Share

Bab 551

Author: Erlina
Mata keduanya terlihat merah. Jelas mereka baru saja menangis. Begitu melihatnya, Rayden langsung berseru dengan gembira, "Papa."

Caden merasa sesak di dadanya. Hampir saja dia menitikkan air mata. Kalau bukan karena Naomi, mungkin dia tak akan pernah mendengar Rayden memanggilnya papa lagi.

Caden menenangkan diri, lalu mendekati putranya dengan beberapa langkah cepat. Dia mengernyit dan membelai pipi Rayden dengan lembut. Ribuan kata seakan tersimpulkan dalam satu kalimat. "Yang penting kamu sudah bangun."

Usai berkata demikian, Caden terdiam sejenak. Raut wajahnya penuh dengan rasa bersalah ketika menambahkan, "Semua ini salah Papa. Papa yang nggak menjagamu dengan baik, jadinya kamu dilukai orang jahat."

Rayden membalas sambil menggeleng, "Mama sudah jelaskan tadi. Racunnya memang langka sampai Paman Robbin saja nggak bisa mendeteksinya, apalagi Papa. Jadi, Papa nggak bersalah."

Caden terharu dan melirik Naomi dengan rasa syukur. Saat itu, ponsel Naomi berbunyi. "Kalian ngobrol dulu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 552

    Nama itu terdengar asing bagi Caden. Dia bertanya dengan nada dingin, "Kenapa dia nggak mau jual meski ditawarkan harga tinggi? Apa alasannya?""Katanya karena Kompleks Futuria dekat dengan tempat kerjanya, jadi lebih praktis," jawab Steven."Apa nggak ada rumah lain yang dijual di kompleks itu?" tanya Caden.Steven membalas, "Kebetulan nggak ada. Rumah-rumah yang dipasang untuk dijual, sudah laku habis sebelum tahun baru.""Setelah insiden lompat dari gedung, harga properti di Kompleks Futuria turun drastis. Jadi, rumah yang dijual cepat laku. Tapi, kalau kamu mau pindah ke gedung lain, itu bisa diatur," jelas Steven.Bagaimanapun, pembeli yang mendapatkan rumah dengan harga rendah biasanya tidak akan menolak untuk menjualnya kembali dengan harga tinggi. Samuel memang pengecualian.Caden pun mengernyit. Pindah ke gedung lain tidak ada gunanya. Dia pindah ke sana untuk mendekatkan diri dengan Rayden dan Naomi.Kalau tinggal di gedung lain, tujuan Caden jadi tidak akan tercapai. Rumah d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 553

    Caden terus memikirkan hal ini. Dylan menjawab, "Ini tergantung orang dan situasinya. Kalau antara pasangan atau suami istri, itu bisa jadi bagian dari keintiman. Tapi kalau nggak ada perasaan di antara mereka dan si wanita juga nggak tertarik, pria itu cuma bisa dianggap cabul."Caden kehabisan kata-kata. Sementara itu, Dylan memicingkan mata sambil bertanya, "Apa kamu bertingkah cabul di depan Nana?"Wajah Caden langsung berubah masam. Dia menyangkal, "Nggak!"Dylan malah meledek, "Kalau kamu memang mau menarik perhatian Nana, cukup pamerkan otot dada, otot perut, pinggang ramping, dan kaki panjangmu itu. Kalau kamu pamer semuanya, pasti bakal dihajar."Caden hanya mengerucutkan bibirnya dan tidak mau menanggapi. Setelah mengobrol sebentar lagi di lorong, Dylan pun pergi.Namun, Dylan tidak lupa mengingatkan, "Jangan lupa sama taruhan kita. Kamu harus cium Nana selama tiga menit di depan umum. Begitu Rayden keluar dari rumah sakit, kamu harus melakukannya."Caden lagi-lagi terdiam. J

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 554

    Satu-satunya informasi yang mereka tahu tentang orang misterius itu adalah dia memiliki tanda lahir berbentuk hati di dadanya.Namun letaknya di dekat jantung, jadi sulit untuk dilihat. Menemukannya sama sulitnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Satu-satunya cara adalah memancingnya keluar.Cara terbaik adalah menggunakan Naomi sebagai umpan, tetapi itu berarti mereka harus menempatkan Naomi dalam bahaya. Itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh Braden maupun Caden.Setelah beberapa saat hening, Caden berucap, "Jangan khawatir. Meskipun kita nggak melakukan apa pun, dia pasti akan muncul. Tujuannya belum tercapai. Kalau benar-benar nggak bisa menemukan petunjuk untuk menangkapnya, kita tunggu saja."Braden mengangguk setuju. Orang misterius itu telah merencanakan segalanya selama bertahun-tahun, jadi pasti ada tujuan besar yang ingin dicapainya.Sebelum rencana itu tercapai, orang itu pasti akan terus mengganggu mereka dan menunjukkan diri pada waktunya. Sebelum saat itu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 555

    Caden melihat-lihat kondisi kamar tempat anak-anak akan tinggal. Dia merasa terharu dan lega. Setelah Steven meletakkan hadiah-hadiah, dia pun pamit.Tiara juga keluar untuk mengambil sesuatu dari garasi bawah tanah. Saat Caden berpamitan dengan Rayden, dia berucap, "Kalau kangen sama Papa, telepon saja kapan pun."Rayden pun mengangguk. Dia menatap ayahnya dengan mata besar sambil membalas, "Papa juga jaga diri ya."Caden merasa tersentuh. Perpisahan memang selalu menyisakan sedikit kesedihan, apalagi ini pertama kalinya dia berpisah dengan Rayden. Dia mengusap kepala putranya dengan penuh kasih sayang dan merasa berat untuk berpisah.Naomi tidak tega melihatnya. Dia pun berujar, "Kalau kamu kangen sama Rayden, datang saja kapan pun. Kami akan selalu menyambutmu, asalkan kasih tahu dulu."Caden membalas sambil mengangguk, "Makasih. Maaf ya merepotkanmu sementara."Naomi merespons seraya tersenyum, "Nggak repot kok, malah aku senang."Caden menatapnya dengan penuh arti sebelum berbalik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 556

    Caden menjadi makin curiga. Braden, Hayden, dan Jayden juga terkejut dan panik saat melihat pria itu, sama seperti Naomi.Namun, mereka tidak menunjukkan permusuhan terhadapnya. Artinya, pria itu bukan musuh. Kalau bukan musuh, kenapa mereka begitu panik? Pasti ada sesuatu di antara Naomi dan pria itu!Caden bertanya sambil mengernyit, "Sebenarnya kenapa kamu begitu gugup?"Naomi terengah-engah. Bulu matanya juga bergetar. Dia berbohong dengan mata terbuka lebar, "Aku ... aku nggak gugup."Caden bertanya seraya mengernyit, "Kamu jelas terlihat gugup. Jujurlah, apa hubunganmu sama dia?"Naomi membalas, "Dia ... dia itu guru olahraga Braden, Hayden, sama Jayden. Namanya Samuel."Samuel? TK .... Alis Caden makin berkerut ketika bertanya, "Namanya Samuel?""Ya, benar. Kamu kenal dia?" tanya Naomi.Caden terlihat makin kesal. Samuel adalah orang yang ditawari harga tinggi oleh Steven selama setengah bulan agar menjual rumahnya, tetapi dia tetap bersikeras enggan menjualnya. Ternyata dia ada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 557

    Naomi segera menurut dan melepaskan gigitan dari bibirnya. Dia seperti seorang murid SMA yang dimarahi oleh kepala sekolah. Meskipun enggan, dia tetap patuh di depan Caden.Caden agak kesal ketika berucap, "Sudah dua kali aku mengingatkanmu. Jangan sampai ada yang ketiga atau keempat. Kalau aku melihatmu menggigit bibir lagi, tanggung sendiri akibatnya!"Naomi mengangkat bulu matanya. Dia jelas tidak terima. Namun, begitu melihat ekspresi menakutkan Caden, dia langsung ciut.Dengan bibir yang mengerucut, Naomi hanya berani bergumam dalam hati, 'Padahal aku gigit bibirku sendiri, kenapa kamu ikut campur? Apa kamu nggak terlalu banyak ikut campur?'Caden bisa menebak dengan mudah apa yang dipikirkan Naomi, tetapi dia hanya mencibir dan tak menanggapi.Caden berucap, "Aku kasih kamu waktu tiga detik untuk berpikir. Kalau kamu nggak jujur juga, aku akan langsung keluar dan bertanya padanya. Tiga, dua, satu!"Begitu selesai bicara, Caden langsung menggendong Naomi dari depan pintu. Wanita i

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 558

    Entah sejak kapan, keringat tipis muncul di dahi Caden. Napasnya berat dan tatapannya begitu panas hingga terkesan menakutkan, seolah-olah bisa membakarnya kapan saja.Urat di dahinya berdenyut karena emosi yang meluap-luap. Sepertinya Caden berusaha keras untuk menahan sesuatu, tetapi jelas dia sudah makin sulit menahan diri.Dari bagian tubuhnya yang sudah keras dan sudut matanya yang memerah, jelas sekali bahwa pria itu hampir kehilangan kendali.Naomi mungkin agak lambat, tetapi dia tidak bodoh. Dia tahu apa yang terjadi pada Caden. Jantungnya langsung berdegup kencang. Naomi ketakutan dan mencoba berbicara, "Kamu ... Um ...."Hanya saja sebelum Naomi bisa menyelesaikan kata-katanya, Caden sudah mencengkeram dagunya dan menutup bibirnya dengan ciuman. Dia benar-benar sudah tak bisa menahan diri lagi ....Caden menginginkannya. Dia begitu menginginkannya hingga hampir kehilangan akal. Di sisi lain, Naomi sangat ketakutan.Wanita itu mencoba mendorongnya, tetapi Caden menahan kedua p

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 559

    Samuel mengangguk lagi sebelum bertanya, "Jadi sebelum mama kalian menyukainya, kalian nggak mau membiarkan dia tahu?""Ya," jawab mereka serempak."Aku mengerti. Pantas saja kalian begitu panik saat melihatku. Kalau begitu, gimana dengan dia? Apa dia menyukai mama kalian sekarang?" tanya Samuel."Dia suka," jawab Braden.Samuel bertanya dengan terkejut, "Dia suka padahal belum tahu kebenarannya?"Braden membalas, "Ya, dia yang bilang sendiri.""Apa dia menyukai mama kalian karena ketertarikan fisik atau benar-benar dari hatinya? Jangan-jangan, dia dipaksa oleh keadaan tertentu?" tanya Samuel lebih lanjut.Braden kebingungan sehingga bertanya, "Suka ya suka, memangnya ada bedanya?"Samuel ragu sejenak, lalu mengusap kepala Braden sembari menjelaskan, "Ada banyak jenis rasa suka. Kalian masih kecil. Nanti kalau sudah besar, kalian akan mengerti."Setelah itu, Samuel mengalihkan pembicaraan dengan bertanya, "Kalau begitu, gimana menurut kalian? Kalian mau mereka bersama atau nggak?"Brad

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1292

    Naomi berkomentar sembari mengernyit, "Dulu aku terlalu meremehkan Leon berengsek itu. Dia memanfaatkan kekuasaan Keluarga Nandara untuk mengembangkan koneksinya. Sekarang dia cukup hebat. Kata Caden, Perusahaan Farmasi Sehat juga miliknya."Camila mengernyit. Walaupun belakangan ini Camila sudah membalas dendam kepada Leon, dia tetap marah begitu mengingat masalah bisnis. Leon sudah menguras harta Keluarga Nandara.Uang Keluarga Nandara dan uang Camila yang dihasilkan dari berakting hanya tersisa sedikit. Semuanya sudah dialihkan oleh Leon. Setelah mereka bercerai, Leon memang tidak mengambil uang sepeser pun. Namun, Leon sama sekali tidak terpengaruh.Caden menyela, "Kami bisa bantu kamu rebut kembali uang Keluarga Nandara yang digelapkan Leon. Kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu masih mau mengurung Leon untuk beberapa waktu lagi, kami juga bisa membantu."Camila sangat berterima kasih kepada Caden. Leon menggelapkan uang hasil jerih payah ayah Camila. Tentu saja Camila berharap bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1291

    Selanjutnya, Naomi terus membujuk Lyana dan Kevin. Camila tidak mengatakan apa pun.Naomi menyadari ada yang tidak beres dengan Camila. Begitu meninggalkan kediaman Keluarga Hermanto, Naomi langsung bertanya, "Camila, kamu kenapa? Kamu nggak bilang apa-apa lagi setelah Catherine pergi."Naomi bertanya balik, "Apa pendapatmu tentang Catherine?"Naomi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku nggak memahami Catherine, jadi sulit untuk menilainya."Camila menimpali, "Catherine menyukai Dylan.""Ha? Bagaimana caranya kamu bisa tahu?" tanya Naomi.Camila menjelaskan, "Catherine bukan cuma ingin menikah dengan Dylan. Dia juga ingin membuat Dylan menyukainya. Kalau seorang wanita bukan cuma mau minta status pada seorang pria dan ingin memenangkan hatinya, seharusnya ini perasaan suka, 'kan?"Naomi tertegun. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu curiga hari ini dia memang sengaja mengancam mau bunuh diri untuk memaksa orang tuanya berhenti meminta pertanggungjawaban?""Semuanya sudah jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1290

    Caden berkata, “Kamu kira semua orang menikah demi mendapat kebahagiaan? Dalam pernikahan keluarga kaya, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan keuntungan. Kalau Catherine bersama dengan Dylan, nggak peduli Catherine bahagia atau nggak, Keluarga Suryadi juga akan kecipratan rezeki.”Baru saja Caden menyelesaikan omongannya, dia menggandeng tangan Naomi. Dia merasa sungguh beruntung bisa menemukan cinta sejatinya.Kening Naomi berkerut. “Kalau benar semua ini permainan Keluarga Suryadi, apa masalah ini bisa diatasi?”“Bisa, tapi persyaratannya Dylan mesti terus terang dan membela diri sendiri.”Bahkan Dylan saja menyerah untuk melakukan perlawanan dan mengakui kesalahannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Dylan?Naomi sungguh tidak habis pikir. “Sebenarnya kenapa Dylan bersikeras untuk mengakui kesalahannya?“Coba kita lihat kondisi Catherine dulu.”…Saat mereka berdua tiba di ruang tamu, Catherine sedang meletakkan pisau di atas lehernya sembari menjerit kepada orang tuanya, “Ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1288

    Pelayan Keluarga Hermanto masih tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, mereka semua tahu diri. Mereka menyadari bahwa hari ini Kevin sangat emosi! Usai mendengar, Lyana segera berlari ke sisi aula. “Aku pergi lihat dia. Biarkan aku masuk.”“Kamu juga nggak boleh ke dalam!” jerit Kevin.Lyana menangis. “Apa kamu ingin dia mati di dalam sana!”“Kalau dia ingin mati di dalam sana, aku juga nggak akan beri dia kesempatan! Selama ini, semua generasi Keluarga Hermanto nggak pernah melakukan hal kotor seperti ini. Entah kenapa kami bisa memiliki anak kurang ajar seperti dia!”“Kalau dia nggak bersedia untuk menikahi Catherine, lapor polisi saja. Biar polisi saja yang menangkapnya!”Begitu mendengar, Lyana hampir saja terjatuh. Untung saja ada Naomi dan Camila yang memapahnya.Hati Lyana sungguh terasa sakit. “Kamu nggak boleh berbuat seperti itu. Dia itu putra kandungmu. Kalau sampai polisi menangkapnya, seumur hidupnya dia akan celaka. Huhuhu ….”Wajah Kevin kelihatan merona. “Dia bahkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1287

    Camila hendak mengatakan sesuatu. Bibirnya mulai bergerak, tetapi pada akhirnya dia memilih untuk bungkam.Lyana menggeleng. “Dengar-dengar ada yang sengaja memasangnya demi mengintip. Alhasil, malah kedapatan video Dylan dan Catherine. Orang itu mengirim video ini kepada keluarga kami dan juga Keluarga Suryadi. Dia sekaligus memeras 2 keluarga.”“Seandainya kami nggak setuju, mereka akan memviralkan video ini tanpa sensor. Kalau sampai video itu diekspos, Dylan pasti akan ditangkap. Nama Catherine juga akan menjadi buah bibir orang-orang. Semua itu nggak bagus bagi keluarga kami.”“Sekarang, masalah pemerasan sudah diatasi, hanya tersisa masalah internal 2 keluarga saja. Kalau masalah ini bisa diselesaikan dengan melaksanakan pernikahan, masalah ini tergolong selesai. Tapi sekarang masalah ada di diri Dylan, dia nggak bersedia untuk menikah ….”Camila berkata, “Kalau dia nggak bersedia, itu berarti dia nggak suka. Kalau mereka berdua dipaksa untuk menikah, mereka juga nggak bakal baha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1286

    Masalah ini sudah bersangkutan dengan hukum. Jika Keluarga Suryadi menggugatnya, Dylan pun bisa dijatuhkan hukuman penjara!Camila bertanya dengan kening berkerut, “Apa Bibi yakin Dylan sudah melecehkannya?”Lyana mengangguk. “Dia sudah mengeluarkan videonya! Si berengsek itu … dia … memang mengesalkan sekali. Huhuhu ….”Lyana sungguh merasa marah, khawatir, dan juga tidak berdaya! Dia marah karena putranya malah melakukan hal biadab seperti ini! Namun, dia juga khawatir Keluarga Suryadi benar-benar menggugat putranya!Lyana ingin mencari ide yang lebih bagus untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi Lyana tidak menemukannya! Itulah sebabnya Lyana merasa sangat kesal ….Naomi menarik selembar tisu, lalu menyeka air mata Lyana. “Sekarang apa kata Keluarga Suryadi?”Lyana berkata dengan terisak-isak, “Keluarga Suryadi berharap mereka berdua bisa segera menikah. Sekarang masalah seperti ini sudah terjadi, entah si Catherine akan hamil atau nggak. Mereka juga nggak ingin putri mereka dicap h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1285

    Sebab dalam beberapa kali kumpul bersama, Anika sering berbicara dengan arogan, mirip dengan orang kaya baru saja. Dia selalu memuji putranya, lalu mengutuk menantunya!Sepertinya Anika tidak sadar bahwa putranya yang beruntung telah menikah dengan wanita dari keluarga kaya. Semua yang dimiliki Leon juga adalah pemberian Keluarga Nandara. Dia malah merasa Keluarga Nandara telah beruntung memiliki putranya? Dia bahkan merasa Camila tidak pantas untuk bersama putranya!Sebelumnya Anika pernah mengatakan bahwa Camila hanyalah seorang wanita cantik yang tidak berguna. Dia selalu menghamburkan uang, tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, juga tidak pintar dalam melayani orang tua.‘Cewek murahan itu pasti akan jadi janda nantinya. Tunggu saja! Dia nggak cuci kaki aku, juga nggak pijat pundakku. Cepat atau lambat putraku pasti akan menceraikannya!’Konyol, ‘kan?Anika kira siapa dirinya? Malah harus mencuci kaki dan memijat pundaknya? Bahkan berharap putranya bercerai. Apa Anika kira

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status