Naomi khawatir sandiwara Keluarga Nandara akan dibongkar oleh Leon. Dia tidak berani menelepon untuk bertanya, melainkan bersembunyi di toilet untuk mengirim pesan kepada Caden.[ Apa Camila ikut pulang? ]Caden langsung membalas.[ Nggak, dia pulang sendiri. ]Naomi merasa kecewa, tapi dia juga memahaminya. Bagaimanapun, pasti akan sangat mencurigakan apabila Camila pulang bersama Leon.Leon juga tidak bodoh. Mana mungkin dia melakukan hal yang menimbulkan kecurigaan? Caden menghiburnya.[ Jangan khawatir. Sekarang dia sudah kembali. Camila juga akan segera kembali. Nanti ketika ketemu dia, kamu jangan bersikap gegabah. Dia sedang perjalanan ke Kediaman Keluarga Nandara. ][ Emm! ]Ponsel disimpan. Naomi menghela napas panjang, lalu berjalan keluar toilet, lanjut menemani Nancy.Herbert tidak sedang di rumah. Demi menyempurnakan sandiwaranya, selama dua hari ini dia terus menemani putri haramnya. Sebenarnya putri haramnya dilakoni oleh pengawal Baby yang bernama Ivona. Jayden menyama
Naomi berdiri di sisi Leon, lalu berkata dengan geram, “Waktu itu saat kamu bersama dengan Camila, kamu berbicara di hadapan kita semua. Kamu pasti akan menjaga Camila dengan baik. Kalau terjadi apa-apa dengan Camila, kita akan menyalahkanmu!”“Camila sudah menghilang selama setahun lebih, kamu malah baru tahu sekarang? Kamu bilang kamu baru tahu kalau kamu dibohongi selama ini? Heh! Kamu begitu mencintainya, apa kamu nggak tahu orang di depan kamera itu istrimu atau bukan? Sebenarnya bagaimana cara kamu mencintainya? Hah?”Leon menatap Naomi yang kesal itu. Dia semakin merasa sakit hati. “Maaf.”Naomi menaikkan volume suaranya. “Aku nggak mau dengar minta maaf dari kamu. Aku hanya ingin tahu sebenarnya bagaimana cara kamu mencintainya? Katakan!”“Dasar berengsek! Kembalikan Camila kepada kami! Kembalikan! Nggak seharusnya kamu bersama Camila! Camila begitu mencintaimu! Camila juga memperlakukanmu dengan sangat baik! Camila itu wanita baik hati. Huhu …. Dasar berengsek! Leon, kamu buka
Nancy menjambak rambut Anika, lalu memukulnya. Leon terbengong sejenak, kemudian segera melerai! Ketika kedua bocah cilik melihat kondisi ini, mereka juga segera maju untuk melerai!Tadi Naomi baru saja mengambil kesempatan untuk menampar Leon 2 kali, lalu memarahinya. Dia pun sudah berhasil meluapkan amarahnya. Namun, ketika melihat Naomi menangis dengan sakit hati, tentu saja hati kedua bocah cilik juga terasa sakit. Mereka ingin keluar untuk melampiaskan amarah ibu mereka kali ini!Di tengah keributan, Hayden pun menginjak jari kaki Leon. Leon merasa pijakan itu hampir menghancurkan jari kakinya!Pergelangan kaki Anika ditendang. Dia pun menjerit kesakitan, lalu jatuh duduk di tempat sembari menangis.Naomi memapah Nancy untuk duduk di sofa. Kemudian, dia memalingkan kepalanya untuk melihat Leon. “Leon, mamamu benar-benar keterlaluan!”Leon segera meminta maaf. “Maaf, karena masalah anak, dia pun jadi nggak akur sama Camila. Itulah sebabnya dia bisa berbicara seperti itu. Aku pasti
Malam harinya, Naomi membawa Nancy ke Vila Maison. Nancy hanya memiliki seorang anak saja. Sekarang malah terjadi sesuatu dengan Camila. Herbert juga mesti bersandiwara bersama “anak haramnya” dan tidak bisa menemaninya. Naomi pun merasa kasihan ketika melihat Nancy hidup sendirian di rumah yang dipantau Leon.Jadi, Naomi pun membawanya untuk tinggal di Vila Maison. Berhubung ada yang menemani Nancy, Nancy pun merasa lebih nyaman, hatinya juga tidak terasa penat lagi. Begitu sampai di rumah, Naomi berkata, “Bibi Nancy, kamu nggak usah khawatir Leon akan memantau rumah ini. Kamu bisa mengatakan apa pun di rumahku. Dia nggak akan bisa memantau sampai di sini.”Nancy merasa terharu hingga meneteskan air mata. “Terima kasih, Naomi. Terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih sama kamu.”“Kamu juga jangan khawatir. Aku dan Camila itu sahabat karib. Keluarganya itu keluargaku juga. Kamu anggap saja kamu lagi di rumah sendiri, nggak usah merasa nggak leluasa.”Nancy langsung memeluk Naomi
Mata Maria dan anak-anak juga ikut memerah.Di benak mereka, Camila adalah seorang wanita pemberani, pintar, dan selalu membela orang yang disayanginya. Sewaktu kuliah, Camila juga sering maju untuk melindungi Naomi dan Tiara! Sekarang, telah terjadi sesuatu dengan Camila dan pelakunya malah adalah suaminya sendiri, Leon!Tiara dan Naomi sungguh merasa panik, kesal, dan juga benci! Betapa inginnya mereka mencincang Leon!Suasana di dalam rumah terasa tertekan. Hanya saja, setidaknya mereka tidak perlu menjaga sikap mereka! Mereka bisa melakukan apa pun di rumah ini, tidak perlu memendamnya.Malam harinya, Naomi dan Tiara menemani Nancy dan Maria mengobrol di ruang tamu.Caden bersama Braden dan Rayden pergi ke ruang baca lantai atas. Di atas layar komputer adalah gambaran CCTV Leon. Saat ini, dia sedang bersama Herbert.Rayden berkata, “Setelah dia antar mamanya pulang, dia langsung mencari Kakek Herbert untuk minta maaf dan menghiburnya.”“Dia juga bertanya masalah putri haramnya. Si
“Percayalah padaku, aku akan bertanggung jawab! Aku juga akan membuatmu jadi wanita paling bahagia dan dihormati di dunia ini!” bisik pria itu dengan nada tegas.Naomi menggeleng kuat dan berseru, “Jangan ... jangan .... Ah!”Begitu pria itu mengerahkan kekuatannya, Naomi pun berteriak kesakitan dan langsung pingsan saking sakitnya. Saat tersadar kembali, sudah tidak ada lagi orang di sisinya, hanya terlihat tumpukan tisu dan pakaiannya yang berserakan di atas lantai. Semua itu adalah bukti kegilaan yang baru saja terjadi sebelumnya.Naomi menggigit bibirnya sambil mencengkeram seprai dengan kuat. Pandangannya berangsur-angsur kabur ....Naomi Tandi sudah menikah. Hari ini, dia datang ke bandara untuk menjemput suaminya. Namun, dia tidak bertemu suaminya, malah kehilangan kesuciannya. Apa ini termasuk perselingkuhan? Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan? Bagaimana dia bisa menghadapi suaminya?Saat Naomi datang menjemput suaminya, tiba-tiba terjadi kekacauan di bandara. Dalam kepani
Enam tahun kemudian, di stasiun kereta api Kota Jawhar. Naomi yang membawa 3 putra kembarnya keluar dari stasiun kereta api langsung menarik perhatian semua orang. Naomi sendiri berpenampilan sederhana, tetapi luar biasa cantik meski tidak berdandan. Gerak-geriknya mampu membuat orang-orang terpana. Sementara itu, anak-anaknya juga terlihat sangat menggemaskan. Mereka memakai masker sehingga hanya menunjukkan mata besar yang sangat jernih dan bulu mata yang panjang. Namun, semua itu sudah cukup untuk meluluhkan hati semua orang.Naomi mengabaikan tatapan orang-orang. Dia berdiri di depan gerbang stasiun kereta api sambil menatap lingkungan di sekitar yang terasa familier nan asing dengan perasaan campur aduk.Dulu, Naomi langsung diceraikan tanpa mendapatkan apa-apa karena Caden menuduhnya berselingkuh. Sebulan kemudian, dia dinyatakan hamil dan tuduhan Caden terbukti. Gosip-gosip yang timbul hampir mematahkan semangat hidupnya.Orang tua asuh Naomi merasa dia sangat memalukan dan sud
Berhubung tidak sempat menghentikan Hayden, Braden pun memapah Jayden untuk berdiri sambil bertanya dengan penuh kasih sayang, “Jayden, mana yang sakit?”“Bagian sini ... sama sini,” jawab Jayden dengan terisak sambil menunjuk bokong dan kakinya.Begitu mengangkat celana Jayden, Braden langsung tercengang. Sebab, ada memar besar yang menghiasi kaki mulus Jayden. Braden langsung mengepalkan tangannya dan merasa sangat marah. Dia awalnya tidak berharap Hayden menimbulkan masalah. Sekarang, dia justru mendukung Hayden memberi pelajaran pada orang itu. Apa orang itu mengira Jayden bisa ditindas dengan seenaknya?“Nggak apa-apa. Jayden, Kakak bantu tiup, ya. Habis ditiup, lukanya nggak akan sakit lagi,” hibur Braden.Jayden mengangguk dan menjawab dengan tampang sedih, “Emm.”Di sisi lain, Hayden sudah mengejar Jessica sampai ke luar stasiun kereta api. Begitu melihat Jessica hendak naik ke mobil, dia segera mengadang di hadapan Jessica dan bertanya dengan tampang garang, “Woi, Jelek! Beran
Mata Maria dan anak-anak juga ikut memerah.Di benak mereka, Camila adalah seorang wanita pemberani, pintar, dan selalu membela orang yang disayanginya. Sewaktu kuliah, Camila juga sering maju untuk melindungi Naomi dan Tiara! Sekarang, telah terjadi sesuatu dengan Camila dan pelakunya malah adalah suaminya sendiri, Leon!Tiara dan Naomi sungguh merasa panik, kesal, dan juga benci! Betapa inginnya mereka mencincang Leon!Suasana di dalam rumah terasa tertekan. Hanya saja, setidaknya mereka tidak perlu menjaga sikap mereka! Mereka bisa melakukan apa pun di rumah ini, tidak perlu memendamnya.Malam harinya, Naomi dan Tiara menemani Nancy dan Maria mengobrol di ruang tamu.Caden bersama Braden dan Rayden pergi ke ruang baca lantai atas. Di atas layar komputer adalah gambaran CCTV Leon. Saat ini, dia sedang bersama Herbert.Rayden berkata, “Setelah dia antar mamanya pulang, dia langsung mencari Kakek Herbert untuk minta maaf dan menghiburnya.”“Dia juga bertanya masalah putri haramnya. Si
Malam harinya, Naomi membawa Nancy ke Vila Maison. Nancy hanya memiliki seorang anak saja. Sekarang malah terjadi sesuatu dengan Camila. Herbert juga mesti bersandiwara bersama “anak haramnya” dan tidak bisa menemaninya. Naomi pun merasa kasihan ketika melihat Nancy hidup sendirian di rumah yang dipantau Leon.Jadi, Naomi pun membawanya untuk tinggal di Vila Maison. Berhubung ada yang menemani Nancy, Nancy pun merasa lebih nyaman, hatinya juga tidak terasa penat lagi. Begitu sampai di rumah, Naomi berkata, “Bibi Nancy, kamu nggak usah khawatir Leon akan memantau rumah ini. Kamu bisa mengatakan apa pun di rumahku. Dia nggak akan bisa memantau sampai di sini.”Nancy merasa terharu hingga meneteskan air mata. “Terima kasih, Naomi. Terima kasih. Aku benar-benar berterima kasih sama kamu.”“Kamu juga jangan khawatir. Aku dan Camila itu sahabat karib. Keluarganya itu keluargaku juga. Kamu anggap saja kamu lagi di rumah sendiri, nggak usah merasa nggak leluasa.”Nancy langsung memeluk Naomi
Nancy menjambak rambut Anika, lalu memukulnya. Leon terbengong sejenak, kemudian segera melerai! Ketika kedua bocah cilik melihat kondisi ini, mereka juga segera maju untuk melerai!Tadi Naomi baru saja mengambil kesempatan untuk menampar Leon 2 kali, lalu memarahinya. Dia pun sudah berhasil meluapkan amarahnya. Namun, ketika melihat Naomi menangis dengan sakit hati, tentu saja hati kedua bocah cilik juga terasa sakit. Mereka ingin keluar untuk melampiaskan amarah ibu mereka kali ini!Di tengah keributan, Hayden pun menginjak jari kaki Leon. Leon merasa pijakan itu hampir menghancurkan jari kakinya!Pergelangan kaki Anika ditendang. Dia pun menjerit kesakitan, lalu jatuh duduk di tempat sembari menangis.Naomi memapah Nancy untuk duduk di sofa. Kemudian, dia memalingkan kepalanya untuk melihat Leon. “Leon, mamamu benar-benar keterlaluan!”Leon segera meminta maaf. “Maaf, karena masalah anak, dia pun jadi nggak akur sama Camila. Itulah sebabnya dia bisa berbicara seperti itu. Aku pasti
Naomi berdiri di sisi Leon, lalu berkata dengan geram, “Waktu itu saat kamu bersama dengan Camila, kamu berbicara di hadapan kita semua. Kamu pasti akan menjaga Camila dengan baik. Kalau terjadi apa-apa dengan Camila, kita akan menyalahkanmu!”“Camila sudah menghilang selama setahun lebih, kamu malah baru tahu sekarang? Kamu bilang kamu baru tahu kalau kamu dibohongi selama ini? Heh! Kamu begitu mencintainya, apa kamu nggak tahu orang di depan kamera itu istrimu atau bukan? Sebenarnya bagaimana cara kamu mencintainya? Hah?”Leon menatap Naomi yang kesal itu. Dia semakin merasa sakit hati. “Maaf.”Naomi menaikkan volume suaranya. “Aku nggak mau dengar minta maaf dari kamu. Aku hanya ingin tahu sebenarnya bagaimana cara kamu mencintainya? Katakan!”“Dasar berengsek! Kembalikan Camila kepada kami! Kembalikan! Nggak seharusnya kamu bersama Camila! Camila begitu mencintaimu! Camila juga memperlakukanmu dengan sangat baik! Camila itu wanita baik hati. Huhu …. Dasar berengsek! Leon, kamu buka
Naomi khawatir sandiwara Keluarga Nandara akan dibongkar oleh Leon. Dia tidak berani menelepon untuk bertanya, melainkan bersembunyi di toilet untuk mengirim pesan kepada Caden.[ Apa Camila ikut pulang? ]Caden langsung membalas.[ Nggak, dia pulang sendiri. ]Naomi merasa kecewa, tapi dia juga memahaminya. Bagaimanapun, pasti akan sangat mencurigakan apabila Camila pulang bersama Leon.Leon juga tidak bodoh. Mana mungkin dia melakukan hal yang menimbulkan kecurigaan? Caden menghiburnya.[ Jangan khawatir. Sekarang dia sudah kembali. Camila juga akan segera kembali. Nanti ketika ketemu dia, kamu jangan bersikap gegabah. Dia sedang perjalanan ke Kediaman Keluarga Nandara. ][ Emm! ]Ponsel disimpan. Naomi menghela napas panjang, lalu berjalan keluar toilet, lanjut menemani Nancy.Herbert tidak sedang di rumah. Demi menyempurnakan sandiwaranya, selama dua hari ini dia terus menemani putri haramnya. Sebenarnya putri haramnya dilakoni oleh pengawal Baby yang bernama Ivona. Jayden menyama
Mata Naomi memanas. Dia pun menangis. Meskipun dia sedang bersandiwara dengan Leon, air mata yang diteteskan Naomi itu nyata. Dia tidak sanggup menerima kenyataan telah terjadi sesuatu dengan Camila!Ketika mendengar ucapan itu, hati Naomi sungguh terasa sakit! Apalagi ketika mendengar ucapan Leon, dia semakin emosional lagi!Leon juga tidak terkejut ketika mendengar suara tangis Naomi. Dia tahu bagaimana hubungan Naomi dengan Camila. Hanya saja, Leon merasa agak sakit hati. “Kamu jangan menangis. Pihak kepolisian sedang mencarinya.”Naomi bertanya dengan terisak-isak, “Camila masih hidup, ‘kan?”Leon pun terbengong sejenak, lalu berkata, “Iya, dia pasti masih hidup. Camila itu anaknya pintar. Dia pasti akan baik-baik saja.”Leon mengira Naomi sedang minta dihibur olehnya. Namun, Naomi malah bertanya lagi, “Polisi pasti bisa menemukan Camila, ‘kan?”“Iya! Kita mesti percaya sama polisi!”Caden berada di sisi Naomi. Dia tidak ingin Naomi berbicara terlalu banyak dengan pria berengsek it
Padahal batu itu baru saja didapat Dylan, Caden malah langsung meminjamnya. Caden khawatir harta kekayaan Keluarga Nandara tidak akan berhasil memancing ikannya. Itulah sebabnya dia menambah persyaratan batu giok langka ini untuk menambah godaan.Caden menghibur Naomi, “Dia nggak usah takut kalau nggak melakukan kesalahan. Setelah menemukan Camila, kita akan maju untuk membersihkan reputasi Paman Herbert.”“Mama, kamu jangan khawatir. Semua pengorbanan yang dilakukan Kakek Herbert akan dibayar oleh Leon!”“Setelah kita menemukan Mama Camila, aku akan perhitungan sama dia!”Naomi menggertakkan giginya. “Emm!”Pada saat yang sama, di ruangan bawah tanah di sekitar perbatasan yang sepi.Leon yang mengenakan kemeja putih bersih sedang duduk di depan meja kerja. Dia menatap layar komputer, sedang membaca berita heboh Keluarga Nandara.Kening Leon kelihatan berkerut. Dia kelihatan tidak senang. Dia menggerakkan mouse-nya, lalu mengeklik foto batu giok untuk melihat dengan saksama.Di dalam b
Keesokan harinya, Keluarga Nandara diterpa dua kabar heboh.Kabar pertama adalah kabar perselingkuhan Herbert dan telah memiliki anak haram yang berusia 20 tahun!Kabar kedua adalah Herbert ingin mengakui anaknya, lalu hendak menyerahkan pusaka keluarganya kepada anak haramnya!Berhubung Camila adalah seorang selebritas, ditambah lagi dengan bantuan Braden dan Rayden, berita Keluarga Nandara menjadi viral dalam seketika! Foto putri haramnya juga sudah terekspos di internet![ Eh, jujur saja, wajah anak haram itu mirip juga sama Kak Camila. Aku percaya kalau wanita ini anak haramnya! ][ Papa yang paling dicintai Kak Camila malah selingkuh. Bagaimana nasib Camila? ][ Wanita ini kelihatan sangat licik. Selagi Kak Camila lagi nggak di rumah, dia malah mau merebut harta kekayaannya! ]Ada juga orang yang mengunggah foto jelas pusaka Keluarga Nandara. Berita kembali heboh. Benda pusaka itu adalah batu giok yang sangat langka. Jangankan di dunia bebatuan, bahkan orang biasa saja dapat meras
Caden menurunkan kelopak matanya. Dia mengeklik foto untuk melihatnya. Di dalam terowongan sangat gelap dan juga lembap. Ada juga rantai besi besar yang dideskripsikan Sanny. Selain itu, ada juga sebuah mangkuk besi yang dipenuhi dengan debu. Sepertinya arah penyelidikan mereka tidak salah. Camila memang pernah dikurung di sini. Hanya saja, sekarang dia sudah dipindahkan!“Coba kalian selidiki terowongan itu lagi. Lihat apa ada barang sejenis rambut atau yang lain. Bawa mangkuknya kembali.”“Baik!”Saat Caden kembali ke rumah, Maria dan anak-anak sudah tidur. Lampu di kamar master masih menyala, menandakan Naomi masih belum tidur.Ketika melihat Caden pulang, Naomi segera bertanya, “Apa ada kabar terbaru dari Camila?”Caden menatap Naomi yang lesu itu dengan sakit hati. Dia berjalan ke sisi Naomi, lalu mengusap wajahnya dan berkata dengan suara lembut, “Ada kabar dari Kediaman Keluarga Tandi, sekarang Camila nggak di sana. Tapi, aku punya kabar gembira.”“Memang ada terowongan di Kedi