Naomi juga baru pertama kali berpacaran. Dia juga merasakan hal yang sama dengan Caden. Namun, Naomi pemalu. Dia tidak bermuka tebal seperti Caden, bahkan Caden makin tidak tahu malu setelah berpacaran.Jantung Naomi berdegup kencang dan wajahnya memerah. Dia menegaskan, "Pokoknya aku sudah ingatkan kamu. Nanti kamu pikirkan sendiri bagaimana menyenangkan hati mereka!"Caden menimpali, "Aku tahu, kamu tenang saja. Aku tetap lebih tua sekalipun usia mereka berempat digabung. Kalau nggak bisa taklukkan mereka, aku mati!"Naomi segera mengangkat tangan dan menutup mulut Caden sembari menegur, "Kamu nggak boleh mati!"Caden tersenyum. Naomi memelototi Caden dan memperingatkan, "Aku nggak suka dengar kata 'mati', ke depannya jangan bilang di depanku!"Caden menjilat telapak tangan Naomi sehingga Naomi langsung menarik tangannya. Wajah Naomi merah padam. Dia berujar, "Kamu ... nggak punya malu!""Itu nggak penting, yang penting aku punya pacar," timpal Caden.Naomi terkejut. Apa Caden sudah
Selesai bicara, Naomi melepaskan Caden dan memandang ke depan dengan kesal. Caden menghentikan mobilnya di depan lampu merah, lalu membujuk Naomi, "Aku pasti dengar nasihatmu. Jangan marah."Caden menarik tangan Naomi, tetapi Naomi memukul punggung tangan Caden. Hanya saja, Caden tidak takut. Dia menggenggam tangan Naomi.Naomi hendak memarahi Caden lagi. Caden langsung memelas, "Sepertinya aku sakit."Naomi terkejut. Dia buru-buru bertanya, "Kenapa? Mana yang sakit?"Caden menyahut, "Seluruh tubuhku sakit. Aku merasa lebih nyaman kalau ada di dekatmu."Naomi memutar bola matanya, lalu memukul Caden lagi dan membentak, "Jalankan mobilmu."Caden tersenyum bodoh. Saat lampu hijau menyala, dia langsung menginjak gas. Hati Caden berbunga-bunga, bahkan dia mulai bersenandung.Pada hari kedua pacaran, Caden dan Naomi jalan-jalan sambil bergandengan tangan, makan, dan menonton bioskop. Mereka juga berciuman di banyak tempat, seperti di tepi jalan, mal, bioskop ....Pada hari ketiga pacaran, a
Pada hari Jumat sore, Caden membawa Naomi belanja di supermarket. Saat dalam perjalanan pulang, mereka diserang.Awalnya mereka diikuti. Setelah Caden menyingkirkan orang-orang yang mengikuti mereka, ada yang hendak menabrak mobil mereka.Aksi orang-orang itu gagal lagi, lalu muncul 2 mobil yang melaju dari kedua sisi mobil Caden. Kedua mobil itu hendak menabrak mereka.Caden menambah kecepatan mobilnya dan membalap di jalan yang dipenuhi mobil. Akhirnya, Caden berhasil menyingkirkan kedua mobil itu.Alhasil, saat melewati jalan layang, muncul 3 mobil lagi dari sisi kanan, depan, dan belakang. Ketiga mobil itu mengepung dan mendesak mereka agar jatuh dari jalan layang.Untung saja, teknik menyetir Caden bagus dan mobilnya tahan banting. Ketika mobil di sisi kanan hendak menabrak mereka, Caden langsung menginjak gas dan menabrak bagian belakang mobil di bagian depan untuk memaksa mobil itu melaju.Mobil di sisi kanan gagal menabrak mobil Caden dan jatuh dari jalan layang. Naomi yang dud
Hal ini membuat Naomi cemas. Kenapa Caden tidak suka melapor polisi? Apa karena takut pada polisi atau tidak memercayai mereka?Naomi benar-benar tidak paham. Dia bertanya lagi, "Ada orang yang mati. Tentu saja masalah ini harus diserahkan pada pihak kepolisian. Kenapa kamu nggak lapor polisi?"Caden menghibur, "Kamu istirahat dulu. Nggak usah khawatir, aku akan bereskan masalah ini."Naomi terdiam. Caden sengaja membicarakan anak-anak, "Anak-anak nggak tahu kamu dirawat di rumah sakit. Kamu masih nggak sadarkan diri, jadi aku nggak berani beri tahu mereka. Apa sekarang kamu mau lakukan panggilan video dengan mereka?"Naomi menghela napas dan menyahut, "Jangan dulu."Anak-anak pasti khawatir jika melihat kondisi Naomi sekarang. Naomi bertanya, "Apa kamu sudah beri tahu Tiara?"Caden menjawab, "Sudah, Tiara tahu. Waktu kamu nggak sadarkan diri, dia sudah datang jenguk kamu. Sekarang dia jaga anak-anak di rumah."Naomi menimpali, "Kamu minta Tiara bantu aku tutupi dulu. Suruh dia beri ta
Naomi sengaja berkata, "Tapi, aku masih ingin tidur."Caden menimpali, "Kalau begitu, kamu lanjut tidur. Kamu nggak usah khawatir ada yang sakiti kamu. Kamu bisa tidur dengan tenang. Kamu sangat aman."Naomi membalas, "Oke, aku tidur lagi.""Oke," sahut Caden. Begitu Naomi memejamkan matanya, ponsel Caden berdering. Caden langsung mengakhiri panggilan teleponnya.Caden melihat layar ponsel sekilas, lalu mengernyit dan menyimpan ponsel. Dia tetap duduk di samping Naomi sambil menggenggam tangannya. Caden juga menyenandungkan lagu cinta untuk menidurkan Naomi.Sebenarnya Naomi hanya berniat pura-pura tidur supaya Caden bisa beristirahat. Alhasil, Naomi yang ditidurkan Caden pun terlelap.Setelah memastikan Naomi sudah tertidur, Caden melepaskan tangan Naomi dan memasukkannya ke dalam selimut. Caden merapikan selimut, lalu mencium kening dan bibir Naomi. Kemudian, dia baru menyuruh perawat untuk menjaga Naomi.Begitu meninggalkan Naomi, ekspresi Caden langsung berubah drastis. Auranya san
Pria yang ketakutan itu menghela napas. Pada cuaca yang dingin ini, pria itu hanya memakai bokser. Namun, tubuhnya malah berkeringat.Keringat mengalir ke mata pria itu sehingga matanya pedih. Bulu matanya bergetar. Dia merasa tersiksa dan ketakutan.Caden membuka lakban yang menutupi mulut pria itu, lalu pria itu segera meminta ampun, "Aku mohon jangan bunuh aku! Aku akan beri tahu kamu semua yang kuketahui. Nggak, lebih baik aku mati! Kamu langsung bunuh aku saja, jangan siksa aku ...."Suara teriakan histeris pria itu terdengar sampai ke luar. Sementara itu, Andrew dan Steven berdiri di depan pintu dengan ekspresi datar sambil mengobrol, seolah-olah mereka tidak mendengar suara teriakan pria itu.Steven bertanya, "Sudah berapa lama Kak Caden nggak datang ke sini?"Andrew terdiam sejenak sebelum menjawab, "Dua tahun."Steven mendesah, lalu menimpali, "Bu Naomi pingsan saking takutnya. Kak Caden sangat kasihan pada Bu Naomi."Andrew yang bersandar di pintu memasukkan kedua tangan ke s
Ekspresi Caden menjadi muram saat teringat sesuatu. Dia mengisap rokok, lalu berkata dengan dingin, "Lapor polisi dan kerja sama dengan mereka untuk selidiki kecelakaan itu. Serahkan juga orang di dalam rumah kepada polisi."Steven dan Andrew memandang Caden secara bersamaan. Ini bukan cara Caden bertindak. Caden tidak suka berhubungan dengan polisi. Dia bukan takut pada mereka ataupun tidak memercayai mereka, melainkan tidak sabar.Caden menganggap aturan dan prosedur pihak kepolisian dalam mengurus masalah sangat rumit. Dia merasa repot. Caden membuang abu rokok, lalu menjelaskan, "Aku sudah berjanji pada Naomi."Caden tidak ingin Naomi merasa ketakutan. Jika Naomi berharap Caden melapor polisi, Caden akan mengikuti nasihat Naomi.Caden bahkan rela menyerahkan nyawanya pada Naomi. Jadi, tidak masalah jika Caden mengubah caranya bertindak demi Naomi.Steven dan Andrew memahami Caden. Mereka langsung mengerti setelah mendengar Caden mengungkit Naomi.Naomi adalah wanita yang penakut da
Naomi tahu Caden ingin bercanda lagi dengannya. Dia mendorong Caden dan berucap, "Nggak mau. Rambutmu sudah kering."Caden terdiam sejenak, lalu tiba-tiba membenamkan wajahnya di pelukan Naomi dan menggerak-gerakkan kepalanya.Naomi merasa geli. Dia mendorong Caden sambil tersenyum dan mundur. Namun, dia tidak bisa mundur lagi karena tertahan dinding.Naomi terpaksa mendorong Caden dengan kuat dan berujar dengan lembut, "Jangan main-main lagi. Kamu itu seperti anak serigala."Naomi terkekeh. Mendengar ucapan Naomi, Caden langsung mendongak dan menatap Naomi lekat-lekat. Wajah Naomi memerah. Dia berpura-pura galak saat mengancam, "Kalau kamu nggak berhenti, aku pukul kamu, ya."Caden mengamati Naomi sejenak, lalu menggigitnya. Dia benar-benar seperti serigala. Naomi berseru, "Hei!'Caden menggigit Naomi, sedangkan Naomi mencubit Caden. Namun, keduanya tidak tega mengerahkan tenaga mereka.Caden bertubuh tinggi dan ototnya kekar. Tentu saja dia bisa mengalahkan Naomi dengan mudah. Caden
Itu adalah uang Jayden. Jika didonasikan, uang itu bisa membawakan berkah bagi Jayden. Uang itu akan terbuang sia-sia apabila diberikan kepada Loki. Lagi pula, Jayden sudah menunjukkan baktinya. Mereka yang tidak mampu menyimpan uang itu adalah masalah mereka sendiri....Di lokasi judi, suasananya sangat ramai.Hari ini, Loki terlihat sangat berwibawa. Hanya dalam waktu semalam, dia sudah berubah dari seorang pecundang menjadi orang yang dihormati orang-orang. Biasanya, orang-orang yang berjudi di tempat ini sangat merendahkannya. Hari ini, mereka malah menyapanya dengan penuh hormat. Dia pun menjadi besar kepala.Namun, kearoganan Loki tidak bertahan lama. Sebab, dia bertaruh dalam jumlah besar hari ini. Dalam waktu tidak sampai 2 jam, dia sudah menghabiskan 2 miliar yang diberikan Jayden kepada Yuna.Loki pun merasa kesal. Sebelum meninggalkan tempat judi, dia juga mengomel, “Cuma 2 miliar masih bukan apa-apa! Aku nggak sedih! Itu cuma uang jajan yang diberikan putraku! Nilai anakku
Pada saat ini, Loki sedang merasa kebingungan. Ada media yang menghubunginya untuk memverifikasi keaslian sketsa itu. Setelah mengetahui bahwa memang putranya yang menggambar sketsa itu, sikap para wartawan itu terhadapnya langsung berubah. Mereka juga mengatakan bahwa dirinya akan sukses.Bahkan ada agensi yang menghubungi Loki untuk merekrut Jayden. Ada juga studio yang menghubunginya untuk bertanya apakah Jayden memiliki sketsa lain karena ingin membeli sketsa-sketsa itu dengan harga tinggi.Loki tidak menyangka bahwa hanya 2 lembar sketsa juga bisa menimbulkan kehebohan sebesar ini.“Ya ampun! Jayden itu benar-benar sumber uangku! Pantas saja mereka nggak bersedia serahkan Jayden pada kita, mereka pasti sudah mengetahui hal ini! Sialan! Aku harus merebut Jayden kembali dan menyuruhnya menggambar sketsa tiap hari supaya aku bisa hasilkan uang!”Yuna juga sudah membaca berita di internet. Dia tentu saja merasa senang karena putranya begitu hebat. Dia berseru gembira, “Loki, orang-ora
Yuna memeluk kaki Loki erat-erat sambil berkata, “Loki, kita lepaskan saja Bu Naomi sekeluarga. Jayden sudah kasih kita sejumlah besar uang. Sebaiknya kita jangan cari masalah lagi sama mereka. Huhuhu ....”Loki hanya mendengus. Jika itu dulu, dia pasti akan merasa 2 miliar adalah jumlah yang sangat besar. Namun, setelah mengetahui identitas Naomi dan Caden, dia merasa 2 miliar ini bukanlah apa-apa.“Darah yang mengalir di tubuhnya itu darahku! Nyawanya itu juga pemberianku! Kalau nggak ada aku, mana mungkin ada dia! Mau pakai uang sesedikit itu untuk mengusirku? Jangan mimpi! Aku pasti akan hantui dia seumur hidup! Dia juga harus menghidupi aku sampai tua dan mati!”Saat ini, yang diinginkan Loki bukan hanya 2 miliar, melainkan kekayaan seumur hidup.“Loki, Jayden masih kecil. Dia ....”Ekspresi Loki langsung menjadi muram dan dia menyuruh Yuna untuk diam. Kemudian, dia tiba-tiba melihat sketsa di samping meja tempat tidur Mia dan bertanya dengan penasaran, “Siapa yang gambar ini?”Yu
Di rumah sakit, Tiara juga sangat murka. Dia langsung pergi mencari Yuna di kamar pasien dan memakinya, “Aku pernah ketemu wanita bermuka dua, wanita yang sok polos, wanita penggoda, dan berbagai jenis wanita lain, tapi masih nggak pernah ketemu orang seaneh kamu!”“Apa waktu ibumu melahirkanmu, otakmu masih ketinggalan dalam perutnya? Kamu nggak bisa nilai bagaimana sikap Naomi, Jayden, dan Pak Caden terhadap kalian sekeluarga? Waktu putrimu masuk UGD 2 kali, siapa yang bayar biaya pengobatannya yang mencapai ratusan juta! Mereka suruh kamu ekspos kejahatan Loki sebenarnya demi siapa!”“Naomi sudah tolong putramu, juga membesarkannya dengan susah payah selama 5 tahun. Dia dan Caden juga menganggap Jayden sebagai putra kandung mereka. Mereka itu termasuk orang yang berjasa bagi keluarga kalian! Kalian bukannya balas budi, malah memfitnah mereka! Kenapa kalian bisa begitu jahat! Kalian benar-benar keterlaluan!” “Lagian, meski kalian nggak tahu balas budi dan nggak peduli pada nasib ora
Begitu informasi itu terungkap, seluruh internet makin heboh. Caden dan Naomi memang kaya, juga berkuasa. Pasangan suami istri dengan latar belakang yang sangat kuat itu ternyata adalah penculik anal? Selain itu, mereka juga menyuruh polisi menangkap ayah kandung anak yang mereka culik supaya bisa mencegah ayah dan anak itu bertemu kembali? Tindakan ini benar-benar keterlaluan!Ada orang yang takut pada status Naomi dan Caden sehingga tidak berani berkomentar. Jadi, mereka hanya diam-diam mengikuti gosip. Namun, ada juga orang yang tidak peduli pada semua itu dan ingin menegakkan keadilan. Mereka pun mulai memaki Naomi dan Caden di internet. Mereka bahkan juga ikut memaki anggota Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka.Beberapa media yang tidak begitu menyukai Caden dan Keluarga Howie juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menghancurkan mereka. Jadi, mereka sengaja membesar-besarkan masalah ini.Ketika menemukan trending topic ini, Naomi langsung tercengang dan marah. Yuna bahkan pergi
“Dia pasti bukan orang biasa. Menurutmu, apa dia akan ikut campur dalam masalah Jayden?” tanya Naomi dengan khawatir.Jika tidak ada campur tangan orang luar, Naomi masih yakin Jayden bisa tetap berada di sisinya. Bagaimanapun juga, dengan keadaan keluarga Loki dan Yuna, mereka sama sekali tidak cocok untuk membesarkan Jayden.Naomi hanya khawatir ada orang yang akan memanfaatkan Jayden demi menghadapi Caden. Terlebih lagi, hak asuh Jayden berada di tangan Loki. Dia dan Caden berada di posisi yang dirugikan.Caden menarik napas berat, lalu mengesampingkan sosok familier itu dari benaknya. Dia mengangkat tangannya dan mengelus kepala Naomi dengan penuh kasih sayang, lalu menghiburnya dengan lembut, “Ada suamimu di sini. Kamu nggak usah takut meski ada yang bantu Loki.”Naomi menatap wajah tampan Caden yang penuh percaya diri dan akhirnya merasa jauh lebih lega.“Oh iya. Hari ini, Jayden sudah temui Yuna dan berikan uang jajannya kepada Yuna untuk balas budi.”Caden mengangguk dan memuji
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma