Share

Penuntutan!

"Kamu yang apa-apaan, Vasya. Jangan merasa kamu ini paling tersakiti, dong. Kamu nggak mikirin perasaan Mama?" tanya Ariana, ia berusaha menekan sang anak.

"Iya enggak dong, Ma. Mama kira, Vasya segitunya sama Mama?! Justru, Vasya itu dari dulu berusaha ngelindungin Mama sama diri Vasya sendiri," balas gadis itu. Ia segera pergi meninggalkan tempat agar perdebatan itu tidak semakin panjang.

Ariana kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa peduli dengan Vasya. Hampir setengah hari penuh dia membersihkan rumah setelah seminggu lebih tidak dia tempati. Ketika selesai, Vasya dan Ariana duduk di ruang keluarga sambil melihat ke arah sekitar.

"Ma, kalo rumahnya kosong, keliatan serem juga, ya," ucap Vasya sembari tertawa. Gadis itu berushaa berbaikan dengan sang ibu.

"Hahaha, iya juga, ya. Ya bener, sih. Keliatannya itu putih, bersih. Tapi, serem juga kalo nggak ada apa-apa, Vasya."

"Heum, Vasya jadi penasaran, kira-kira, nanti ada hantunya nggak, ya?" tanya gadis itu sembari tertawa lirih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status