Share

Bab 108. Licik tapi bodoh.

Ken sudah menepikan mobilnya, sedikit jauh dari depan rumah Ricard. Melirik dua mobil yang juga menepikan mobil mereka dengan jarak yang tidak terlalu jauh di belakangnya.

Ken tidak langsung turun melainkan meraih ponselnya.

"Roy! Apa kamu sudah mengambil berkas-berkas itu dari Pengacara Husnan?" tanya Ken, saat panggilannya terangkat.

"Sudah Tuan Ken!" jawab yang di sana.

"Kalau begitu kamu turun menemaniku. Suruh anak buahmu tetap berada disini. Jangan ada yang bertindak apapun tanpa perintah dariku."

"Baik Tuan!"

Ken menutup panggilan. Tak begitu lama, seorang pria tegap berpakaian hitam telah membukakan pintu mobil untuk Ken. Kemudian Ken turun, dan melangkah bersama pria itu.

Saat tiba di depan pintu, tanpa ragu Ken mengetuk.

Setelah berulang kali mengetuk, pintu itu akhirnya di buka juga.

Sosok yang dicari Ken, benar sudah berdiri di depannya dengan mengulas senyum dingin.

Ricard sama sekali tidak terkejut akan kedatangan Ken, walau di dalam hati ia sempat mengumpat.

'Bodoh se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status