HAPPY READING
....Kau pergi meninggalkan ku begitu saja,
Apakah aku kurang baik untukmu? Sehingga dengan mudahnya kau berpaling ke lelaki lain-
I fell by the wayside, like everyone else
I hate you, I hate you, I hate youBut I was just kidding myselfOur every moment, I start to replace'Cause now that they're goneAll I hear are the words that I needed to sayWhen you hurt under the surface
Like troubled water running coldWell, time can heal but this won'tSo, before you go
Was there something I could've saidTo make your heart beat better?If only I'd have known you had a storm to weatherSo, before you goWas there something I could've saidTo make it all stop hurting?It kills me how your mind can make you feel so worthlessSo, before you goWas never the right time, whenever you called
Went little, by little, by little until there was nothing at allOur every moment, I start to replayBut all I can think about is seeing that look on your faceWhen you hurt under the surface
Like troubled water running coldWell, time can heal but this won'tSo, before you go
Was there something I could've saidTo make your heart beat better?If only I'd have known you had a storm to weatherSo, before you goWas there something I could've saidTo make it all stop hurting?It kills me how your mind can make you feel so worthlessSo, before you goWould we be better off by now
If I'd let my walls come down?Maybe I guess we'll never knowYou know, you knowBefore you go
Was there something I could've saidTo make your heart beat better?If only I'd have known you had a storm to weatherSo, before you goWas there something I could've saidTo make it all stop hurting?It kills me how your mind can make you feel so worthlessSo, before you go-
Ribka menoleh kearah Mamanya Alatha dan menjawab,
"Saya masuk sore juga Tan"Dan kalau Ribka Saraswati satu Universitas dengan Gabriel.Tapi mereka beda Jurusan.Ribka mengambil Jurusan Bahasa Inggris.Dan saat ini Ribka berada di Semester 6.Ribka adalah orang yang baik,pintar dan juga cantik.Dan Ribka juga salah satu sahabat dekat Alatha dari SD.
***
Dua jam telah berlalu,akhirnya Alatha bangun dari tidur panjangnya.Dia membuka kedua matanya,tapi dia merasa apa yang dia pandang itu semuanya gelap.
Dia melirik ke kanan dan ke kiri tapi yang dia pandang itu gelap.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dia merasa aneh,kenapa dia melihat sekelilingnya gelap?
'Apa mati lampu?' batin Alatha bertanya
"Ma" panggil Alatha,membuat mereka semua menoleh kearah Alatha.
Mama dan sahabat sahabatnya melihat Alatha yang sudah bangun dari tidurnya merasa sangat senang.
"Kamu sudah bangun sayang" ucap Mamanya senang
"Ma kenapa semua terlihat gelap.
Kenapa Ma?" tanya Alatha terkejutTanpa di undang,air mata Mama nya Alatha jatuh.Mama nya menangis mendengar pertanyaan anak sematang wayang nya itu.Dia tak tahu harus berkata apa kepada anaknya itu.
Jujur dia tak sanggup mengatakn kebenaran nya kepada putranya itu.
Sahabat sahabat nya yang mendengar itu juga ikutan menangis.Mereka juga tak tahu harus menjawab apa ke Alatha. Bibir mereka terasa keluh untuk menjawab kebenaran nya.
"Jawab Ma! Kenapa Alatha melihat semua nya gelap?!" tanya Alatha dengan nada teriak
Mereka semua bungkam,tak bisa berkata.
"JAWAB MA!" teriak Alatha
Tangisan Mamanya Alatha dan Ribka semakin kencang.Gabriel dan Rendy ikutan menangis melihat keadaaan Alatha saat ini.
Mamanya Alatha terpaksa berkata jujur kepada anak sematang wayangnya itu.
"Kedua mata kamu buta Alatha" ucap Mamanya Alatha sambil menangis"APA!?"
Mendengar ucapan Mama nya,tiba tiba air mata Alatha menetes tanpa diundang.
"ENGGAK... ENGGAK MUNGKIN!" ucap Alatha keras
"Mama pasti bohongkan?"
"Ya kan Ma... Mama pasti bohongkan!?"
Mamanya Alatha memeluk anaknya dengan erat.
"Maafkan Mama Alatha yang mama katakan tadi itu benar," ucapnya sambil menangisAlatha melepaskan pelukan ibunya dengan kasar.
"Enggak.... enggak mungkin"Alatha memukul mukul kepalanya dengan kuat tak terima dengan apa yang diucapkan mamanya tadi.
Ini pasti bohong kan?
Rendy dan Gabriel memegang kedua tangan Alatha,agar dia tidak memukuli kepalanya lagi.Lalu mereka berdua memeluk Alatha dengan sangat erat.
"Al yang di katakan Tante itu benar,Al" ucap Gabriel
"Al,kita bakal ada selalu buat lo.Lo yang sabar ya Al,kita pasti bantu cari donor mata buat lo" ucap Rendy sambil memeluk Alatha erat
Rendy benar benar sangat kasihan pada Alatha.Dia tidak menyangka kejadian ini menimpa Alatha. Lelaki yang selalu memancarkan senyuman nya kini menjadi lelaki yang memancarkan kesedihan nya dan keterpurukan nya.
"Al,kita janji gak akan ninggalin lo saat keadaan lo kayak gini Al.Dan kita juga bakal cari pendonor mata buat lo" sambung Gabriel
Ribka ingin berbicara,tapi dia tak sanggup berbicara karena rasa sakit kala melihat sahabat nya terpuruk.
Alatha ingin melepaskan pelukan Gabriel dan Rendy,tapi tak bisa karena mereka memeluknya dengan sangat erat. "Kalian bohong!"
"Pasti kalian bakal ninggalin gue kan? karena keadaan gue saat ini" ucap Alatha
"Al kita bakal jadi sahabat lo selamanya,Al" ucap Rendy disela sela pelukannya
"Ya Al,kita janji" ucap Gabriel juga
"Dan kita juga gak akan ninggalin lo"
Rendy dan Gabriel melirik kearah Ribka yang sedang menatap mereka juga sambil menangis.
Mereka mengisyaratkan padanya untuk bergabung pada mereka.
Ribka yang mengerti artinya itu pun langsung menghamburkan pelukannya pada mereka bertiga.Dan Ribka juga berkata.
"Al aku juga janji bakal selalu ada buat lo juga, Al"
***
Seminggu lebih Alatha di Rumah Sakit membuat nya sangat bosan.Dia sudah menerima keadaan nya sekarang ini. Dia harus menerima takdir yang diberikan Tuhan padanya.
Dia hanya bisa pasrah dengan kehidupan nya saat ini.
Semenjak kejadian yang menimpah Alatha, dia menjadi sosok yang sangat dingin dan irit dalam berbicara. Bahkan tersenyum saja dia sangat sedikit.
Mama dan Sahabat Sahabatnya selalu sabar dengan sikap perubahan Alatha, dan mereka selalu setia menemaninya di Rumah Sakit.
Sedangkan Papanya jarang datang,
karena harus mengurus perusahaan menggantikan Alatha untuk sementara ini.Alatha Devlonka adalah Seorang Boss di Perusahaan milik Ayah nya. Alatha sudah menganti posisi Ayah nya. Dan Dia sudah di lantik oleh Ayah nya sebagai Seorang Boss di Perusahaan Milik Ayahya sewaktu dia tamat SMA.
Devlonka Corp adalah Nama Perusahaan yang di miliki oleh Ayah Alatha.Ayahnya melantiknya setelah dia lulus SMA. Alatha juga sudah sangat jago mengelolah Perusahaan Ayahnya.Saat ini usia Alatha 21 Tahun.Berarti sudah 3 tahun Alatha memegang Perusahaan Ayahnya.
Selama duduk di bangku SMA, Alatha sangat suka membaca buku tentang bisnis. Karena dia ingin menjadi Boss di Perusahaan milik Ayah nya.
Semenjak keadaan Alatha yang sekarang ini. Aya nya meminta nya untuk tidak bekerja dan memilih fokus dengan kondisi nya.
Untuk sementara ini Ayahnya yang menggantikan nya posisi nya sebagai bos sampai mereka menemukan pendonor mata buat Alatha.
Pintu Rumah Sakit terbuka,Mamanya Alatha masuk dengan senyum ceria.
"Selamat Pagi anak Mama yang tampan" sapa Mama
Alatha tersenyum tipis,
"Selamat Pagi juga Ma""Ma,apa pendonor mata buat Alatha sudah dapat?" tanyanya
"Sabar ya sayang.Mama yakin pasti pedonor mata akan seger dapat" Mama mengelus kepala anak kesayangannya.
"Tapi sampai kapan Ma?"
Mamanya tersenyum manis untuk menyakinkan anaknya.
"Kamu yang sabar ya Nak" Dengan pasrah,Alatha menganggukkan
kepalanya."Yaudah sekarang kamu makan biar Mama suapin"
Alatha menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
***
Di sisi lain Seorang Perempuan yang berparas cantik sedang duduk sendirian di sebuah Taman Bunga.Perempuan itu sedang menangis menghadapi kejadian yang menimpa mantan kekasihnya itu.
Dia merasa sangat menyesal telah membuat Alatha kecewa dan telah membuat kedua matanya buta.Dia ingin menjegukkan mantannya itu.Tapi dia takut kedatangannya akan membuat bencana datang.
Dia sangat ingin memeluk, menghiburnya dan menemani nya sampai keadaan nya sembuh. Tapi itu sangat mustahil karena sekarang Alatha sudah sangat membenci nya.
Lamunan perempuan itu seketika buyar karena mendengar dering ponsel miliknya. Dia melirik nama si penelepon 'Rendy'.
Sebenarnya dia tidak ingin mengangkat telepon itu, tapi demi menghilangkan kecurigaan mereka terhadap diri nya jadi dia terpaksa mengangkatnya.
"Halo"
"Lo enggak datang jenguk Kekasih lo?" tanya seseorang diseberang sana
Perempuan itu diam dia bingung harus menjawab apa. Apa dia harus mengatakan sebenarnya kepada nya?.
Mengatakan kalau dia lah penyebab Alatha buta. Karena dia telah membuat Alatha kecewa.
Perempuan diam cukup lama membuat si penelepon bosan menunggu jawab dari nya.
"Hey, lo kok diam sih? Jawab pertanyaan gue"
"Maaf Gab,gue sibuk" setelah mengatakan itu dengan segera dia mematikan ponselnya.
Air mata perempuan itu semakin deras.
Dia sangat menyesal telah membuat Alatha kecewa.
Andai waktu bisa kembali seperti dulu lagi,agar kejadian ini tak pernah terjadi
***
"Gue udah nyuruh Dinda datang tapi dia bilang dia lagi sibuk dan langsung matiin ponselnya" ucap Gabriel kesal pada Rendy dan Ribka di sebuah Cafe milik Rendy.
Mereka ngumpul bareng di Cafe milik Rendy.Biasanya mereka berempat,kini mereka bertiga karena Sahabatnya mereka satu lagi tengah terbaring di Rumah Sakit.
"Sibuk meluluk tuh anak" omel Rendy sambil meminum Susu coklat dingin
"Udah seminggu lebih dia gak jenguk Alatha,percuma dia Kekasihnya" lanjutnya
"Mungkin dia beneran sibuk" ujar Ribka
"Tapi nih ya yang paling bingungnya semenjak kecelakaan Alatha,Dinda enggak pernah lagi muncul.Biasanya dia selalu ada didekat Alatha kayak perangko" ucap Rendy diangguki oleh Ribka
Gabriel mengedikkan bahunya tanda dia tak tahu apa penyebab Dinda tak pernah menjenguk Sahabatnya,Alatha.
Sedangkan Ribka sibuk memikirkan ucapan Rendy."Gue setuju sama ucapan lo Ren" ucap Ribka sambil menatap Rendy serius,
"Dia biasanya selalu ada disamping Alatha kalau Alatha sakit.Tapi sekarang,
dia bahkan enggak menampakkan batang hidung nya" diangguki oleh Rendy."Dia benar benar kayak udah menghilang dari permukaan bumi ini" balas Rendy
"Apa mereka lagi berantam?" tanya Gabriel sambil menaikkan sebelah alisnya
***
Thnks For Reading GuyssHAPPY READING....Jangan kasih kekecewaan,kalau kau nantinya bakal berujung kecewa dengan apa yang kau lakukan-Selesai nongkrong di cafe milik Rendy, mereka bertiga memutuskan untuk menjenguk sahabatnya yang tengah berada di Rumah Sakit.Mereka menggunakan kendaraannya masing masing,kecuali Ribka.Rendy dan Gabriel menggunakan motornya, sedangkan Ribka di bonceng oleh Gabriel.Sebelum memutuskan pergi ke Rumah Sakit ,mereka pergi ke Rumah Dinda yang berada di kompleks perumahan elite.Karena mereka ingin Dinda ikutan menjenguk Alatha.Sesampainya di halaman depan Rumah Dinda. Mereka bertiga turun dari motor Mereka.Pak satpam yang melihat kedatangan mereka langsung bergegas membuka pagar besi.
HAPPY READING....Make you smile-Di sisi lain dua orang lelaki dengan pakaian khas orang kantoran sedang duduk berhadapan di Restaurant mewah.Sambil menunggu pesanan mereka datang, mereka berbincang bincang."Gimna sekarang keadaan anak lo Van?," tanya lelaki berjas hitam kepada Alvander DevlonkaAlvander menatap lelaki itu dengan pandangan sedih. "Keadaannya sekarang sudah mulai membaik,tapi ..." Alvander diam sejenak lalu melanjutkan perkataannya"Kedua mata Alatha buta," lelaki berjas hitam itu terdiam mendengar perkataan sahabatnya itu.Dia menatap raut waj
HAPPY READING....Sahabat yang tulus tak akan pernah pergi di saat kau sedang terpuruk-Pasti kamu salah lihat Dasha. Itu enggak mungkin Dinda' ucapnya dalam hati'Dia enggak mungkin mengkhianati anaknya'Dia menghilangkan pikiran pikiran aneh terhadap Dinda. Dia yakin betul itu pasti bukan Dinda, dia pasti lagi sibuk kerja.Dia melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda menuju Rumah Sakit.***Sebulan Alatha dirawat di Rumah Sakit, akhir nya dia sudah di perbolehkan Dokter Andi pulang ke rumah.Dia juga merasa sangat bosan dirawat di Rumah Sakit.Jadi,dia meminta kepada Papa dan Mama nya agar dia dirawat di rumah saja.Orangtua nya
HAPPY READING.... I still see your face's in my mind - No, I think I'll stay in tonightSkip the conversations and the, oh, I'm fine'sNo, I'm no stranger to surpriseThis paper town has let me down too many timesWhy do I even try?Give me a reason why I thought that I could trust you, nevermindWhy all the switching sides?Where do I draw the line?I guess I'm too naive to read the signs I'm just lookin' for some real friendsAll they ever do is let me downEvery time I let
HAPPY READING....I break my heart when i see u meeting a man other than me-Dua perempuan muda yang berumur 19 Tahun dan berparas cantik tengah duduk di sebuah Cafe berhadap hadapan.Mereka sedang membicarakan hal hal lucu yang dapat membuat mereka berdua tertawa.Sangking Asiknya tertawa mereka tak sadar kalau seorang pelayan datang untuk menyiapkan hidangan yang di pesan oleh mereka tadi.Dua perempuan itu adalah Aletha Alexandra dan Santi Olivia.Setelah merasa lelah tertawa karena lelucon yang saling mereka lontarkan,Aletha dan Santi melahap sarapan mereka yang sudah tertata rapi di meja mereka.Aletha Alexandra Algatama adalah Anak dari pemilik Perusahaan Algatama Corp,yaitu Arjuna Algatam
HAPPY READING....I hope your happy with someone else-"Gue tahu Gab" Alatha menganggukkan kepala nya lalu melanjutkan perkataannya."Gue udah ikhlasin dia jadi milik orang lain dan gue juga udah ikhlasin keadaan gue saat ini"Alatha mengigit bibir atasnya agar dia bisa menahan air mata,supaya tidak jatuh.Dia harus tegar dan enggak boleh lemah. Dia yakin dia bisa dengan cepat melupakan Dinda dan mencari perempuan yang lebih darinya."Gue juga sadar ternyata dia bukan dipilih Tuhan buat gue selama nya ,tapi dia cuman sementara" lirih Alatha"Gue yakin gue bisa dapatin perempuan yang lebih baik dari nya"***Di tempat lain Alet
Happy Reading. . . . . Banyak janji tapi satupun tak ada tertepati? It's just bullshit-Alatha tengah duduk sendirian menikmati angin pagi di taman belakang rumahnya.Tadi setelah sarapan Alatha meminta Mama nya untuk membawa nya ke taman belakang rumahnya. Mama nya pun membawa nya,dan Alatha meminta Mama nya untuk meninggalkan nya sendirian di taman itu.Jadi alhasil Alatha duduk sendirian di taman itu.Pikiran Alatha kembali tertuju pada kejadian beberapa bulan yang lalu, yang dimana Dinda mengkhianati dirinya dengan lelaki lain.Dan membuat keadaannya menjadi seperti ini.Dia tidak tahu apa yang membuat Dinda s
Happy Reading. . . . . Jangan jatuh cinta, Kalau tidak mau merasakan yang namanya patah hati-Dia takut Gabriel mengira dia salting dengan perlakuannya yang di berikan ada Sinta.Dia juga tidak tahu apa penyebab pipi nya bersemu merah. Apa karena dia baper dengan perlakuan Gabriel? Apa dia sudah menyukai kakak seniornya ini?TidakSanti segera menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran aneh yang merayap di otaknya.***"Makasih banyak ya kak udah ngantar Sinta pulang ke rumah" ucap Sinta setelah turun dari motornya Gabriel