Share

Bab 301

Tiba-tiba sebuah truk datang menabrak Wanda hingga terpelanting belasan meter ke belakang, lalu jatuh ke atas lantai.

Ekspresi Caden spontan berubah drastis.

“Wanda!” jerit Darman, lalu segera berlari ke sisi Wanda. Pada saat itu, dia pun ditabrak oleh sebuah mobil ….

Caden bagai telah kehilangan kewarasannya saja segera menyingkirkan tangan gurunya. Dia berlari ke jalan raya dengan menangis histeris.

Wanda berbaring di atas tumpukan salju yang dingin. Darah segar menodai pakaian putihnya.

Caden yang masih kecil itu langsung berlutut di tengah genangan darah. Seingat Caden, itu adalah pertama kalinya dia menangis.

“Mama! Bangun! Mama! Ayo, cepat bangun! Mama! Mama! Ahh … ahh ….”

Darman mengerahkan sisa tenaganya untuk merangkak ke sisi Wanda. Dia memeluk Wanda erat-erat. “Wanda, kamu jangan takut! Ada aku! Ada aku di sini! Ada aku!”

Tanpa menunggu respons dari Wanda, Darman langsung berteriak histeris dan memuncratkan darah segar.

Saat itu, Caden merasa sangat syok. “Papa! Papa!”

Darm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sarifudin Sarifudin
mana sambungannya ni min,,kok blum ada.......
goodnovel comment avatar
MSari
tambah byk lagi bab nya min..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status