Tapi kan selama ini belum ada bukti yang pasti Bu foto-foto itu juga belum ada buktinya termasuk pesan kemarin nyatanya setelah aku telepon nggak diangkat kok," Dirga menarik nafas dalam,"aku kok jadi takut Bu aku takut kalau terjadi apa-apa dengan Murni.""Berapa kali ibu bilang sama kamu kamu tuh nggak usah pikirkan mereka biarkan saja, masih juga mau memikirkan perempuan sundal itu, lagi pula si Aida itu kan bukan anak kamu ngapain kamu itu susah mikirkan dia,"sengit Mira. Dia kesal karena sudah bertahun-tahun ingin memisahkan Dirga dengan Murni tetapi tidak bisa padahal segala macam cara telah dilakukan dengan Melly termasuk mengarang cerita bahwa Murni telah berselingkuh. Impian mereka hanya satu Dirga Cerai.Saat Murni hamil Melly dan Mira sengaja membayar orang dan menjebak Murni. Mereka merekayasa seolah mereka berdua sedang berselingkuh, mereka menjebak Murni agar datang ke suatu tempat lalu si lelaki membuat Murni pingsan dan membawa Murni ke hotel, orang itu kemudian meng
Sudah beberapa hari ini Dirga merasa kesepian, dia yang biasanya setiap pulang ke rumah ada istri dan anak yang menyambutnya sekarang tidak ada entah ke mana mereka perginya, semenjak dia mendapatkan pesan itu, dia tidak bisa lagi menghubungi ponsel Murni. Entah bagaimana lagi caranya dia mencari Murni tetap saja tak tahu dimana jejaknya, di saat seperti ini Dirga merasa menyesal, seharusnya dia bisa bersikap lembut dengan Murni serta lebih terbuka padanya bukan malah seperti ini. Dirga sungguh menyesal, dia berandai-andai jika saja waktu bisa diputar."Ayah." Dirga yang sedang melamun terkejut mendengar suara itu. "Aida," kata Dirga. Sekarang dia tahu artinya rindu ditinggalkan oleh anak, sepi bahkan semua terasa hampa."Aida," mata Dirga dipenuhi kaca."Kamu kenapa di sini Mas, kamu gak kerja?" Ya Tuhan hati Dirga dipenuhi salju yang menyejukkan, pria itu berdiri dan dengan penuh suka cita menyambut istrinya. Namun, saat dia akan memeluk istrinya. "Loh," Murni menghilang begitu ju
Di lain tempat."Kenapa kamu takut padaku, dulu aku lebih menakutkan dari ini kamu gak takut," kata pria tampan itu pada Murni.Murni memeluk Aina, entah kenapa dia merasa Dave bukan lagi pria yang dia kenal dulu."Jangan mendekat Dave, pliss. Biarkan kami hidup," kata Murni mamohon.Dave berdecak," heh wanita ini, memang dia pikir aku mau ngapain," gumam Dave."Heh kamu pikir aku mau ngapain, memang ada untungnya aku membunuh kalian," kata Dave kesal. Sementara Murni terus ketakutan membuat Dave semakin kesal.Sementara dua orang preman itu terus berlari mencari keberadaan Murni. "Aduh kemana wanita itu?" ujar salah seorang dari mereka."Aku juga bingung kenapa dia lari seperti hantu," jawab pria itu sambil meletakkan tangan di pinggang."Ah sudahlah ayo kita cari lagi." Kedua orang itu terus berlari mencari dan mencari keberadaan Murni."Eh, eh." Pria yang berlari di belakangnya hampir jatuh saat pria itu tiba-tiba berhenti."ada apa sih?"tanya teman di belakangnya."Itu,"pria itu
Bab 22"Ini kamu jual nanti uangnya bisa beli tiket,"ujarku sambil menyerahkan perhiasan itu kepada Dave."Maaf ya Murni tapi aku janji nanti di sana aku akan kerja keras temanku bilang akan beri aku pekerjaan aku bekerja di bengkel sekaligus aku ya akan mengembangkannya karena temanku itu akan pulang ke Jawa."Aku mengangguk aku percaya pada Dave.Dave pulang setelah berbicara denganku dan aku pun segera merapikan semua pakaianku tekadku sudah bulat apapun yang terjadi aku akan lari dengan lelaki pilihanku aku tidak peduli apa yang akan aku jalani nanti di luar sana se menderita apapun aku tidak peduli yang terpenting aku bersama dengan laki-laki yang aku cintai. Tepat pada waktu yang dijanjikan aku pergi ke tempat di mana Dave menungguku. Aku sengaja datang lebih awal karena aku tidak mau terlambat tetapi yang terjadi di luar dugaan, entah bagaimana ceritanya papaku sudah ada di situ dia menangis dan memohon padaku untuk kembali ke rumah, dia juga bilang bahwa dia tidak bisa hidup
"Dirga," gumamkuTidak ini tidak boleh terjadi.Aku segera berjalan dengan cepat lalu menarik tangan murni."Enggak Dave, aku nggak mau!" Tolaknya yang membuat hatiku kesal kalau tidak ingat dia itu istri orang sudah pasti aku masukkan ke dalam mobil lalu aku beri pelajaran eh enggak maksud aku akan aku beri anak."Kalau kamu tidak mau ikut dengan aku terserah dari sana itu ada suami kamu yang akan mengejar kamu terus di sebelah sana juga ada preman ya akan menangkap kamu jadi silakan kamu pilih yang mana."Aku lihat Murni menelan ludahnya tentu saja dia tidak akan berani mengambil resiko apabila diri yang ditangkap dengan preman itu apa saja bisa terjadi Dan apabila dia kembali kepada Dirga mungkin juga dia enggan mengulangi kesedihan yang sama.Persis seperti dugaanku Murni segera berjalan dengan cepat menuju mobilku membuat aku tersenyum senang karena pada akhirnya aku menang.Mobil ku lajukan membelah jalan raya sengaja aku laju pelan-pelan supaya aku bisa berbicara dengan mereka.
Dirga melihat Murni dan Aida sedang berjalan di depannya, hati Lelaki itu terlonjak gembira. Dirga melihat mereka tampak selalu bergandengan tangan dengan baju yang sama seperti saat mereka pergi dari rumah membuat Dirga tersenyum. Lelaki itu bersyukur dalam hati karena pada akhirnya dia bertemu dengan anak dan istrinya, pria bertubuh kurus itu segera berlari lalu tangannya menarik tangan Murni. Namun, wajahnya seketika berubah saat melihat wanita itu, yang tadi ceria gini berubah macam karena ternyata wanita tersebut bukanlah Murni."Iya?" tanya wanita tadi."Eh nggak mbak maaf, tadi saya pikir mbak ini anak dan istri saya." Dirga menangkupkan kedua telapak tangan di dada lalu kemudian menggangguk."Oh ya sudah , aku pikir tadi mas mu ngapain."Wanita dan anak kecil itu pergi sementara Dirga terdiam, dia sebetulnya ingin menangis, hatinya terasa sedih dan pilu sudah dari kemarin dia mencari keberadaan anak dan istrinya tapi tidak bertemu bahkan kalau dihitung sudah satu minggu murn
Bab 25Dirga diam sejenak kenapa dia tidak berpikir seperti ini dari dulu."Namanya orang kalau sudah benci apapun yang dilakukan oleh orang itu dia akan tetap membencinya termasuk dengan keluarga kamu dari awal kamu tahukah mereka itu menjemurni jadi mereka pasti mencari berbagai macam cara supaya kamu dengan murni itu bisa berpisah harusnya kamu sadari itu.""Lalu foto itu?" Dirga tadi bercerita bahwa dia mendapati foto murni bersama dengan seorang laki-laki sedang bermesraan di hotel."Ya lu kan bukan orang bodoh bro kenapa lu nggak mikir memang siapa yang bisa memfoto orang sedang bermesraan di hotel, lu pikir dunia novel."Dirga terdiam dalam foto itu memang tidak menampakkan wajah Murni hanya saja orang itu memiliki ciri-ciri seperti Murni dan itu sudah membuat Dirga merasa kesal.Dirga pulang selesai mengobrol dengan Doni walaupun sebenarnya dia tidak ingin pulang dia malas karena di rumah dia selalu merasa kesepian dia rindu dengan suara canda Aina ketika sedang mengobrol deng
Bab 26Sembari berkata seperti itu Airin langsung meletakkan kedua tangannya di pundak Dirga lalu memijatnya dengan lembut membuat laki-laki itu merasa nyaman. "Aku akan bawa kamu ke tempat yang lebih nyaman lagi, aku tahu kamu menginginkan ini.".Pria itu tidak menjawab sebaliknya dia memejamkan mata memilih untuk menikmati pijatan lembut dari Airin. Airin semakin merasa tergoda dia merasa kalau dirinya di atas angin , wanita itu pun kian berani, dia mulai meraba-raba tubuh Dirga memijat dengan lembut dan dengan sengaja mendekatkan area dadanya dan ketika pria itu semakin terlena maka Airin pun dengan berani mendekatkan bibirnya ke bibir Dirga lalu kemudian menyatukannya..Tiba-tibaBrugDirga mendorong tubuh Airin dengan kuat sehingga tubuh itu terjatuh dan membentur lantai."Argh."gadis itu berteriak saat punggungnya membentur lantai yang keras."Dasar j*l*Ng tak tahu diri, apa pantas seorang wanita lajang menggoda suami orang seperti ini hah!"Dirga meletakkan tangan di pinggang