Share

Bab 67

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dylan memalingkan kepalanya melihat ke sisi Susan dan yang lain. Dia masih menyipitkan matanya, menunjukkan sikap lugu dan temperamen bagusnya. Namun, aura di sekitarnya mulai terasa dingin!

Susan dan teman-temannya merasa sangat kaget dan takut hingga tubuh mereka terasa gemetar.

Tatapan Dylan tertuju pada diri Susan. Nada bicaranya tergolong lembut. “Coba kamu jelaskan. Kalau kamu nggak bersalah, meskipun aku dipukul kakakku sampai mati, aku pasti akan melindungimu. Tapi, jangan sampai kamu berbohong.”

Susan tetap tidak mengakui perbuatannya. “Dia yang lagi berbohong. Jelas-jelas anaknya yang dorong anak kakakku. Dia nggak bersedia untuk minta maaf, makanya aku minta penjelasan dari dia. Aku juga nggak sangka dia bakal segalak ini. Dia ….”

“Pasti ada kamera CCTV di sini. Kita lihat rekaman CCTV saja,” sela Naomi lantaran tidak ingin melihat sandiwaranya lagi.

Usai mendengar, Susan seketika merasa gemetar. Dia pun berkata “Aku juga dengar semua ini dari kakakku. Kak, coba kamu jelaska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
FAtun
udh sampai bab jauh .blm aja tanda² tahu bhw caden suami Naomi ..cerita mu GK berkesan banget..ujung² nya ceritamu GK laku..
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
sudahlah Steven...turuti saja bos dinginmu itu...dari pada nanti ngereok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 68

    Di lantai bawah, Fiona menyuruh orang untuk membubarkan orang-orang yang berkerumun. Kemudian, dia mencari tempat yang lebih sepi untuk mengobrol dengan Naomi. Dia benar-benar menganggap Naomi sebagai penyelamat dan juga sahabatnya!“Keluarga Hermanto dan Keluarga Himawan tergolong berkedudukan di Kota Jawhar. Kelak kalau kamu bertemu masalah lagi, kamu bisa beri tahu aku. Aku akan bantu kamu untuk selesaikan masalahmu!”“Baik, terima kasih, ya.”“Kamu nggak usah bersikap sungkan sama aku. Kamu sudah berkali-kali membantu Calvin, bahkan nggak bersedia untuk menerima imbalan. Kami akan merasa lebih nyaman jika bisa membantumu.”Ketika mengungkit masalah ini, Naomi juga merasa sangat tidak berdaya. Dia membantu Calvin benar-benar bukan demi imbalan. Waktu itu, Rowen malah memberinya selembar cek yang bernilai 2 miliar. Nominal itu sungguh mengejutkan Naomi!Seandainya mereka memberi uang 5 atau 10 juta sebagai tanda terima kasih, mungkin Naomi masih akan menerimanya lantaran memikirkan k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 69

    Jayden hilang!“Jayden?” Ketika tidak bisa melihat batang hidung anaknya, hati Naomi seketika terasa copot. “Jayden? Jayden! Jayden! Jayden!”Tidak ada sahutan dari setiap panggilan Naomi. Dia segera bertanya ke sekitar. “Permisi, apa kamu melihat ada seorang anak laki-laki, setinggi ini, baru berumur 5 tahun. Dia pakai pakaian rajut berwarna krim dengan celana olahraga warna hitam.” Sambil mendeskripsikan, Naomi sambil menunjukkan foto Jadyen kepada orang-orang di mal.“Begini penampilannya. Tadi dia lagi menungguku di depan toilet.” “Nggak nampak.”“Nggak nampak.”Setelah mencari di sekeliling, pencarian masih tidak membuahkan hasil. Naomi pun merasa kaget hingga menangis. “Jayden, di mana kamu? Jayden, huhu ….”Naomi mengeluarkan ponselnya untuk lapor polisi. Respons pertama Naomi adalah pasti wanita-wanita itu sedang balas dendam terhadapnya. Pasti Jayden telah diculik mereka. Selain itu, terlintas juga kemungkinan Jayden telah diculik oleh penjual anak!Belum sempat Naomi lapor p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 70

    Tiba-tiba Caden kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Kamu nggak mendekati pria itu? Bagaimana dengan Rayden? Apa kamu mendekati Calvin demi mendekati Rayden?”Naomi menggeleng dengan kuat. “Aku bisa menolong Calvin juga karena kebetulan! Saat aku di jalan, kebetulan penyakit Calvin lagi kambuh. Aku hanya refleks untuk membantunya saja. Kemudian, Keluarga Himawan mengunggah iklan pencarian orang. Aku khawatir dengan kondisi Calvin, makanya aku bisa ke rumah sakit.”“Sejak saat itu, aku jadi berhubungan sama mereka. Sebelumnya, aku juga nggak tahu siapa si Rayden itu! Kemudian, ayahnya Rayden bersikeras membawaku untuk bertemu dengan Rayden.”“Kalau bukan karena dia mengambil inisiatif duluan, aku juga nggak akan tahu keberadaan Rayden, apalagi bertemu dengannya. Semua yang aku katakan ini kenyataan. Aku nggak lagi bohong. Kamu bisa selidiki masalah ini!”Caden menatap Naomi dengan tatapan muram. Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan tidak sabar, “Suruh dia jemput anaknya di lantai at

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 71

    Naomi terdiam membisu.Saat ini, Dylan kembali melanjutkan ucapannya. “Aku itu orang baik.”Ujung bibir Naomi seketika berkedut. Apa orang baik akan berbicara seperti ini? Orang baik-baik pasti tidak akan berbicara seperti ini. Ucapannya malah membuat orang-orang merasa dia tidak seperti orang baik saja.Naomi tidak bersedia untuk bicara terlalu banyak terhadapnya. “Masalah tadi sudah berlalu. Apa kamu masih ada masalah lain lagi?”Kalau tidak ada, ya sampai jumpa! Eh, jangan berjumpa lagi!“Emm, masih ada sedikit urusan.”“Apa?”“Tadi temanku hanya lagi bercanda sama kamu. Papanya Rayden nggak lagi culik anakmu. Kamu nggak usah takut dan nggak usah berpikir kebanyakan. Kamu juga nggak usah lapor polisi.”Naomi berkata, “Apa maksudmu?”“Maksudku seperti yang aku katakan tadi. Anakmu bukan diculik. Dia hanya lagi bercanda saja.”Napas Naomi sangat kacau sekarang. “Kenapa kamu bisa tahu?”“Dari tadi aku lagi bersamanya. Tapi aku sempat peringatkan dia untuk jangan takuti kamu lagi. Tapi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 72

    Caden melebarkan matanya, lalu segera meraih pergelangan tangan Naomi! Hanya saja, berhubung tangan Caden yang satu lagi sedang memegang rokok, dia khawatir rokok itu akan mengenai Naomi. Jadi, dia spontan menggeser tangannya yang satu lagi.Namun, tujuan Naomi malah kesampaian! Satu tangannya memang ditahan Caden. Dia pun menggunakan tangannya yang satu lagi untuk memukul dan mencakar Caden. Dia bahkan menggigit pria itu juga! Steven dan Dylan sungguh tidak menyangka akan melihat gambaran seperti ini. Mereka berdua pun terbengong di tempat.Beberapa saat kemudian, Steven baru tersadar dari bengongnya, lalu melerai mereka berdua.“Bu Naomi, tenangkan dirimu. Semuanya bisa dibicarakan baik-baik ….”“Jangan ikut campur! Nggak ada urusanmu di sini.” Dylan langsung menarik Steven keluar ruangan.“Pak Dylan, kamu lagi ngapain? Kak Caden dan Bu Naomi ….”“Itu urusan pribadi mereka berdua. Kamu jangan ikut campur.”Steven terdiam membisu.Setelah Dylan menarik Steven meninggalkan ruangan, di

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 73

    Lantaran tidak bisa memukul Caden, Naomi pun menggigitnya!Gigitan Naomi membuat Caden kesakitan hingga raut wajahnya berubah muram. Dia pun membalikkan Naomi menindihnya di atas sofa. Caden menahan kedua pergelangan tangan Naomi di atas kepala dengan satu tangannya. Kemudian, tangan yang satu lagi mencubit dagu Naomi, menghentikan gigitannya.“Kamu itu anjing?”“Iya, khusus untuk gigit orang jahat!”Caden memelototi Naomi dengan gusar. Sepertinya wanita ini terlalu lancang!Sepertinya ini pertama kalinya Caden dipukul habis-habisan oleh seorang wanita! Hanya saja, Caden juga tidak tahu bagaimana mengatasi sikap lancang wanita ini. Dia hanya bisa marah saja. Dia juga sadar tidak seharusnya dia menyandera anak kecil untuk mengancam wanita ini.Namun, jika Caden tidak berbuat seperti ini. Bagaimana dia bisa menyingkirkan rasa curiga di diri wanita ini?Kondisi penyakit Rayden semakin memburuk. Caden sangat membutuhkan bantuannya. Hanya saja, Caden juga takut wanita ini akan mencelakai pu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 74

    Caden melempar Dylan dengan bantal di tangannya! Lantaran merasa tidak puas, Caden pun mengambil cangkir kopi dari atas meja, lalu melemparnya.Dylan berhasil menghindar dengan santainya. Dia mengambil ponsel untuk memotret Caden.“Lain kali kalau kamu ingin kerjai aku lagi, coba kamu pikir ada aib apa di tanganku. Ini bukti kamu dipukul wanita. Kalau aku kirim foto ini ke grup, sepertinya kamu nggak akan punya harga diri lagi. Seorang presdir dari Grup Pangestu, orang terkaya se-Yasia, malah dipukul oleh seorang cewek. Haha.”Selesai menyindir, Dylan khawatir Caden akan memukulnya sampai mati. Jadi, dia pun memilih untuk melarikan diri.Caden masih merasa emosi. “Dylan, jangan sampai aku bertemu denganmu lagi!”Steven terdiam membisu.Bekas cakar di bagian leher Caden memang kelihatan sangat menyakitkan. Namun … semua ini salah siapa?Jelas-jelas semua orang tahu Naomi menganggap anaknya bagai nyawanya sendiri. Caden malah menggunakan keselamatan anaknya untuk mengancamnya. Bukannya s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 75

    “Anak itu masih sangat kecil. Dia malah mengalami kejadian seperti itu. Gimana dia nggak sakit? Anak kecil itu memang sangat kasihan, tapi orang tuanya juga kasihan. Dulu Bu Fiona itu terkenal sebagai wanita cantik di Kota Jawhar. Setelah melahirkan, dia sempat gendut hingga 100 kilogram.”“Tapi setelah terjadi masalah dengan Calvin, dia pun kurus 50 kilogram dalam waktu 2 bulan. Dengar-dengar setiap harinya kerjaan dia hanya menangis saja. Meski yang sakit itu anaknya, orang tua juga ikut menderita.”Naomi terdiam membisu. Bayangan seseorang seketika terlintas di benaknya. Keluarga dari anak yang mengidap gangguan mental memang sangat kasihan.Rayden juga memiliki gangguan mental, apalagi ibunya tidak sedang berada di sisinya. Saat Fiona merasa sedih, ada suaminya yang bisa menemaninya. Mereka bisa melewati kesukaran ini bersama. Namun, dia … dia mesti menanggung semua penderitaan sendiri. Dia mesti berperan sebagai seorang ayah dan juga seorang ibu. Hanya saja, memangnya kenapa? Semu

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 770

    “Nggak ada. Saat mamamu jadi relawan di Kota Yorta, kebetulan waktu itu aku sedang berada di perbatasan Kota Niaga. Aku nggak begitu jelas dengan kondisi mamamu di sana. Aku tahu kabarnya juga dari surat-menyurat.”“Aku nggak pernah bertemu dengan Lucky, juga nggak pernah bertemu dengan orang tuanya. Untuk apa kamu mencarinya? Apa Keluarga Pangestu mengungkit masalah itu lagi? Kamu jangan dengar apa kata mereka. Mamamu itu wanita baik-baik!”“Aku mengerti.” Caden tidak mengatakan masalah Samuel. Dia tahu sekarang Carlos sedang sibuk dengan urusan militer. Dia tidak berharap Carlos ikut mencemaskan masalah ini.“Apa kamu punya titik lokasi tempat mamaku jadi relawan pengajar? Aku ada sedikit urusan. Ada yang perlu aku selidiki.”“Ada. Kami selalu berkomunikasi dengan surat. Nanti aku akan kirim ke kamu.”“Oke, terima kasih, Paman Carlos.”“Untuk apa bersikap sungkan sama aku. Kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa hubungi aku.”“Emm.”Panggilan diakhiri. Braden dan Rayden langsung maju. “

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 769

    “Kamu tahu sendiri, cara berpikir mamamu sangat rasional, apalagi dia orangnya baik hati. Semua keputusan yang dia buat pasti sudah dipikirkannya secara matang. Kalau anak itu hanya menghadapi masalah biasa atau mamamu menyukainya murni karena dia kasihan, nggak mungkin ada pemikiran seperti itu di benaknya.”“Waktu itu, mamamu masih belum menikah. Dia masih belum memilikimu. Mengasuh seorang anak pasti akan berdampak terhadap kehidupannya! Dia pasti sudah memikirkan akibat dari perbuatannya, tapi dia tetap memilih untuk mengasuhnya.”“Hal itu membuktikan kalau dia benar-benar sangat menyukai anak yang bernama Lucky itu! Selain itu, dapat diketahui kalau masalah anak itu cukup serius! Waktu itu, kebetulan anggota Keluarga Pangestu menentang papamu untuk bersama mamamu. Oh, ya, apa kamu tahu alasan dia menjadi relawan pengajar? Alasan pertama adalah demi menepati janjinya menemani anak-anak di pegunungan. Alasan kedua adalah demi memberi papamu waktu untuk berpikir.”“Orang tuamu saling

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 768

    Carlos Anggara adalah teman kecil Wanda. Sejak kecil, hubungannya dengan Wanda sangatlah bagus. Boleh dikatakan bahwa dia mengetahui semua masalah Wanda.Sejak kecil, Carlos diam-diam menyukai Wanda. Dia bahkan diam-diam bersumpah hanya akan menikahi Wanda. Sayangnya, tiba-tiba muncul seorang Darman.Hal yang lebih menyayat hati adalah Wanda malah menyukai Darman. Mereka berdua berpacaran, menikah, lalu melahirkan anak.Carlos hanya bisa menyaksikan momen bahagia mereka dengan hati pilu. Meskipun demikian, rasa suka Carlos terhadap Wanda masih tidak berubah. Itulah alasannya dia tidak menikah sampai saat ini.Carlos sangat sibuk. Jika tidak menggunakan nama Wanda, dia pasti tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Caden! Beda ceritanya jika mengungkit nama Wanda, dia pasti memiliki waktu sepanjang apa pun!“Kamu merindukan mamamu lagi? Katakanlah, kebetulan aku lagi senggang.”Tujuan Caden sangatlah jelas. “Aku ingin bahas masalah ‘anak haram’ mamaku.”Mengenai masalah anak haram Wa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 767

    “Kemudian aku sering kali melihat nama “Wanda”. Setiap kali aku melihatnya, aku selalu merasa familier. Hanya saja, aku nggak merasa familier ketika mendengar. Sekarang aku bisa memastikan kalau tulisan di atas selimut itu adalah nama Wanda! Ada nama Wanda di ujung kedua selimut itu!”Awalnya Caden merasa syok. Kemudian, dia mulai merasa serius!Waktu itu, orang yang menelantarkan Naomi dan anak-anaknya di pegunungan pasti sama dengan orang yang membawa pergi Rayden dan juga putrinya!Samuel!Jadi, selimut itu pasti dibungkus oleh Samuel!Namun, kenapa bisa ada nama ibunya di atas selimut?Sembari berpikir, hati Caden semakin terasa penat. Samuel ada hubungan dengan ibunya!Apa wanita cantik tanpa mata di dalam lukisan Samuel itu adalah ibunya Caden?Caden terkejut beberapa saat baru mulai tersadar dari lamunannya. “Naomi, kamu sudah memberiku sebuah petunjuk yang sangat besar. Kamu dengar apa kataku, istirahat dengan baik. Aku akan selesaikan masalah putri kita. Kamu percaya sama aku.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 766

    Orang itu mengenakan jas hujan berwarna hitam dengan topi di kepalanya. Senyumannya kelihatan sangat mengerikan, bagai seorang buruk rupa yang mengerikan. Dia berjalan ke sisi Naomi, lalu menusuk Naomi berkali-kali hingga Naomi jatuh terkapar di atas lantai.Naomi melebarkan matanya melihat ke arah orang itu. Dia memegang pisau bersimbah darah itu melangkah ke sisi anak. Selangkah, 2 langkah …. Jarak kedua anak semakin dekat lagi.Jujur saja, Naomi sungguh merasa takut. Dia takut orang itu akan melukai anaknya! Naomi ingin sekali berdiri dan menerjang ke sana, tetapi dia tidak sanggup untuk berdiri!Dengan tidak berdaya, Naomi hanya bisa menatap orang jahat itu melangkah mendekati anaknya. Naomi sungguh merasa putus asa hingga kehabisan napasnya ….Sekarang Naomi sudah bangun. Namun, ketika kepikiran dengan gambaran di dalam mimpi itu, dia merasa sedikit takut hingga sekujur tubuhnya gemetar.Caden memeluk Naomi dengan erat, lalu menghiburnya, “Naomi, sebenarnya aku sudah tahu kabar pu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 765

    Tiba-tiba Naomi menangis! Dia mencengkeram pakaian Caden dengan erat. Seluruh tubuhnya gemetar. Dia sungguh merasa emosional. Matanya tidak dibuka, seolah-olah sedang mimpi buruk saja.Caden segera memanggilnya, “Naomi!”Caden menjerit Naomi beberapa kali baru Naomi membuka matanya. Napasnya juga terengah-engah.Caden bertanya, “Apa kamu lagi mimpi buruk?”Kedua mata Naomi kelihatan basah. Dia menatap Caden dengan kaget. Setelah linglung selama beberapa detik, akhirnya Naomi kembali sadar dan langsung menangis histeris.“Caden, kita punya anak perempuan. Dia dibawa pergi sama orang jahat. Orang jahat itu mau sakiti dia. Putri kita akan ketakutan! Aku mau menyelamatkannya! Tapi, aku nggak sanggup kalahin orang jahat itu. Apa yang mesti aku lakukan? Apa? Aku nggak sanggup buat melindungi anak kita. Aku nggak bisa melindunginya. Aku itu seorang ibu yang nggak berguna. Aku benar-benar nggak berguna. Huhuhu …. Kenapa aku nggak berguna sekali …..”Naomi menyalahkan diri sendiri dengan sedih.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 764

    Caden sedang merenung. Dia sedang memikirkan sang putri dan juga Naomi. Perasaan ketika memastikan memiliki seorang putri dengan mencurigai dirinya memiliki seorang putri adalah 2 hal yang sangat berbeda!Ketika merasa curiga, pemikirannya masih didominasi oleh akal sehat. Caden masih bisa menganalisis masalah dengan kepala dingin.Namun, setelah memastikan Caden memiliki seorang anak perempuan, dia merasa kaget dan juga gembira! Di luar itu, dia juga merasa gelisah!Tidak disangka ternyata Caden memiliki seorang anak perempuan. Dia memiliki seorang anak perempuan! Namun, sekarang anaknya sedang berada di tangan orang lain ….Selesai memikirkan anak perempuan, pemikiran Caden beralih ke diri Naomi. Dia merasa sangat menyesal dan sakit hati!Caden merasa menyesal karena telah melewatkan seluruh masa kehamilan Naomi. Dia bahkan tidak pernah melihat sosok Naomi yang sedang mengandung. Setelah menonton 2 penggalan video itu, boleh dikatakan bahwa ini pertama kalinya Caden melihat Naomi den

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 763

    Kedua mata Naomi terasa panas. Air mata kembali menetes di wajahnya. “Dik ….”Braden dan Rayden sudah mengetahui keberadaan adik perempuan mereka. Mereka bukan syok dengan masalah itu, melainkan syok dengan siapa yang memberi tahu ibu mereka?Ekspresi Braden dan Rayden sangat serius. Dia bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Mama, bagaimana kamu bisa tahu?”Naomi mengusap air matanya, lalu menyerahkan ponsel untuk diperlihatkan kepada Braden. Kemudian, dia menggendong Jayden ke dalam pelukannya, tidak membiarkan Jayden untuk melihatnya.Jayden bukanlah anak kandungnya. Hanya saja, masalah ini masih belum diketahui Jayden. Cuma Braden, Hayden, dan Rayden saja yang mengetahui masalah ini.“Jayden temani Mama, ya.”“Emm. Mama jangan nangis lagi. Jayden akan menemani Mama.”Braden, Hayden, dan Rayden mengambil ponsel ke samping. Selesai melihat, ekspresi wajah mereka spontan berubah! Terutama Hayden! Satu detik sebelumnya, dia merasa dirinya sedang berada di surga. Satu detik kemudian, d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 762

    Orang di ujung telepon tidak memperbolehkan Naomi untuk memberi tahu Caden. Hanya saja, dia tidak mengatakan Naomi tidak boleh memberi tahu putranya. Seharusnya Naomi boleh memberi tahu putranya?Nantinya, Naomi akan menyuruh anak-anak untuk menyampaikannya kepada Caden. Seharusnya semua itu bukan masalah, ‘kan?Setelah memiliki pemikiran seperti ini, Naomi pun mengambil ponsel ke kamar anak. Keempat anak-anak baru saja selesai membasuh tubuhnya, berencana untuk pergi sarapan.Ketika melihat Naomi yang menangis itu, anak-anak merasa sangat kaget. Mereka segera berjalan maju. “Ada apa dengan Mama?”Braden menarik Naomi untuk duduk. Rayden segera menarik selembar tisu dan menyerahkannya kepada Jayden.Jayden mengambil tisu, lalu menyeka air mata di wajahnya. Napas Hayden semakin tidak karuan lagi. “Mama jangan menangis. Beri tahu aku, siapa yang sudah menindasmu?”Bibir Naomi kelihatan gemetar. Dia masih saja menangis dengan terisak-isak. Dia juga tidak ingin mengagetkan anak-anak, tid

DMCA.com Protection Status