[ Bab 29, Bulan Madu ][ Keyla Achazia ]Whoaaaa ... Ali tidak berbohong padaku saat ia mengatakan bulan madu. Ali benar benar mengajakku pergi berdua, walaupun tidak jauh sih, hanya di salah satu kota Negara A saja. Tapi ini membuatku sangat bahagia, sudah tiga hari kami berada di kota S.Ali bilang dulu aku pernah ke sini bersamanya, tapi sayang aku tak dapat mengingat momen indah kami. Tapi aku tidak pernah menginginkan lagi jika aku ingin ingat akan kembali maksudku, aku ingin ingat masa laluku tapi jika tidak juga tidak masalah aku bisa membuat momen yang baru hihi.Sore ini aku berdiri di balkon kamar hotel tempat kami menginap. Aku merasa seperti pengantin baru hihi. Menikmati pemandangan indah yang ada di hadapanku membuat ku teringat akan kegilaan yang pernah aku dan Ali lakukan di kota A, bermain pasir seperti anak kecil itu.Aku merasakan seseorang memelukku dari belakang. Tanpa aku melihat siapa orangnya pun aku suda
[ Bab 30, Keyla Kecelakaan ][ Normal ]Beberapa bulan kemudian ..."Bagaimana keadaan Keyla Mom,Dad?""Keyla masih di tangani sayang." kata Ibu Ali lemah. Beliau menangis di pelukan sang suami, Marvin."Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Ali mengacak acak rambutnya frustasi.Tadi saat Ali sedang meeting tiba tiba mendapatkan telfon dari orang rumah jika Keyla mengalami kecelakaan. Ali shock mendengar berita itu, tanpa mengatakan apapun ia langsung bergegas ke rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit, Ali melihat Ibunya yang menangis di pelukan sang Ayah dan Azalea yang juga menangis di pelukan sang pengasuh."Kami tidak tau pasti, tapi Lea bilang tadi Keyla hanya akan mengambil bola yang terlempar di tengah jalan." ucap Ayah Ali."Papa maafin Lea hiks, karena Lea mama jadi ketabrak mobil hiks, maafin Lea Pa hiks." Azalea yang ada di gendongan sang pengasuh menangis sesegukan melihat sang Ibu bersim
[ Bab 31,Aku Kehilangan Ingatan Lagi ] [ Keyla Achazia ]Aku masih tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi selama ini. Kenapa Ali bisa mengenal kakak adik bahkan Ayah dan Ibuku dengan baik. Setauku dulu aku sama sekali tidak pernah mempertemukan mereka, karena aku tau jika kedua orangtuaku tidak menyukai hubunganku dengan Ali.Rasanya sangat mustahil mereka bisa saling mengenal bahkan kini kedua orangtuaku bisa menerima pernikahanku dengan Ali. Tapi ini kenyataan. Bukan hanya khayalanku saja.Yang aku ingat memang waktu itu aku tertabrak mobil, karena seseorang mendorongku dari rel kereta. Jika saja tidak ada yang mendorongku, mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini karena aku yakin pasti tubuhku sudah terbagi menjadi beberapa bagian karena tertabrak kereta.Tapi Ali bilang aku sudah sembuh dan lupa ingatan, dan itu membuatku kembali kepada kedua orang tuaku. Sungguh aku masih sangat bingung dengan ini semua.Pa
[ Bab 32, Keyla Terkena Gegar Otak Ringan ][ Normal ] "Memangnya kamu siapa?" tanya Keyla heran."Aku Danny." balasnya kesal karena sahabatnya itu tidak mengingatnya."Siapa Danny?" tanya Keyla bingung dengan kening berkerut hampir menyatukan alisnya."Keyla jangan bercanda deh, aku Danny sahabat kuliahmu. Kita sudah bersahabat hampir dua tahun dan kamu melupakanku dalam sekejap mata." balas Danny kesal setengah mampus, eh?"Aku tidak melupakan mu, tapi maaf aku memang tidak mengenalmu. Seingatku sahabatku saat kuliah dulu hanya Ferro dan Pricilla." ucap Keyla semakin bingung dengan ucapan lelaki di samping nya itu semakin ambigu baginya."Ck, kamu menyebalkan. Kamu ingat mereka berdua." ucap Danny menunjuk Kanaya dan Arbani secara beegantian.Keyla mengangguk. "Tentu, dia Kanaya adik ipar kakakku. Dan Arbani adik suamiku." balas Keyla karena memang itulah yang diingatnya. Bukan sebagi sahabat namun sebag
[ Bab 33, Hadiah Terakhir Dari Keyla.[ Aliando Scott Clifford ]Aku menggenggam tangan Keyla yang kini bersandar padaku. Saat ini kami sedang berada di ruang tv menonton kartun kesukaannya, entahlah sejak ia hamil anak yang kedua kami ini. Keyla jadi suka menonton kartun, dan sangat manja padaku.Tapi aku tidak keberatan akan semua perubahannya Keyla, aku malah senang karena bisa menghabiskan banyak waktuku bersamanya walaupun di sisi lain kerjaanku banyak yang terbengkalai. Dan Arbani lah yang kuberi bertanggung jawab penuh untuk urusan perusahaan jika memang aku tidak bisa datang ke kantor. Walaupun dia menggerutu tidak suka namun tetap melakukan apa yang aku suruh.Oh ya, soal Keyla yang terkena gegar otak itu ; sudah di operasi walaupun Dokter bilang itu tidak sepenuhnya sembuh karena memang ya terkadang Keyla masih sering mengeluh sakit di kepalanya apabila ia berusaha mengingat sesuatu atau banyak pikiran."Sayang ..." ucapnya
[ Bab 34, Kehadiran dan Kehilangan ][ Normal ]"Ayo bu terus ... Ya begitu sekali lagi bu ... Bagus kepalanya sudah keluar ... Lagi bu, tarik nafas keluarkan ...""Arrrhhh ..." jerit Keyla memenuhi ruangan bersalin.Malam ini Keyla kembali melahirkan anak keduanya dengan Ali."Ayo bu sekali lagi ..." ucap sang Dokter yang mengintuksi Keyla untuk melahirkan menarik nafas seperti yang Dokter itu ajarkan kepada Keyla.Akhirnya dengan satu tarikan nafas panjang Keyla berhasil melahirkan seorang anak lelaki yang sangat tampan."Alhamdulillah bu ... Anaknya lelaki, liat bu dia sangat tampan." ucap seorang Suster memperlihatkan bayinya kepada Keyla.Keyla tersenyum melihat bayi mungil yang sedang menangis dalam gendongan suster. "Sus bolehkan saya menggendongnya sebentar." ucap Keyla.Suster itu mengangguk, lalu meletakkan bayi itu di atas dada Keyla dan seketika itu pula bayi itu pun berhenti menangis. Mungk
[ Bonus Part 1 ][ Normal ]10 Tahun kemudian...Azalea Achazia Clifford tumbuh menjadi gadis cantik yang manis dan di sukai banyak orang, walaupun gadis itu tak banyak ekspresi dan bicara.Kini umurnya sudah 17 tahun, seharusnya ia masih duduk di bangku SMA, namun karena kepintaran di atas rata rata, kini Azalea sudah masuk Universitas ternama di Negara A itu.Lalu adiknya Gabriel Scott Clifford atau biasa Azalea panggil Abby itu sudah berumur 10 tahun dan sudah bersekolah kelas lima SD. Walaupun tumbuh tanpa orang tua, tapi Abby tidak kehilangan kasih sayang sedikit pun. Karena semua orang menyukai Abby, saat kecil Abby sangat mirip dengan Ayahnya, tapi seiring berjalannya waktu, Abby malah terlihat sangat mirip dengan Ibunya.***Saat ini Azalea tengah mengendarai mobilnya menuju sekolah Abby karena surat panggilan yang lagi lagi ia dapatkan. Seharusnya yang datang orang tuanya, namun karena kedua orang tuanya tidak ada da
[ Bonus Part 2 ][ Azalea Achazia Clifford ]Aku menghembuskan nafas lelah lalu merebahkan tubuhku di atas kasur dengan kasar, entah kenapa walaupun aku tak ingin memikirkan pria yang tadi di sekolah Abby, nyatanya tanpa sadar aku terus memikirkannya.Bagaimana mungkin ada orang yang sangat mirip dengan Ayahku? Bahkan mereka sangat mirip, bak pinang di belah dua.Abby saja yang dulu mirip Ayah, kini sudah tidak terlalu mirip lagi.Memikirkan hal itu benar benar membuat kepalaku mau meledak, belum lagi masalah tadi siang saat Abby kembali menyalahkan dirinya sendiri karena kematian kedua orang tua kami.Walaupun aku sudah sering kali mengatakan bahwa kematian kedua orang tua kami bukan salahnya, tapi Abby selalu saja menyalahkan dirinya sendiri.Umur Abby sudah sepuluh tahun, kelas lima SD... Dan itu artinya juga sudah sepuluh tahun yang lalu Abby lahir dan aku kehilangan orang tua kami.Hal yang membahagiakan yang pa