Share

Bab 462

Author: Erlina
Sebelum Steven datang, Gilbert sempat mencari Caden.

Gilbert berkata, “Pak Caden, aku percaya orang itu bukan dibunuh kamu. Coba kamu lihat rekaman ini. Aku juga sudah menyuruh IT untuk memvalidasi keaslian video ini. Video ini hanyalah rekayasa.”

“Ada yang tahu kamu nggak melakukan pembunuhan dan sengaja memalsukan bukti. Alasannya tak lain demi membuatmu dijatuhkan hukuman! Sebenarnya aku tahu ada mata-mata di dalam internal kami. Tapi kekuatanku seorang diri nggak sanggup untuk menangkapnya. Bisa jadi, aku malah akan mengorbankan nyawaku.”

“Jadi, meski aku tahu rekaman ini rekayasa, aku juga nggak berani memublikasikannya. Bukannya aku nggak berani, tapi aku nggak ingin mengorbankan anggota keluargaku. Aku bisa berterus terang sama kamu juga berharap kamu bisa mengulurkan bantuan. Aku berharap kamu bisa melindungiku dan juga keluargaku. Aku nggak akan bersekongkol sama mereka.”

Caden bertanya, “Kenapa kamu nggak ingin bersekongkol sama mereka?”

Gilbert berkata, “Aku memang sudah ber
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 463

    Usai mendengar, Caden pun menyipitkan matanya. Dia melirik kotak makan yang baru dibawakan Steven tadi. Isi dari makanan itu adalah makanan yang dipersiapkan oleh Naomi.Caden terbengong sejenak. Dylan juga menyadari kotak makanan di atas meja. “Apa itu?”Dylan hendak menyentuhnya, tapi Caden langsung menepuk tangannya. Pukulan itu sangat kuat. Suaranya juga sangat keras. Tangan Dylan menjadi merah dalam seketika. “Sialan! Kamu ngapain!”Caden mematikan rokoknya, lalu membuka kotak makanan. Aroma wangi langsung tercium dalam seketika.Dylan bertanya, “Sarapan?”Caden memajangkan satu per satu kotak makanan di hadapannya. Isinya masih sama seperti biasa, hanya saja porsinya semakin banyak saja.Mungkin Naomi menyadari Caden menghabiskan semua makanan hingga tidak berbisa. Dia mengira semua itu tidak cukup bagi Caden.Dylan langsung berkata, “Ini pasti bukan makanan dari kantor polisi dan juga bukan seperti makanan yang dibeli dari restoran. Siapa yang turun tangan masak buat kamu? Bukan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 464

    Naomi tidak ingin memilih. “Anak kecil baru membuat pilihan. Orang dewasa ingin semuanya!”Caden tidak membalas omongan Naomi. Dia hanya menatap Naomi, menunggu pilihan wanita itu.Beberapa saat kemudian, Naomi baru bergumam, “Kalau hanya boleh memilih 1 di antara 2, aku pasti akan memilih kamu bisa bebas dari sini dengan selamat.”Tatapan Caden menjadi aneh. Dia menyipitkan matanya. “Bukannya kamu mau uang?”“Mau.”“Kalau mau, kenapa kamu pilih aku bebas dari sini? Kalau aku bebas, kamu nggak dapat uang lagi.”“Belum pasti. Kalau kamu bisa bebas dengan selamat, kamu pasti akan gembira, ‘kan? Bisa jadi kamu berwelas hati menghamburkan uangmu kepadaku. Biasanya di TV seperti itu. Orang kaya suka menghamburkan uang mereka ketika lagi gembira.”Caden terdiam. Sepertinya orang biasa tidak akan kepikiran hal seperti ini.“Apa kamu masih ingat dengan janjimu?”“Ingat! Bukannya kamu ingin aku jawab 1 pertanyaanmu?”“Emm, kalau nanti kamu nggak jawab dengan serius, kamu akan jatuh miskin untuk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 465

    “Apa kamu lagi mencemaskan keselamatanmu dan anak-anak? Kamu tenang saja. Selama ada aku, mereka nggak akan berani untuk menyinggung kalian,” janji Caden.Naomi membalas dengan tenang, “Kamu biarkan aku pertimbangkan masalah ini dulu.”Caden juga tidak memaksa Naomi lagi. “Emm, kamu beri tahu aku setelah kamu selesai pertimbangkan nanti.”“Oke.” Naomi pun meninggalkan kantor polisi.Caden menyalakan rokok. Dia ingin menenangkan diri sejenak. Kemudian, dia memanggil Gilbert ke ruangannya lagi.“Kamu diam-diam bocorkan masalah aku panggil Naomi ke sini. Bilang saja, aku menyampaikan wasiatku kepadanya.”Gilbert terbengong, lalu memutar bola matanya. Dalam seketika, dia mengerti maksud Caden. “Mengerti!”…Sekarang berhubung telah terjadi sesuatu dengan Caden, dunia ekonomi mulai bergejolak. Bukan hanya dunia ekonomi saja, dunia di luar ekonomi juga ikut bergejolak.Terutama setelah Gilbert membocorkan masalah “menyampaikan wasiat” ke luar, situasi di luar sana semakin tidak stabil lagi.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 466

    Tak peduli pria bertemperamen busuk ini adalah anak yatim piatu ataupun anaknya Rayden, dia cukup kasihan. Mengenai Rayden …. Sepertinya dia mengerti kenapa Rayden bisa mengalami gangguan mental.Sebagian besar anak sangat menyukai Tahun Baru. Waktu itu seharusnya adalah waktu paling menggembirakan dalam 1 tahun. Namun, bagi Rayden, hari itu adalah hari paling sengsara baginya.Tidak! Semua itu tidak akan terulang kembali!Setelah Naomi kembali, dia tidak akan mengizinkan Rayden merayakan Tahun Baru sendirian. Kelak setiap Tahun Baru, Naomi akan merayakannya bersama dengan Rayden!Naomi mengisap hidungnya. Nada bicaranya berubah semakin melembut. “Hari ini Tiara mau bawa anak-anak untuk pergi belanja pakaian, sepatu, sekalian beli beberapa camilan. Apa ada yang ingin kamu beli? Biar aku bantu beliin?”Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Caden. Dia terdiam sejenak, baru berkata, “Apa perlu beli pakaian dan sepatu baru?”Pakaian Caden dan Rayden dirancang khusus untuk mereka. Mereka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 467

    Ketika kepikiran bebas belanja sepuasnya, Naomi merasa sangat gembira. Setelah keluar kantor polisi, dia pun menghubungi Tiara.Tiara dan keempat anak-anak sudah di perjalanan ke mal. Beberapa orang sedang janjian untuk berkumpul di depan mal. Rencananya, mereka akan pergi belanja di mal, lalu pergi ke pasar.Tahun ini Giman dan istrinya sedang dinas di luar kota, mereka tidak bisa kembali. Jadi, Tiara pun merayakan Tahun Baru bersama mereka.Setengah jam kemudian, mereka pun berkumpul di depan mal.Begitu melihat Naomi, Tiara langsung berkata, “Kenapa senyum selebar itu? Ketiban rezeki nomplok?”“Emm! Aku dapat rezeki nomplok! Hari ini terserah kalian mau beli apa saja. Aku yang bayar!”Tiara merasa bingung. “Apa kamu benar-benar dapat rezeki nomplok?”Naomi memamerkan kartu putih keemasannya. “Sekarang aku jadi wanita kaya!”“Apa? Diberi cowok liar itu?”Naomi memelototinya. “Jangan sembarangan sebut! Hari ini dia bukan cowok liar lagi, dia itu Pak Caden.”Kelak dia disebut pria liar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 468

    Sanak saudara Rayden mencari hingga ke rumah! Mereka bahkan datang bersama dengan banyak pengawal berbadan kokoh! Apa yang ingin mereka lakukan?Dari penampilan mereka, sepertinya mereka datang untuk berkelahi atau untuk merampas!Seharusnya mereka tidak akan berkelahi tanpa sebab. Kalau mereka datang untuk merampas … itu berarti mereka ingin merampas Rayden.Namun, bukannya mereka tidak suka dengan Rayden? Untuk apa mereka datang merampas Rayden?Pemikiran Naomi sangat sederhana. Dia tidak kepikiran siasat buruk yang biasanya dipermainkan oleh keluarga kaya. Jadi, dia masih tidak mengerti maksud kedatangan anggota Keluarga Pangestu kali ini.“Naomi, buka pintu! Kita tahu kamu dan Rayden lagi di rumah. Jangan berlagak nggak lagi di rumah! Kalau kamu nggak bukain pintu, kami akan dobrak pintu!” Orang yang berbicara adalah salah satu anak buah Tony, Hendry.Naomi mengerutkan keningnya. “Aku nggak kenal sama kalian. Ngapain kalian ke sini?”“Kalau aku suruh kamu buka pintu, ya buka pintu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 469

    Keempat bocah cilik terbengong di tempat.Braden dan Rayden mulai berkerut. Jayden pun ketakutan.Saat ini, emosi Hayden meluap. “Atas dasar apa mereka bawa Rayden pergi? Mereka juga nggak suka sama Rayden. Mama nggak usah takut. Ada aku di sini. Aku nggak akan izinkan mereka bawa Rayden pergi dari sini! Sekarang, aku akan usir mereka dari sini!”Naomi segera menyeret Hayden. “Jangan! Kalau kamu keluar sekarang, sama saja kamu lagi mengekspos identitasmu!”“Kalau begitu, aku akan pakai masker.”“Nggak boleh juga!”Bagaimana kalau masker itu copot? Bukankah akan sangat berisiko?Naomi berkata, “Mama akan cari cara untuk menghadapi mereka. Kalian dengarkan apa kata Mama. Nanti saat Mama berhubungan sama mereka, apa pun yang terjadi, kalian nggak boleh keluar! Barang siapa yang berani nggak turuti apa kata Mama, Mama akan sangat amat marah!”Braden masih merasa tidak tenang. Dengan IQ Naomi, ide bagus apa yang bisa dipikirkannya?“Mama, coba Mama beri tahu kami rencanamu.”Baru saja Brade

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 470

    Tanpa menunggu buka mulut dari Tony, Naomi melanjutkan omongannya, “Sebenarnya kalau kalian memperlakukan Rayden dengan tulus, kalian juga nggak usah jemput dia pulang. Aku bisa jaga Rayden di sini. Papanya Rayden juga tenang membiarkannya tinggal di rumahku.”Tony dapat mendengar makna tersirat dari ucapan Naomi. Dia menyipitkan matanya.“Kamu nggak usah ambil nama dia buat takuti kami. Dia nggak akan bisa keluar lagi.”“Nggak akan keluar? Dia akan keluar hari ini. Tadi pagi kami sempat ketemuan. Dia bilang malam ini dia bakal bawa Rayden makan di rumahmu. Dia akan menemani kalian untuk merayakan malam Tahun Baru ini.”Tony mendengus dingin. “Semua itu cuma buat kelabui kamu saja. Bukti dia membunuh sangat kuat. Dia sudah dijatuhkan hukuman mati. Hanya saja, berita itu masih belum dipublikasikan saja. Buktinya dia sudah menyerahkan Rayden kepadamu dan juga menyerahkan surat wasiat kepadamu.”Naomi merasa kaget. “Nggak mungkin!”Tony menyuruh Hendry untuk membuka rekaman suara.“Dia ta

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1289

    Camila juga tidak bodoh. Saat mendengar nada bicara Caden, dia tahu Caden sedang cemburu. Camila sungguh bingung. Kenapa seorang presdir malah gampang cemburu?Pria ini jarang berpacaran. Ketika berpacaran, dia malah begitu menakutkan, cemburu terhadap segala hal!Ketika kepikiran Camila yang mengajak Naomi untuk melihat video bersama, Camila segera berkata, “Naomi, aku temani Bibi Lyana dulu, ya. Kamu jalannya yang pelan. Jangan buru-buru.”Baru saja Camila menyelesaikan omongannya, dia yang mengenakan sepatu hak tinggi segera berlari ke sisi Lyana untuk bersembunyi sejauh mungkin.Naomi tidak mengejar Camila, melainkan bertanya pada Caden, “Apa kamu belum melihat?”Raut wajah Caden kelihatan muram. Dia bagai telah dihadapkan oleh masalah besar saja. “Belum!”Kali ini, Naomi dapat merasakan ada yang aneh dengan suasana hati Caden. Dia mengejapkan matanya dengan bingung. “Belum ya belum, kenapa kamu kelihatan kesal sekali? Kalau kamu ingin lihat, kamu bisa minta sama Paman Kevin.”“Aku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1288

    Pelayan Keluarga Hermanto masih tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, mereka semua tahu diri. Mereka menyadari bahwa hari ini Kevin sangat emosi! Usai mendengar, Lyana segera berlari ke sisi aula. “Aku pergi lihat dia. Biarkan aku masuk.”“Kamu juga nggak boleh ke dalam!” jerit Kevin.Lyana menangis. “Apa kamu ingin dia mati di dalam sana!”“Kalau dia ingin mati di dalam sana, aku juga nggak akan beri dia kesempatan! Selama ini, semua generasi Keluarga Hermanto nggak pernah melakukan hal kotor seperti ini. Entah kenapa kami bisa memiliki anak kurang ajar seperti dia!”“Kalau dia nggak bersedia untuk menikahi Catherine, lapor polisi saja. Biar polisi saja yang menangkapnya!”Begitu mendengar, Lyana hampir saja terjatuh. Untung saja ada Naomi dan Camila yang memapahnya.Hati Lyana sungguh terasa sakit. “Kamu nggak boleh berbuat seperti itu. Dia itu putra kandungmu. Kalau sampai polisi menangkapnya, seumur hidupnya dia akan celaka. Huhuhu ….”Wajah Kevin kelihatan merona. “Dia bahkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1287

    Camila hendak mengatakan sesuatu. Bibirnya mulai bergerak, tetapi pada akhirnya dia memilih untuk bungkam.Lyana menggeleng. “Dengar-dengar ada yang sengaja memasangnya demi mengintip. Alhasil, malah kedapatan video Dylan dan Catherine. Orang itu mengirim video ini kepada keluarga kami dan juga Keluarga Suryadi. Dia sekaligus memeras 2 keluarga.”“Seandainya kami nggak setuju, mereka akan memviralkan video ini tanpa sensor. Kalau sampai video itu diekspos, Dylan pasti akan ditangkap. Nama Catherine juga akan menjadi buah bibir orang-orang. Semua itu nggak bagus bagi keluarga kami.”“Sekarang, masalah pemerasan sudah diatasi, hanya tersisa masalah internal 2 keluarga saja. Kalau masalah ini bisa diselesaikan dengan melaksanakan pernikahan, masalah ini tergolong selesai. Tapi sekarang masalah ada di diri Dylan, dia nggak bersedia untuk menikah ….”Camila berkata, “Kalau dia nggak bersedia, itu berarti dia nggak suka. Kalau mereka berdua dipaksa untuk menikah, mereka juga nggak bakal baha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1286

    Masalah ini sudah bersangkutan dengan hukum. Jika Keluarga Suryadi menggugatnya, Dylan pun bisa dijatuhkan hukuman penjara!Camila bertanya dengan kening berkerut, “Apa Bibi yakin Dylan sudah melecehkannya?”Lyana mengangguk. “Dia sudah mengeluarkan videonya! Si berengsek itu … dia … memang mengesalkan sekali. Huhuhu ….”Lyana sungguh merasa marah, khawatir, dan juga tidak berdaya! Dia marah karena putranya malah melakukan hal biadab seperti ini! Namun, dia juga khawatir Keluarga Suryadi benar-benar menggugat putranya!Lyana ingin mencari ide yang lebih bagus untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi Lyana tidak menemukannya! Itulah sebabnya Lyana merasa sangat kesal ….Naomi menarik selembar tisu, lalu menyeka air mata Lyana. “Sekarang apa kata Keluarga Suryadi?”Lyana berkata dengan terisak-isak, “Keluarga Suryadi berharap mereka berdua bisa segera menikah. Sekarang masalah seperti ini sudah terjadi, entah si Catherine akan hamil atau nggak. Mereka juga nggak ingin putri mereka dicap h

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1285

    Sebab dalam beberapa kali kumpul bersama, Anika sering berbicara dengan arogan, mirip dengan orang kaya baru saja. Dia selalu memuji putranya, lalu mengutuk menantunya!Sepertinya Anika tidak sadar bahwa putranya yang beruntung telah menikah dengan wanita dari keluarga kaya. Semua yang dimiliki Leon juga adalah pemberian Keluarga Nandara. Dia malah merasa Keluarga Nandara telah beruntung memiliki putranya? Dia bahkan merasa Camila tidak pantas untuk bersama putranya!Sebelumnya Anika pernah mengatakan bahwa Camila hanyalah seorang wanita cantik yang tidak berguna. Dia selalu menghamburkan uang, tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, juga tidak pintar dalam melayani orang tua.‘Cewek murahan itu pasti akan jadi janda nantinya. Tunggu saja! Dia nggak cuci kaki aku, juga nggak pijat pundakku. Cepat atau lambat putraku pasti akan menceraikannya!’Konyol, ‘kan?Anika kira siapa dirinya? Malah harus mencuci kaki dan memijat pundaknya? Bahkan berharap putranya bercerai. Apa Anika kira

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1284

    Naomi spontan menyela, “Apa mereka nggak minta Paman Kevin untuk mengampuni Dylan?”“Nona Catherine sudah meminta pengampunan, tapi nggak dengan orang tuanya. Hari ini mereka kelihatan marah sekali.”Naomi tidak mengerti. Bukannya konon katanya menantu itu separuh anak sendiri? Meski marah, kenapa mereka malah membiarkan Dylan dipukul habis-habisan? Sebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Dylan?“Tuan Caden, Tuan dan Nyonya lagi di aula persembahan. Kalau anggota Keluarga Suryadi, mereka ada di ruang tamu. Kalian ….”“Kami langsung ke aula persembahan saja,” balas Caden.“Oke, oke.” Pengurus rumah segera membawa Caden dan yang lain ke aula persembahan.Aula persembahan di Keluarga Hermanto sama dengan Keluarga Pangestu, gedungnya terletak di bagian paling belakang halaman. Dari kejauhan, mereka bisa mendengar suara pukulan yang keras. Bahkan ketika mendengar saja, mereka pun bisa merasa betapa sakitnya pukulan itu!Ekspresi Caden, Naomi, dan Camila kelihatan sangat serius!Tidaklah be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1283

    Caden mengendarai mobil menuju ke Vila Maison sembari membalas, “Meski sudah dewasa, dia tetap adalah anak kecil di mata papanya. Kalau memang mesti dipukul, papanya juga akan memukulnya!”“Hanya saja, sudah lama Paman Kevin nggak semarah ini. Sepertinya kesalahan yang diperbuat Dylan kali ini sudah menyentuh batas kesabaran Paman Kevin.”Naomi bertanya, “Menurutmu, masalah apa?”Caden berpikir sejenak. “Kata Kak Fiona, masalah ini ada hubungannya sama Catherine. Seharusnya masalah asmara.”“Pemikiran Paman Kevin sangat konservatif, terbalik sama Dylan yang berpikiran terbuka. Bisa jadi pemikiran mereka nggak sama, jadi berantem.”Camila bertanya, “Siapa si Catherine?”Naomi menjawab, “Aku pernah ketemu dia sebelumnya. Dia itu calon istrinya Dylan. Mereka berdua berencana untuk tunangan di akhir tahun. Tapi aku dengar dari Kak Fiona, sepertinya Dylan nggak suka sama dia. Dia bisa setuju untuk bertunangan juga demi menghadapi orang tuanya.”“Apa Catherine suka sama dia?” tanya Camila.N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1282

    [ Suamiku, apa kamu lagi sibuk? ]Naomi mengirim pesan kepada Caden.Satu detik kemudian, Caden tidak lagi mengerutkan keningnya. Raut wajah yang tadinya dingin berubah hangat. Dia pun mulai melembut.Bukan hanya bersikap lembut saja, Caden juga segera meletakkan pena di tangannya, lalu mengesampingkan pekerjaannya. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi istrinya.Sebelum menerima pesan singkat dari istri, pekerjaan paling penting! Setelah menerima pesan singkat dari sang istri, apa pun tidak bisa dibandingkan dengan istri!Caden berjalan ke depan jendela. Suaranya terdengar sangat lembut. “Sudah bangun?”Steven yang tahu diri segera melangkah mundur. Begitu keluar, dia pun berkata, “Selamat semuanya, kalian sudah dibebaskan. Kalian sudah boleh pergi makan siang.”Semua orang merasa syok. “Bos sudah istirahat?”“Emm, kalian terlalu kasihan, jadi ada yang menyelamatkan kalian.”Orang-orang bertanya, “Pahlawan yang mana?”“Aku tahu! Aku tahu! Pasti istrinya Bos! Aku baca di internet,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1281

    Saat ini, Salvia sudah tidak menjerit lagi. Dia berbaring di atas ranjang dengan menekan bagian perut dan meringkuk. Keningnya kelihatan berkerut. Wajahnya memucat. Keringat dingin membasahi keningnya.“Ayo, cepat … cepat suntikan obat pereda rasa sakit …. Cepat! Aku nggak bisa bertahan lagi …. Huhuhu ….”Keringat dingin tidak berhenti menetes. Dia juga tidak berani menangis terlalu keras, juga tidak berani untuk menjerit. Jika Salvia bergerak, tubuhnya akan terasa semakin sakit.Robbin sungguh kasihan ketika melihat apa yang dialami Salvia. Hanya saja, orang seperti itu tidak pantas untuk dikasihani. Robbin tidak menatapnya lagi. Dia mencari tempat kosong untuk menelepon Caden.Saat ini, Caden sedang berada di perusahaan. Setelah Naomi dan anak-anak tidur, dia langsung berangkat ke perusahaan.Berhubung Caden sudah pergi lama, memang ada Steven yang membantunya, tetap saja ada banyak pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan sendiri oleh Caden.Begitu mengangkat panggilan, Robbin lan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status