Share

Bab 99

Author: Erlina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Camila benar-benar baik-baik saja?”

Leon mengangguk dengan kuat, lalu menjawab dengan yakin, “Iya. Dia cuma pergi syuting.”

“Tapi, kenapa Sanny berkata seperti itu?”

Leon mengerutkan kening, lalu menghela napas. “Sebelum pergi ke luar negeri, Camila sempat bertengkar hebat dengan Sanny.”

“Hah?”

Leon menjawab, “Camila merasa pacarnya Sanny itu bukan pria baik dan menasihati Sanny untuk putus dengannya. Tapi, Sanny sudah bucin sama pacarnya. Jadi, dia pun merasa kesal pada Camila. Setelah itu, demi membuat Sanny melihat jelas sifat asli pacarnya, Camila suruh seseorang untuk bersandiwara dan merayu pacarnya itu.”

“Tak disangka, setelah sifat asli pria berengsek itu keluar, Sanny bukannya merasa berterima kasih, malah ribut besar dengan Camila. Dia bilang Camila itu orang berhati sempit dan cemburuan karena tidak suka melihat orang lain bahagia. Dia juga maki Camila dengan bilang Camila itu aktris yang memalukan ....”

Naomi bertanya dengan bingung, “Kalau dia begitu keterlaluan, kenapa k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ichana Dicki
terlalu bayak basa basi ga fokus ke tokoh utama, membosankan pdh udah sampe bab 99
goodnovel comment avatar
Cu Cahyaningsih
iklannya..duuuuh🥲🥲🥲
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 100

    Leon menjawab, “Aku nggak nyangka dia begitu membenci Camila hingga juga membenci orang-orang di sekitar Camila.”“Kalau kamu memang mau menghiburnya, sebaiknya kamu cari temannya. Berhubung pernah kuliah di Jawhar, dia pasti punya teman perempuan. Suruh saja mereka datang untuk menasihatinya. Itu lebih baik daripada menyuruhku yang melakukannya,” ujar Naomi.“Aku sudah mengusulkannya, tapi dia menolak. Dia takut ditertawakan orang dan nggak mau temannya tahu dia hamil, apalagi setelah aborsi.”“Kalau begitu, suruh saja keluarganya datang. Kamu juga nggak bisa lanjut menyembunyikan masalah ini. Saat ini, dia punya kecenderungan untuk bunuh diri. Kalau terjadi sesuatu padanya, bagaimana kamu bisa mempertanggungjawabkannya pada keluarganya?” ujar Naomi.“Nanti, aku akan cari kesempatan untuk beri tahu bibiku,” jawab Leon sambil mengangguk. Setelah itu, dia menatap Naomi dan berkata dengan tampang menyesal, “Naomi, maaf ya. Gara-gara aku minta bantuanmu, kamu jadi harus mengalami hal ini.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 101

    Kali ini, Naomi kembali untuk bercerai karena ingin membuatkan akta lahir anak-anaknya. Dia tidak akan membiarkan misinya itu gagal. Lagi pula, jika tidak bercerai dan membuat akta lahir anak-anaknya, dia bisa pergi ke mana? Tanpa akta lahir, anak-anaknya akan kesulitan melakukan apa pun, baik itu bersekolah maupun mendaftarkan asuransi kesehatan.“Emm, kalau ada kesulitan, kasih tahu aku ya. Biarpun aku bukan tokoh hebat, setidaknya aku sudah tinggal cukup lama di Jawhar. Aku pasti beri sedikit bantuan kepadamu. Kamu nggak usah terlalu sungkan denganku. Meski kita nggak berteman, aku juga pasti akan membantumu demi Camila. Kalau nggak, Camila akan menyalahkanku setelah dia pulang nanti,” ujar Leon.Naomi tersenyum sopan dan menjawab, “Oke.”Kebetulan, Caden juga melihat senyuman Naomi itu. Setelah menenangkan Rayden tadi, dia pun menyuruh Yahya pergi menjaga Rayden karena dirinya perlu pergi ke perusahaan.Saat ini, mobil mereka kebetulan melewati rumah sakit dan sedang menunggu lampu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 102

    Di sisi lain.Setelah meninggalkan rumah sakit, Naomi pun pergi mencari Tiara untuk menjenguk anak-anaknya. Hari ini adalah hari pertama mereka sekolah. Dia pun merasa agak khawatir. Selain itu, dia masih mencemaskan masalah Sanny dan ingin membicarakannya dengan Tiara.Setelah mendengar cerita Naomi, Tiara merasa sangat terkejut dan marah.“Camila bersikap begitu baik terhadap adik sepupunya Leon itu, tapi dia malah mengutuk Camila! Dasar orang nggak tahu berterima kasih! Lagian, apa haknya melampiaskan amarahnya padamu! Cih! Dasar orang nggak tahu diri! Pantas saja ada orang yang bilang, orang yang kasihan juga ada sisi menyebalkannya.”“Sekarang, aku memang kasihan sama dia karena dia sudah kehilangan anaknya. Tapi, coba lihat sikapnya terhadap Camila! Kalau mau jujur, dia memang kualat!” maki Tiara.Naomi mengembuskan napas berat dan menjawab, “Dia memang aneh.”“Apanya yang aneh? Itu namanya nggak punya hati nurani!”“Tiara, apa Camila benar-benar pergi syuting?” tanya Naomi sambi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 103

    Jika setelah tumbuh besar kelak ketiga anaknya dapat bersikap positif dan optimis, juga hidup dengan sederhana dan penuh arti seperti Tiara, Naomi akan merasa sangat gembira. “Sebentar lagi, mereka akan masuk jam istirahat. Apa kamu mau pergi temui mereka?” tanya Tiara.Setelah berpikir sejenak, Naomi menjawab, “Nggak deh. Biarkan saja mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku nggak ganggu mereka lagi.”“Emm. Kalau begitu, tunggu aku sebentar ya. Nanti kita sama-sama pergi makan.”“Kamu bisa makan di luar?”“Bisa dong. Hari ini, aku nggak perlu temani anak-anak waktu jam istirahat. Ada guru lain yang akan melakukannya. Yang penting, aku kembali sebelum pukul 1.30.”“Oke.”Setelah itu, Naomi dan Tiara pun pergi ke kedai makanan kaki lima yang berada di sekitar. Mereka memesan sate, makanan favorit mereka.Saat makan, Tiara bertanya, “Apa pagi ini kamu pergi ke rumah pria berengsek itu?”“Emm. Begitu melihat Rayden, kamu pasti bakal terkejut banget! Tampangnya sama persis dengan B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 104

    Tiara bertanya dengan terkejut, “Bukannya kamu baru pergi menemuinya pagi ini? Kenapa masih belum sempat berkomunikasi dengannya?”Naomi menghela napas, lalu menceritakan semua kejadian mengenai Rayden yang mengamuk tadi pagi.Tiara bertanya dengan terkejut, “Apa dia punya kecenderungan untuk melakukan kekerasan?”“Orang yang mengidap bipolar memang sangat impulsif. Waktu penyakit mereka kambuh, mereka memang punya kecenderungan untuk melakukan kekerasan. Selain membanting barang, mereka juga bisa melukai diri sendiri.”Tiara terdiam sejenak, lalu berkata, “Biarpun sering berinteraksi dengan anak-anak, yang berinteraksi denganku itu anak-anak yang mentalnya sehat. Aku benar-benar belum pernah bertemu situasi seperti ini.”“Tentu saja kamu nggak pernah ketemu yang seperti ini. Anak-anak yang mentalnya bermasalah biasanya nggak akan masuk sekolah. Mereka kebanyakan menutup diri, juga nggak bersedia berinteraksi dengan orang lain.”“Haih, aku benar-benar berharap semua anak bisa tumbuh de

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 105

    Begitu tiba di rumah, Naomi langsung menyalakan laptop Tiara. Dia mulai mencari informasi yang berkaitan dengan penyakit Rayden karena masih merasa khawatir pada Rayden, entah itu karena Rayden terlalu mirip dengan Braden dan Hayden atau alasan lainnya.Begitu teringat keadaan Rayden saat ini, Naomi merasa sangat gelisah. Ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, Rayden bahkan berani mengarahkan garpu ke lehernya untuk mengancam orang. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa keinginannya untuk bunuh diri sangat kuat. Jika tidak segera diobati, pasti akan timbul masalah besar.Naomi berharap dirinya bisa membantu Rayden sebelum meninggalkan tempat ini. Walaupun tidak dapat membuatnya sembuh total, dia berharap bisa mencegah penyakit Rayden bertambah parah. Sayangnya, dia sama sekali tidak menemukan data yang berguna meski sudah mencari dari pagi sampai malam.Saat Tiara dan anak-anak hampir pulang, Naomi pun menutup laptop dan pergi memasak. Saat mereka pulang, N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 106

    Naomi bertanya dengan terkejut, “Kamu punya cara? Cara apa?”Braden menjawab, “Berhubung dia gampang marah dan nggak suka berinteraksi dengan orang asing, Mama jangan muncul di hadapannya lagi. Mama biarkan saja dia tahu Mama itu orang baik dan nggak akan melukainya. Setelah dia punya kesan baik terhadap Mama, Mama baru dekati dia lagi.”Naomi berpikir sejenak dan merasa kata-kata Braden masuk akal. Hanya saja ....“Kalau nggak bertemu dengannya, bagaimana Mama bisa membuatnya tahu Mama ini orang baik?”“Mama bantu saja dia secara diam-diam atau berinisiatif untuk tunjukkan niat baik. Contohnya, Mama bisa buatkan makanan kesukaannya atau belikan mainan kesukaannya, lalu suruh keluarganya untuk memberikannya padanya.”“Tapi, aku nggak tahu apa makanan atau mainan favoritnya. Menurut cerita keluarganya, dia sama sekali nggak tertarik pada apa pun selain hal-hal yang berhubungan dengan mamanya.”“Nggak apa-apa. Dengan menunjukkan niat baik, dia akan tahu Mama nggak punya niat buruk terhad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 107

    Naomi tersenyum makin lebar. Putranya ini benar-benar pengertian. Naomi mencubit pipi Braden dengan penuh kasih sayang sambil berkata, “Kamu itu anak yang paling tampan di dunia. Kalau memang mau, kamu pasti bisa populer dan jadi bintang cilik top dalam negeri kapan saja.”“Tapi, menjaga kalian adalah tanggung jawab dan kewajiban Mama. Berhubung sudah melahirkan kalian, Mama pasti akan membesarkan kalian dengan baik. Jangan khawatir, meski keadaan kita saat ini kurang bagus, Mama akan bekerja keras. Kelak, kita pasti bisa hidup lebih baik.”Memberikan kehidupan yang baik kepada ketiga anaknya merupakan impian terbesar Naomi.Braden diam-diam menghela napas dalam hati. Kenapa ingin memberikan uang kepada ibunya begitu sulit? Ibunya yang polos ini sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya.“Kenapa ekspresimu begitu? Apa kamu nggak percaya sama Mama?”Braden buru-buru menggeleng dan menjawab, “Bukan. Dalam hati kami, Mama itu seorang pahlawan wanita! Mama sangat hebat da

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 776

    Steven bertanya, “Ke mana perginya orang tua Lucky setelah Lucky pergi?”“Nggak tahu. Seharusnya mereka pergi menikmati hidup dengan uang hasil menjual anak mereka. Heh!”“Apa kalian tahu kabar mereka?”“Nggak tahu. Siapa juga yang peduli dengan hidup matinya mereka? Kita sudah lama nggak pernah saling berhubungan. Lucky juga nggak pernah berhubungan dengan mereka.”Steven bertanya lagi, “Kapan Lucky datang mencari kalian?”Damian membalas, “Beberapa tahun lalu. Waktu itu, kami sedang bercocok tanam. Tiba-tiba dia berdiri di hadapan kami. Kami saja nggak mengenalinya. Setelah dia memperkenalkan diri mengatakan dirinya itu Lucky, kami sungguh merasa kaget! Istriku langsung memeluknya sambil menangis.”Istrinya Damian tersenyum canggung. “Waktu itu aku terlalu emosional. Aku nggak menyangka akan bertemu Lucky lagi.”Steven bertanya, “Untuk apa dia mencari kalian?”“Kata Lucky, waktu itu kami sudah membantunya. Dia masih mengingat utang budi itu. Jadi, dia datang untuk balas budi. Dia ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 775

    “Siapa sangka mereka akan setuju! Tadinya kami menduga, seharusnya kekasihnya Bu Wanda sudah memberi mereka uang yang sangat banyak. Itulah alasannya mereka bersedia menjual Lucky!”“Kami semua sangat meremehkan perbuatan orang tua Lucky. Hanya saja, disisi lain, kami juga bergembira atas kebebasan Lucky. Bu Wanda itu orang baik. Setelah Lucky hidup bersamanya, dia pasti nggak akan dipukul lagi. Dia akan melewati hidupnya dengan gembira.”“Tapi malah terjadi sesuatu saat Bu Wanda hendak membawa Lucky pergi! Entah bagaimana ceritanya, Lucky kelihatan sangat emosional waktu itu. Dia bagai orang gila saja, bahkan menggigit tangan kekasih Bu Wanda hingga terluka. Biasanya ketika dipukul orang tuanya, Lucky nggak emosi, juga nggak menangis. Waktu itu, dia malah tiba-tiba kehilangan kendali.”Steven dengan terpaksa menyela, “Apa yang terjadi hari itu? Kenapa Lucky bisa kehilangan kendalinya?”Damian juga merasa bingung. “Nggak terjadi sesuatu yang istimewa. Seingatku, waktu itu Bu Wanda dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 774

    Damian mengatakan orang tua Lucky ditertawakan banyak orang lantaran tidak bisa memiliki anak. Waktu itu, orang tua Lucky sudah menikah selama 3 tahun, tetapi masih belum dianugerahkan momongan.Para penduduk desa yang tidak akur dengan mereka terus mentertawakan mereka. Ada yang diam-diam bergosip mereka berdua pasti melakukan kesalahan besar di kehidupan lampau, itulah sebabnya garis keturunan mereka terputus di kehidupan sekarang.Temperamen ayahnya Lucky tidaklah bagus. Dia merasa semua itu salah istrinya. Jadi, dia pun sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.Kemudian, mereka berdua pergi. Para penduduk desa mengatakan bahwa mereka pergi ke kota untuk berobat. Beberapa tahun kemudian, mereka pun kembali lagi. Kali ini, mereka pulang dengan Lucky di sisi mereka.Selama beberapa saat itu, pasangan suami istri itu merasa sangat arogan. Mereka terus memamerkan Lucky ke orang-orang! Mereka bukan hanya melahirkan anak laki-laki, anak mereka juga memiliki wajah tampan. Semakin mi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 773

    “Emm, dia guru wanita itu. Coba kalian lihat betapa cantiknya dia! Tapi, kalau yang ini, aku sudah nggak ingat lagi. Setahuku, Lucky itu anaknya cukup tampan. Kalau dia sudah dewasa, seharusnya dia akan menjadi seorang cowok tampan. Kalau kalian mau mencarinya, kalian bisa cari informasi dari orang satu desa dengannya. Seharusnya mereka lebih tahu.”Kemudian, mereka tidak mencari informasi Lucky lagi, melainkan mencari informasi si Bisu.Sesuai dugaan, mereka menemukan petunjuk yang sangat membantu! Mereka tidak menemukan orang tua si Bisu, tetapi menemukan tetangga mereka. Kebetulan tetangga itu tinggal di Kota Jawhar!Kepala desa setempat berkata, “Keluarga mereka sudah sukses sekarang! Setiap tahunnya, mereka akan menyumbang untuk kampung kami. Jalan aspal ini, jaringan internet, bahkan sekolah dasar baru yang dibangun, semuanya dibiayai oleh keluarga mereka. Mereka sekeluarga adalah orang baik yang nggak lupa dengan asal-usul mereka.”Kepala desa itu juga memberikan alamat lengkap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 772

    Kening Caden berkerut. “Informasi apa?”Suara orang di ujung telepon sangat antusias. “Kami sudah berhasil menyelidiki informasi lengkap tetangga Lucky. Sekarang dia lagi di Kota Jawhar. Dia pasti tahu tentang masalah Lucky!”Setelah pencarian selama beberapa hari, akhirnya ada sedikit titik terang! Beberapa hari ini benar-benar sangat menyiksa bagi mereka semua!Setelah mereka tiba ke Kota Yorta, mereka menyadari sekolah tempat Wanda mengajar dulu sudah tidak ada lagi. Desa yang dikatakan Carlos juga sudah tiada.Dari pengakuan penduduk lokal, terjadi sebuah kebakaran pada 20 tahun silam. Sekolah telah habis terbakar. Hampir setengah desa juga sudah terbakar.Penduduk desa juga berangsur-angsur meninggalkan desa. Desa itu sudah terbengkalai. Setelah bertahun-tahun dilanda hujan lebat, tanah longsor, dan bencana alam lainnya, desa itu sudah benar-benar lenyap. Bahkan, tidak ada satu pun bata atau genteng utuh yang tersisa.Mereka melakukan penyelidikan besar-besaran di daerah tersebut.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 771

    Caden menarik Naomi ke dalam pelukannya. “Aku nggak mau cerai.”Samuel memaksa Naomi untuk bercerai dengan Caden. Dia pasti ingin menculik Naomi, kemudian memaksa Naomi untuk menikah dengannya! Namun, apa Samuel pantas?Cerai? Tidak mungkin!Seumur hidupnya, Caden tidak akan bercerai dengan Naomi! Meski Naomi menginginkannya, dia juga tidak akan memilih untuk bercerai!Selain itu, cara cerai palsu ini sama saja menggunakan Naomi sebagai umpan untuk memancing Samuel. Caden tidak setuju!Menjadi umpan pasti akan sangat berisiko. Dia tidak akan membuat Naomi berada di dalam mara bahaya!“Perceraian hanyalah sebuah perangkap. Dia nggak akan kembalikan putri kita kepada kita. Semua itu nggak ada hubungannya dengan perceraian. Kamu nggak usah khawatir dengan ancaman yang dia layangkan. Aku pasti akan menemukan putriku! Kamu jaga dirimu dengan baik. Kamu nggak usah peduli dengan yang lain. Yang patuh, ya.”Naomi bersandar di dalam pelukan Caden. Hatinya sungguh merasa penat. Dia ingin membant

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 770

    “Nggak ada. Saat mamamu jadi relawan di Kota Yorta, kebetulan waktu itu aku sedang berada di perbatasan Kota Niaga. Aku nggak begitu jelas dengan kondisi mamamu di sana. Aku tahu kabarnya juga dari surat-menyurat.”“Aku nggak pernah bertemu dengan Lucky, juga nggak pernah bertemu dengan orang tuanya. Untuk apa kamu mencarinya? Apa Keluarga Pangestu mengungkit masalah itu lagi? Kamu jangan dengar apa kata mereka. Mamamu itu wanita baik-baik!”“Aku mengerti.” Caden tidak mengatakan masalah Samuel. Dia tahu sekarang Carlos sedang sibuk dengan urusan militer. Dia tidak berharap Carlos ikut mencemaskan masalah ini.“Apa kamu punya titik lokasi tempat mamaku jadi relawan pengajar? Aku ada sedikit urusan. Ada yang perlu aku selidiki.”“Ada. Kami selalu berkomunikasi dengan surat. Nanti aku akan kirim ke kamu.”“Oke, terima kasih, Paman Carlos.”“Untuk apa bersikap sungkan sama aku. Kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa hubungi aku.”“Emm.”Panggilan diakhiri. Braden dan Rayden langsung maju. “

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 769

    “Kamu tahu sendiri, cara berpikir mamamu sangat rasional, apalagi dia orangnya baik hati. Semua keputusan yang dia buat pasti sudah dipikirkannya secara matang. Kalau anak itu hanya menghadapi masalah biasa atau mamamu menyukainya murni karena dia kasihan, nggak mungkin ada pemikiran seperti itu di benaknya.”“Waktu itu, mamamu masih belum menikah. Dia masih belum memilikimu. Mengasuh seorang anak pasti akan berdampak terhadap kehidupannya! Dia pasti sudah memikirkan akibat dari perbuatannya, tapi dia tetap memilih untuk mengasuhnya.”“Hal itu membuktikan kalau dia benar-benar sangat menyukai anak yang bernama Lucky itu! Selain itu, dapat diketahui kalau masalah anak itu cukup serius! Waktu itu, kebetulan anggota Keluarga Pangestu menentang papamu untuk bersama mamamu. Oh, ya, apa kamu tahu alasan dia menjadi relawan pengajar? Alasan pertama adalah demi menepati janjinya menemani anak-anak di pegunungan. Alasan kedua adalah demi memberi papamu waktu untuk berpikir.”“Orang tuamu saling

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 768

    Carlos Anggara adalah teman kecil Wanda. Sejak kecil, hubungannya dengan Wanda sangatlah bagus. Boleh dikatakan bahwa dia mengetahui semua masalah Wanda.Sejak kecil, Carlos diam-diam menyukai Wanda. Dia bahkan diam-diam bersumpah hanya akan menikahi Wanda. Sayangnya, tiba-tiba muncul seorang Darman.Hal yang lebih menyayat hati adalah Wanda malah menyukai Darman. Mereka berdua berpacaran, menikah, lalu melahirkan anak.Carlos hanya bisa menyaksikan momen bahagia mereka dengan hati pilu. Meskipun demikian, rasa suka Carlos terhadap Wanda masih tidak berubah. Itulah alasannya dia tidak menikah sampai saat ini.Carlos sangat sibuk. Jika tidak menggunakan nama Wanda, dia pasti tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Caden! Beda ceritanya jika mengungkit nama Wanda, dia pasti memiliki waktu sepanjang apa pun!“Kamu merindukan mamamu lagi? Katakanlah, kebetulan aku lagi senggang.”Tujuan Caden sangatlah jelas. “Aku ingin bahas masalah ‘anak haram’ mamaku.”Mengenai masalah anak haram Wa

DMCA.com Protection Status