[ Bab 14, Keyla Deg-Deg'an Kalau Dekat Reno. ]
[ Normal ]
Hari ini seperti hari hari biasanya Keyla pergi ke kampus dengan diantar Ali. Walaupun Keyla tidak mau, tapi tetap saja Ali memaksa agar Keyla ke kampus dengan Ali.
Keyla menatap kesal kearah Ali yang sudah bersandar pada mobilnya menunggu Keyla. Berbeda dengan Ali, ia langsung tersenyum begitu tau Keyla sudah keluar dari rumah.
"Sedang apa kamu di sini?" tanya Keyla kesal.
Ali malah tersenyum simpul melihat Keyla yang kesal terhadap nya. "Tentu saja untuk mengantar istriku." ucap Ali masih dengan senyum.
"Aku sudah bilang aku bisa pergi sendiri jadi kau tidak perlu repot repot datang untuk mengantar ku." katanya seraya melihat kedua tangannya di depan dada.
"Jika aku bisa kenapa tidak." kata Ali dan membuka pintu mobil untuk Keyla. "Silahkan masuk Tuan Putri." lanjut Ali dengan gaya membungkuk
[ Bab 15, Ali dan Keyla ][ Keyla Achazia ]Setelah berhasil menghindar dari Ali. Sekarang aku duduk di sebuah cafe dekat kampusku sambil menikmati cappuccino bersama Arbani, Danny dan Kanaya.Aku baru tau jika Arbani adalah kekasih Kanaya, ya karena aku baru di kasih tau barusan hahaha. Sudah abaikan saja.Drrtt ... Drrtt ...Deringan iPhone ku menghentikan aktivitasku yang sedang meminum cappuccino ku. Aku meletakkan cangkir cappuccino ku kembali ke meja. Dan mengambil iPhone yang aku letakkan di meja.Alien calling ...Aku menatap malas layar iPhone-ku, setelah tau siapa yang meneleponku. Aku kembali meletakkan iPhone di meja tanpa ada minat mau mengangkat telfonnya hingga deringan iPhone-ku berhenti."Kenapa tidak di angkat?" tanya Danny menatapku bingung."Tidak penting."
[ Bab 16, Bersama Ali ][ Keyla Achazia ]Aku tidak tau apa yang telah terjadi padaku, sumpah. Sejak tadi Ali mengajakku makan malam di rooftop, yang menurut ku romantis dengan pemandangan yang sangat indah dari atas rooftop.Ali bilang itu adalah tempat favoritku dulu, tapi sayangnya aku tidak ingat. Padahal tempatnya sangat indah, sejuk banget. Bikin hati adem ayem.Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi Ali belum pulang. Ia masih ada di rumahku, kami duduk berdua di gazebo dengan Ali yang tiduran di pangkuanku sekali lagi aku ulangi ALI TIDURAN DI PANGKUANKU. Demi apa? Dan anehnya aku hanya diam seribu bahasa. Kalau begini sudah seperti suami istri yang harmonis yah, eh?"Liat deh bintang yang itu, sendiri tapi paling terang dan indah." kata Ali, ia menunjuk satu bintang yang terpisah dari yang lainnya."Tapi bagiku kamulah yang paling terang dan terindah." lan
[ Bab 17, Berusaha Untuk Menerima ][ Normal ]Juna melongo melihat pemandangan langka di hadapannya ini. Sampai sampai ia hanya bisa mampu membuka dan menutup mulutnya itu tanpa suara. Seperti hal nya ikan koi."Kenapa kamu? Belajar menjadi ikan. Eh?" tanya Rio. Menatap Juna yang sedang menatap sofa depan Rio.Juna memandang Rio sesaat lalu kembali memandang sofa yang menurutnya lebih menarik dari pada wajah adik tengilnya itu. Rio berjalan ke arah sofa yang sedari tadi menjadi objek pandang Juna."Waw, manisnya." kekeh Rio saat melihat sofa yang ternyata ada Ali yang tertidur bersandar pada sofa. Bukan hanya itu, tapi juga Keyla yang juga tidur dengan kepala bersandar pada dada Ali."Ini patut di abadikan." kata Rio, ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan mulai memfoto dua manusia yang tertidur dengan sangat manis di sofa."Mere
[ Bab 18, Kebohongan Keyla ][ Normal ]Sejak siang itu Keyla menjadi semakin dekat dengan Reno. Dekat sebagai sahabat untuk Keyla, tapi berbeda dengan anggapan Reno.Danny pun heran bagaimana Keyla bisa menjadi sangat dekat dengan Reno, padahal dengan dirinya saja Keyla tidak sedekat itu. Walaupun agak bingung dengan kedekatan mereka yang secara tiba-tiba, sebagai sahabat Danny hanya bisa mendukung Keyla."Hn... Keyla." panggil Reno."Ya." jawab Keyla.Siang ini Keyla sedang makan siang di restoran yang ada di dekat kampus mereka. Ini sudah biasa mereka lakukan."Malam ini kamu ada acara tidak?' tanya Reno akhirnya setelah lama terdiam.Keyla menatap Reno sambil menaikkan sebelah alisnya. "Tidak ada deh sepertinya.""Kalau aku ajak ke pesta pernikahan kakakku, apa kamu mau?" tanya Reno mengajak K
[ Bab 19, Maaf Karena Aku Sudah Berbohong ][ Keyla Achazia ]"Sampai kapan kamu akan menunduk seperti itu. Tidak berniat memberikan salam pada calon kakak Iparmu. Eh?"Aku yang sedari tadi menunduk sontak langsung mendongak saat mendengar bisikan Reno. Aku dapat merasakan pipiku yang memanas karena malu, mungkin sudah seperti apel merah sekarang. Menatap kedua pengantin yang ada di hadapanku ini, mereka menatapku dengan tatapan yang aku tidak tau apa arti dari tatapan mereka.Eh? Tunggu!! Sepertinya aku pernah bertemu pengantin perempuannya, tapi di mana? Ahh entahlah aku lupa. Dan kurasa tidak penting juga di ingat. Mungkin dari masa lalu ku kali ya."Apa ada yang salah dengannya?" tanya Reno. Karena kedua pengantin di hadapan kami itu terus menatapku dengan tatapan yang sama. Tidak bisa ku jelas kan.Aku memperhati
[ Bab 20, Hanya Satu Macam Saja ][ Aliando Scott Clifford ]"Lagi ngapain sih sayang?"Aku memeluk pinggang Keyla dari belakang dan menaruh daguku di bahunya. Menghirup wangi lavender yang ada padanya."Ali geli." lirihnya."Lagi ngapain sih di sini sayang? di sini sangat dingin ... " ucapku menghiraukan ucapannya.Saat ini Keyla sedang berada di balkon kamar, padahal ini sudah malam dan angin malam begitu dingin. Tapi Keyla masih betah berdiri di balkon sambil merentangkan kedua tangannya seolah olah tak merasakan dinginnya angin malam."Ali geli, jangan gitu." ucapnya kesal saat aku dengan sengaja mencium lehernya.Aku hanya terkekeh. "Wangi ... ""Sudah yuk masuk , di sini dingin. Nanti kamu bisa sakit." Ajakku, tapi Keyla malah menggelengkan kepalanya."Aku masih mau di sini."
[ Bab 21, Hanya Jalan Jalan ][ Normal ]"Bisa kamu jelaskan pada kakak Reno...." Ucap Jessica."Reno! Mau ke mana kamu? Jelaskan dulu pada kakak!" teriak Jessica kesal karena Reno malah berdiri meninggalkannya yang masih duduk di sofa.Reno tidak menghiraukan ucapan Jessica, ia malah terus berjalan ke lantai atas tempat di mana kamarnya berada.Jessica menghela nafas kasar, masih bingung dengan perkataan sang adik. Apa maksudnya dengan berkata bahwa ia telah mencintai Keyla jauh sebelum ada Ali. Karena yang Jessica tau Reno hanya mengenal Keyla karena mereka satu kampus. Apa mungkin Reno pernah bertemu dengan Keyla sebelum perempuan itu hilang ingatan?"Aku tidak akan melepasmu untuk yang kedua kalinya, aku janji apapun caranya akan kulakukan untuk mendapatkanmu kembali." ucap Reno lirih namun tegas penuh keyakinan.T
[ Bab 22, Masih Bersama Ali.[ Keyla Achazia ]"Ali kita mau ke mana lagi sih, ini sudah sore. Lebih baik kita pulang." kataku sebal.Hari ini aku sungguh tidak menyangka akan aku habiskan dengan Ali seharian ini. Biasanya jika hari libur seperti ini akan aku habiskan dengan berjalan - jalan dengan Kanaya atau malah Reno.Rasanya aku seperti anak remaja, padahal nyatanya oh aku tidak mau menyebutnya karena ku yakin kalian sudah tau maksudku kan?Bahkan aku tidak mempedulikan bahwa aku terlihat seperti anak kecil. Duduk di atas pasir seperti yang anak kecil biasa lakukan, membuat istana pasir.Ali memang menolak ajakanku karena ia bilang ini terlihat seperti anak kecil, tapi aku menariknya untuk duduk di sampingku. Dan aku pun mulai membuat istana pasir, sesekali melirik Ali yang hanya memperhatikan ku.Setelah itu kami