Share

Bab 102. Dekil, jelek, banyak hutang.

"Ken. Apa kamu masih di kantor?" suara Glen dari sebrang telepon.

"Masih Tuan. Tapi aku sudah mau pulang." jawab Ken, membereskan berkas berkas di atas meja kerjanya.

"Dasar pemalas, jam berapa ini? Bagaimana perusahaan mau maju kalau mau begitu?"

Ken melirik jam, sore masih beberapa jam lagi.

"Aku sudah selesai semuanya! Jika anda keberatan, kita bertukar saja. Anda kemari dan aku yang dirumah!" kesal Ken.

"Enak saja. Aku sedang menjaga Daniah. Dia sedang tidak enak badan hari ini!"

"Biar aku yang menjaga dan merawatnya." jawab Ken.

"Kamu cari mati ya!"

"Haha... Pilih mana?" Ken terbahak.

"Ya sudah lah. Jika kamu sudah mau pulang, Daniah ingin menitip sesuatu."

"Apa Tuan?" tanya Ken, masih dengan santainya.

"Daniah meminta mangga. Mangga muda Ken? Dia ingin memakannya. Kau harus mendapatkannya!" Panggilan terputus.

"Mangga? Mangga muda?" Ken seperti sedang memikirkan sesuatu sambil melangkah keluar.

"Nona Daniah ingin memakan mangga muda?" seperti ada yang tidak beres, Ken terus memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status