Share

Perjalanan Tak Terduga

Penulis: OhmyTwizz
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 10:36:45

Setelah pertarungan sengit di arena klan, Zhen merasa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih gelap yang tersembunyi di balik kejadian tersebut. Ling Kai bukan hanya sekadar murid yang terobsesi untuk mengalahkan dirinya, tetapi ada tangan-tangan yang lebih besar yang menggerakkan segala sesuatu dari balik layar.

Namun, sebelum dia bisa menggali lebih dalam tentang misteri tersebut, Zhen tahu bahwa dirinya harus meninggalkan klan Ling untuk sementara. Dunia luar, yang jauh lebih luas daripada apa yang pernah ia bayangkan, menyimpan banyak rahasia yang harus diungkap. Dan mungkin, di luar sana, ia bisa menemukan petunjuk yang mengarah pada kebenaran.

---

Zhen berdiri di depan gerbang utama klan Ling. Langit pagi yang cerah tampak berbeda dari sebelumnya—seolah menandakan awal perjalanan baru dalam hidupnya. Di belakangnya, Ying dan Xian berdiri dengan cemas.

"Kau benar-benar akan pergi?" tanya Ying, suaranya dipenuhi kekhawatiran.

Zhen menoleh, memberikan senyum tipis. "Aku tidak punya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertemuan yang Tak Terduga

    Zhen terus melangkah melewati hutan lebat, menembus wilayah-wilayah yang semakin terasa asing. Setiap desa yang dia lewati tampak sepi, terkadang hanya ada beberapa orang yang memandangnya dengan rasa curiga. Namun, perjalanan ini membuat Zhen semakin menyadari bahwa dunia di luar klan Ling jauh lebih kompleks dan penuh bahaya daripada yang ia bayangkan.Hari sudah semakin sore ketika Zhen memasuki sebuah lembah kecil, di mana sebuah reruntuhan kuno terletak di tengahnya. Tanda-tanda kehidupan ada di sekitar, meskipun suasana itu terasa aneh dan mencekam. Di dalam reruntuhan itu, ada sesuatu yang menarik perhatian Zhen—sebuah batu besar yang bersinar redup, tersembunyi di balik reruntuhan.Sebelum Zhen bisa mendekatinya, sebuah suara berat terdengar dari kegelapan."Apa yang kamu cari di sini, anak muda?" suara itu datang dari seseorang yang muncul dari bayang-bayang reruntuhan.Zhen berbalik dengan waspada. Di hadapannya berdiri seorang pria tua dengan jubah putih kusam. Matanya taja

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Perjalanan yang Tak Terduga

    Zhen memandang batu bercahaya yang kini ada di tangannya, merasakan kekuatan yang begitu besar mengalir dari dalamnya. Namun, sebelum dia bisa mengamati lebih lanjut, suara dari belakang membuatnya berhenti."Kau pikir bisa begitu saja membawa benda itu, bocah?" suara itu penuh amarah dan penuh ancaman.Zhen berbalik dengan cepat, siap menghadapi siapapun yang mencoba menghalanginya. Di depannya, berdiri dua orang—satu pria besar dengan tubuh kekar dan seorang wanita dengan mata tajam yang tampak seperti petarung berpengalaman."Siapa kalian?" tanya Zhen, matanya menatap kedua orang itu dengan waspada.Pria besar itu tersenyum sinis. "Kami penjaga wilayah ini. Dan kau sudah menginjakkan kaki di tempat yang salah, bocah."Zhen merasakan energi dari keduanya, jelas mereka bukan orang sembarangan. Pria besar itu tampaknya menguasai elemen tanah, sedangkan wanita di sampingnya mengeluarkan aura yang terasa lebih sulit untuk dipahami, seolah dia mengendalikan beberapa elemen sekaligus."Ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pencarian

    Setelah beberapa hari melangkah jauh dari klan, Zhen mulai merasa penat. Perjalanan yang penuh rintangan dan pertempuran hampir menguras seluruh energinya. Namun, dia tahu bahwa tujuannya belum tercapai. Informasi yang dia cari tentang peninggalan kuno dan artefak misterius masih belum jelas. Jadi, dia memutuskan untuk berhenti sejenak dan mencari informasi lebih lanjut di salah satu tempat yang tidak terlalu mencolok.Di kota kecil yang terletak di perbatasan wilayah klannya, Zhen masuk ke sebuah restoran yang tampaknya tidak terlalu ramai. Restoran itu memiliki suasana yang tenang, dengan bau rempah-rempah yang menggoda dari dapurnya. Dengan cepat, Zhen mencari tempat duduk di sudut yang sedikit tersembunyi. Dia ingin tetap tidak menarik perhatian.Seorang pelayan mendekat dan menanyakan pesanan Zhen. "Apa yang ingin Anda pesan, Tuan?" tanyanya dengan senyuman ramah.Zhen melirik menu, tapi tidak terlalu tertarik dengan makanan. "Berikan aku hanya secangkir teh panas," jawabnya samb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   jejak yang Tersamar

    Zhen berjalan menyusuri jalan-jalan kota yang sibuk, pikirannya masih terfokus pada percakapan yang baru saja didengarnya. Artefak, gua tersembunyi, dan pedagang yang mengetahui lebih banyak tentang keberadaannya—semuanya mengarah ke satu tujuan. Namun, sesuatu dalam dirinya merasa bahwa menemukan pedagang itu tidak akan semudah yang dia bayangkan.Hari pertama pencariannya berlalu tanpa hasil. Zhen mengunjungi pasar, bertanya kepada pedagang, dan bertemu dengan beberapa orang yang mungkin tahu sesuatu. Namun, informasi yang didapatkannya hanya berputar-putar tanpa memberi petunjuk yang jelas. Ada banyak orang yang berbicara tentang artefak kuno, tetapi tidak satu pun yang mengarah pada pedagang yang dia cari. Tampaknya, pedagang tersebut adalah sosok yang sangat berhati-hati dan jarang terlihat di tempat umum.Zhen menyadari bahwa dia harus lebih berhati-hati dan memikirkan langkah berikutnya dengan lebih strategis. Ia memutuskan untuk menyamar sebagai pengelana biasa, tanpa menunjuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Jejak yang Terlupakan

    Zhen tidak pernah menyangka bahwa pencariannya akan membawanya lebih jauh dari yang dia bayangkan. Hari-hari berikutnya penuh dengan kebingungan dan pertemuan yang lebih banyak menambah ketidakjelasan. Namun, setiap langkah yang diambilnya, setiap percakapan yang terjadi, semakin mengarah pada satu titik: bahwa pedagang yang dia cari bukanlah sosok biasa, dan artefak yang terkait dengannya jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.Keesokan harinya, Zhen kembali berjalan menyusuri kota, menyusuri lorong-lorong sempit dan pasar yang berdebu, tempat orang-orang biasa berkumpul. Semua tampak berjalan normal, namun Zhen bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Suasananya tegang, penuh dengan aura yang tersembunyi, seperti ada banyak mata yang mengawasi setiap gerak-geriknya.Hari itu, Zhen memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat yang pernah disebutkan oleh pria tua di kedai. Sebuah jalan di luar kota, yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Zhen berjalan menuju ujung kota, melint

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Jejak yang Terlupakan ( 2 )

    Zhen meluncurkan serangan kedua, kali ini lebih kuat. Angin yang dihasilkannya berputar dengan kecepatan yang luar biasa, membentuk sebuah pusaran tajam yang langsung mengarah ke pria itu. Namun, pria tersebut hanya tersenyum dan melangkah ke samping dengan kecepatan yang sangat cepat, hampir tak terlihat.“Aku bisa merasakan kekuatanmu,” kata pria itu, suaranya tenang namun penuh dengan tekanan. “Tapi kamu masih terlalu hijau untuk menghadapiku.”Zhen tak terpengaruh oleh kata-katanya. Dia tahu bahwa dalam situasi seperti ini, dia harus lebih fokus pada pergerakan dan strategi. Dengan cepat, Zhen melompat ke udara, menghindari serangan balik yang pasti akan datang. Sekarang, dia berada di posisi yang lebih tinggi, memberi dirinya lebih banyak waktu untuk merencanakan serangan berikutnya.Namun, pria itu tidak menyerah begitu saja. Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebuah senjata yang tidak Zhen duga: sebuah pedang panjang yang terbuat dari logam hitam, mengeluarkan aura berbahaya yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   ( 3 )

    Zhen mengambil napas dalam-dalam, merasakan seluruh tubuhnya yang sedikit kelelahan akibat serangan sebelumnya. Namun, dia tahu bahwa ini adalah momen penentu. Pria ini bukan sembarang lawan, dan jika dia tidak berhati-hati, dia bisa saja kehilangan kesempatan untuk mengalahkannya.Pria itu mulai mengumpulkan energi, menatap Zhen dengan tatapan tajam yang penuh perhitungan. Sesaat, Zhen merasa ada sesuatu yang berbeda, seperti ada kekuatan gelap yang semakin menebal di sekitar pria itu, membentuk sebuah aura yang menekan.Zhen memfokuskan indra-inderanya, merasakan aliran energi di sekelilingnya. Apa yang dia rasakan tidak biasa, sesuatu yang sangat tidak alami, bahkan berbahaya. Dia mengerutkan kening. “Apa yang kamu lakukan?” tanyanya, berusaha untuk mengalihkan perhatian pria itu.Pria itu tersenyum tipis, matanya menyala dengan kebanggaan. “Ini adalah teknik yang tak pernah kamu lihat sebelumnya. Dengan energi ini, aku bisa meraih kekuatan yang lebih besar. Kekuatan yang kamu tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pasar gelap

    Setelah meninggalkan arena, Zhen melangkah dengan hati-hati, tetap merasakan beban yang tak terlihat setelah pertempuran. Meskipun dia berhasil mengalahkan pria tadi, Zhen tahu ini hanyalah awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan bahaya dan tak terduga. Langit yang cerah memberi kesan kedamaian, tetapi perasaan tidak nyaman yang terus menggelayuti hatinya seakan memperingatkan bahwa dia harus tetap waspada.Pikiran Zhen masih terfokus pada informasi yang ia peroleh sebelumnya tentang artefak dan peninggalan yang tersebar di wilayah klan. Dia tahu untuk bisa menemukan pedagang yang memiliki informasi lebih, dia harus pergi lebih jauh dari wilayah yang dia kenal. Hanya di tempat-tempat tersembunyi, pedagang seperti itu bisa ditemukan. Tempat-tempat yang sering kali dihuni oleh orang-orang yang lebih memilih untuk berbisnis di bayang-bayang, jauh dari perhatian klan-klan besar.Setelah beberapa jam berjalan, Zhen tiba di sebuah desa kecil yang terletak jauh dari kediaman klannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Bai Xuan

    Malam telah menyelimuti langit ketika Zhen dan Mo Weng berkemah di tepi sungai kecil, beberapa kilometer dari reruntuhan. Api unggun berkobar pelan, memancarkan cahaya oranye yang menari-nari di wajah mereka. Suasana tampak tenang, tetapi Zhen tidak bisa menghilangkan rasa waspada di hatinya.> Mo Weng: "Kau belum tidur juga?"Zhen menatap api unggun dengan mata serius.> Zhen: "Ada sesuatu yang mengawasi kita sejak kita meninggalkan reruntuhan. Aku bisa merasakannya."Mo Weng mengangkat alis, lalu menghela napas.> Mo Weng: "Aku juga merasakannya, tapi entah itu sekadar rasa curiga atau memang ada yang mengikuti kita. Kalau benar begitu, siapa pun mereka pasti memiliki alasan sendiri."Zhen mengepalkan tangannya.> Zhen: "Jika mereka ingin sesuatu dariku, cepat atau lambat mereka akan muncul sendiri. Yang lebih penting, kita harus sampai di Sekte Api Hitam secepat mungkin."Mo Weng tertawa kecil dan menepuk pundaknya.> Mo Weng: "Haha! Aku suka semangatmu, tapi jangan terlalu tegang.

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Api Roh Bumi dan Pil Legendaris

    Zhen berdiri di depan patung batu yang kini tak lagi bergerak. Cahaya biru pucat dari simbol kuno di dadanya perlahan meredup, tetapi energi aneh masih terasa di udara.> Zhen (dalam hati): "Apa maksud suara itu? Penerus sejati Api Roh Bumi? Aku bahkan belum memahami sepenuhnya apa kekuatan ini…"Di saat yang sama, Mo Weng menghela napas lega dan menepuk bahunya.> Mo Weng: "Setidaknya kita masih hidup. Tapi aku yakin ini belum selesai. Biasanya, setelah melewati ujian seperti ini, ada sesuatu yang tertinggal."Zhen mengangguk, lalu berjalan mendekati patung itu. Saat dia menyentuh simbol di dadanya, patung itu tiba-tiba retak dan meledak menjadi pecahan kecil. Dari dalamnya, sebuah gulungan kuno melayang keluar, bersinar dengan cahaya merah keemasan.> Murid Paviliun Api Surgawi: "Itu… itu gulungan teknik alkimia!"Zhen meraihnya dan membuka gulungan tersebut. Di dalamnya terdapat tulisan kuno dengan gambar-gambar formasi rumit. Mo Weng meliriknya dan matanya membelalak.> Mo Weng: "

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ancaman Sekte Roh Gelap dan Perburuan Api Roh

    Ling Zhen berdiri dengan tenang di aula utama Paviliun Api Surgawi. Cahaya lentera giok berkelap-kelip, mencerminkan ekspresi tajamnya. Di hadapannya, seorang pria berjubah hitam dengan simbol tengkorak merah di dadanya menatapnya dengan dingin.> Utusan Sekte Roh Gelap: "Ling Zhen, aku akan langsung ke intinya. Kembalikan Api Roh Bumi itu. Itu bukan milikmu."Mo Weng menyeringai dan melangkah maju.> Mo Weng: "Hah? Sejak kapan Api Roh Bumi menjadi milik kalian? Ini diberikan langsung oleh Penguasa Langit Ketiga."> Utusan: "Itu karena Penguasa Langit Ketiga tidak tahu bahwa Api Roh Bumi seharusnya menjadi bagian dari ritual kebangkitan Tuan Sekte kami."Ruangan menjadi sunyi. Para murid Paviliun Api Surgawi mulai berbisik.Zhen tetap diam sejenak, lalu berkata dengan tenang:> Zhen: "Jika Penguasa Langit Ketiga sendiri yang memberikannya padaku, maka itu adalah keputusannya. Sekte Roh Gelap tidak punya hak menuntutnya kembali."Tatapan utusan itu semakin dingin.> Utusan: "Kau tidak

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penguasa Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap pria berjubah hitam di hadapannya.> Zhen: "Penguasa Langit Ketiga ingin menemuiku?"Pria itu mengangguk.> Pria Jubah Hitam: "Benar. Dia telah mendengar tentang keahlianmu dalam alkimia dan ingin berbicara langsung denganmu. Undangan ini bukan sesuatu yang bisa ditolak dengan mudah."Mo Weng mengerutkan alisnya, tampak tidak senang.> Mo Weng: "Penguasa Langit Ketiga? Hmph, aku tidak suka cara mereka mencampuri urusan orang lain. Zhen, kau harus berhati-hati. Orang-orang di Istana Surgawi bukanlah orang biasa."Tetua Paviliun Api Surgawi juga tampak terkejut.> Tetua Paviliun: "Undangan dari Istana Surgawi sangat langka. Biasanya, hanya para alkemis atau kultivator berbakat yang mendapat perhatian mereka. Tapi ini… terlalu cepat."Zhen tidak segera menjawab. Ia tahu bahwa setelah kemenangannya dalam duel alkimia, banyak mata akan tertuju padanya. Tapi ia tidak menyangka bahwa perhatian itu akan datang secepat ini.> Zhen (dalam hati): "Apakah ini sebuah kesempatan…

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Duel Alkemis

    Tiga hari berlalu dengan cepat. Dalam waktu yang singkat itu, Ling Zhen tidak hanya berlatih menyuling pil dengan Mo Weng, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang interaksi elemen dalam alkimia. Ia menyadari bahwa banyak alkemis hanya mengandalkan teori dan formula, sementara dirinya bisa langsung merasakan hubungan antara elemen dan energi dunia.Di hari yang ditentukan, Zhen dan Mo Weng tiba di Paviliun Api Surgawi, sebuah tempat suci bagi para alkemis di Langit Ketiga. Bangunan itu menjulang tinggi dengan atap merah menyala dan simbol api berlapis emas yang bersinar terang. Begitu mereka memasuki aula utama, suasana penuh dengan suara bisikan dan tatapan tajam dari para alkemis yang berkumpul untuk menyaksikan duel ini.Di tengah aula, Tian Feng sudah berdiri dengan tenang. Di belakangnya, Yan Huo dan beberapa tetua Sekte Seribu Api duduk di kursi kehormatan, memperhatikan dengan mata penuh evaluasi.> Tian Feng: "Kau datang tepat waktu. Aku sudah menunggu."Zhen melangkah maj

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Kedatangan Sekte Alkemis Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap sosok-sosok berjubah yang muncul dari balik pepohonan. Mereka mengenakan jubah berwarna merah tua dengan bordiran api emas, simbol sekte alkimia yang belum pernah ia lihat sebelumnya.Mo Weng menghela napas, wajahnya berubah serius.> Mo Weng: "Aku seharusnya tahu mereka akan datang. Mereka pasti merasakan energi dari Pil Harmoni Langit yang kau ciptakan."Salah satu pria berjubah merah maju. Dia adalah seorang lelaki tua dengan janggut putih panjang dan mata tajam yang penuh evaluasi.> Pria Tua: "Namaku Yan Huo, tetua dari Sekte Seribu Api. Kami telah mengawasi perkembangan alkimia di Langit Ketiga selama bertahun-tahun, dan baru kali ini kami menemukan seseorang yang bisa menyuling Pil Harmoni Langit dengan kesempurnaan seperti itu."Ling Zhen tetap tenang, meskipun ada sedikit kewaspadaan dalam dirinya.> Yan Huo: "Anak muda, darimana kau belajar teknik alkimia ini?"Mo Weng melangkah ke depan sebelum Zhen sempat menjawab.> Mo Weng: "Yan Huo, aku yang membimbing

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Alkimia

    Setelah menerima kekuatan dari Inti Kehidupan, Ling Zhen merasakan harmoni yang lebih dalam dengan elemen-elemen di sekitarnya. Namun, dia juga tahu bahwa ujian Langit Ketiga belum selesai.Saat dia meninggalkan altar, hutan emas itu perlahan berubah. Pohon-pohon bergetar, dan udara mulai dipenuhi aroma herbal yang kuat. Zhen menyadari bahwa ini bukan hutan biasa—ini adalah Hutan Roh Alkimia, tempat langka yang hanya muncul bagi mereka yang layak.> Zhen (dalam hati): “Ini… tempat di mana energi alami berkumpul dengan sempurna. Jika aku bisa memahami esensinya, penyulingan pilku bisa mencapai tingkat baru!”Sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, suara berat terdengar dari kejauhan.> ???: “Anak muda, sepertinya kau tertarik dengan alkimia.”Dari balik kabut, seorang pria tua dengan jubah hijau muncul. Dia membawa tongkat kayu dengan simbol alkimia yang bersinar samar.> Zhen: “Siapa kau?”> Pria Tua: “Aku? Aku adalah Penguasa Alkimia Langit Ketiga, Mo Weng. Tempat ini adalah domainku,

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Sekete Pedang Langit

    Malam setelah ujian alkemis, Ling Zhen duduk bersila di dalam kamarnya di Paviliun Pil Langit. Pil Es Langit yang baru ia buat melayang di telapak tangannya, memancarkan aura dingin yang stabil.> Zhen (dalam hati): Penyulingan pil bukan sekadar tentang bahan dan api, tapi juga tentang memahami keseimbangan antara elemen dan energi kehidupan.*Saat ia mulai menyerap energi dari pil itu, tubuhnya merespons dengan cepat. Meridiannya terbuka lebih lebar, dan pemahamannya tentang elemen es semakin dalam. Namun, di tengah meditasinya, ia merasakan sesuatu yang tidak beres.Suara angin berdesir, dan bayangan samar bergerak di luar jendela.Zhen langsung membuka matanya. Dengan satu gerakan cepat, ia melompat ke luar jendela, langsung menghadang sosok berpakaian hitam yang sedang berusaha kabur.> Zhen: "Siapa kau?"Orang itu tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia melepaskan serangan tajam dengan belati hitam yang memancarkan aura racun.Zhen menghindari serangan itu dan membalas dengan puku

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Alkemis di Paviliun Pil Langit

    Setelah kejadian di Jurang Es Gelap, Ling Zhen tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di Langit Ketiga. Namun, sebelum dia bisa menyelidikinya lebih jauh, ada satu hal lain yang harus dia lakukan—menaikkan tingkatannya sebagai seorang alkemis.Paviliun Pil Langit adalah pusat utama para alkemis di Langit Ketiga. Hanya mereka yang diakui sebagai alkemis sejati yang bisa menyuling pil tingkat tinggi dan mendapatkan sumber daya langka.> Fei Yun: "Kau yakin ingin mengikuti ujian ini sekarang, Zhen? Kau baru saja mengalami pertempuran berat dengan Mo Bai."> Zhen: "Justru karena itu. Aku perlu meningkatkan kemampuanku, bukan hanya dalam pertempuran, tapi juga dalam menyuling pil."Yan Xue mengangguk setuju.> Yan Xue: "Selain itu, memiliki status alkemis akan membantumu mendapatkan pengaruh lebih besar di Langit Ketiga."Saat mereka tiba di Paviliun Pil Langit, puluhan alkemis muda sudah berkumpul di depan aula utama. Beberapa di antaranya mengen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status