Share

bab 16

Bab 16

"Mana Bu airnya?"

Aku menoleh ke suara mungil itu lalu mendekat dan memeluk anakku. Bagaimana ini?

Aku terus memutar otak memikirkan cara untuk kabur dari sini, aku gak mau terjadi apa-apa dengan anakku.

"Bu." Lagi terdengar suara anakku memanggil membuat aku menoleh ke arahnya.

"Airnya mana aku haus?" Lanjutnya.

Aku terkejut dan seketika aku tersadar tentang tujuanku keluar kamar tadi.

"Iya sayang maaf ibu lupa sebentar ibu ambilkan ke dapur ya."

Aina menggangguk dan aku pun segera keluar menuju ke dapur, di dapur sudah tidak ada siapapun mereka sudah pergi.

Aku segera menyapukan pandanganku ke ruangan dapur yang berukuran cukup mewah itu mencari keberadaan air putih yang diminta Aina.

"Di mana airnya ya?" Gumam ku. Mungkin sebenarnya di dalam kulkas itu ada air putih tetapi aku tahu Aina tidak suka minum air putih anak itu akan selalu demam apabila minum air dingin.

"Ibu sedang mencari apa?"

Aku terkejut bahkan hampir saja aku melompat ketika tiba-tiba sebuah suara men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status