Share

Bab 109. Harta tidaklah penting.

"Daniah, Ken sudah menuju pulang. Kamu tidak perlu cemas lagi." ucap Glen menghampiri Daniah yang sedang termangu di pinggir ranjang.

Seketika Daniah mendongak, menatap wajah Glen.

"Apa dia berhasil bertemu dengan Ricard?"

"Katanya begitu. Sebentar lagi dia datang. Kita akan segera tau. Kamu makan dulu ya? Sejak tadi kamu belum makan." sahut Glen.

Daniah kali ini tersenyum, "Aku mau mandi dulu ya? Setelah itu baru makan." sahut Daniah.

"Ah iya. Baiklah, aku akan menyiapkan air hangat untukmu." Glen langsung sumringah.

"Tidak usah Glen. Aku mau mandi dengan air dingin. Kamu kira aku sedang sakit apa? Aku sehat-sehat saja." bantah Daniah.

Mendengar itu Glen mendekat. Meraih tangan Daniah.

"Aku hanya khawatir kamu sedang tidak enak badan, dan tidak mau berterus terang padaku Daniah. Kamu sedang ngidam. Kamu pasti merasakan tubuhmu tidak enak kan? Perutmu mual, dan kepalamu pusing?"

Daniah tersenyum mendengar kekhawatiran Glen. "Tapi aku memang tidak merasakan apapun Glen. Selain nafsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status