Share

Bab 651

Author: Erlina
Pria yang ketakutan itu menghela napas. Pada cuaca yang dingin ini, pria itu hanya memakai bokser. Namun, tubuhnya malah berkeringat.

Keringat mengalir ke mata pria itu sehingga matanya pedih. Bulu matanya bergetar. Dia merasa tersiksa dan ketakutan.

Caden membuka lakban yang menutupi mulut pria itu, lalu pria itu segera meminta ampun, "Aku mohon jangan bunuh aku! Aku akan beri tahu kamu semua yang kuketahui. Nggak, lebih baik aku mati! Kamu langsung bunuh aku saja, jangan siksa aku ...."

Suara teriakan histeris pria itu terdengar sampai ke luar. Sementara itu, Andrew dan Steven berdiri di depan pintu dengan ekspresi datar sambil mengobrol, seolah-olah mereka tidak mendengar suara teriakan pria itu.

Steven bertanya, "Sudah berapa lama Kak Caden nggak datang ke sini?"

Andrew terdiam sejenak sebelum menjawab, "Dua tahun."

Steven mendesah, lalu menimpali, "Bu Naomi pingsan saking takutnya. Kak Caden sangat kasihan pada Bu Naomi."

Andrew yang bersandar di pintu memasukkan kedua tangan ke s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 652

    Ekspresi Caden menjadi muram saat teringat sesuatu. Dia mengisap rokok, lalu berkata dengan dingin, "Lapor polisi dan kerja sama dengan mereka untuk selidiki kecelakaan itu. Serahkan juga orang di dalam rumah kepada polisi."Steven dan Andrew memandang Caden secara bersamaan. Ini bukan cara Caden bertindak. Caden tidak suka berhubungan dengan polisi. Dia bukan takut pada mereka ataupun tidak memercayai mereka, melainkan tidak sabar.Caden menganggap aturan dan prosedur pihak kepolisian dalam mengurus masalah sangat rumit. Dia merasa repot. Caden membuang abu rokok, lalu menjelaskan, "Aku sudah berjanji pada Naomi."Caden tidak ingin Naomi merasa ketakutan. Jika Naomi berharap Caden melapor polisi, Caden akan mengikuti nasihat Naomi.Caden bahkan rela menyerahkan nyawanya pada Naomi. Jadi, tidak masalah jika Caden mengubah caranya bertindak demi Naomi.Steven dan Andrew memahami Caden. Mereka langsung mengerti setelah mendengar Caden mengungkit Naomi.Naomi adalah wanita yang penakut da

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 653

    Naomi tahu Caden ingin bercanda lagi dengannya. Dia mendorong Caden dan berucap, "Nggak mau. Rambutmu sudah kering."Caden terdiam sejenak, lalu tiba-tiba membenamkan wajahnya di pelukan Naomi dan menggerak-gerakkan kepalanya.Naomi merasa geli. Dia mendorong Caden sambil tersenyum dan mundur. Namun, dia tidak bisa mundur lagi karena tertahan dinding.Naomi terpaksa mendorong Caden dengan kuat dan berujar dengan lembut, "Jangan main-main lagi. Kamu itu seperti anak serigala."Naomi terkekeh. Mendengar ucapan Naomi, Caden langsung mendongak dan menatap Naomi lekat-lekat. Wajah Naomi memerah. Dia berpura-pura galak saat mengancam, "Kalau kamu nggak berhenti, aku pukul kamu, ya."Caden mengamati Naomi sejenak, lalu menggigitnya. Dia benar-benar seperti serigala. Naomi berseru, "Hei!'Caden menggigit Naomi, sedangkan Naomi mencubit Caden. Namun, keduanya tidak tega mengerahkan tenaga mereka.Caden bertubuh tinggi dan ototnya kekar. Tentu saja dia bisa mengalahkan Naomi dengan mudah. Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 654

    [ Tinggalkan dia. Keselamatanmu terancam kalau kalian bersama. ]Naomi tahu orang misterius yang mengirim pesan ini kepadanya. Orang itu adalah musuh Caden. Dia ingin Caden mati.Sebelum bersama Caden, Naomi memang tidak menyukai orang misterius itu. Dia merasa orang itu gila. Naomi makin tidak menyukai orang misterius setelah berpacaran dengan Caden.Tentu saja, sekarang orang misterius juga telah menjadi musuh Naomi. Kemudian, Naomi membalas pesan orang itu sembari mengernyit.[ Apa kamu yang rencanakan kecelakaan tadi pagi? ]Orang misterius membalas pesan Naomi.[ Bukan aku, tapi aku tahu siapa pelakunya. ]Naomi segera bertanya kepada orang misterius.[ Siapa? ]Orang misterius membalas lagi.[ Seseorang yang kamu kenal. ]Naomi merenung, orang yang dia kenal? Sebelum Naomi bertanya lagi, orang misterius mengirim pesan.[ Tapi, aku nggak akan beri tahu kamu informasi orang itu. Musuh dari musuhku itu temanku, jadi aku nggak boleh lawan dia. ]Naomi makin bingung. Orang misterius l

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 655

    Caden mengernyit. Sebenarnya mereka dendam pada Caden karena uang. Caden sangat sukses dan kaya raya sehingga banyak orang mengincarnya.Mereka ingin menjatuhkan Caden dan menguasai kekayaannya. Jika Caden adalah orang biasa, pasti tidak ada yang ingin membunuhnya.Sekarang Caden belum mengungkapkan identitasnya pada Naomi, jadi dia tidak mengungkit tentang uang. Caden bertanya pada Naomi, "Kalau bersamaku, keselamatanmu pasti terancam. Kamu takut, nggak?"Naomi menjawab, "Takut. Tapi, aku nggak akan meninggalkanmu karena hal ini."Caden terdiam. Lagi-lagi, dia tersentuh. Caden memeluk Naomi dengan erat.Semalam Caden sudah memikirkan masalah yang terjadi belakangan ini. Dia menebak kemungkinan ada orang sengaja membuat masalah untuk menakuti Naomi.Orang itu ingin Naomi menyadari keselamatannya terancam jika dia bersama Caden, lalu Naomi akan meninggalkan Caden karena takut.Caden merasa resah sewaktu menebak hal ini. Dia tahu Naomi itu penakut. Caden takut Naomi akan mundur. Jadi, Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 656

    Caden bertanya sembari mengernyit, "Siapa?""Zafran," jawab Andrew.Caden terkejut. Dia tidak berbicara. Caden berjalan ke area merokok sambil memasukkan satu tangan ke saku. Setelah sampai, dia menjepit ponsel di telinga dengan bahunya seraya menyalakan rokok.Zafran sudah bekerja dengan Caden selama 10 tahun dan Andrew yang melatihnya. Zafran merupakan pengawal tingkat 2 yang menjaga Caden.Pengawal tingkat 1 hanya Andrew seorang dan Caden punya beberapa pengawal tingkat 2. Namun, semua pengawal tingkat 2 adalah bawahan inti. Caden menganggap bawahan inti seperti saudaranya sendiri.Jadi, sekarang Caden merasa seperti dikhianati saudaranya. Dia tidak mengamuk. Setelah mengisap rokok sejenak, Caden baru bertanya, "Apa alasannya?"Andrew menyahut, "Pihak musuh mengancam Zafran dengan mantan pacar dan anaknya. Zafran dipaksa mengkhianatimu."Caden kaget. Dia bertanya seraya mengernyit, "Zafran sudah punya anak?"Andrew menjelaskan, "Iya. Mantan pacarnya baru tahu dia hamil setelah putus

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 657

    "Ha? Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Caden."Aku tanya Rayden," sahut Naomi.Caden bertanya lagi, "Kenapa kamu tanya ini?""Aku mau siapkan kejutan untukmu," jawab Naomi.Caden melepaskan Naomi dan bertanya dengan mata berbinar-binar, "Kejutan apa?"Naomi menyahut, "Karena ini kejutan, tentu saja aku nggak boleh memberitahumu dulu. Tapi, aku jamin kamu pasti melompat kegirangan."Caden teringat sesuatu. Dia bertanya, "Apa kamu sudah putuskan untuk melakukan hal itu denganku?"Naomi yang tidak paham bertanya balik, "Melakukan apa?""Bercinta," jawab Caden.Naomi tertegun sejenak, lalu wajahnya memerah. Dia berujar, "Kamu ... nggak tahu malu!"Naomi mendorong Caden dan menutupi dirinya dengan selimut saking malunya. Caden tersenyum dan bertanya lagi, "Selain hal ini, memangnya apa lagi yang bisa membuat aku melompat kegirangan?"Naomi tidak memedulikan Caden. Awalnya, Naomi mengatakan hal ini karena suasana hati Caden tidak bagus. Dia ingin membujuk Caden. Namun, Caden malah berpikiran

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 658

    Samuel memakai baju dan jam tangan olahraga. Tubuhnya berkeringat, sepertinya dia baru selesai olahraga. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah berkelahi terakhir kali.Samuel sudah pulih total. Sekarang dia menjadi pengangguran dan belum mencari pekerjaan baru. Samuel melukis di pagi hari dan olahraga di malam hari.Terkadang Samuel pergi ke pusat kebugaran untuk olahraga, berenang, dan bermain basket. Hidupnya sangat santai. Dia sama sekali tidak stres kehilangan pekerjaan dan tidak mencari Naomi.Bahkan, Samuel juga dijuluki sebagai pahlawan Kota Jawhar karena menolong seorang anak yang tenggelam saat berenang. Semua ini adalah informasi yang didapatkan bawahan Caden setelah menyelidiki Samuel.Caden dan Samuel saling bertatapan. Suasananya sangat intens. Namun, mereka tidak berkelahi.Samuel juga terkejut ketika melihat Caden. Dia menyipitkan matanya, lalu berjalan keluar dari lift. Sementara itu, Caden memelototi Samuel dan berjalan masuk ke lift. Mereka tidak memedulik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 659

    Banyak hal yang tidak diketahui Tiara. Dia mengira Caden marah kepada Samuel karena masalah pengujian terakhir kali. Menurutnya, Samuel tidak mempunyai perasaan apa pun pada Naomi.Sejak Naomi dan Caden bersama, Samuel tidak pernah bertemu Naomi. Selain itu, Samuel hidup dengan santai dan sama sekali tidak terlihat seperti orang yang patah hati.Tiara berujar lagi, "Suatu hari nanti, salah paham ini pasti bisa diselesaikan. Beri dia waktu lagi."Samuel menghela napas dan menimpali, "Aku kehilangan pekerjaan karena dia, tapi dia masih belum melepaskanku. Tahun ini, aku benar-benar sial."Tiara bertanya dengan ekspresi terkejut, "Kamu kehilangan pekerjaan karena dia?"Samuel menyahut, "Iya. Dia menekan pihak sekolah sehingga mereka nggak berani mempekerjakanku."Tiara terdiam. Pintu lift terbuka. Saat mereka berdua berjalan keluar dari lift, Samuel menambahkan, "Oh, iya. Nanti tolong kamu sampaikan pada Bu Naomi.""Aku nggak tahu apa yang terjadi pada mereka belakangan ini, tapi nggak ad

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1580

    [ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1579

    Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1578

    [ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1577

    Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1576

    Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1575

    Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1574

    Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1573

    Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status