Share

49

Usai mandi dan mengganti pakaian aku mencoba menata hatiku untuk pergi menemui amaira. Aku dengan berterima kasih dan pura-pura mau makan kue ulang tahun buatannya aku yakin wanita itu akan melunak.

"Ayah, selamat ulang tahun."anak-anak berhamburan dari kamar mereka satu orang membawa kertas yang bertuliskan Selamat ulang tahun dengan sketsa diriku yang sudah diwarnai dengan aneka warna, juga topi ulang tahun yang mereka buat dengan tangannya sendiri.

"Wah, terima kasih, Ini hadiah terbaik yang pernah ayah dapatkan." Aku memeluk dan mengecup kening anakku sementara Ibu mereka masih berdiri di meja dapur sambil menatap kue itu dengan wajah sedih.

Aku meliriknya tatapan mata kami bersirobok, aku pura-pura tersenyum padanya sementara wanita itu hanya menatap diriku dengan datar. Kekecewaan yang ada di hatinya membuat dia tidak mau tersenyum sama sekali.

"Bunda yang membantu kami untuk membuatkannya jadi Ayah harus berterima kasih dan memeluk Bunda juga."

"Iya, ayah senang sekali mendap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status