Share

Bab 495

Penulis: Erlina
Naomi bukan hanya menghina mereka, tetapi juga memamerkan kebahagiaannya di hadapan mereka. Sekelompok wanita itu tentu saja merasa kesal.

Sebelum para wanita itu sempat berbicara, keempat bocah sudah menyadari situasi di tempat ini. Mereka pun berlari mendekat sambil berseru, “Mama!”

Jayden menggenggam tangan Naomi dengan erat dan berdiri di sisi Naomi. Sementara itu, Braden, Hayden, dan Rayden berdiri di depan Naomi dan menatap sekelompok wanita kaya itu dengan galak. Mereka memang masih kecil, tetapi tatapan mereka sangat mengerikan.

Ketiga bocah itu seperti sedang memberi peringatan kepada sekelompok wanita di hadapan mereka, ‘Jauhi mamaku! Coba saja kalau kalian berani sentuh mamaku! Kami bisa mencoret nama kalian dari daftar Keluarga Pangestu kapan saja!’

Sekelompok wanita itu lagi-lagi tidak bisa bersuara.

Naomi menatap keempat putranya dan bertambah bangga. Dia berkata, “Lihat tampang kasihan kalian. Sebaiknya kalian jangan menyinggungku. Aku punya dukungan anak dan priaku. Kal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 496

    Caden menjawab dengan dingin, “Ini urusanku dengannya. Pokoknya, kamu cuma perlu tanda tangan, lalu kasih dia tambahan 2 miliar. Dengan begitu, aku nggak akan permasalahkan lagi masalah hari ini. Kalau nggak, aku hanya bisa pakai cara lain untuk minta kompensasi.”Ancaman Caden langsung membuat ekspresi Tony bertambah suram. Cara lain yang dimaksud Caden pasti akan jauh lebih mengerikan daripada hanya meminta saham. Namun, dia juga tidak rela memberikan saham sebesar 2% ini.Setelah terdiam sesaat, Tony bertanya, “Memang aku yang sudah melukainya. Sudah seharusnya aku kasih dia kompensasi. Bagaimana kalau aku kasih dia 20 miliar?”“Nggak bisa nego lagi.”Tony bertanya dengan tidak senang, “Caden, apa kamu bersikeras mau memaksaku?”Caden melirik Tony dan menjawab dengan dingin, “Kamu harus tanggung akibat dari perbuatanmu sendiri.” Tony dan Caden saling menatap untuk sesaat. Setelah itu, Tony menghela napas dan akhirnya membuat keputusan. “Aku cuma bisa kasih paling banyak 1% saham ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 497

    Teman wanita itu juga memelototi Naomi. Sangat jelas bahwa mereka memang sengaja.Caden segera berjalan menghampiri Naomi dengan ekspresi muram, lalu memukul tangan wanita itu dan melindungi Naomi dalam pelukannya. Begitu melihat Caden, wanita itu langsung ketakutan dan buru-buru minta maaf tanpa peduli pada tangannya yang sakit.“Maaf, Bu Naomi. Aku bukan sengaja. Aku merasa gaunmu sangat indah dan mau bertanya di mana kamu membelinya. Tapi, aku malah terpeleset dan tanpa sadar menarik rambutmu.”“Benar! Benar! Aku bisa jadi saksi dia bukan sengaja melakukannya.”Kedua wanita itu meminta maaf dengan sangat rendah hati.Naomi mengelus kepalanya sambil mengernyit saking sakitnya. Rambutnya juga tercabut lumayan banyak gara-gara jambakan ini. Namun, tadi dia membelakangi mereka sehingga dia juga tidak tahu apa mereka sengaja atau tidak. Jadi, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi mereka.Keempat bocah yang tadinya sedang makan kue juga baru berlari mendekat. Mereka tidak melihat jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 498

    Caden pun terdiam, sedangkan Naomi langsung merasa malu dan menjawab, “Jangan asal bicara! Ini bukan bermesraan, melainkan berdiskusi. Jayden, dari mana kamu belajar kata itu?”“Dari Kak Hayden.”Naomi menoleh ke arah Hayden dan berpura-pura marah. Namun, Hayden hanya menatap ke langit-langit dan ke sekeliling. Dia sama sekali tidak mau bertatapan dengan Naomi. Pada akhirnya, dia pun menarik Jayden pergi makan.Braden memicingkan matanya dan melirik Caden sekilas, lalu berkata pada Naomi, “Mama, aku pergi cari Hayden dan Jayden dulu.”Rayden juga tersenyum senang dan berkata, “Aku sudah tenang ada Papa yang lindungi Mama. Aku mau pergi cari yang lain dulu.”Begitu menyusul Hayden, Rayden langsung berkata, “Apa kamu sudah bisa kasih tambahan poin untuk Papa? Tadi, Papa bela Mama, lho!”Hayden mengangguk dan menjawab, “Emm, aku kasih dia tambahan 1 poin.”Rayden menawar, “Nggak bisa kasih tambahan 2 poin?”Jika hanya menambah per 1 poin, Hayden mau mengumpulkan poin sampai kapan? Di anta

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 499

    Naomi diam-diam menelan ludah, lalu menarik Caden ke samping. Dia tidak berani menandatangani dokumen itu.Naomi merasa terkejut, sedangkan anggota Keluarga Pangestu yang lain merasa kebingungan. Semua orang tahu mengenai Tony yang pergi ke Kompleks Futuria hari ini. Sebelumnya, Caden sudah menyinggung tentang hal ini karena mau memberi peringatan kepada semua orang apa akibat dari menyinggung Naomi.Namun, bukankah kompensasi sebesar 2 miliar benar-benar berlebihan? Selain itu, semua orang juga merasa aneh setelah melihat ekspresi Tony. Bagi Tony, 2 miliar seharusnya bukanlah apa-apa. Kenapa dia terlihat begitu marah?Braden juga merasa agak penasaran dan segera membaca surat perdamaian itu. Begitu melihat kata pengalihan saham, matanya langsung berbinar. Pantas saja Caden menyuruh Naomi menandatangani dokumen ini di hadapan semua orang. Pantas saja ekspresi Tony begitu buruk. Ternyata ....Meskipun saham 2% tidaklah berarti bagi Braden, itu termasuk jumlah yang sangat besar bagi oran

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 500

    Tony masih merasa sakit hati dan kesal. Dia menjawab, “Itu sahamku. Terserah aku mau melakukan apa! Kembali ke kursi kalian masing-masing! Jangan membuatku kesal!”Semua orang merasa sangat tidak puas dan bergumam, “Kamu memang bebas melakukan apa saja soal sahammu, tapi itu tetap adalah saham Grup Pangestu. Mana boleh saham perusahaan dikasih ke orang luar? Selain itu, sekali kasih juga sebanyak itu! Apa yang kamu pikirkan?”Tony merasa sangat marah dan mengentakkan tongkatnya 2 kali. Memangnya dia ingin memberikan saham itu kepada Naomi? Dia juga terpaksa dan masih merasa sakit hati. Namun, dia juga tidak bisa mengungkapkan kekesalannya.Tony hanya bisa melampiaskan amarahnya pada orang lainnya dan menegur, “Coba saja kalau kalian berani berkomentar lagi. Aku akan suruh kalian kumpulkan 2% saham kalian dan memberikannya pada Naomi!”Setelah mendengar ucapan itu, tidak ada lagi orang yang berani berkomentar.Pada saat anggota Keluarga Pangestu merasa panik, Naomi juga merasa khawatir.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 501

    “Mama, tanda tangan saja. Aku sudah baca isinya. Nggak ada masalah dengan isinya.”“Emm!” Naomi mengambil pena, lalu menandatanganinya.Anggota Keluarga Pangestu langsung merasa putus asa!Braden membantu Naomi untuk menyimpan “surat damai” dengan tersenyum. “Selamat, Mama! Akhirnya impian Mama terwujud. Mama sudah jadi wanita kaya.”Sebelumnya Caden telah memberi Naomi uang 2 miliar dan selembar kartu kredit tanpa limit. Namun, semua itu juga bukan apa-apa jika dibandingkan dengan 2% saham ini. Akhirnya, Naomi berhasil menjadi seorang wanita kaya raya!Naomi mengira Braden sedang mengatakan soal biaya pengobatan sebesar 2 miliar itu. Dia segera berbisik, “Stt! Jadi orang mesti merendah!”Meski Naomi berbicara seperti ini, dia tetap tidak sanggup menyembunyikan senyuman di wajahnya. Dia sungguh gembira saat ini.Suasana di dalam ruang makan terasa aneh. Sepertinya hanya Naomi saja yang merasa gembira. Lebih tepatnya hanya mereka berenam saja yang gembira, sisanya kelihatan sangat muram

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 502

    Naomi menerima panggilan dari Tiara. “Kalian makan dulu. Aku pergi angkat telepon.” Usai berbicara terhadap Caden dan keempat bocah cilik, Naomi berjalan keluar dengan memegang ponselnya.Baru saja Naomi meninggalkan ruangan, tiba-tiba … Rayden jatuh di tempat. Raut wajah Caden berubah drastis. Dia langsung berlari ke sisi Rayden. “Rayden!”Rayden mengeluarkan buih putih, tubuhnya kelihatan sedikit gemetar. Dia hampir saja kehilangan napasnya.Kedua mata Caden terbelalak lebar. “Cepat panggil dokter!” jerit Caden dengan kuat. Dia segera melakukan CPR kepada Rayden.Hayden juga kelihatan gugup. “Ray … Rayden nggak bernapas lagi!”Jayden hampir saja menangis di tempat. “Rayden, Rayden, huhuhu ….”Kening Braden berkerut. Dia segera berpesan kepada Hayden, “Cepat! Cepat suruh Mama ke sini!”Semua orang terkejut, pergi melihat apa yang terjadi. Setelah memastikan Rayden benar-benar tidak bernapas lagi, jantung mereka semua hampir copot saja.“Rayden … dia … dia sudah mati?”Mati?Tony men

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 503

    “Iya, Rayden juga bukan anak kandungnya. Mana mungkin ada ibu tiri akan memperlakukan anak tirinya dengan sepenuh hati? Seharusnya dia merasa senang atas kematian Rayden!”Ada juga yang berlagak menghibur, “Bu Naomi, kamu jangan menangis lagi. Rayden sudah meninggal. Caden pasti lebih sedih daripada kamu. Dia malah mesti hibur kamu lagi.”Braden memelototi mereka semua ….Tubuh sekelompok wanita itu gemetar. Mereka langsung terdiam!Braden juga tidak menghiraukan mereka lagi, melainkan membujuk Naomi, “Mama tenangkan diri Mama dulu. Sekarang bukan saatnya untuk bersedih. Selamatkan Rayden dulu!”“Iya, iya, iya! Selamatkan Rayden dulu!” Naomi mengusap air mata dengan kasarnya, lalu segera memeriksa denyut nadi Rayden.Braden berkata pada Caden, “Serahkan Rayden kepada Mama! Kamu cepat carikan tempat yang tenang buat Mama dan Rayden!”Braden tahu tidak ada gunanya Caden terus melakukan penyelamatan darurat. Sekarang semuanya hanya bisa mengharapkan ibu mereka saja! Asalkan masih ada sece

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1293

    Leon berucap dengan napas tersengal-sengal, "Berikan padaku!"Camila duduk di sofa, lalu meletakkan botol anggur dan gelas di atas meja. Dia menceletuk, "Apa kamu masih ingat arti dari anggur ini? Kalau kamu bisa jawab, aku akan memberimu segelas anggur."Leon mengernyit. Bibirnya bergerak, tetapi dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Camila menggeleng seraya mendesah, lalu menambahkan, "Kamu benar-benar pelupa. Kamu bahkan melupakan anggur ini."Camila meneruskan, "Ini anggur di resepsi pernikahan kita yang sengaja kita simpan. Kita sudah sepakat untuk menyimpannya. Nanti waktu salah satu dari kita hampir meninggal, kita baru buka anggurnya."Selesai bicara, Camila tidak memberi Leon kesempatan untuk mempertimbangkan. Dia mengambil botol anggur, lalu membukanya. Camila menuang anggur ke gelas dan langsung mencicipinya. Dia berkomentar, "Enak, ini anggur yang bagus!"Leon yang panik berkata, "Kamu ... mau bunuh aku? Jangan lupa, membunuh itu melanggar hukum. Banyak orang tahu ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1292

    Naomi berkomentar sembari mengernyit, "Dulu aku terlalu meremehkan Leon berengsek itu. Dia memanfaatkan kekuasaan Keluarga Nandara untuk mengembangkan koneksinya. Sekarang dia cukup hebat. Kata Caden, Perusahaan Farmasi Sehat juga miliknya."Camila mengernyit. Walaupun belakangan ini Camila sudah membalas dendam kepada Leon, dia tetap marah begitu mengingat masalah bisnis. Leon sudah menguras harta Keluarga Nandara.Uang Keluarga Nandara dan uang Camila yang dihasilkan dari berakting hanya tersisa sedikit. Semuanya sudah dialihkan oleh Leon. Setelah mereka bercerai, Leon memang tidak mengambil uang sepeser pun. Namun, Leon sama sekali tidak terpengaruh.Caden menyela, "Kami bisa bantu kamu rebut kembali uang Keluarga Nandara yang digelapkan Leon. Kamu nggak usah khawatir. Kalau kamu masih mau mengurung Leon untuk beberapa waktu lagi, kami juga bisa membantu."Camila sangat berterima kasih kepada Caden. Leon menggelapkan uang hasil jerih payah ayah Camila. Tentu saja Camila berharap bis

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1291

    Selanjutnya, Naomi terus membujuk Lyana dan Kevin. Camila tidak mengatakan apa pun.Naomi menyadari ada yang tidak beres dengan Camila. Begitu meninggalkan kediaman Keluarga Hermanto, Naomi langsung bertanya, "Camila, kamu kenapa? Kamu nggak bilang apa-apa lagi setelah Catherine pergi."Naomi bertanya balik, "Apa pendapatmu tentang Catherine?"Naomi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku nggak memahami Catherine, jadi sulit untuk menilainya."Camila menimpali, "Catherine menyukai Dylan.""Ha? Bagaimana caranya kamu bisa tahu?" tanya Naomi.Camila menjelaskan, "Catherine bukan cuma ingin menikah dengan Dylan. Dia juga ingin membuat Dylan menyukainya. Kalau seorang wanita bukan cuma mau minta status pada seorang pria dan ingin memenangkan hatinya, seharusnya ini perasaan suka, 'kan?"Naomi tertegun. Setelah beberapa saat, dia baru bertanya, "Kamu curiga hari ini dia memang sengaja mengancam mau bunuh diri untuk memaksa orang tuanya berhenti meminta pertanggungjawaban?""Semuanya sudah jel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1290

    Caden berkata, “Kamu kira semua orang menikah demi mendapat kebahagiaan? Dalam pernikahan keluarga kaya, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan keuntungan. Kalau Catherine bersama dengan Dylan, nggak peduli Catherine bahagia atau nggak, Keluarga Suryadi juga akan kecipratan rezeki.”Baru saja Caden menyelesaikan omongannya, dia menggandeng tangan Naomi. Dia merasa sungguh beruntung bisa menemukan cinta sejatinya.Kening Naomi berkerut. “Kalau benar semua ini permainan Keluarga Suryadi, apa masalah ini bisa diatasi?”“Bisa, tapi persyaratannya Dylan mesti terus terang dan membela diri sendiri.”Bahkan Dylan saja menyerah untuk melakukan perlawanan dan mengakui kesalahannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan Dylan?Naomi sungguh tidak habis pikir. “Sebenarnya kenapa Dylan bersikeras untuk mengakui kesalahannya?“Coba kita lihat kondisi Catherine dulu.”…Saat mereka berdua tiba di ruang tamu, Catherine sedang meletakkan pisau di atas lehernya sembari menjerit kepada orang tuanya, “Ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1288

    Pelayan Keluarga Hermanto masih tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, mereka semua tahu diri. Mereka menyadari bahwa hari ini Kevin sangat emosi! Usai mendengar, Lyana segera berlari ke sisi aula. “Aku pergi lihat dia. Biarkan aku masuk.”“Kamu juga nggak boleh ke dalam!” jerit Kevin.Lyana menangis. “Apa kamu ingin dia mati di dalam sana!”“Kalau dia ingin mati di dalam sana, aku juga nggak akan beri dia kesempatan! Selama ini, semua generasi Keluarga Hermanto nggak pernah melakukan hal kotor seperti ini. Entah kenapa kami bisa memiliki anak kurang ajar seperti dia!”“Kalau dia nggak bersedia untuk menikahi Catherine, lapor polisi saja. Biar polisi saja yang menangkapnya!”Begitu mendengar, Lyana hampir saja terjatuh. Untung saja ada Naomi dan Camila yang memapahnya.Hati Lyana sungguh terasa sakit. “Kamu nggak boleh berbuat seperti itu. Dia itu putra kandungmu. Kalau sampai polisi menangkapnya, seumur hidupnya dia akan celaka. Huhuhu ….”Wajah Kevin kelihatan merona. “Dia bahkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1287

    Camila hendak mengatakan sesuatu. Bibirnya mulai bergerak, tetapi pada akhirnya dia memilih untuk bungkam.Lyana menggeleng. “Dengar-dengar ada yang sengaja memasangnya demi mengintip. Alhasil, malah kedapatan video Dylan dan Catherine. Orang itu mengirim video ini kepada keluarga kami dan juga Keluarga Suryadi. Dia sekaligus memeras 2 keluarga.”“Seandainya kami nggak setuju, mereka akan memviralkan video ini tanpa sensor. Kalau sampai video itu diekspos, Dylan pasti akan ditangkap. Nama Catherine juga akan menjadi buah bibir orang-orang. Semua itu nggak bagus bagi keluarga kami.”“Sekarang, masalah pemerasan sudah diatasi, hanya tersisa masalah internal 2 keluarga saja. Kalau masalah ini bisa diselesaikan dengan melaksanakan pernikahan, masalah ini tergolong selesai. Tapi sekarang masalah ada di diri Dylan, dia nggak bersedia untuk menikah ….”Camila berkata, “Kalau dia nggak bersedia, itu berarti dia nggak suka. Kalau mereka berdua dipaksa untuk menikah, mereka juga nggak bakal baha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1286

    Masalah ini sudah bersangkutan dengan hukum. Jika Keluarga Suryadi menggugatnya, Dylan pun bisa dijatuhkan hukuman penjara!Camila bertanya dengan kening berkerut, “Apa Bibi yakin Dylan sudah melecehkannya?”Lyana mengangguk. “Dia sudah mengeluarkan videonya! Si berengsek itu … dia … memang mengesalkan sekali. Huhuhu ….”Lyana sungguh merasa marah, khawatir, dan juga tidak berdaya! Dia marah karena putranya malah melakukan hal biadab seperti ini! Namun, dia juga khawatir Keluarga Suryadi benar-benar menggugat putranya!Lyana ingin mencari ide yang lebih bagus untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi Lyana tidak menemukannya! Itulah sebabnya Lyana merasa sangat kesal ….Naomi menarik selembar tisu, lalu menyeka air mata Lyana. “Sekarang apa kata Keluarga Suryadi?”Lyana berkata dengan terisak-isak, “Keluarga Suryadi berharap mereka berdua bisa segera menikah. Sekarang masalah seperti ini sudah terjadi, entah si Catherine akan hamil atau nggak. Mereka juga nggak ingin putri mereka dicap h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1285

    Sebab dalam beberapa kali kumpul bersama, Anika sering berbicara dengan arogan, mirip dengan orang kaya baru saja. Dia selalu memuji putranya, lalu mengutuk menantunya!Sepertinya Anika tidak sadar bahwa putranya yang beruntung telah menikah dengan wanita dari keluarga kaya. Semua yang dimiliki Leon juga adalah pemberian Keluarga Nandara. Dia malah merasa Keluarga Nandara telah beruntung memiliki putranya? Dia bahkan merasa Camila tidak pantas untuk bersama putranya!Sebelumnya Anika pernah mengatakan bahwa Camila hanyalah seorang wanita cantik yang tidak berguna. Dia selalu menghamburkan uang, tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, juga tidak pintar dalam melayani orang tua.‘Cewek murahan itu pasti akan jadi janda nantinya. Tunggu saja! Dia nggak cuci kaki aku, juga nggak pijat pundakku. Cepat atau lambat putraku pasti akan menceraikannya!’Konyol, ‘kan?Anika kira siapa dirinya? Malah harus mencuci kaki dan memijat pundaknya? Bahkan berharap putranya bercerai. Apa Anika kira

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status