Share

Bab 1105

Author: Erlina
Hati Naomi terasa gugup.

Tanpa menunggu pertanyaan dari Naomi, Sanny langsung tertawa terbahak-bahak. “Aku tahu, tapi aku nggak mau beri tahu kamu! Hahaha …. Aku mau pancing emosimu! Aku nggak mau kasih tahu kamu! Seumur hidupmu, jangan harap kamu bisa menemukannya! Kamu sama saja dengan dia, sama-sama menyebalkan! Kalian semua pantas mati!”

Kening Naomi berkerut. Dia berusaha menahan amarah di hatinya, lalu bertanya, “Apa Camila … dia masih hidup?”

Sanny menggeleng dengan arogan. “Aku nggak akan beri tahu kamu! Haha! Aku nggak mau kasih tahu kamu.”

Caden berkata dengan dingin, “Terkadang mati lebih bahagia daripada hidup. Kalau Camila mati, dia juga tergolong beruntung. Dia nggak usah menderita lagi.”

Sanny tidak tahu Caden sedang menjebaknya. Dia langsung memalingkan kepalanya, lalu memelototi Caden dengan sangat marah.

“Kata siapa dia sudah mati? Dia belum mati! Dia nggak pantas buat mati! Dia mesti hidup untuk disiksa!”

Caden dan Naomi terdiam.

Baguslah kalau Camila tidak mati! Bag
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1106

    Mata Naomi kembali basah. “Iya, setidaknya dia masih hidup!”…Setelah meninggalkan rumah sakit jiwa, mereka berdua langsung pulang ke rumah. Demi mengawasi Sanny, Rayden pun telah mengutak-atik kamera CCTV rumah sakit jiwa. Jadi, mereka tidak perlu khawatir kedatangan mereka mencari Sanny akan menjadi heboh.Paling-paling Leon hanya akan tahu mereka pergi mencari Sanny. Dia tidak akan tahu alasan mereka mencari Sanny. Jika Leon bertanya, mereka bisa memberi tahu Leon bahwa mereka kesulitan dalam menghubungi Leon dan juga Camila, itulah sebabnya mereka bisa mencari adik sepupunya.Di Vila Maison.Ketika melihat Naomi sudah kembali, Maria dan Baby langsung berlari ke sisinya. “Celine!”“Mama!”Selagi mereka sedang menemani Naomi, Caden pun pergi ke ruang baca lantai atas untuk rapat kecil dengan Braden dan Rayden.Braden bertanya, “Apa ucapan Sanny bisa dipercaya? Apa benar Mama Camila belum mati?”Caden mengangguk. “Kesadarannya memang bermasalah. Tapi, seharusnya yang dikatakannya i

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1107

    “Tempat Camila dikurung seharusnya ada hubungannya dengan mama kalian!”“Heh?” Braden menatap Caden dengan bingung.Caden menjelaskan, “Kata Sanny, ketika terjadi sesuatu dengan Camila, dia terus meminta tolong dengan memanggil nama mama kalian. Dia cuma memanggil nama mama kalian saja. Dia nggak panggil nama orang lain sama sekali. Itu berarti tempat itu nggak asing buat Camila dan cuma mama kalian saja yang mungkin ada di sana.”Braden dan Rayden mengangguk mengisyaratkan omongan Caden cukup masuk akal. Namun, di mana?Mereka bertiga berpikir sejenak, kemudian memutuskan untuk bertanya kepada Naomi.Tempat yang berhubungan dengan Naomi? Rahasia, tapi diketahui Camila? Sepertinya hanya Naomi saja yang mengetahui tempat itu.Setelah mendengar penjelasan Caden, Naomi merasa bingung. “Paling-paling sekolah, rumahku, atau beberapa toko tempat aku bekerja paruh waktu sebelumnya. Hanya saja, tempat itu nggak rahasia.”Raut wajah Braden langsung berubah. Tiba-tiba dia berkata, “Rumah!”“Heh?

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1108

    Mereka akan mencari Camila dulu, baru pergi menyelamatkannya. Setelah memastikan Camila dalam selamat, mereka baru akan balas dendam!Caden memahami perasaan Naomi. Tanpa menunda waktu, dia segera menelepon untuk mengatur semuanya. Dia duluan pergi ke kantor polisi untuk mengamati kondisi Keluarga Tandi dan lebih memberi perhatian ekstra kepada mereka. Jika benar anggota Keluarga Tandi bersekongkol dengan Leon dalam masalah penculikan Camila, Keluarga Tandi bisa menjadi saksi mata. Bisa jadi Leon akan kepikiran untuk melenyapkan mereka.Tidak peduli arah pemeriksaan benar atau tidak, Caden memutuskan untuk melindungi anggota Keluarga Tandi dulu karena mereka bisa dijadikan senjata untuk menghadapi Leon di kemudian hari.Setelah itu, Caden mengutus bawahannya untuk mencari tahu aktivitas Sanny dan Leon selama setahun ini. Sebab, Sanny pernah pergi ke tempat Camila dikurung. Bisa jadi mereka akan menemukan petunjuk dari sana.Setelah semuanya selesai diatur, Caden pun menghibur Naomi, “K

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1109

    Herbert kelihatan sangat emosional. Dylan pun menenangkannya, “Kamu jangan terlalu khawatir. Memang sudah terjadi sesuatu dengan Camila, tapi setidaknya dia masih hidup. Yang penting dia masih hidup.”Herbert memalingkan kepalanya untuk melihat Dylan. Air matanya tidak berhenti menetes. “Jadi … dia … di mana dia?”“Masih belum ditemukan. Aku diam-diam memanggilmu kemari untuk membahas solusi menyelamatkan Camila.”Dylan memapah Herbert untuk duduk, lalu menyerahkan selembar tisu kepadanya. “Kamu jaga dirimu dulu. Camila masih menunggu untuk diselamatkanmu.”Herbert duduk di sofa sembari menunduk dan menangis. Setelah menangis selama beberapa saat, dia mengangkat tangannya menampar wajahnya sendiri!“Aku bersalah dengan Camila. Aku malah percaya dengan omong kosong Leon. Sudah selama ini, aku malah nggak mencarinya! Kasihan sekali Camila-ku ….”“Leon memang berengsek! Padahal Camila memperlakukannya dengan sangat baik. Keluarga Nandara juga memperlakukannya dengan sangat baik! Dia malah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1110

    Caden menurunkan kelopak matanya. Dia mengeklik foto untuk melihatnya. Di dalam terowongan sangat gelap dan juga lembap. Ada juga rantai besi besar yang dideskripsikan Sanny. Selain itu, ada juga sebuah mangkuk besi yang dipenuhi dengan debu. Sepertinya arah penyelidikan mereka tidak salah. Camila memang pernah dikurung di sini. Hanya saja, sekarang dia sudah dipindahkan!“Coba kalian selidiki terowongan itu lagi. Lihat apa ada barang sejenis rambut atau yang lain. Bawa mangkuknya kembali.”“Baik!”Saat Caden kembali ke rumah, Maria dan anak-anak sudah tidur. Lampu di kamar master masih menyala, menandakan Naomi masih belum tidur.Ketika melihat Caden pulang, Naomi segera bertanya, “Apa ada kabar terbaru dari Camila?”Caden menatap Naomi yang lesu itu dengan sakit hati. Dia berjalan ke sisi Naomi, lalu mengusap wajahnya dan berkata dengan suara lembut, “Ada kabar dari Kediaman Keluarga Tandi, sekarang Camila nggak di sana. Tapi, aku punya kabar gembira.”“Memang ada terowongan di Kedi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1111

    Keesokan harinya, Keluarga Nandara diterpa dua kabar heboh.Kabar pertama adalah kabar perselingkuhan Herbert dan telah memiliki anak haram yang berusia 20 tahun!Kabar kedua adalah Herbert ingin mengakui anaknya, lalu hendak menyerahkan pusaka keluarganya kepada anak haramnya!Berhubung Camila adalah seorang selebritas, ditambah lagi dengan bantuan Braden dan Rayden, berita Keluarga Nandara menjadi viral dalam seketika! Foto putri haramnya juga sudah terekspos di internet![ Eh, jujur saja, wajah anak haram itu mirip juga sama Kak Camila. Aku percaya kalau wanita ini anak haramnya! ][ Papa yang paling dicintai Kak Camila malah selingkuh. Bagaimana nasib Camila? ][ Wanita ini kelihatan sangat licik. Selagi Kak Camila lagi nggak di rumah, dia malah mau merebut harta kekayaannya! ]Ada juga orang yang mengunggah foto jelas pusaka Keluarga Nandara. Berita kembali heboh. Benda pusaka itu adalah batu giok yang sangat langka. Jangankan di dunia bebatuan, bahkan orang biasa saja dapat meras

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1112

    Padahal batu itu baru saja didapat Dylan, Caden malah langsung meminjamnya. Caden khawatir harta kekayaan Keluarga Nandara tidak akan berhasil memancing ikannya. Itulah sebabnya dia menambah persyaratan batu giok langka ini untuk menambah godaan.Caden menghibur Naomi, “Dia nggak usah takut kalau nggak melakukan kesalahan. Setelah menemukan Camila, kita akan maju untuk membersihkan reputasi Paman Herbert.”“Mama, kamu jangan khawatir. Semua pengorbanan yang dilakukan Kakek Herbert akan dibayar oleh Leon!”“Setelah kita menemukan Mama Camila, aku akan perhitungan sama dia!”Naomi menggertakkan giginya. “Emm!”Pada saat yang sama, di ruangan bawah tanah di sekitar perbatasan yang sepi.Leon yang mengenakan kemeja putih bersih sedang duduk di depan meja kerja. Dia menatap layar komputer, sedang membaca berita heboh Keluarga Nandara.Kening Leon kelihatan berkerut. Dia kelihatan tidak senang. Dia menggerakkan mouse-nya, lalu mengeklik foto batu giok untuk melihat dengan saksama.Di dalam b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1113

    Mata Naomi memanas. Dia pun menangis. Meskipun dia sedang bersandiwara dengan Leon, air mata yang diteteskan Naomi itu nyata. Dia tidak sanggup menerima kenyataan telah terjadi sesuatu dengan Camila!Ketika mendengar ucapan itu, hati Naomi sungguh terasa sakit! Apalagi ketika mendengar ucapan Leon, dia semakin emosional lagi!Leon juga tidak terkejut ketika mendengar suara tangis Naomi. Dia tahu bagaimana hubungan Naomi dengan Camila. Hanya saja, Leon merasa agak sakit hati. “Kamu jangan menangis. Pihak kepolisian sedang mencarinya.”Naomi bertanya dengan terisak-isak, “Camila masih hidup, ‘kan?”Leon pun terbengong sejenak, lalu berkata, “Iya, dia pasti masih hidup. Camila itu anaknya pintar. Dia pasti akan baik-baik saja.”Leon mengira Naomi sedang minta dihibur olehnya. Namun, Naomi malah bertanya lagi, “Polisi pasti bisa menemukan Camila, ‘kan?”“Iya! Kita mesti percaya sama polisi!”Caden berada di sisi Naomi. Dia tidak ingin Naomi berbicara terlalu banyak dengan pria berengsek it

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1576

    Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1575

    Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1574

    Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1573

    Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1571

    Camila tidak menjelaskan. Dia berkata dengan galak, “Sebenarnya kamu sudah hubungi Catherine belum? Hari ini dia datang atau nggak? Kalau dia nggak datang, aku pergi, nih!”Dylan segera berkata, “Datang, datang, datang. Dia balas aku kalau dia bakal datang, tapi dia datangnya agak sorean.”Kening Camila berkerut. “Kenapa sore?”Dylan berterus terang. “Aku juga nggak tahu. Kutebak mungkin sekarang dia lagi nggak di Kota Jawhar. Dia lagi perjalanan dari luar kota.”Camila merasa tidak senang. “Jadi, kenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?”Jika Camila tahu Catherine baru akan datang di sore hari, dia pun tidak akan datang ke rumah sakit di pagi hari!Apalagi hubungan mereka berdua sudah canggung!Dylan merasa agak kesal. “Kamu juga nggak tanya ….”Camila memelototinya.Belum sempat Camila kepikiran bagaimana untuk mengomeli Dylan, Dylan malah mulai muntah lagi. Dia berbaring di samping ranjang sembari mual-mual.Tadinya Camila tidak ingin menghiraukannya. Namun, ketika melihat dia mu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1570

    Kevin juga menambahkan, “Aku juga sama! Seluruh tubuhku terasa rileks!”Di kamar rawat sebelah.Begitu melihat orang tuanya, Dylan buru-buru duduk tegak dan menyapa mereka dengan hati-hati karena takut dipukul, “Ayah, Ibu.”Kevin kembali menjadi ayah yang bijaksana dan penuh kasih sayang. “Nggak usah gugup, kami datang bukan untuk memukulmu. Kamu benar-benar beruntung karena ketemu sama Camila! Kelak, kamu harus perlakukan Camila dengan baik. Kalau kamu berani membuatnya marah, aku dan ibumu pasti akan menghabisimu!”Lyana juga tertawa. “Putraku yang baik, gimana keadaanmu hari ini? Sudah punya selera makan?”Dylan merasa sangat terkejut setelah melihat perubahan sikap orang tuanya. Dia juga sudah berubah dari putra durhaka menjadi putra yang baik? Camila benar-benar berhasil menghibur orang tuanya? Ya Tuhan, bagaimana Camila melakukannya?Dylan diam-diam melirik Camila. Begitu tatapan mereka bertemu, Camila segera mengalihkan pandangannya dan mengabaikan Dylan.Dylan pun mengalihkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1569

    Kali ini, Kevin juga langsung menunjukkan sikapnya.“Camila, tenang saja. Kali ini, kami nggak akan paksa Dylan untuk menikahinya lagi. Meski aku ... sangat ingin Keluarga Hermanto memiliki penerus, juga benar-benar inginkan anak itu, aku lebih rela Keluarga Hermanto nggak punya penerus daripada harus memisahkan kalian!”Kevin bahkan hampir meneteskan air mata. Dia benar-benar menginginkan seorang cucu. Kata orang, ada 3 bentuk ketidakberbaktian seorang anak dan yang terbesar adalah tidak memiliki penerus keluarga. Keinginan agar putranya meneruskan garis keturunan Keluarga Hermanto selalu menjadi beban dalam hatinya.Tidak peduli siapa yang melahirkannya, semua itu sebenarnya sama saja bagi Keluarga Hermanto. Oleh karena itu, Kevin baru mengucapkan kata-kata seperti itu. Dia lebih rela tidak memiliki cucu daripada menghancurkan kehidupan Camila dan Dylan.Camila mengetahui beban pikiran Kevin. Setelah mendengar ucapan Kevin, dia merasa lumayan terharu. Selain merasa terharu, dia juga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1568

    “Camila, kamu benar-benar pacaran sama Dylan?”“Emm! Kami juga berencana untuk menikah dan punya anak. Tapi, aku masih belum tenang karena Leon belum tertangkap. Jadi, aku undur dulu masalah pernikahan.”Mata Lyana dan Kevin langsung berbinar. Mereka bertanya dengan tidak percaya, “Se ... serius?”“Serius!”Lyana dan Kevin buru-buru bertanya lagi, “Kamu nggak keberatan nikah sama dia?”Camila pun tertawa. “Dia bahkan nggak keberatan aku ini seorang janda. Kenapa aku harus keberatan nikah sama dia? Dia memang pernah punya banyak pacar, tapi dia juga bukan cowok berengsek. Dia punya pandangan hidup dan kepribadian yang baik, juga bisa menyenangkan orang. Setelah kami bersama, dia cuma setia padaku dan memperlakukanku dengan baik.”Hati Lyana dan Kevin yang sudah mati pun hidup kembali! Meskipun Camila tidak mengandung, Camila dan Dylan benar-benar sedang berpacaran. Selain itu, mereka juga memiliki rencana untuk menikah dan melahirkan anak. Bagi Lyana dan Kevin, ini adalah hal yang sang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status