah di Jawhar, dia pasti punya teman perempuan. Suruh saja mereka datang untuk menasihatinya. Itu lebih baik daripada menyuruhku yang melakukannya,” ujar Naomi.“Aku sudah mengusulkannya, tapi dia menolak. Dia takut ditertawakan orang dan nggak mau temannya tahu dia hamil, apalagi setelah aborsi.”“Kalau begitu, suruh saja keluarganya datang. Kamu juga nggak bisa lanjut menyembunyikan masalah ini. Saat ini, dia punya kecenderungan untuk bunuh diri. Kalau terjadi sesuatu padanya, bagaimana kamu bisa mempertanggungjawabkannya pada keluarganya?” ujar Naomi.“Nanti, aku akan cari kesempatan untuk beri tahu bibiku,” jawab Leon sambil mengangguk. Setelah itu, dia menatap Naomi dan berkata dengan tampang menyesal, “Naomi, maaf ya. Gara-gara aku minta bantuanmu, kamu jadi harus mengalami hal ini.

    Last Updated : 2024-07-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 101

    Kali ini, Naomi kembali untuk bercerai karena ingin membuatkan akta lahir anak-anaknya. Dia tidak akan membiarkan misinya itu gagal. Lagi pula, jika tidak bercerai dan membuat akta lahir anak-anaknya, dia bisa pergi ke mana? Tanpa akta lahir, anak-anaknya akan kesulitan melakukan apa pun, baik itu bersekolah maupun mendaftarkan asuransi kesehatan.“Emm, kalau ada kesulitan, kasih tahu aku ya. Biarpun aku bukan tokoh hebat, setidaknya aku sudah tinggal cukup lama di Jawhar. Aku pasti beri sedikit bantuan kepadamu. Kamu nggak usah terlalu sungkan denganku. Meski kita nggak berteman, aku juga pasti akan membantumu demi Camila. Kalau nggak, Camila akan menyalahkanku setelah dia pulang nanti,” ujar Leon.Naomi tersenyum sopan dan menjawab, “Oke.”Kebetulan, Caden juga melihat senyuman Naomi itu. Setelah menenangkan Rayden tadi, dia pun menyuruh Yahya pergi menjaga Rayden karena dirinya perlu pergi ke perusahaan.Saat ini, mobil mereka kebetulan melewati rumah sakit dan sedang menunggu lampu

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 102

    Di sisi lain.Setelah meninggalkan rumah sakit, Naomi pun pergi mencari Tiara untuk menjenguk anak-anaknya. Hari ini adalah hari pertama mereka sekolah. Dia pun merasa agak khawatir. Selain itu, dia masih mencemaskan masalah Sanny dan ingin membicarakannya dengan Tiara.Setelah mendengar cerita Naomi, Tiara merasa sangat terkejut dan marah.“Camila bersikap begitu baik terhadap adik sepupunya Leon itu, tapi dia malah mengutuk Camila! Dasar orang nggak tahu berterima kasih! Lagian, apa haknya melampiaskan amarahnya padamu! Cih! Dasar orang nggak tahu diri! Pantas saja ada orang yang bilang, orang yang kasihan juga ada sisi menyebalkannya.”“Sekarang, aku memang kasihan sama dia karena dia sudah kehilangan anaknya. Tapi, coba lihat sikapnya terhadap Camila! Kalau mau jujur, dia memang kualat!” maki Tiara.Naomi mengembuskan napas berat dan menjawab, “Dia memang aneh.”“Apanya yang aneh? Itu namanya nggak punya hati nurani!”“Tiara, apa Camila benar-benar pergi syuting?” tanya Naomi sambi

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 103

    Jika setelah tumbuh besar kelak ketiga anaknya dapat bersikap positif dan optimis, juga hidup dengan sederhana dan penuh arti seperti Tiara, Naomi akan merasa sangat gembira. “Sebentar lagi, mereka akan masuk jam istirahat. Apa kamu mau pergi temui mereka?” tanya Tiara.Setelah berpikir sejenak, Naomi menjawab, “Nggak deh. Biarkan saja mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku nggak ganggu mereka lagi.”“Emm. Kalau begitu, tunggu aku sebentar ya. Nanti kita sama-sama pergi makan.”“Kamu bisa makan di luar?”“Bisa dong. Hari ini, aku nggak perlu temani anak-anak waktu jam istirahat. Ada guru lain yang akan melakukannya. Yang penting, aku kembali sebelum pukul 1.30.”“Oke.”Setelah itu, Naomi dan Tiara pun pergi ke kedai makanan kaki lima yang berada di sekitar. Mereka memesan sate, makanan favorit mereka.Saat makan, Tiara bertanya, “Apa pagi ini kamu pergi ke rumah pria berengsek itu?”“Emm. Begitu melihat Rayden, kamu pasti bakal terkejut banget! Tampangnya sama persis dengan B

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 104

    Tiara bertanya dengan terkejut, “Bukannya kamu baru pergi menemuinya pagi ini? Kenapa masih belum sempat berkomunikasi dengannya?”Naomi menghela napas, lalu menceritakan semua kejadian mengenai Rayden yang mengamuk tadi pagi.Tiara bertanya dengan terkejut, “Apa dia punya kecenderungan untuk melakukan kekerasan?”“Orang yang mengidap bipolar memang sangat impulsif. Waktu penyakit mereka kambuh, mereka memang punya kecenderungan untuk melakukan kekerasan. Selain membanting barang, mereka juga bisa melukai diri sendiri.”Tiara terdiam sejenak, lalu berkata, “Biarpun sering berinteraksi dengan anak-anak, yang berinteraksi denganku itu anak-anak yang mentalnya sehat. Aku benar-benar belum pernah bertemu situasi seperti ini.”“Tentu saja kamu nggak pernah ketemu yang seperti ini. Anak-anak yang mentalnya bermasalah biasanya nggak akan masuk sekolah. Mereka kebanyakan menutup diri, juga nggak bersedia berinteraksi dengan orang lain.”“Haih, aku benar-benar berharap semua anak bisa tumbuh de

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 105

    Begitu tiba di rumah, Naomi langsung menyalakan laptop Tiara. Dia mulai mencari informasi yang berkaitan dengan penyakit Rayden karena masih merasa khawatir pada Rayden, entah itu karena Rayden terlalu mirip dengan Braden dan Hayden atau alasan lainnya.Begitu teringat keadaan Rayden saat ini, Naomi merasa sangat gelisah. Ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, Rayden bahkan berani mengarahkan garpu ke lehernya untuk mengancam orang. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa keinginannya untuk bunuh diri sangat kuat. Jika tidak segera diobati, pasti akan timbul masalah besar.Naomi berharap dirinya bisa membantu Rayden sebelum meninggalkan tempat ini. Walaupun tidak dapat membuatnya sembuh total, dia berharap bisa mencegah penyakit Rayden bertambah parah. Sayangnya, dia sama sekali tidak menemukan data yang berguna meski sudah mencari dari pagi sampai malam.Saat Tiara dan anak-anak hampir pulang, Naomi pun menutup laptop dan pergi memasak. Saat mereka pulang, N

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 106

    Naomi bertanya dengan terkejut, “Kamu punya cara? Cara apa?”Braden menjawab, “Berhubung dia gampang marah dan nggak suka berinteraksi dengan orang asing, Mama jangan muncul di hadapannya lagi. Mama biarkan saja dia tahu Mama itu orang baik dan nggak akan melukainya. Setelah dia punya kesan baik terhadap Mama, Mama baru dekati dia lagi.”Naomi berpikir sejenak dan merasa kata-kata Braden masuk akal. Hanya saja ....“Kalau nggak bertemu dengannya, bagaimana Mama bisa membuatnya tahu Mama ini orang baik?”“Mama bantu saja dia secara diam-diam atau berinisiatif untuk tunjukkan niat baik. Contohnya, Mama bisa buatkan makanan kesukaannya atau belikan mainan kesukaannya, lalu suruh keluarganya untuk memberikannya padanya.”“Tapi, aku nggak tahu apa makanan atau mainan favoritnya. Menurut cerita keluarganya, dia sama sekali nggak tertarik pada apa pun selain hal-hal yang berhubungan dengan mamanya.”“Nggak apa-apa. Dengan menunjukkan niat baik, dia akan tahu Mama nggak punya niat buruk terhad

    Last Updated : 2024-08-19
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 107

    Naomi tersenyum makin lebar. Putranya ini benar-benar pengertian. Naomi mencubit pipi Braden dengan penuh kasih sayang sambil berkata, “Kamu itu anak yang paling tampan di dunia. Kalau memang mau, kamu pasti bisa populer dan jadi bintang cilik top dalam negeri kapan saja.”“Tapi, menjaga kalian adalah tanggung jawab dan kewajiban Mama. Berhubung sudah melahirkan kalian, Mama pasti akan membesarkan kalian dengan baik. Jangan khawatir, meski keadaan kita saat ini kurang bagus, Mama akan bekerja keras. Kelak, kita pasti bisa hidup lebih baik.”Memberikan kehidupan yang baik kepada ketiga anaknya merupakan impian terbesar Naomi.Braden diam-diam menghela napas dalam hati. Kenapa ingin memberikan uang kepada ibunya begitu sulit? Ibunya yang polos ini sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya.“Kenapa ekspresimu begitu? Apa kamu nggak percaya sama Mama?”Braden buru-buru menggeleng dan menjawab, “Bukan. Dalam hati kami, Mama itu seorang pahlawan wanita! Mama sangat hebat da

    Last Updated : 2024-08-19

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 974

    Lisa terbelalak. Dia menunjuk Hayden sembari berucap, "Kamu ...."Hayden yang melempar kotoran kucing itu. Hayden tertawa dan menimpali, "Nggak usah berterima kasih padaku. Seharusnya kamu berterima kasih pada baskom itu. Kalau bukan karena baskom, mungkin kamu sudah mati tenggelam.""Kamu hanya bisa andalkan baskom yang terapung itu. Setelah sembuh, kamu harus menyembah baskom itu. Tapi, aku penasaran. Kotoran kucing enak, nggak?" lanjut Hayden.Tubuh Lisa gemetaran. Dia melihat pelayan pribadinya dan berujar, "Mati ...."Pelayan langsung paham. Lisa memerintahkannya untuk membunuh Hayden. Sekarang pelayan juga membenci Hayden.Pelayan menyahut seraya mengangguk, "Nyonya, jangan marah. Masalah di sini begitu heboh. Orang di gedung utama mengabarkan Naomi mau datang cari anaknya. Maria nggak mau berpisah dengan Naomi sehingga ikut keluar dari gedung utama, kesempatan kita sudah datang."Lisa memerintah dengan geram, "Cepat bertindak!"Pelayan melihat pengawal dan memberi isyarat kepada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 973

    Sudut bibir Rayden berkedut saat melihat foto Lisa. Hanya Hayden yang bisa memikirkan cara aneh seperti ini untuk memberi seseorang pelajaran.Rayden menyadari Hayden sangat tertarik pada kotoran. Saat memberi pelajaran pada anggota Keluarga Pangestu di Kota Jawhar, Hayden juga memakai cara ini.Sepertinya, Jayden dan Baby juga tertarik. Setiap mengungkit tentang hal ini, mereka berdua akan tertawa terbahak-bahak. Apa semua anak-anak normal memang tertarik pada hal itu?"Serahkan padaku," sahut Rayden. Ini adalah hal yang sangat mudah baginya.Lisa belum keluar dari danau, tetapi kabar mengenai anggota Keluarga Khoman yang suka makan kotoran kucing sudah tersebar di Kota Haidi.Awalnya semua anggota Keluarga Khoman kebingungan, lalu mereka murka. Mereka menelepon Lisa. Namun, Lisa tidak menjawab panggilan telepon. Jadi, mereka menelepon Keenan untuk menanyakan kondisinya.Keenan yang mendapatkan kabar bergegas pergi ke gedung bagian barat. Dia juga kebingungan. Keenan mendengar ada see

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 972

    Lisa berpikir sejenak sebelum berucap, "Pilih anak yang bernama Hayden itu. Dari beberapa anak Naomi, dia yang diculik. Itu berarti dia paling bodoh dan gampang dihadapi.""Oke," ujar pelayan. Kemudian, dia memberi instruksi kepada kaki tangan mereka.Lisa bersandar di kursi, lalu memejamkan mata untuk menenangkan dirinya. Mulut Lisa terasa hambar, jadi dia hendak mengambil buah.Alhasil, Lisa memegang sesuatu yang lembek. Dia terkejut. Lisa membuka matanya dan melihat ke arah piring buah. Seekor binatang menatap Lisa.Lisa tertegun sejenak. Wajahnya memucat. Dia melompat dari kursi dan berteriak. Tiba-tiba muncul seekor tikus besar di piring buah.Begitu Lisa berteriak, tikus itu langsung melompat ke tubuhnya. Lisa merasa takut dan jijik. Dia segera mundur dan menjerit, "Kenapa tiba-tiba ada tikus? Cepat pukul tikusnya!"Beberapa pelayan juga merasa jijik. Mereka panik dan tidak berani maju. Tikus terus memanjat tubuh Lisa dan naik ke kepalanya. Lisa yang ketakutan setengah mati terus

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 971

    Hayden dan Putih berkeliling di halaman, lalu datang ke gedung bagian barat. Melihat Lisa yang berada di gazebo dekat danau, Hayden menggertakkan giginya dan berujar, "Putih, ayo."Putih langsung melompat ke rerumputan dan masuk ke danau. Kala ini, Lisa sedang menenangkan diri di gazebo.Namun, Lisa malah makin marah setelah melihat berita di internet. Sebelumnya, dia tidak pernah memperhatikan penilaian netizen mengenai dirinya dan Maria. Lisa penasaran sesudah mendengar ucapan Braden.Kenapa orang yang berasal dari luar kota tahu Maria adalah orang yang lembut dan ramah? Jadi, Lisa yang senggang membaca berita di internet.Begitu melihat berita-berita itu, amarahnya memuncak. Semua penilaian tentang Maria sangat bagus. Orang-orang memuji kecantikan Maria dan menyebut Maria sebagai wanita paling elegan di Kota Haidi.Mereka juga memuji Maria sangat ceria dan optimis saat muda. Setelah menikah, Maria sangat lembut dan ramah. Ada yang menyayangkan hidup Maria, tetapi mereka melihat kasi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 970

    Maria sangat gembira. Dia menepuk tempat tidur dan berkata, "Nanti malam kamu tidur di sini. Ibu temani kamu tidur.""Oke," sahut Naomi.Joseph sangat terharu ketika melihat ekspresi Maria yang gembira. Naomi menjelaskan, "Dia menjadi gila karena terlalu stres. Kebetulan aku memahami ilmu psikologi. Kalau Pak Joseph nggak keberatan, aku bisa bantu periksa kondisinya."Joseph menanggapi dengan ekspresi terkejut, "Kamu memahami ilmu psikologi?"Hayden dan Jayden langsung berujar, "Mama sangat hebat. Dia juga menguasai ilmu medis!"Joseph berucap dengan ekspresi kagum, "Kalau begitu, mohon bantuanmu. Naomi, kamu baru periksa kondisinya kalau ada waktu.""Nggak usah sungkan. Apa sekarang kamu bisa biarkan kami berduaan sebentar?" timpal Naomi.Joseph menyahut, "Oke. Aku tunggu di luar. Panggil aku kalau ada masalah.""Oke," ujar Naomi.Joseph membawa anak-anak keluar. Naomi segera membujuk Maria dan membuka kain kasa yang membalut tangannya.Maria sudah disiksa selama bertahun-tahun, tetap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 969

    Hayden dan Maria masih menunggu di depan pintu gedung utama. Begitu melihat Naomi, perhatian Maria langsung teralih padanya.Maria memiringkan kepalanya sambil mengamati Naomi. Terkadang dia tampak terkejut, terkadang dia tampak kebingungan.Joseph memperkenalkan, "Maria, ini ibunya Hayden, Naomi."Joseph melihat Naomi sembari memperkenalkan, "Naomi, ini istriku, Maria."Ini adalah pertama kalinya Naomi bertemu ibunya. Matanya berkaca-kaca. Dia menyapa seraya terisak, "Halo."Maria tidak menanggapi sapaan Naomi. Dia terus memandangi Naomi. Tiba-tiba, Maria memelotot dan berseru, "Celine! Celine anakku!"Naomi dan ketiga anaknya terkejut. Joseph tertegun sejenak, lalu membujuk, "Maria, jangan emosional. Nanti Naomi terkejut."Maria berujar, "Joseph, Celine sudah pulang. Dia ini Celine!"Maria berseru lagi sambil menangis, "Celine! Ini Ibu! Dia memang Celine kesayanganku! Joseph ... Celine ...."Maria mulai panik. Tangannya yang dibalut kain kasa menarik Joseph, lalu memeluk lengan Naomi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 968

    Joseph sangat gelisah. Jayden yang sensitif ikut menangis saat melihat Naomi meneteskan air mata. Dia melepaskan diri dari pelukan Joseph dan menghampiri Naomi. Jayden memanggil, "Mama ...."Naomi berjongkok, lalu memeluk Jayden dengan erat seraya menangis tersedu-sedu. Braden memandangi mereka dengan mata memerah. Dia sangat sedih.Braden bisa memahami perasaan Naomi. Setelah telantar selama 20 tahun lebih, akhirnya Naomi bertemu dengan orang tuanya. Dia pasti sangat emosional. Hanya saja, sekarang Naomi tidak bisa mengungkap identitasnya.Menurut kabar tepercaya, 15 persen saham perusahaan Keluarga Howie ada di tangan Naomi. Joseph memiliki saham 40 persen. Jadi, total saham mereka adalah 55 persen. Joseph pasti akan menang di rapat pemegang saham.Namun, rapat itu baru diadakan 3 hari lagi. Jika sekarang Naomi mengungkap identitasnya, orang-orang yang berniat jahat pasti akan menyembunyikan kelicikan mereka setelah memahami situasinya. Mereka akan terus mendekati Joseph dan menunggu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 967

    Joseph terbelalak saat melihat kedua mata yang familier itu. Dia mengira penglihatannya bermasalah. Joseph terpaku di tempat sembari berkata terbata-bata saking emosionalnya, "Kamu ... kamu ...."Joseph melihat putrinya. Ini adalah Celine! Joseph ingin segera mengakui putrinya, tetapi dia takut salah mengenali orang dan menakuti Naomi.Joseph gemetaran. Dia berusaha mengendalikan dirinya dan berucap dengan hati-hati, "Kamu itu ...."Naomi memandang Joseph sambil berlinang air mata. Ini adalah ayah kandung yang mencarinya dengan susah payah selama 20 tahun lebih!Jelas-jelas Naomi tidak mengingat sosok Joseph. Namun, sekarang dia merasa sangat familier begitu melihat Joseph. Naomi juga merasa sedih melihat sikap Joseph yang hati-hati.Joseph pasti terlalu antusias sampai-sampai begitu gugup begitu melihat Naomi. Dia pasti sering kecewa setelah mencari Naomi selama bertahun-tahun. Joseph sangat berharap bisa bertemu putrinya.Jadi, Joseph baru bersikap hati-hati serta meragukan penglihat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 966

    Joseph belum memperhatikan Naomi. Dia yang menggendong Jayden menegur Lisa, "Ada apa ini?"Lisa menyahut dengan ekspresi sedih, "Kenapa kamu tegur aku? Jelas-jelas aku ini korban. Aku nggak sengaja bertemu mereka dan aku menyapa mereka dengan sopan. Tapi, mereka tiba-tiba memarahi dan menghinaku."Braden berusaha menahan antusiasmenya karena baru pertama kali bertemu kakeknya. Dia menenangkan dirinya, lalu menimpali, "Dia berbohong. Tadi dia mengaku sebagai nyonya besar di rumah ini."Braden melanjutkan, "Mamaku mengira dia itu Nenek Maria. Hanya karena salah paham, dia langsung membentak mamaku dan berniat memukul kami."Tentu saja, Lisa tidak ingin mengaku. Dia menyangkal, "Nggak, mereka fitnah aku!"Joseph menimpali dengan ekspresi dingin, "Fitnah kamu? Kalau kamu nggak bilang begitu, apa anak kecil bisa tahu? Kalau kamu itu nyonya besar di kediaman Keluarga Howie, jadi Maria itu apa? Maria cuma sakit, dia belum mati!"Lisa membantah, "Kak Joseph, aku nggak bilang begitu. Aku ...."

DMCA.com Protection Status