Beranda / Rumah Tangga / Amnesia / 19, Maaf Aku Sudah Berbohong

Share

19, Maaf Aku Sudah Berbohong

Penulis: Relaxaaaid
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-25 00:35:00

[ Bab 19, Maaf Karena Aku Sudah Berbohong ]

[ Keyla Achazia ]

"Sampai kapan kamu akan menunduk seperti itu. Tidak berniat memberikan salam pada calon kakak Iparmu. Eh?"

Aku yang sedari tadi menunduk sontak langsung mendongak saat mendengar bisikan Reno. Aku dapat merasakan pipiku yang memanas karena malu, mungkin sudah seperti apel merah sekarang. Menatap kedua pengantin yang ada di hadapanku ini, mereka menatapku dengan tatapan yang aku tidak tau apa arti dari tatapan mereka.

Eh? Tunggu!! Sepertinya aku pernah bertemu pengantin perempuannya, tapi di mana? Ahh entahlah aku lupa. Dan kurasa tidak penting juga di ingat. Mungkin dari masa lalu ku kali ya.

"Apa ada yang salah dengannya?" tanya Reno. Karena kedua pengantin di hadapan kami itu terus menatapku dengan tatapan yang sama. Tidak bisa ku jelas kan.

Aku memperhati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Amnesia   20, Hanya Satu Macam Saja

    [ Bab 20, Hanya Satu Macam Saja ][ Aliando Scott Clifford ]"Lagi ngapain sih sayang?"Aku memeluk pinggang Keyla dari belakang dan menaruh daguku di bahunya. Menghirup wangi lavender yang ada padanya."Ali geli." lirihnya."Lagi ngapain sih di sini sayang? di sini sangat dingin ... " ucapku menghiraukan ucapannya.Saat ini Keyla sedang berada di balkon kamar, padahal ini sudah malam dan angin malam begitu dingin. Tapi Keyla masih betah berdiri di balkon sambil merentangkan kedua tangannya seolah olah tak merasakan dinginnya angin malam."Ali geli, jangan gitu." ucapnya kesal saat aku dengan sengaja mencium lehernya.Aku hanya terkekeh. "Wangi ... ""Sudah yuk masuk , di sini dingin. Nanti kamu bisa sakit." Ajakku, tapi Keyla malah menggelengkan kepalanya."Aku masih mau di sini."

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-26
  • Amnesia   21, Hanya Jalan Jalan

    [ Bab 21, Hanya Jalan Jalan ][ Normal ]"Bisa kamu jelaskan pada kakak Reno...." Ucap Jessica."Reno! Mau ke mana kamu? Jelaskan dulu pada kakak!" teriak Jessica kesal karena Reno malah berdiri meninggalkannya yang masih duduk di sofa.Reno tidak menghiraukan ucapan Jessica, ia malah terus berjalan ke lantai atas tempat di mana kamarnya berada.Jessica menghela nafas kasar, masih bingung dengan perkataan sang adik. Apa maksudnya dengan berkata bahwa ia telah mencintai Keyla jauh sebelum ada Ali. Karena yang Jessica tau Reno hanya mengenal Keyla karena mereka satu kampus. Apa mungkin Reno pernah bertemu dengan Keyla sebelum perempuan itu hilang ingatan?"Aku tidak akan melepasmu untuk yang kedua kalinya, aku janji apapun caranya akan kulakukan untuk mendapatkanmu kembali." ucap Reno lirih namun tegas penuh keyakinan.T

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Amnesia   22, Masih Bersama Ali

    [ Bab 22, Masih Bersama Ali.[ Keyla Achazia ]"Ali kita mau ke mana lagi sih, ini sudah sore. Lebih baik kita pulang." kataku sebal.Hari ini aku sungguh tidak menyangka akan aku habiskan dengan Ali seharian ini. Biasanya jika hari libur seperti ini akan aku habiskan dengan berjalan - jalan dengan Kanaya atau malah Reno.Rasanya aku seperti anak remaja, padahal nyatanya oh aku tidak mau menyebutnya karena ku yakin kalian sudah tau maksudku kan?Bahkan aku tidak mempedulikan bahwa aku terlihat seperti anak kecil. Duduk di atas pasir seperti yang anak kecil biasa lakukan, membuat istana pasir.Ali memang menolak ajakanku karena ia bilang ini terlihat seperti anak kecil, tapi aku menariknya untuk duduk di sampingku. Dan aku pun mulai membuat istana pasir, sesekali melirik Ali yang hanya memperhatikan ku.Setelah itu kami

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-28
  • Amnesia   23, Sesakit Inikah Yang Keyla Rasakan Dulu?

    Bab 23, Sesakit Inikah Yang Keyla Rasakan Dulu ][ Normal ]Beberapa Tahun Kemudian ...Hari ini adalah hari wisuda Keyla. Keyla lulus kuliah s2 dengan nilai yang memuaskan. Keyla pikir skripsi nya tidak akan di terima oleh dosen galak itu, namun perkiaraannya salah.Raut bahagia terpancar di wajahnya, dan juga teman teman seakangkatannya."Selamat ya. Yang sudah lulus jangan lupa doanya buat kami." ucap Kanaya memeluk Keyla.Keyla pun membalas pelukan adik ipar kakaknya sekaligus sahabatnya dengan tersenyum lebar."Terima kasih, semoga tahun depan kamu juga lulus." ucap Keyla melepas pelukannya."Traktir yah, hitung hitung buat perpisahan." ucap Danny sembari tersenyum lebar.Keyla mendengus kesal. "Itu bukan ucapan selamat." ucapnya sarkastik.Danny menye

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-01
  • Amnesia   24, Reno Pacar Keyla Bukan Sih?

    Bab 24, Reno Pacar Keyla Bukan Sih ][ Aliando Scott Clifford ]Aku memarkirkan mobilku di parkiran kampus Keyla. Hari ini Keyla wisuda, tapi aku tidak bisa menemaninya di karna kan meeting yang sialnya tidak bisa di tunda.Aku keluar dari mobil dan langsung berjalan menuju aula kampus Keyla dengan sedikit tergesa gesa. Sepertinya acaranya sudah selesai, walau aku masih bisa melihat banyak siswa siswi yg berpakaian wisuda di sana.Aku melangkahkan kakiku mendekati Arbani dan temannya, tapi aku tidak melihat Keyla. Dimana dia?"Hey." aku menepuk pelan pundak Arbani yang memang berdiri membelakangiku.Arbani berbalik menatapku. Ia menatapku bingung. "Apa apa?" tanyanya."Uhm... Tidak! Eh Di mana Keyla kenapa tidak bersama kalian?" tanyaku kikuk. Karena di tatap aneh dengan mereka."Kamu siapa?" tanya lelaki yang di sebelah Arba

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-02
  • Amnesia   25, Masa Lalu Reno dan Keyla

    [ Bab 25, Masa Lalu Reno dan Keyla ][ Keyla Achazia ]Sudah hampir satu jam aku berada dalam mobil Reno, aku tidak tau dia mau membawaku ke mana?Saat tadi aku tanya, dia malah menyuruhku diam katanya nanti juga aku akan tau. Penasaran itu pasti.Oh ya hari ini adalah hari di mana aku wisuda, aku tidak menyangka jika skripsiku akan di terima dosen galak Mrs.Shandi dan mendapatkan nilai terbaik malah. Aku kira skripsi ku akan di tolak.Ali tidak bisa menemaniku karena ada meeting mendadak yang mengharuskan Ali tidak jadi datang ke acara wisudaku. Tapi tadi pagi Ali bilang ia akan menyusul, sampai acara habis Ali belum juga datang.Setelah teman - temanku tadi memberi selamat satu sama lain, dan aku masih berharap jika Ali akan datang, tiba - tiba Reno datang dan mengajakku pergi, aku seperti melihat mobil Ali tadi di parkiran.Bagaimana jika memang itu Ali, pasti dia sedang mencariku sekarang. Aku harus menghubungi

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-16
  • Amnesia   26, Apakah Keyla Mencintai Reno

    [ Bab 26, Apakah Keyla Masih Mencintai Reno? ][ Keyla Achazia ] "Awalnya aku memang berniat merebutmu dari Ali. Tapi setelah setahun kita bersama walaupun hanya sebatas teman, kurasa percuma jika kamu bersamaku namun jiwamu tetap bersama Ali.""Aku tau kamu masih mencintaiku, tetapi tetap saja cintamu lebih besar pada Ali dari pada kepadaku.""Contohnya saat ini, kamu bersamaku, tapi kamu masih saja memikirkan Ali. Jika kamu bersama Ali apa kamu masih memikirkanku juga. Jawabannya adalah tidak.""Tapi jangan khawatir aku tidak akan menggangu kamu dan Ali kok. Aku akan kembali ke Negara B dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Negara A."Masih terdengar jelas ucapan Reno semalam di telingaku, seperti kaset rusak yang berputar terulang ulang.Semalam Reno banyak bercerita tentang masa lalu kami. Awal peremuan kami, awal kami pacaran. Dan juga perpisahan kami. Membuatku semakin penasaran dengan masa laluku sendiri. P

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Amnesia   27, Papa, Kapan Abby Di Buat?

    [ Bab 27, Papa... Kapan Abby Di Buat? ][ Normal ]"Loh Ali, Keyla mana kok tidak ikut makan malam bersama?" tanya Elissa, Ibu Ali. Saat melihat anak tengahnya itu berjalan hanya berdua dengan cucunya tanpa menantunya."Mama lagi sakit Oma."Bukan Ali yang menjawab melainkan Azalea yang berjalan di samping Ali dengan menggandeng tangan kiri Ali."Keyla sakit Ali, kok tidak kamu bawa ke Dokter sih." ucap Elissa lagi.Ali duduk di kursi sebelah Azalea. "Hanya demam kok Mom, sudah aku kasih obat tadi." balas Ali."Ya sudah kalau begitu cepat makannya terus setelah itu antarin Keyla makan jangan lupa kasih minum obat nya juga biar cepat sembuh." kata Elissa. Ibu Ali ini kalau sudah bicara langsung nerocos seperti ember bocor, eh?"Oma cerewet seperti Papa ..." celetuk Azalea.Kaia dan Arbani terkekeh mendengar celetukan keponakan tersayangnya itu."Ssttt ... kalau ada oma tidak boleh bilang gitu ya ..."

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18

Bab terbaru

  • Amnesia   Last Bonus

    [ Bonus Part 10 ][ Azalea Achazia Clifford ]Akhirnya aku resmi menjadi seorang istri seorang Alixander Gilbert di umurku yang baru 18 tahun. Umur yang terlalu muda untuk menikah, tapi aku tidak menyesal.Sungguh, walaupun aku belum mencintai Om Alixander sepenuh hati  tapi aku akan berusaha untuk mencintainya sepenuh hatiku.Sebelumnya aku sudah mengatakan padanya, bahwa aku tidak ingin punya anak dulu karena aku masih kuliah. Dan Om Alixander setuju, dia pun tidak memaksaku untuk cepat melahirkan anaknya.Di malam pernikahan kami, tidak ada yang kami lakukan selain hanya tidur bersama. Yah, walaupun kami saling memeluk, tapi hanya itu.Aku tau perjuangannya untuk menahan diri agar tidak menyentuhku karena janjinya yang tidak akan membuatku hamil karena aku ingin menyelesaikan kuliahku.Tapi apakah dia berpikir bahwa dia juga tidak akan menyentuh ku selama aku masih kuliah?Maksudku, ayolah ini jaman sudah maju, b

  • Amnesia   Bonus Part 9

    [ Bonus Part 9 ][ Alixander Gilbert ]Aku menggenggam tangan kanan Azalea sembari tersenyum menyambut tamu undangan yang hadir di acara pernikahan kami berdua. Ya, kalian tidak salah membaca. Hari ini aku dan Azalea resmi menjadi pasangan suami istri.Walaupun pernikahan kami tidak terlalu mewah nan megah seperti yang aku inginkan pada awalnya, tapi tidak masalah yang terpenting adalah Azalea kini sudah resmi menjadi istriku.Berbeda dengan aku yang memasang wajah bahagia dan senyuman lebar, maka Azalea hanya tersenyum terpaksa. Aku tau bahwa Azalea belum sepenuhnya mencintaiku, walaupun sudah mulai mencintaiku. Tapi tidak perlu khawatir soal itu karena aku akan membuat Azalea mencintaiku sepenuhnya."Selamat yah, sayang ... Kami bahagia atas pernikahan kalian." itu ucapan dari keluargaku.Tentu saja mereka sangat senang karena aku akhirnya menikah juga, karena di umurku yang sudah tidak muda lagi ini, mereka takut tidak ada yang mau

  • Amnesia   Bonus Part 8

    [ Bonus Part 8 ][ Azalea Achazia Clifford ]"Aku mencintaimu, Azalea Achazia Clifford."Deg deg deg ...Jantungku langsung maraton tidak jelas saat mendengar perkataan Om Alixander.Aku mundur saat Om Alixander melangkah mendekati diriku dan menggenggam ke dua tanganku."Aku serius, aku mencintaimu.""Tapi--""Aku tau perkenalan kita terlalu singkat untuk berkata cinta, tapi aku bukan remaja yang tidak bisa mengartikan perasaanku padamu. Aku tidak mau kehilangan kamu, mungkin kamu belum mencintaiku, tapi aku yakin kamu dapat mencintaiku, seperti aku yang mencintaimu." kata Om Alixander memotong ucapanku.Aku menunduk dan melepaskan genggaman tangannya. "Maaf aku tidak mencintaimu.""Bukan tidak, tapi belum." ralat Om Alixander."Aku pulang dulu, besok aku akan datang ke rumahmu bersama keluargaku, aku harap kamu dandan yang cantik. Dan memasang senyuman manis mu." lanjutnya lalu meninggalk

  • Amnesia   Bonus Part 7

    [ Bonus Part 7 ][ Normal ]Alixander mengulum senyuman saat melihat Azalea duduk sembari makan di depannya dengan pipi yang merona merah, bahkan sampai ke telinga. Rupanya gadis itu masih malu karena kejadian beberapa menit yang lalu saat gadis itu minta di ambilkan handuk olehnya.Walaupun Alixander belum mengenal Azalea cukup lama, tapi dia merasa seperti sudah mengenal Azalea cukup lama. Hatinya menghangat dan berdebar debar saat bersama Azalea, seperti remaja memang. Tapi itulah yang Alixander rasakan, jatuh cinta memang semenggelikan itu. Tidak peduli bahwa yang merasakannya adalah pria berumur seperti Alixander.Selesai makan malam, Azalea memilih masuk ke dalam kamarnya dan tidak mempedulikan Alixander. Namun sebelum menutup pintu kamarnya, Azalea berkata. "Kalau sudah selesai makan silahkan kamu pulang, tidak baik pria malam malam berada di tempat seorang gadis."Alixander tersenyum, ia mengendikkan bahunya acuh lalu kembali meng

  • Amnesia   Bonus Part 6

    [ Bonus Part 6 ][ Azalea Achazia Clifford ]Setelah hampir seminggu aku di rawat di rumah sakit, akhirnya kini aku sudah boleh pulang oleh Dokter.Selama hampir seminggu itu pula, Om Alixander terus saja menemaniku. Aku tidak tau apakah dia tidak ada kerjaan karena selalu bersamaku, hal itu tentu saja membuatku tidak enak.Sudah berkali kali aku menyuruhnya pergi, namun ia pergi untuk kembali. Maksudku, ia pergi hanya sebentar membeli makanan, lalu kembali lagi ke ruanganku."Sudah siap?" tanya Om Alixander."Om, kenapa baik sih sama aku ... Nanti aku bisa salah paham loh sama kebaikan Om ini."Om Alixander malah tersenyum, hal yang baru ku sadari jika senyumannya sangat mempesona."Salah paham bagaimana?" tanyanya pura pura tidak tau, tapi aku yakin dia jelas sudah tau maksudku."Aku bisa pulang sendiri." kataku mengalihkan pembicaraan."Bagaimana caranya? Jalan kaki?" tanyanya."Masih banyak taksi dan ojek online." balasku kesal.

  • Amnesia   Bonus Part 5

    [ Bonus Part 5. ][ Normal ]"Kakak, apa yang kakak lakukan?"Abby yang baru saja keluar kamar mandi setelah membersihkan diri dan ganti pakaian baru pun kebingungan melihat kakaknya yang tengah menangis sembari memeluk Alixander.Mendengar suara Abby, sontak Azalea langsung menghentikan tangisnya dan melepaskan pelukannya pada pria yang dia kira adalah Ayahnya."Loh ini bukan mimpi?" tanya Azalea bingung.Pria di hadapannya itu menggelengkan kepalanya dengan senyuman kaku. "Tidak, ini bukan mimpi.""Kamu---"Azelea menghentikan ucapannya, ia menunjuk Alixander dengan ragu."Perkenalkan  aku Alixander Gilbert ... " kata Alixander.Azalea menelan ludahnya susah payah, ia lalu menatap Abby untuk meminta penjelasan.Abby pun mendekat ke arah Azalea dan berkata. "Om Ali yang bantuin kita kak, aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan kakak kalau tidak ada Om Ali.""Om A-ali?" tanya Az

  • Amnesia   Bonus Part 4

    [ Bonus Part 4 ][ Normal ]Abby menatap ruang UGD dengan tatapan kosong, air matanya sudah tidak keluar lagi, entahlah mungkin sudah habis karena menangis terus sejak tadi. Abby sangat bersyukur tadi karena doanya di kabulkan, seseorang melewati jalan itu dan mau menolongnya."Jangan khawatir, kakakmu sudah di tangani Dokter ... Dia pasti baik baik saja."Abby mendongak saat pria yang menolong mereka itu mengusap kepalanya pelan."Terima kasih sudah menolong kami."Pria itu mengangguk sembari tersenyum tipis. Abby sudah menceritakan kejadian yang menimpa mereka dan pria bernam Alixader itu pun sudah melaporkannya ke polisi."Om, boleh aku meluk Om?" tanya Abby lirih.Alixander menatap Abby yang menatapnya penuh harap lalu mengangguk. Dengan cepat Abby memeluk Alixander.Tubuh Alixander langsung menegang saat Abby memeluknya dengan erat, namun kemudian ia membalas pelukan Abby. Membiarkan bocah itu menangis

  • Amnesia   Bonus Part 3

    [ Bonus Part 3 ][ Normal ]"Abby!""Apaan sih kak brisik!""Abby!""Kak, aku tidak tuli ya ... Tolong jangan teriak teriak seperti ini hutan.""Jangan tinggalkan kakak, Abby."Azalea memeluk Abby dengan erat, ternyata yang barusan dia alami itu hanya mimpi. Mimpi yang sangat mengerikan karena Abby juga ikut pergi bersama ke dua orang tuanya."Kak, Abby tidak akan pergi ke mana mana karena Abby kan sudah di keluarin dari sekolah." jelas Abby bingung. Sungguh, dia sangat bingung dengan kakaknya yang tiba tiba memeluk dan memintanya jangan pergi."Hiks, Abby jangan tinggalin kakak ya."Bocah berumur sepuluh tahun itu kebingungan saat kakaknya tiba tiba saja terisak sembari memeluknya."Kak, ada apa?" tanya Abby.Azalea melepaskan pelukannya dan menatap Abby lama, lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Kakak takut, tadi kakak mimpi kamu ninggalin kakak sendiri ... Kamu ikut Mama dan Pap

  • Amnesia   Bonus Part 2

    [ Bonus Part 2 ][ Azalea Achazia Clifford ]Aku menghembuskan nafas lelah lalu merebahkan tubuhku di atas kasur dengan kasar, entah kenapa walaupun aku tak ingin memikirkan pria yang tadi di sekolah Abby, nyatanya tanpa sadar aku terus memikirkannya.Bagaimana mungkin ada orang yang sangat mirip dengan Ayahku? Bahkan mereka sangat mirip, bak pinang di belah dua.Abby saja yang dulu mirip Ayah, kini sudah tidak terlalu mirip lagi.Memikirkan hal itu benar benar membuat kepalaku mau meledak, belum lagi masalah tadi siang saat Abby kembali menyalahkan dirinya sendiri karena kematian kedua orang tua kami.Walaupun aku sudah sering kali mengatakan bahwa kematian kedua orang tua kami bukan salahnya, tapi Abby selalu saja menyalahkan dirinya sendiri.Umur Abby sudah sepuluh tahun, kelas lima SD... Dan itu artinya juga sudah sepuluh tahun yang lalu Abby lahir dan aku kehilangan orang tua kami.Hal yang membahagiakan yang pa

DMCA.com Protection Status