Share

34

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-22 08:23:41

"Ada apa kau di sini?"

"Kebetulan sekali aku menemui kalian di sini, kebetulan karena beliau adalah Direktur sementara kau adalah staf keuangan yang penting di tempat ini."

Melihat orang-orang mulai memperhatikan kami bertiga, gosok-gosip yang sudah bergulir tentang Mas Revan dan Ailin membuat sebagian menatap dengan sinis dan heran. Demi menjaga keadaan tetap nyaman aku langsung berdiri dari meja tersebut dan mengajak suami serta kekasih Suamiku itu keluar.

"Aku rasa kita harus bicara di kantor."

"Aku tidak keberatan bicara di mana pun," Jawab wanita itu dengan gestur penuh kesombongan selalu sekaligus kepercayaan.

Aku segera mengarahkan mereka untuk ikut denganku, menuju sebuah ruangan yang biasanya kami gunakan untuk rapat.

Setelah masuk, kupersilakan Ailin untuk bicara.

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin kompensasi atas pemecatan sepihak sementara kontrak belum selesai."

Hahaha.

Aku langsung tergelak, tapi dia ada benarnya karena secara tiba-tiba Aku mau meminta ayah mertua untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Elxa Bray
lanjut thor tetap semangat
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Jgn sampai cerai Amaira dgn Revan thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    35

    "katakan berapa banyak uang yang kau perlukan agar aku segera membayarmu dan kau segera pergi.""I cant believe it!" Ailin mendesis dengan air mata berderai. Mas Revan makin besar karena tentu saja dia kesal dengan kedatangan wanita itu di sela-sela tugasnya yang sibuk, terlebih dia datang di jam makan siang yang harusnya kami gunakan untuk istirahat dan mengambil jeda."Kamu ke sini butuh uang atau mau mempermalukan aku! Kamu tahu kan semua berita yang beredar itu kalau kamu memang sayang ke aku harusnya kamu nggak lakukan ini!""Mas, Aku mau mencoba untuk menemuimu!""Apa kamu nggak bisa sabar sampai aku pulang kerja!""Baik Maaf, aku akan pergi.""Ah, lalu apa yang akan terjadi setelahnya Apa kau dan aku akan mulai bertengkar dan di pertemuan nanti kita akan berdebat! Kenapa situasi ini jadi benar-benar tidak nyaman!"Suamiku mengatakan itu sambil mengeluh kesal dan nampak resah, sepertinya dia mulai gelisah bahwa apa yang dibicarakan orang selama ini nyatanya terbukti, lelaki itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    36

    Seperti rencana kami sejak pagi, saat sudah kembali dari kantor Aku menyiapkan persiapan makan malam untuk anak-anak karena aku dan ayah mereka akan keluar sementara mereka akan di rumah dengan pengasuh dan asisten mereka.Kukenalkan gaun sebawah lutut yang cukup cantik, rambutku tergerai dengan riasan tipis, sebuah sepatu hak rendah di kaki dan tas untuk membawa ponsel.Saya turun ke bawah untuk menyusul Mas Revan suamiku nampak tertegun saat kami berpapasan. Dia menatap diri ini dengan lekas seakan kami baru pertama berjumpa. "Ada apa? Apa pakaianku tidak tepat?""Tidak, aku tercengang karena baru menyadari kau bisa secantik itu," balasnya dengan mata yang masih belum berkedip."Aku sudah masak untuk anak-anak dan memberitahu asisten jadi bisakah kita pergi sekarang.""Ayo," jawabnya dengan senyum lebar.Di depan pintu mobil Dia membukakannya untukku, sedikit membungkukkan badan dan tersenyum sambil mengatakan,"Silakan Nyonya Revan." Aku tergelak, hatiku berbunga."Kita akan keman

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    37,

    Bagi buta, Mungkin ini terlalu pagi untuk mendengar sebuah perdebatan yang samar samar membuatku terbangun dari tidur lelap. Semalam kami makan, lalu jalan-jalan mengelilingi kota pulang menjelang pukul 01.00 malam dan tertidur dengan pulas. Kulirik jam, masih jam enam kurang lima belas. Tapi di bawah sana, aku bisa mendengar percakapan antara seorang pria dan wanita. Perdebatan sengit. Tadinya kupikir itu tetangga yang sedang aduh argumen dengan pasangannya tapi ternyata itu berasal dari teras rumahku. Musibah selimut lalu bangun dari tempat tidur, membuka tirai jendela lalu melihat kira-kira dengan siapa Mas Revan bicara. Apakah kebetulan dia bangun dan berolahraga pagi kemudian bertemu dan bicara dengan tetangga ataukah itu orang lain...Kuambil jaketku, kukenakan untuk menutupi baju tidur yang tanpa lengan. Aku turun menyusuri tangga untuk melihat itu siapa."Aku ga ngerti cara kamu berpikir!""Jangan salahkan pikiranku, teganya kau bohongi aku Mas, teganya kamu bilang kalau ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    38

    Benar saja, aku aku mendapati ayah dan suamiku beserta dengan wanita itu sedang berbincang di gazebo kolam ikan. Ayah dan suamiku terlihat duduk dengan santai sementara wanita itu berdiri sambil menangis."Ada apa kamu ke sini?" Ibu mertua yang sejak lama memilih untuk diam saja tiba-tiba datang dan menemui Ailin."Saya hanya minta keadilan untukku, Mas Revan sudah berjanji untuk tidak meninggalkanku, Mas Revan sudah berjanji agar kami menikah....""Kenapa kamu begitu nekat untuk menikah dengan suami orang, apa yang terjadi?""Lalu apakah adil kalau aku dicampakkan begitu saja, setelah hubungan kami yang sudah layaknya suami istri terjalin selama bertahun-tahun. Kami sudah berdosa bersama, kami ingin menebusnya."Aku tertegun, tapi demi menghargai kedua Mertuaku juga menghargai bahwa Ini rumah adalah rumah mereka, aku mencoba untuk bersabar dan diam saja.Bayangkan, sudah bertahun-tahun suamiku menyembunyikan hubungannya dan mereka sudah seperti pasangan menikah, artinya mereka benar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    39

    "Dengarkan aku Ailin ini adalah saran terbaik untukmu dariku. Aku mohon mengertilah, jangan paksakan keadaan sesuai dengan ambisimu, jangan paksakan apa yang tidak bisa kau miliki ada di dalam genggamanmu. Pergilah ke Malaysia dan bawa rekomendasi pekerjaan dari mertuaku.""Tidak.""Aku tahu kau gengsi, egomu mmelarangmu untuk menerima bantuan orang-orang yang sudah melecehkanmu, tapi lihatlah, pada satu sisi akan membutuhkan semua itu demi kelangsungan dan kesuksesanmu di masa depan. Jadi, terima rekomendasi pekerjaan itu dan pergilah sejauh mungkin.""Keluarga kalian sungguh pandai menyingkirkan orang.""Tidak ada artinya kau melawan sebab kau akan kalah meski kau tidak langsung berhadapan denganku tapi kau berhadapan dengan seorang komisaris yang punya kekuasaan, Ayah mertua tidak akan membiarkan kau terus mengejar suamiku.""Apa akhirnya aku akan disingkirkan secara paksa?""Sebelum itu terjadi ambillah langkahmu tinggalkan suamiku dan pergilah tata kehidupan barumu.Wanita it

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    40

    "Ada apa Ailin?" Suamiku menjumpai wanita itu di teras mempersoalkan dia duduk tapi wanita itu tidak ingin duduk aku menyimak mereka dari mengintipnya di balik gorden."Aku ingin bicara....""Aku terkejut dengan keberanianmu karena sudah begitu seringnya kau datang ke rumah ini dan sudah begitu sering juga istriku mengusirmu, tapi kau masih terus kembali juga.""Aku hanya ingin melihatmu.""Dengar, ai... Bisakah kita sudahi hubungan ini baik-baik sehingga tidak ada permusuhan dan kita bisa berteman saja?"Wanita itu menggeleng perlahan lalu tiba-tiba pecah tangisannya. Airmatanya tumpah, ia tergugu, bahunya berguncang dan ekspresi wajahnya sangat memilukan."Kenapa?""Aku memang tidak akan mengganggumu lagi Mas aku datang ke sini untuk berpamitan."Saat Airin bilang berpamitan tiba-tiba Mas Revan terdiam, dia seperti tercengang dan ekspresi wajahnya seakan tak mampu menahan kesedihan meski dia berusaha menyembunyikan. Lelaki itu berusaha tersenyum tipis dan mengangguk untuk memahami

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    41

    Dua tahun berlalu dalam kebahagiaan, dua tahun itu pula aku berada di puncak kebahagiaan sebagai seorang istri. Suamiku memperlakukan diri ini dengan baik dan mencintaiku lebih dari sebelumnya. Dia memberikan perhatian dan kasih sayang yang meluber dan membuat hati ini menghangat. Tak pernah lagi ada gangguan karena lelaki itu pergi ke kantor bersamaku, lalu menghabiskan sisa waktu dengan anak-anak. Tak pernah ada gelagat buruk lagi tentang dirinya, juga tak pernah lagi ia menunjukkan sesuatu yang mencurigakan.*"Sayang, kita jadikan ke pesta Pak Budi Kusuma?"Lelaki itu menyebutkan tentang pengusaha minyak goreng yang cukup terkenal di kota ini, dia adalah kenalan suamiku dan kami diundang untuk hari ulang tahun perusahaannya yang ke-40 tahun."Iya," jawabku."Kalau gitu sebentar lagi aku harus bersiap-siap," ujarnya sambil beranjak."Iya, aku sudah menyiapkan pakaian dan jas model lemari Jadi kau tinggal mandi dan memakainya.""Kau yang terbaik," besok lelaki itu sambil memeluk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    42

    Dua tahun seharusnya sudah cukup untuk move on, dua puluh empat bulan seharusnya sudah cukup untuk bisa berdamai dengan hal yang sudah mas Revan lepaskan. Lelaki itu sudah berjanji padaku, dia minta maaf dan dia tidak akan mengulangi kesalahannya. Masih dalam keadaan berdiri dan menyaksikan suamiku sementara tidak ada seorangpun yang lewat di tempat itu hingga mengganggu mereka berdua. Aku terus saja menyaksikan mereka. Mereka juga asik saling berbincang tanpa menoleh ke kanan atau ke kiri, aku menyaksikan itu dengan hati yang tertusuk, entah seperti apa rasanya.Pikiranku jadi tak menentu, flash back pada beberapa bulan lalu. Mengingat kembali momen-momen indah yang kulewati tanpa dibayang-bayangi pelakor lagi. Aku pikir rumah tangga kami sudah bahagia ntar kalau gangguan dari Ailin tapi ternyata wanita itu menunggu waktu yang tepat untuk menjumpai suamiku.Pun suamiku, dia tidak pernah terlihat mencurigakan apalagi mendambakan seseorang, malah sebaliknya, ia nampak sangat berdedika

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28

Bab terbaru

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    pelajaran sesungguhnya

    "Kau bertemu temanmu yang bernama Rudi itu?""iya," jawabku."kupikir kau akan bertemu dengan orang penting tapi ternyata kau hanya bertemu dengannya..." Mas Revan bersungut dengan cemberut sambil mendesahkan nafas dan menyandarkan punggungnya di kursi."Aku sedang membicarakan masalah bisnis dan restoran yang cukup strategis di dekat lokasi villa yang ada di daerah Timur kota ini. progress untuk bisnisnya cukup bagus hanya butuh sedikit investasi dan modal.""Aku suka kamu berbisnis tapi aku tidak sreg kau berbisnis dengannya.""kenapa?""ga suka aja.""ada alasan untuk segala sesuatu.""aku hanya tak nyaman.""Kau tak nyaman karena kau cemburu ataukah ada ketakutan lain, jika kau merasa bahwa lelaki itu akan menipuku itu tidak akan terjadi karena dia adalah sahabatku sejak lama, dia tidak akan lari kemana-mana karena jika dia melakukan kecurangan, aku pasti akan menghukumnya.""lelaki itu cukup tampan dan aku tidak mau terjadi fitnah dalam keluargaku.""bicara tentang ketampanan da

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    72.

    **di kantor, di jam istirahat."aku izin untuk keluar 1 jam makan siang dengan temanku.""siapa?""temanku., Kami ingin membicarakan bisnis. Apa kau membutuhkan detail setiap orang yang aku temui atau haruskah kau mengirimkan satu asisten bersamaku agar bisa melaporkan segalanya padamu?""kenapa perkataanmu terdengar sentimental?" suamiku mulai memasang wajah gusar dan kesal. "aku hanya khawatir bahwa kau mencurigai beberapa temanku padahal orang-orang yang aku temui adalah orang-orang yang tempo hari selalu bersamaku. mereka adalah teman-teman biasa teman arisan, sosialita dan beberapa teman bisnis.""tidak, jangan khawatir, pergilah.""terima kasih." aku melenggang keluar dari kantornya dengan santainya. Aku sengaja tidak memberitahu bahwa aku akan makan siang dengan sahabatku Rudi, mungkin sikapku terlampau egois ataukah aku memang sengaja untuk menguji sejauh apa dia mencintaiku dan cemburu dengan itu. aku tahu bahwa aku cemburuannya akan menciptakan prahara, tapi selagi aku t

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    71.

    "Eh, suamimu cemburuan juga ya...."sahabatku Rudi yang sudah kuambil kontaknya tiba tiba mengechat dan bicara begitu."hahaha, abaikan saja.'"Naluri laki-laki memang merasa tertantang saat melihat orang lain menunjukkan ketertarikan dan kekagumannya secara langsung pada istri mereka. tapi aku tak menyangka kalau suamimu menunjukkannya dengan gamblang.""sudahlah, kau pun jangan merasa ditantang dengan sikapnya.""Buat apa... kalau aku ingin merebut orang maka aku akan melakukannya dengan cepat. Kau juga salah tahu ga sih.""salahku apa?""kau terlalu cantik di usiamu itu, malah kalau jalan dengan anakmu kau pasti dikira kakaknya.""Hei, aku baru empat puluhan.""Tapi kau berjuang sejak menikah dengan Revan, siapa yang tak tahu reputasi pria itu. kami para sahabatmu merasa geram dengan perlakuan dan perselingkuhan yang berlangsung selama belasan tahun itu. Heran ya, kenapa kamu bisa tahan.""demi keluarga.""demi keluarga apa demi uang?""dua duanya." aku meletakkan emot senyum di be

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    70. Rudi Siswanto

    sekarang kami duduk di sebuah kedai minuman di pinggir pantai sambil tertawa dan bercengkrama bercerita tentang masa lalu di tahun 90-an, aku dan sahabatku itu banyak mengenal masa-masa konyol di saat kami masih SMA dulu. "Aku pernah dengar kalau istriku dan para sahabat-sahabatnya membicarakan tentang pria bernama Rudi. Tak kusangka Kalau hari ini aku bertemu denganmu secara langsung." Mas Revan mengaduk minumannya lalu meresapnya."oh ya? benarkah, kau sering membicarakanku dengan sahabat-sahabat kita?"aku melirik suamiku dan segera menggeleng cepat dan itu membuat mereka berdua, kedua lelaki itu tertawa padaku."kau tampan juga ya Rudi, ngomong-ngomong Apa usaha yang kau jalani...""aku menjalankan bisnis batubara milik keluarga di Kalimantan. by the way, kau juga tampan dan punya Aura seorang pemimpin yang hebat."suamiku hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya lalu berkedip kepada diri ini dan menunjukkan betapa hebatnya dia dapat pujian dari orang-orang di sekitarku.sok

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    69. dua tahun berikutnya

    Dua tahun berikutnya saat anak-anak sudah mulai lulus SMA dan Risa duduk di bangku kelas dua. aku dan suamiku menjalani kehidupan yang bahagia tanpa gangguan dari siapapun tidak pernah mendengar lagi kabar tentang Ailin atau perintilan tentang hidupnya.Aku merasakan ketentraman dan kedamaian menikmati peranku sebagai ibu rumah tangga sekaligus orang yang berwenang dalam perusahaan ayah mertua. ayam mertua yang saat ini sudah sepuh mulai sakit-sakitan sehingga aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak di rumahnya, suami lebih aktif dengan kegiatan bisnisnya Karena sekarang tumpuan harapan dan satu-satunya penggerak roda perusahaan hanya dia, hanya dia yang diambil keputusannya dan menjadi acuan banyak orang untuk bertindak.ayah mertua sudah menyerahkan segalanya kepada kami dan tidak lagi ambil bagian dalam keputusan perusahaan. "mau kuliah di mana setelah lulus?" tanya kakeknya pada Rian anak sulung kami."ingin kuliah bisnis manajemen di Australia kek atau bila memungkin

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    68

    Mungkin ini bab terakhir saat aku ingin menceritakan hidupku yang penuh kebahagiaan tanpa kehadiran orang ketiga dalam Rumah tanggaku.Setelah beberapa tahun berlalu kami menjalani dengan penuh kebahagiaan dan keharmonisan itu mengalami perubahan drastis dalam kehidupan dan karirnya.Tanpa sengaja aku mendapati kabar itu ketika aku arisan besar-besaran para sosialita di kota ini. Aku tergabung di sana karena mendapatkan undangan dari istri seorang direktur perusahaan minyak, sekaligus kebetulan mengenal istri gubernur. Mereka mereka mengundangku dan menjadikan aku sebagai anggota organisasi mereka di mana aku mengikuti banyak kegiatan dan arisan. "Kau kenal wanita bernama Airin yang dulu bekerja di perusahaan mertuamu?" Tanya Mbak Fika seorang pebisnis batubara."Namanya cukup familiar," jawabku mencoba untuk bersikap normal dan mengabaikan fakta bahwa orang yang sedang ditanyakan adalah mantan kekasih suamiku.""Aku mengagumi bagaimana kau menyikapi wanita itu saat dia masih bersam

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    67

    Apa semuanya sudah selesai dengan kepergian wanita itu? Aku rasa iya, meski ada masalah lain yang akan kuhadapi tapi tidak akan seberat aku menghadapi orang ketiga dalam rumah tangga. Kuncinya hanya satu jika ingin jadi pemenang pada suami yang suka berselingkuh, lebih banyak bersabar, lebih banyak mengendalikan emosi, tenang dan pertahankan apa yang kita miliki. Niscaya suatu hari suami akan kembali ke rumahnya dan pulang ke pelukan istri dan anak-anaknya.Aku percaya Tuhan sudah berada di pihakku dengan cara membiarkan wanita itu menyerah, lalu pergi dengan membawa amarah dan kekecewaannya.Aku yakin, episode panjang perselingkuhan selama 12 tahun sudah selesai. Ya, berakhir sampai di sini.Kurebahkan tubuhku di tempat tidur lalu kuselimuti diriku sendiri dan suami. Awak dingin dari penyejuk ruangan membuatku harus dekat-dekat dengannya dan dia pun mengembalikan badan untuk memberi tanggapan pada pelukanku."Apa semua konflik ini sudah selesai sekarang?""Aku rasa iya.""Syukurla

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    66

    Keesokan hari.Setelah jam istirahat kantor aku dan Mas Revan menyebabkan waktu untuk pergi ke kantor di mana Ailin bekerja sebagai manajer utama. Sebenarnya perusahaan itu berbasis di Singapura, tapi karena mereka punya kantor cabang di Indonesia, maka wanita itu ditugaskan juga untuk mencari relasi bisnis dan proyek terbaru. "Kau yakin kita akan bertemu dengannya.""Untuk terakhir kalinya."Aku dan suamiku memasuki lobby utama kemudian pergi ke meja resepsionis dan bertanya di manakah ruangan Manager utama."Apa ibu Ailin ada di sini.""Maaf Bu, Ibu manajer kami tidak ada hari ini. Apa beliau tidak memberitahu Anda sebelum Anda membuat jadwal temu dengannya.""Kami datang tanpa ada jadwal temu.""Beliau ada penerbangan 1 jam lagi ke Singapura jadi mungkin anda tidak bisa bertemu dengannya hari ini.""Apa dia memutuskan kembali ke Singapura?""Ya, tugasnya sudah digantikan oleh manajer baru jadi beliau akan kembali ke kantor pusat.""Oh, baiklah."Kupandangi suamiku yang terlihat m

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    65

    Menjelang pukul 03.00 sore putuskan untuk langsung saja pulang ke rumah, kukendarai mobilku lalu 10 menit kemudian aku tiba di rumah.Ku masukkan mobil ke garasi kemudian mematikan mesin lalu keluar dari sana dan pergi ke pintu utama. Di ruang keluargaku dapati Suamiku sedang berbaring dan dia masih mengenakan baju setelan jasnya."Apa kau baru tiba?""Dari tadi.""Kenapa tidak ganti baju?""Aku masih lelah... Pusing.""Oh, apa kau sudah makan?""Belum.""Tunggulah sebentar aku akan siapkan makanan."Aku bergegas pergi ke kamar utama untuk ganti baju kemudian cuci tangan dan mukaku lalu turun ke dapur untuk menyiapkan makanan.Saat aku kembali ke dapur lelaki itu bangkit dari posisi berbaring dan menetap diriku dengan tatapan lekat dari kursi tempat duduknya."Ada apa?""Tidak ada sayang, aku hanya ....""Ada apa?""Aku hanya merasa bersalah Dan teringat kembali atas peristiwa yang bertahun-tahun pernah kulakukan pada dirimu.""Sudahlah, jangan buka-buka lama yang akan membuat kita me

DMCA.com Protection Status