Share

Wilayah Wu yun ( 2 )

Penulis: OhmyTwizz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-21 20:52:26

Zhen diiringi oleh dua pengawas itu, memasuki area yang lebih tersembunyi di dalam wilayah klan Wu Yun. Begitu melewati beberapa lorong sempit dan aula besar yang penuh dengan patung-patung bersejarah, mereka akhirnya sampai di sebuah ruang bawah tanah yang tampak lebih kuno. Dindingnya dipenuhi dengan lukisan-lukisan yang menceritakan legenda-klan ini, dan suasana di dalamnya terasa sangat berat, seolah ada sesuatu yang sangat berharga dan kuno yang tersembunyi di tempat ini.

Pengawas yang pertama memandang Zhen dengan tatapan serius. "Ini adalah tempat yang tidak mudah dijangkau oleh orang luar. Hanya mereka yang dianggap layak yang bisa berada di sini."

Zhen mengangguk pelan, meskipun ia tahu dalam hati bahwa dirinya lebih dari sekadar 'layak'. Ia sudah melalui begitu banyak rintangan, dan ini hanya bagian dari perjalanan panjang yang akan membawanya pada tujuan akhir—menemukan artefak yang bisa meningkatkan kekuatannya lebih jauh lagi.

Sesampainya di sebuah ruangan yang lebih b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Klan Xin

    Zhen melanjutkan perjalanan dengan langkah yang semakin pasti, mengetahui bahwa meskipun peningkatan yang dia raih begitu besar, rintangan yang menantinya tidak akan mudah. Setiap langkah ke luar dari wilayah klan Wu Yun berarti semakin dekat dengan dunia yang lebih luas dan penuh dengan bahaya yang tak terduga. Dengan kekuatan baru yang dia miliki, Zhen merasa lebih siap, tetapi juga semakin sadar akan beratnya jalan yang harus dilalui. Tiga hari setelah meninggalkan wilayah klan Wu Yun, Zhen tiba di perbatasan wilayah klan Xin, sebuah wilayah yang dikenal dengan ketatnya pengawasan dan kekuatan pasukan mereka yang tak tertandingi. Di sepanjang perjalanan, Zhen mendengar bisikan tentang betapa besarnya kekuatan klan Xin, yang banyak menakuti klan-klan kecil di sekitar mereka. Namun, Zhen bukanlah orang yang mudah terintimidasi. Dia telah bertahan dalam berbagai ujian, baik fisik maupun mental, dan kini dia menghadapi klan baru ini dengan hati yang lebih tenang. Saat tiba di gerban

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Langkah Dalam Kegelapan

    Zhen berjalan dengan hati-hati, memasuki wilayah hutan terlarang yang tersembunyi jauh di luar klan Xin. Tanah lembab dan udara yang berat membuatnya semakin waspada. Pemandangan di sekitar terasa sunyi, seolah dunia ini terisolasi dari kehidupan yang lebih luas. Semakin dalam ia melangkah, semakin berat tekanan yang ia rasakan, seperti ada sesuatu yang mengawasi setiap gerakannya. Di kejauhan, terdengar suara-suara aneh, gemerisik daun-daun kering yang terdorong angin, namun seakan ada sesuatu yang bergerak tanpa suara. Zhen menatap sekelilingnya, namun tidak ada apa-apa yang tampak. Suasana ini sangat tidak nyaman, seakan hutan itu sendiri menyimpan rahasia gelap yang tidak ingin dibuka oleh siapa pun. Setelah beberapa jam berjalan, Zhen tiba di sebuah clearing, tempat yang terasa berbeda. Di sini, tanahnya lebih keras dan ada tanda-tanda bahwa seseorang atau sesuatu telah melewati tempat ini. Namun, ia tidak merasa ada orang yang berada di sini saat ini—hanya aura yang mengganggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Alatar Tempat Artefak

    Zhen merasa peringatan itu menggema dalam benaknya. Dalam hatinya, ada keraguan yang mulai tumbuh, namun tekadnya untuk melanjutkan perjalanan ini lebih besar daripada rasa takut itu. Mengambil artefak ini bukan hanya soal kekuatan—ini tentang mengendalikan nasibnya, tentang memperjuangkan apa yang telah lama menjadi impian dan tujuan hidupnya. Langkah demi langkah, Zhen mendekati altar tempat artefak itu tergeletak. Suara itu kembali bergema, kali ini lebih tajam dan penuh amaran. “Jika kamu terus maju, kekuatan yang ada di dalamnya akan menguasai jiwamu. Kamu akan menjadi budak dari kekuatan itu. Kamu akan kehilangan kendali.” Zhen tidak menghiraukan suara itu. Ia tahu bahwa ini adalah ujian yang lebih besar daripada sekadar mengalahkan musuh. Ini adalah ujian untuk kekuatan batinnya. Sudah terlalu banyak yang ia lalui untuk mundur sekarang. Dengan satu gerakan cepat, ia meraih artefak itu. Saat jarinya menyentuh permukaannya, ada ledakan energi yang luar biasa. Segala sesuatu di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Menyusun Langkah

    Ling Zhen melangkah keluar dari kediaman klan Ling, menghirup udara segar yang seolah memberikan kekuatan baru. Ia merasa ada ketenangan setelah menghadapi konflik internal dalam klannya, meski banyak hal yang masih harus diselesaikan. Malam itu, Zhen memutuskan untuk meninggalkan klan. Ia tahu perjalanan berikutnya akan penuh dengan tantangan, namun keinginan untuk menemukan jawab atas misteri yang ada di balik kekuatan asing yang mengganggu klannya semakin membara. Sambil berjalan, ia merenung tentang langkah selanjutnya, yaitu melanjutkan pencariannya ke wilayah klan-klan besar lainnya. Klan Ling, meskipun terkenal di daerah ini, masih memiliki banyak hal yang belum terungkap, terutama dalam hal pertemuan antara alkimia dan kultivasi. Zhen tahu bahwa banyak artefak dan peninggalan dari masa lalu yang tersembunyi di luar sana, dan banyak di antaranya bisa membantunya dalam pencapaian kultivasi dan alkimia yang lebih tinggi. “Zhen, hati-hati dalam perjalananmu,” pesan terakhir ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Kekuatan yang Tersembunyi

    Zhen memutuskan untuk mengikuti petunjuk pedagang tua itu. Pada pagi hari setelah pertemuan mereka, ia meninggalkan desa kecil itu dan melanjutkan perjalanannya, menuju tempat yang disebutkan oleh pedagang. Dalam perjalanan, pikirannya terus melayang ke perkataan pedagang tersebut. "Artefak itu bukan sekadar benda berharga. Ada kekuatan besar yang tersembunyi di baliknya, dan tidak semua orang bisa mengendalikannya." Zhen tahu bahwa di dunia ini, banyak hal yang tak bisa dijelaskan dengan logika biasa. Banyak artefak yang telah hilang selama berabad-abad, dan tak sedikit yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang bisa dipahami oleh manusia biasa. Ia merasa bahwa apa yang dicari bukan hanya kekuatan, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang alkimia dan kultivasi yang selama ini ia tekuni. --- Saat Zhen mendekati sebuah hutan lebat, udara mulai berubah. Ada perasaan aneh yang mencekam di dalam hatinya. Tak lama setelah memasuki hutan, ia merasa seperti ada yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Menjelajahi Wilayah klan Lain

    Zhen menatap cincin itu dengan hati yang penuh tekad. Ia tahu, perjalanan ini lebih dari sekadar pencarian artefak. Ini adalah pencarian untuk mengungkap kekuatan yang tersembunyi, kekuatan yang dapat mengubah nasib klannya dan dirinya sendiri. Cincin itu hanyalah permulaan, dan petunjuk yang diberikan oleh pedagang tua semakin membuka jalan yang lebih luas. Zhen memutuskan bahwa saatnya untuk memasuki wilayah klan-klan lain. Dengan langkah mantap, Zhen meninggalkan hutan dan melanjutkan perjalanannya menuju wilayah klan yang lebih besar. Ia tahu bahwa untuk melangkah lebih jauh, ia harus bersiap menghadapi berbagai tantangan, baik dari luar maupun dalam dirinya sendiri. Perjalanan ini bukan hanya tentang menghadapi musuh fisik, tetapi juga tentang mengasah kekuatan dalamannya, baik dalam hal kultivasi maupun alkimia. --- Sesampainya di perbatasan wilayah klan lainnya, Zhen merasakan adanya perbedaan yang sangat mencolok. Wilayah ini jauh lebih maju dalam hal kekuatan dan pengaruh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Zhuo Feng

    Zhen berdiri tegap, tubuhnya bergetar oleh adrenalin. Sosok raksasa berarmor hitam itu melangkah maju, tiap jejaknya mengguncang tanah gua. Energi yang keluar dari makhluk itu begitu mencekik, memaksa Zhen untuk mengerahkan seluruh daya tahannya hanya untuk tetap berdiri."Aku tak akan kalah di sini," bisiknya sambil mengatur napas.Sosok itu melancarkan serangan pertama. Dengan satu ayunan tangan, energi gelap melesat seperti gelombang besar menuju Zhen. Namun, Zhen sudah siap. Dengan mengaktifkan elemen angin, ia menciptakan pusaran angin di sekeliling tubuhnya, menangkis sebagian besar serangan itu. Meski begitu, dampaknya masih cukup untuk melemparnya beberapa langkah ke belakang.“Cepat belajar atau mati di sini,” gumam Zhen, berusaha tetap tenang.---Zhen mengamati gerakan sosok itu. Setiap langkah, setiap serangan, seolah mengikuti pola tertentu. Ia menyadari bahwa meskipun kuat, makhluk itu tidak bergerak sembarangan. "Ini mungkin ujian seperti yang dikatakan pria tua itu," p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Lembah Terpencil

    Zhen melangkah dengan cepat meninggalkan kota, membawa segala yang telah ia raih dan pelajari. Kota itu mulai mengecil di belakangnya, namun kesan akan pertemuan dengan Zhuo Feng masih membekas. Ia tahu bahwa meski ia menang, perjalanan ini hanya permulaan. Semakin kuat ia menjadi, semakin besar pula musuh yang akan datang."Jika mereka ingin mengejar, mereka akan belajar cara menghadapiku," gumam Zhen, mengingat pertemuan itu. Keberaniannya dan kemampuannya bertarung kini semakin diuji di dunia yang lebih luas.Dengan batu hitam yang kini menjadi bagian dari dirinya, Zhen merasa lebih terhubung dengan kekuatan alkimia dan kultivasi. Namun, dia juga merasa ada lebih banyak hal yang harus dipahami tentang artefak itu. Sepertinya, batu itu menyimpan rahasia yang lebih dalam, sesuatu yang belum ia temukan.Ia beristirahat sejenak di sebuah lembah terpencil, duduk di atas batu besar dan memandang langit yang cerah. Saat ini, ia hanya ingin meresapi ketenangan sebelum melangkah lebih jauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24

Bab terbaru

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Bai Xuan

    Malam telah menyelimuti langit ketika Zhen dan Mo Weng berkemah di tepi sungai kecil, beberapa kilometer dari reruntuhan. Api unggun berkobar pelan, memancarkan cahaya oranye yang menari-nari di wajah mereka. Suasana tampak tenang, tetapi Zhen tidak bisa menghilangkan rasa waspada di hatinya.> Mo Weng: "Kau belum tidur juga?"Zhen menatap api unggun dengan mata serius.> Zhen: "Ada sesuatu yang mengawasi kita sejak kita meninggalkan reruntuhan. Aku bisa merasakannya."Mo Weng mengangkat alis, lalu menghela napas.> Mo Weng: "Aku juga merasakannya, tapi entah itu sekadar rasa curiga atau memang ada yang mengikuti kita. Kalau benar begitu, siapa pun mereka pasti memiliki alasan sendiri."Zhen mengepalkan tangannya.> Zhen: "Jika mereka ingin sesuatu dariku, cepat atau lambat mereka akan muncul sendiri. Yang lebih penting, kita harus sampai di Sekte Api Hitam secepat mungkin."Mo Weng tertawa kecil dan menepuk pundaknya.> Mo Weng: "Haha! Aku suka semangatmu, tapi jangan terlalu tegang.

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Api Roh Bumi dan Pil Legendaris

    Zhen berdiri di depan patung batu yang kini tak lagi bergerak. Cahaya biru pucat dari simbol kuno di dadanya perlahan meredup, tetapi energi aneh masih terasa di udara.> Zhen (dalam hati): "Apa maksud suara itu? Penerus sejati Api Roh Bumi? Aku bahkan belum memahami sepenuhnya apa kekuatan ini…"Di saat yang sama, Mo Weng menghela napas lega dan menepuk bahunya.> Mo Weng: "Setidaknya kita masih hidup. Tapi aku yakin ini belum selesai. Biasanya, setelah melewati ujian seperti ini, ada sesuatu yang tertinggal."Zhen mengangguk, lalu berjalan mendekati patung itu. Saat dia menyentuh simbol di dadanya, patung itu tiba-tiba retak dan meledak menjadi pecahan kecil. Dari dalamnya, sebuah gulungan kuno melayang keluar, bersinar dengan cahaya merah keemasan.> Murid Paviliun Api Surgawi: "Itu… itu gulungan teknik alkimia!"Zhen meraihnya dan membuka gulungan tersebut. Di dalamnya terdapat tulisan kuno dengan gambar-gambar formasi rumit. Mo Weng meliriknya dan matanya membelalak.> Mo Weng: "

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ancaman Sekte Roh Gelap dan Perburuan Api Roh

    Ling Zhen berdiri dengan tenang di aula utama Paviliun Api Surgawi. Cahaya lentera giok berkelap-kelip, mencerminkan ekspresi tajamnya. Di hadapannya, seorang pria berjubah hitam dengan simbol tengkorak merah di dadanya menatapnya dengan dingin.> Utusan Sekte Roh Gelap: "Ling Zhen, aku akan langsung ke intinya. Kembalikan Api Roh Bumi itu. Itu bukan milikmu."Mo Weng menyeringai dan melangkah maju.> Mo Weng: "Hah? Sejak kapan Api Roh Bumi menjadi milik kalian? Ini diberikan langsung oleh Penguasa Langit Ketiga."> Utusan: "Itu karena Penguasa Langit Ketiga tidak tahu bahwa Api Roh Bumi seharusnya menjadi bagian dari ritual kebangkitan Tuan Sekte kami."Ruangan menjadi sunyi. Para murid Paviliun Api Surgawi mulai berbisik.Zhen tetap diam sejenak, lalu berkata dengan tenang:> Zhen: "Jika Penguasa Langit Ketiga sendiri yang memberikannya padaku, maka itu adalah keputusannya. Sekte Roh Gelap tidak punya hak menuntutnya kembali."Tatapan utusan itu semakin dingin.> Utusan: "Kau tidak

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penguasa Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap pria berjubah hitam di hadapannya.> Zhen: "Penguasa Langit Ketiga ingin menemuiku?"Pria itu mengangguk.> Pria Jubah Hitam: "Benar. Dia telah mendengar tentang keahlianmu dalam alkimia dan ingin berbicara langsung denganmu. Undangan ini bukan sesuatu yang bisa ditolak dengan mudah."Mo Weng mengerutkan alisnya, tampak tidak senang.> Mo Weng: "Penguasa Langit Ketiga? Hmph, aku tidak suka cara mereka mencampuri urusan orang lain. Zhen, kau harus berhati-hati. Orang-orang di Istana Surgawi bukanlah orang biasa."Tetua Paviliun Api Surgawi juga tampak terkejut.> Tetua Paviliun: "Undangan dari Istana Surgawi sangat langka. Biasanya, hanya para alkemis atau kultivator berbakat yang mendapat perhatian mereka. Tapi ini… terlalu cepat."Zhen tidak segera menjawab. Ia tahu bahwa setelah kemenangannya dalam duel alkimia, banyak mata akan tertuju padanya. Tapi ia tidak menyangka bahwa perhatian itu akan datang secepat ini.> Zhen (dalam hati): "Apakah ini sebuah kesempatan…

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Duel Alkemis

    Tiga hari berlalu dengan cepat. Dalam waktu yang singkat itu, Ling Zhen tidak hanya berlatih menyuling pil dengan Mo Weng, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang interaksi elemen dalam alkimia. Ia menyadari bahwa banyak alkemis hanya mengandalkan teori dan formula, sementara dirinya bisa langsung merasakan hubungan antara elemen dan energi dunia.Di hari yang ditentukan, Zhen dan Mo Weng tiba di Paviliun Api Surgawi, sebuah tempat suci bagi para alkemis di Langit Ketiga. Bangunan itu menjulang tinggi dengan atap merah menyala dan simbol api berlapis emas yang bersinar terang. Begitu mereka memasuki aula utama, suasana penuh dengan suara bisikan dan tatapan tajam dari para alkemis yang berkumpul untuk menyaksikan duel ini.Di tengah aula, Tian Feng sudah berdiri dengan tenang. Di belakangnya, Yan Huo dan beberapa tetua Sekte Seribu Api duduk di kursi kehormatan, memperhatikan dengan mata penuh evaluasi.> Tian Feng: "Kau datang tepat waktu. Aku sudah menunggu."Zhen melangkah maj

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Kedatangan Sekte Alkemis Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap sosok-sosok berjubah yang muncul dari balik pepohonan. Mereka mengenakan jubah berwarna merah tua dengan bordiran api emas, simbol sekte alkimia yang belum pernah ia lihat sebelumnya.Mo Weng menghela napas, wajahnya berubah serius.> Mo Weng: "Aku seharusnya tahu mereka akan datang. Mereka pasti merasakan energi dari Pil Harmoni Langit yang kau ciptakan."Salah satu pria berjubah merah maju. Dia adalah seorang lelaki tua dengan janggut putih panjang dan mata tajam yang penuh evaluasi.> Pria Tua: "Namaku Yan Huo, tetua dari Sekte Seribu Api. Kami telah mengawasi perkembangan alkimia di Langit Ketiga selama bertahun-tahun, dan baru kali ini kami menemukan seseorang yang bisa menyuling Pil Harmoni Langit dengan kesempurnaan seperti itu."Ling Zhen tetap tenang, meskipun ada sedikit kewaspadaan dalam dirinya.> Yan Huo: "Anak muda, darimana kau belajar teknik alkimia ini?"Mo Weng melangkah ke depan sebelum Zhen sempat menjawab.> Mo Weng: "Yan Huo, aku yang membimbing

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Alkimia

    Setelah menerima kekuatan dari Inti Kehidupan, Ling Zhen merasakan harmoni yang lebih dalam dengan elemen-elemen di sekitarnya. Namun, dia juga tahu bahwa ujian Langit Ketiga belum selesai.Saat dia meninggalkan altar, hutan emas itu perlahan berubah. Pohon-pohon bergetar, dan udara mulai dipenuhi aroma herbal yang kuat. Zhen menyadari bahwa ini bukan hutan biasa—ini adalah Hutan Roh Alkimia, tempat langka yang hanya muncul bagi mereka yang layak.> Zhen (dalam hati): “Ini… tempat di mana energi alami berkumpul dengan sempurna. Jika aku bisa memahami esensinya, penyulingan pilku bisa mencapai tingkat baru!”Sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, suara berat terdengar dari kejauhan.> ???: “Anak muda, sepertinya kau tertarik dengan alkimia.”Dari balik kabut, seorang pria tua dengan jubah hijau muncul. Dia membawa tongkat kayu dengan simbol alkimia yang bersinar samar.> Zhen: “Siapa kau?”> Pria Tua: “Aku? Aku adalah Penguasa Alkimia Langit Ketiga, Mo Weng. Tempat ini adalah domainku,

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Sekete Pedang Langit

    Malam setelah ujian alkemis, Ling Zhen duduk bersila di dalam kamarnya di Paviliun Pil Langit. Pil Es Langit yang baru ia buat melayang di telapak tangannya, memancarkan aura dingin yang stabil.> Zhen (dalam hati): Penyulingan pil bukan sekadar tentang bahan dan api, tapi juga tentang memahami keseimbangan antara elemen dan energi kehidupan.*Saat ia mulai menyerap energi dari pil itu, tubuhnya merespons dengan cepat. Meridiannya terbuka lebih lebar, dan pemahamannya tentang elemen es semakin dalam. Namun, di tengah meditasinya, ia merasakan sesuatu yang tidak beres.Suara angin berdesir, dan bayangan samar bergerak di luar jendela.Zhen langsung membuka matanya. Dengan satu gerakan cepat, ia melompat ke luar jendela, langsung menghadang sosok berpakaian hitam yang sedang berusaha kabur.> Zhen: "Siapa kau?"Orang itu tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia melepaskan serangan tajam dengan belati hitam yang memancarkan aura racun.Zhen menghindari serangan itu dan membalas dengan puku

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Alkemis di Paviliun Pil Langit

    Setelah kejadian di Jurang Es Gelap, Ling Zhen tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di Langit Ketiga. Namun, sebelum dia bisa menyelidikinya lebih jauh, ada satu hal lain yang harus dia lakukan—menaikkan tingkatannya sebagai seorang alkemis.Paviliun Pil Langit adalah pusat utama para alkemis di Langit Ketiga. Hanya mereka yang diakui sebagai alkemis sejati yang bisa menyuling pil tingkat tinggi dan mendapatkan sumber daya langka.> Fei Yun: "Kau yakin ingin mengikuti ujian ini sekarang, Zhen? Kau baru saja mengalami pertempuran berat dengan Mo Bai."> Zhen: "Justru karena itu. Aku perlu meningkatkan kemampuanku, bukan hanya dalam pertempuran, tapi juga dalam menyuling pil."Yan Xue mengangguk setuju.> Yan Xue: "Selain itu, memiliki status alkemis akan membantumu mendapatkan pengaruh lebih besar di Langit Ketiga."Saat mereka tiba di Paviliun Pil Langit, puluhan alkemis muda sudah berkumpul di depan aula utama. Beberapa di antaranya mengen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status