Begitu tiba di rumah, Naomi langsung menyalakan laptop Tiara. Dia mulai mencari informasi yang berkaitan dengan penyakit Rayden karena masih merasa khawatir pada Rayden, entah itu karena Rayden terlalu mirip dengan Braden dan Hayden atau alasan lainnya.Begitu teringat keadaan Rayden saat ini, Naomi merasa sangat gelisah. Ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, Rayden bahkan berani mengarahkan garpu ke lehernya untuk mengancam orang. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa keinginannya untuk bunuh diri sangat kuat. Jika tidak segera diobati, pasti akan timbul masalah besar.Naomi berharap dirinya bisa membantu Rayden sebelum meninggalkan tempat ini. Walaupun tidak dapat membuatnya sembuh total, dia berharap bisa mencegah penyakit Rayden bertambah parah. Sayangnya, dia sama sekali tidak menemukan data yang berguna meski sudah mencari dari pagi sampai malam.Saat Tiara dan anak-anak hampir pulang, Naomi pun menutup laptop dan pergi memasak. Saat mereka pulang, N
Naomi bertanya dengan terkejut, “Kamu punya cara? Cara apa?”Braden menjawab, “Berhubung dia gampang marah dan nggak suka berinteraksi dengan orang asing, Mama jangan muncul di hadapannya lagi. Mama biarkan saja dia tahu Mama itu orang baik dan nggak akan melukainya. Setelah dia punya kesan baik terhadap Mama, Mama baru dekati dia lagi.”Naomi berpikir sejenak dan merasa kata-kata Braden masuk akal. Hanya saja ....“Kalau nggak bertemu dengannya, bagaimana Mama bisa membuatnya tahu Mama ini orang baik?”“Mama bantu saja dia secara diam-diam atau berinisiatif untuk tunjukkan niat baik. Contohnya, Mama bisa buatkan makanan kesukaannya atau belikan mainan kesukaannya, lalu suruh keluarganya untuk memberikannya padanya.”“Tapi, aku nggak tahu apa makanan atau mainan favoritnya. Menurut cerita keluarganya, dia sama sekali nggak tertarik pada apa pun selain hal-hal yang berhubungan dengan mamanya.”“Nggak apa-apa. Dengan menunjukkan niat baik, dia akan tahu Mama nggak punya niat buruk terhad
Naomi tersenyum makin lebar. Putranya ini benar-benar pengertian. Naomi mencubit pipi Braden dengan penuh kasih sayang sambil berkata, “Kamu itu anak yang paling tampan di dunia. Kalau memang mau, kamu pasti bisa populer dan jadi bintang cilik top dalam negeri kapan saja.”“Tapi, menjaga kalian adalah tanggung jawab dan kewajiban Mama. Berhubung sudah melahirkan kalian, Mama pasti akan membesarkan kalian dengan baik. Jangan khawatir, meski keadaan kita saat ini kurang bagus, Mama akan bekerja keras. Kelak, kita pasti bisa hidup lebih baik.”Memberikan kehidupan yang baik kepada ketiga anaknya merupakan impian terbesar Naomi.Braden diam-diam menghela napas dalam hati. Kenapa ingin memberikan uang kepada ibunya begitu sulit? Ibunya yang polos ini sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya.“Kenapa ekspresimu begitu? Apa kamu nggak percaya sama Mama?”Braden buru-buru menggeleng dan menjawab, “Bukan. Dalam hati kami, Mama itu seorang pahlawan wanita! Mama sangat hebat da
Pada saat yang sama, di Kompleks Sunia.Caden sedang duduk di sisi tempat tidur dan berbicara dengan Rayden.“Apa kamu nggak suka sama Bibi tadi pagi?”“Nggak suka!”“Tapi, dia itu orang yang direkomendasikan Paman Robbin. Demi mencarinya, Paman Robbin sudah menghabiskan banyak energi. Kamu juga tahu Paman Robbin sangat menyayangimu .... Demi Paman Robbin, apa kamu bisa membiarkannya datang lagi dan menjagamu selama beberapa hari?”“Nggak bisa!”“Kalau kamu mengusirnya dengan begitu saja, Paman Robbin akan sedih.”Rayden menatap Caden dengan kening berkerut dan bertanya, “Yang akan sedih itu Paman Robbin atau kamu?”“Hmm?”“Dia itu orang yang dicari Paman Robbin atau kamu?”Caden pun terdiam. Kemudian, Rayden tiba-tiba bertanya lagi, “Kamu menyukainya?”Caden menjawab dengan ekspresi muram, “Nggak!”“Kalau begitu, kenapa kamu bersikap begitu baik terhadapnya?”“Aku bersikap baik terhadapnya?”“Pagi ini, kamu juga mengantarnya turun. Bibi Jessica itu penyelamatku, tapi kamu nggak pernah
Keesokan harinya.Pada pukul 5 dini hari, ponsel Caden tiba-tiba berdering dan membangunkannya. Dia mengambil ponsel dari meja samping tempat tidur dengan kening berkerut. Awalnya, dia mengira ada masalah pekerjaan yang mendesak. Setelah melirik layar ponsel, dia baru tahu bahwa yang menelepon ternyata adalah Naomi. Seluruh rasa kantuknya pun seketika sirna.Caden duduk bersandar di kepala tempat tidur, lalu menatap layar ponselnya dengan bingung untuk sesaat. Apa Naomi salah menelepon?Saat Caden merasa bingung, ponselnya pun berhenti berdering, tetapi segera berdering lagi pada detik berikutnya ....Berhubung Naomi menelepon lagi, itu berarti Naomi bukan salah menelepon. Caden pun mengerutkan keningnya dan menjawab telepon. Sebelum dia sempat berbicara, Naomi sudah terlebih dahulu berkata, “Turun dulu.”“Hmm?”“Aku suruh kamu turun dulu. Aku ada di bawah rumahmu.”“Buat apa kamu datang ke rumahku?”“Turun dulu. Jangan sampai ketahuan Rayden.”Caden pun terdiam, lalu turun dari tempat
Apa maksud dari menunjukkan niat baik? Apa bedanya itu dengan merayunya? Apa yang ingin dilakukan wanita itu?Caden yang benaknya dipenuhi berbagai macam pertanyaan kembali ke rumah dan membuka kotak makan itu. Aroma yang lezat langsung menyerbak keluar. Ada 2 macam masakan, telur dadar, 6 buah pangsit, dan seporsi bubur biji-bijian dalam kotak makan itu. Sarapan ini terlihat sangat menyelerakan.Setelah ragu sejenak, Caden pun mencicipinya karena ingin mengetahui apakah makanannya beracun. Setelah yakin makanannya tidak beracun, nafsu makannya malah bertambah. Tanpa terasa, dia pun menghabiskan setengah bagian sarapan itu. Jika tidak berhenti makan tepat waktu, dia mungkin juga akan menghabiskan bagian Rayden.Berhubung waktunya masih belum menunjukkan pukul 6, Caden pun duduk menengadah dan menatap ke langit-langit. Seluruh benaknya dipenuhi oleh Naomi dan apa yang diinginkannya.Tepat pada pukul 6 pagi, Rayden bangun dan keluar dari kamar untuk menggosok gigi. Caden sudah menyiapkan
Perasaan Caden sangat campur aduk. Dia merasa gembira, tetapi juga menyesal. Dia gembira karena Rayden akhirnya tertarik pada hal lain selain ibunya. Berhubung Rayden meminta tambahan makan, itu berarti dia menyukai makanan itu. Sayangnya, Caden tidak dapat memuaskan Rayden.Namun, secara keseluruhan, Rayden yang menyukai masakan Naomi adalah hal bagus. Caden pun buru-buru menyuruh Yahya untuk datang menjaga Rayden dan segera keluar....Di sisi lain, Naomi baru mengantarkan kepergian ketiga putranya. Mereka akan sarapan di TK sehingga sudah mengikuti Tiara keluar dari pagi.Selama membersihkan rumah, Naomi tidak berhenti melirik ponselnya. Dia sangat ingin menelepon Caden dan bertanya apakah Rayden menyukai masakannya. Namun, dia juga khawatir Caden sedang bersama Rayden dan rahasia mereka akan terbongkar jika dia menelepon Caden. Jadi, dia hanya bisa menunggu dengan cemas.“Kring!” Ponsel Naomi tiba-tiba berdering.Begitu memikirkan bahwa itu mungkin adalah telepon dari Caden, Naomi
Naomi diseret kedua pria itu ke dalam bangunan setengah jadi itu. Di dalam, ada beberapa pria lain yang sedang menunggu mereka. Begitu melihat Naomi, para pria itu langsung tersenyum licik dan berkata, “Hehe. Untung kita terima tugas ini! Wanita ini benar-benar cantik! Aku bahkan bersedia membayar untuk menidurinya.”“Dada dan bokongnya penuh banget! Sial! Dia benar-benar sempurna!”“Malik, buka ikatannya. Nggak seru kalau dia nggak bisa gerak. Kalau dia bisa meronta dan berteriak, aku akan lebih bernafsu.”Naomi langsung ketakutan. Dia tidak mengenal orang-orang ini, tetapi mereka jelas berniat jahat. Begitu dibebaskan, dia langsung menendang preman bernama Malik itu dan berlari keluar. Namun, sebelum berlari jauh, ada orang yang sudah menjambak rambutnya. Dia diseret ke sisi tangki air dan dilempar masuk ke tangki air itu.“Sialan! Beraninya kamu memukulku. Kamu mungkin nggak akan takut kalau nggak dikasih pelajaran dulu!”“Umph! Umph!”Air dalam tangki sangat dingin. Naomi merasa s