Share

Bab 75. Ingin merebutnya.

Mendung semakin tebal, rintik hujan juga sudah mulai turun dengan ringan. Daniah kebingungan mau kemana?

Saat ini dia sudah menuruni angkot, karena tak tahu mau ke mana, Daniah turun di taman tempat biasa dia berdagang asongan.

Berharap ada satu temannya yang bisa ia mintai pertolongan, menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada satupun orang yang nampak di sana.

Sementara petir mulai saling menyambar,

Daniah terisak, mengusap air matanya yang masih saja jatuh.

"Aku harus kemana?" mengingat jika ini sudah sangat malam.

"Ayah, aku takut." Dia merintih.

Terlihat tubuh itu menggigil menahan dingin, karena angin mulai kencang, Daniah mendekapkan kedua tangannya, memeluk tubuhnya sendiri, sekedar untuk mengurangi rasa dingin.

Rintik hujan semakin tebal dan mulai deras, Daniah semakin kebingungan, Daniah sedikit tergesa ke arah jalan.

Daniah berdiri di pinggir jalan, berharap masih ada angkot yang lewat, meski sebenarnya Daniah tidak tahu mau ke mana lagi.

Sekujur tubuhnya sudah basah, menggig
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status