Share

39

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-27 06:50:25

"Dengarkan aku Ailin ini adalah saran terbaik untukmu dariku. Aku mohon mengertilah, jangan paksakan keadaan sesuai dengan ambisimu, jangan paksakan apa yang tidak bisa kau miliki ada di dalam genggamanmu. Pergilah ke Malaysia dan bawa rekomendasi pekerjaan dari mertuaku."

"Tidak."

"Aku tahu kau gengsi, egomu mmelarangmu untuk menerima bantuan orang-orang yang sudah melecehkanmu, tapi lihatlah, pada satu sisi akan membutuhkan semua itu demi kelangsungan dan kesuksesanmu di masa depan. Jadi, terima rekomendasi pekerjaan itu dan pergilah sejauh mungkin."

"Keluarga kalian sungguh pandai menyingkirkan orang."

"Tidak ada artinya kau melawan sebab kau akan kalah meski kau tidak langsung berhadapan denganku tapi kau berhadapan dengan seorang komisaris yang punya kekuasaan, Ayah mertua tidak akan membiarkan kau terus mengejar suamiku."

"Apa akhirnya aku akan disingkirkan secara paksa?"

"Sebelum itu terjadi ambillah langkahmu tinggalkan suamiku dan pergilah tata kehidupan barumu.

Wanita it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    40

    "Ada apa Ailin?" Suamiku menjumpai wanita itu di teras mempersoalkan dia duduk tapi wanita itu tidak ingin duduk aku menyimak mereka dari mengintipnya di balik gorden."Aku ingin bicara....""Aku terkejut dengan keberanianmu karena sudah begitu seringnya kau datang ke rumah ini dan sudah begitu sering juga istriku mengusirmu, tapi kau masih terus kembali juga.""Aku hanya ingin melihatmu.""Dengar, ai... Bisakah kita sudahi hubungan ini baik-baik sehingga tidak ada permusuhan dan kita bisa berteman saja?"Wanita itu menggeleng perlahan lalu tiba-tiba pecah tangisannya. Airmatanya tumpah, ia tergugu, bahunya berguncang dan ekspresi wajahnya sangat memilukan."Kenapa?""Aku memang tidak akan mengganggumu lagi Mas aku datang ke sini untuk berpamitan."Saat Airin bilang berpamitan tiba-tiba Mas Revan terdiam, dia seperti tercengang dan ekspresi wajahnya seakan tak mampu menahan kesedihan meski dia berusaha menyembunyikan. Lelaki itu berusaha tersenyum tipis dan mengangguk untuk memahami

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    41

    Dua tahun berlalu dalam kebahagiaan, dua tahun itu pula aku berada di puncak kebahagiaan sebagai seorang istri. Suamiku memperlakukan diri ini dengan baik dan mencintaiku lebih dari sebelumnya. Dia memberikan perhatian dan kasih sayang yang meluber dan membuat hati ini menghangat. Tak pernah lagi ada gangguan karena lelaki itu pergi ke kantor bersamaku, lalu menghabiskan sisa waktu dengan anak-anak. Tak pernah ada gelagat buruk lagi tentang dirinya, juga tak pernah lagi ia menunjukkan sesuatu yang mencurigakan.*"Sayang, kita jadikan ke pesta Pak Budi Kusuma?"Lelaki itu menyebutkan tentang pengusaha minyak goreng yang cukup terkenal di kota ini, dia adalah kenalan suamiku dan kami diundang untuk hari ulang tahun perusahaannya yang ke-40 tahun."Iya," jawabku."Kalau gitu sebentar lagi aku harus bersiap-siap," ujarnya sambil beranjak."Iya, aku sudah menyiapkan pakaian dan jas model lemari Jadi kau tinggal mandi dan memakainya.""Kau yang terbaik," besok lelaki itu sambil memeluk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    42

    Dua tahun seharusnya sudah cukup untuk move on, dua puluh empat bulan seharusnya sudah cukup untuk bisa berdamai dengan hal yang sudah mas Revan lepaskan. Lelaki itu sudah berjanji padaku, dia minta maaf dan dia tidak akan mengulangi kesalahannya. Masih dalam keadaan berdiri dan menyaksikan suamiku sementara tidak ada seorangpun yang lewat di tempat itu hingga mengganggu mereka berdua. Aku terus saja menyaksikan mereka. Mereka juga asik saling berbincang tanpa menoleh ke kanan atau ke kiri, aku menyaksikan itu dengan hati yang tertusuk, entah seperti apa rasanya.Pikiranku jadi tak menentu, flash back pada beberapa bulan lalu. Mengingat kembali momen-momen indah yang kulewati tanpa dibayang-bayangi pelakor lagi. Aku pikir rumah tangga kami sudah bahagia ntar kalau gangguan dari Ailin tapi ternyata wanita itu menunggu waktu yang tepat untuk menjumpai suamiku.Pun suamiku, dia tidak pernah terlihat mencurigakan apalagi mendambakan seseorang, malah sebaliknya, ia nampak sangat berdedika

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    43

    "Hanya aksi spontan karena dia memelukku lebih dahulu, aku tidak bermaksud apa-apa dengan itu.""Benarkah?""Iya.""Kau terlihat menyimpan kerinduan mendalam sebagaimana itu tercetus secara langsung ke saat kalian berdua saja, aku bisa melihat bagaimana kalian saling menatap dengan penuh kerinduan.""Percayalah padaku." Dia hanya menatap mataku dengan ekspresi pasrah mungkin sudah siap dengan ledakan amarah yang akan terlontar dari bibirku. "Ailin sudah berubah, dia sukses dan dan dengan kesuksesan itu dia bisa memperjuangkanmu." Aku hanya bisa berkata dengan lirih, sebab aku tahu sekuat apapun memperjuangkan seseorang tapi jika yang bersangkutan tidak bermaksud untuk melepaskan masa lalunya maka itu akan sulit. "Ayah dan ibuku, tetap akan mempertahankan menantunya, apapun yang terjadi," jawab Mas Revan.Aku terdiam, aku tetap seperti dulu, berusaha sabar dan memaklumi suamiku dengan tidak serta-merta menjadikan perbuatannya sebagai alasan pertengkaran yang hebat. Aku tetap tenang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    44

    Aku kembali dari cafe setelah 'ngopi' dengan mantan gundik suamiku. Aku kembali ke kantor dan tepat berpapasan di koridor sebelah ruanganku dengan Mas Revan. " Kau dari mana saja?""Tidak ada.""Katanya kau pergi menjumpai seseorang. Siapa?""Tidak penting Mas.""Siapa?" Suamiku setengah mendesak dan penasaran. "Ailin.""Ah, ya Tuhan ini membosankan," ujarnya."Benarkah bosan?"Aku tersenyum sambil mengenal listrik seberapa seriusnya dia bilang kalau pembahasan tentang Airin adalah sesuatu yang membosankan. Bukankah, dia begitu mendambakan wanita itu dan selalu merindukannya. Seharusnya dia tidak perlu bersikap munafik seperti itu."Dengar, Aku serius padamu Aku ingin mengakhiri semua pengaruh tentang dia Dan bayang-bayangnya dari kehidupan kita.""Benarkah?""Iya.""Undang wanita itu ke rumah kita karena aku akan menegaskannya di hadapan semua orang.""Tidak, Mas. Tidak usah repot-repot berbuat seperti itu kita sudah pernah melakukannya dan wanita itu tidak mempan ataupun terpengar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    45

    Suamiku mengambil tempat duduk sementara wanita itu tepat mengambil kursi yang ada di sisi Mas Revan sehingga aku harus duduk sendirian berhadapan dengan mereka berdua. Anak-anak duduk satu bangku setelah diriku. Pelayan kami melayani dan menuangkan makanan. Saat si mbak menuangkan gulai ke piring Mas Revan tiba-tiba wanita itu mencegatnya."Jangan Mas Revan tidak suka sesuatu yang bersantan," ucapnya sambil mengangkat tangan sejajar dengan piring."Benarkah aku istrinya sendiri nggak tahu loh kalau dia nggak suka gulai selama ini ia makan apapun yang aku siapkan.""Berarti dia adalah suami yang baik," ucapnya sambil melirik Mas Revan dengan penuh kekaguman sementara suamiku seakan tidak tahan lagi dengan suasana itu."... Dia suami yang sempurna, meski tidak suka dengan jenis masakan itu tapi dia berusaha menghargaimu dengan tetap menikmatinya. Aku rasa kalian menjalani kehidupan yang romantis.""Ya, nyaris begitu," ungkapku, padahal sebenarnya sebelum 2 tahun terakhir aku dan Mas

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    46

    Melihat kepergian wanita itu yang langsung berlari menuju pintu utama tentu saja membuat anak-anak yang kebetulan duduk di ruang tengah langsung berdiri dan menatap kami dengan tegang."Ada apa?""Tidak ada abaikan saja."Anak-anak yang masih bingung karena melihat seorang wanita bergaun panjang dan berlari dengan suara sepatu hak tinggi yang mengeluarkan suara keras hanya mengangkat bahu lalu melanjutkan tontonan mereka."Apa wanita itu akan baik-baik saja?""Tentu.""Ah syukurlah.""Dia akan baik-baik saja karena dia punya uang, tempat tinggal dan tidak kekurangan satu apapun.""Semoga begitu, Semoga dengan berakhirnya percakapan tadi, terakhir pula masalah di antara kita semua.""Iya.""Semoga wanita itu tidak dendam apalagi sampai mengganggu kita dan anak-anak.""Tidak, dia tidak akan berani melakukan itu, dia Pasti berpikir puluhan lagi, dan tak akan bersikap ceroboh karena sekali ceroboh bisa menghancurkan reputasi dan karirnya.""Ya, Mas, semoga selesai dengan baik."*Hari-h

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    47

    Aku memang mencintai wanita itu, wanita yang mencuri hatiku dari tatapan pertama, dia adik angkatan di tempat kuliah aku, dia supel manis dan humoris, kemudian kami menjalin hubungan lalu berbagi kasih. Apa boleh buat, tahun-tahun bergulir, kemesraan itu tidak pernah pudar seakan kami baru bertemu beberapa hari, tidak terasa, tanpa sadar aku memiliki keluarga dan anak tapi aku masih tak mampu melupakannya.Aku sudah berusaha, kadang saat aku kembali ke rumah dan menatap istriku, ada sensasi rasa bersalah di sana, karena di belakangnya aku sudah berselingkuh. Belum lagi saat masuk ke kamar anak-anak dan melihat wajah mereka yang pulas tertidur.Aku sungguh, tak kuasa menahan rasa sedih di hati ini. Sesekali terbersit ingin lepas dari hubungan dengan Ailin, tapi, setiap kali bertemu dan menatap matanya kerinduan itu semakin mendalam dan menjadi-jadi saja. Saat wanita itu menyentuh tanganku dan berusaha menenangkan diri ini atas berbagai konflik dan pikiran yang kucurahkan padanya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29

Bab terbaru

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    pelajaran sesungguhnya

    "Kau bertemu temanmu yang bernama Rudi itu?""iya," jawabku."kupikir kau akan bertemu dengan orang penting tapi ternyata kau hanya bertemu dengannya..." Mas Revan bersungut dengan cemberut sambil mendesahkan nafas dan menyandarkan punggungnya di kursi."Aku sedang membicarakan masalah bisnis dan restoran yang cukup strategis di dekat lokasi villa yang ada di daerah Timur kota ini. progress untuk bisnisnya cukup bagus hanya butuh sedikit investasi dan modal.""Aku suka kamu berbisnis tapi aku tidak sreg kau berbisnis dengannya.""kenapa?""ga suka aja.""ada alasan untuk segala sesuatu.""aku hanya tak nyaman.""Kau tak nyaman karena kau cemburu ataukah ada ketakutan lain, jika kau merasa bahwa lelaki itu akan menipuku itu tidak akan terjadi karena dia adalah sahabatku sejak lama, dia tidak akan lari kemana-mana karena jika dia melakukan kecurangan, aku pasti akan menghukumnya.""lelaki itu cukup tampan dan aku tidak mau terjadi fitnah dalam keluargaku.""bicara tentang ketampanan da

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    72.

    **di kantor, di jam istirahat."aku izin untuk keluar 1 jam makan siang dengan temanku.""siapa?""temanku., Kami ingin membicarakan bisnis. Apa kau membutuhkan detail setiap orang yang aku temui atau haruskah kau mengirimkan satu asisten bersamaku agar bisa melaporkan segalanya padamu?""kenapa perkataanmu terdengar sentimental?" suamiku mulai memasang wajah gusar dan kesal. "aku hanya khawatir bahwa kau mencurigai beberapa temanku padahal orang-orang yang aku temui adalah orang-orang yang tempo hari selalu bersamaku. mereka adalah teman-teman biasa teman arisan, sosialita dan beberapa teman bisnis.""tidak, jangan khawatir, pergilah.""terima kasih." aku melenggang keluar dari kantornya dengan santainya. Aku sengaja tidak memberitahu bahwa aku akan makan siang dengan sahabatku Rudi, mungkin sikapku terlampau egois ataukah aku memang sengaja untuk menguji sejauh apa dia mencintaiku dan cemburu dengan itu. aku tahu bahwa aku cemburuannya akan menciptakan prahara, tapi selagi aku t

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    71.

    "Eh, suamimu cemburuan juga ya...."sahabatku Rudi yang sudah kuambil kontaknya tiba tiba mengechat dan bicara begitu."hahaha, abaikan saja.'"Naluri laki-laki memang merasa tertantang saat melihat orang lain menunjukkan ketertarikan dan kekagumannya secara langsung pada istri mereka. tapi aku tak menyangka kalau suamimu menunjukkannya dengan gamblang.""sudahlah, kau pun jangan merasa ditantang dengan sikapnya.""Buat apa... kalau aku ingin merebut orang maka aku akan melakukannya dengan cepat. Kau juga salah tahu ga sih.""salahku apa?""kau terlalu cantik di usiamu itu, malah kalau jalan dengan anakmu kau pasti dikira kakaknya.""Hei, aku baru empat puluhan.""Tapi kau berjuang sejak menikah dengan Revan, siapa yang tak tahu reputasi pria itu. kami para sahabatmu merasa geram dengan perlakuan dan perselingkuhan yang berlangsung selama belasan tahun itu. Heran ya, kenapa kamu bisa tahan.""demi keluarga.""demi keluarga apa demi uang?""dua duanya." aku meletakkan emot senyum di be

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    70. Rudi Siswanto

    sekarang kami duduk di sebuah kedai minuman di pinggir pantai sambil tertawa dan bercengkrama bercerita tentang masa lalu di tahun 90-an, aku dan sahabatku itu banyak mengenal masa-masa konyol di saat kami masih SMA dulu. "Aku pernah dengar kalau istriku dan para sahabat-sahabatnya membicarakan tentang pria bernama Rudi. Tak kusangka Kalau hari ini aku bertemu denganmu secara langsung." Mas Revan mengaduk minumannya lalu meresapnya."oh ya? benarkah, kau sering membicarakanku dengan sahabat-sahabat kita?"aku melirik suamiku dan segera menggeleng cepat dan itu membuat mereka berdua, kedua lelaki itu tertawa padaku."kau tampan juga ya Rudi, ngomong-ngomong Apa usaha yang kau jalani...""aku menjalankan bisnis batubara milik keluarga di Kalimantan. by the way, kau juga tampan dan punya Aura seorang pemimpin yang hebat."suamiku hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya lalu berkedip kepada diri ini dan menunjukkan betapa hebatnya dia dapat pujian dari orang-orang di sekitarku.sok

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    69. dua tahun berikutnya

    Dua tahun berikutnya saat anak-anak sudah mulai lulus SMA dan Risa duduk di bangku kelas dua. aku dan suamiku menjalani kehidupan yang bahagia tanpa gangguan dari siapapun tidak pernah mendengar lagi kabar tentang Ailin atau perintilan tentang hidupnya.Aku merasakan ketentraman dan kedamaian menikmati peranku sebagai ibu rumah tangga sekaligus orang yang berwenang dalam perusahaan ayah mertua. ayam mertua yang saat ini sudah sepuh mulai sakit-sakitan sehingga aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak di rumahnya, suami lebih aktif dengan kegiatan bisnisnya Karena sekarang tumpuan harapan dan satu-satunya penggerak roda perusahaan hanya dia, hanya dia yang diambil keputusannya dan menjadi acuan banyak orang untuk bertindak.ayah mertua sudah menyerahkan segalanya kepada kami dan tidak lagi ambil bagian dalam keputusan perusahaan. "mau kuliah di mana setelah lulus?" tanya kakeknya pada Rian anak sulung kami."ingin kuliah bisnis manajemen di Australia kek atau bila memungkin

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    68

    Mungkin ini bab terakhir saat aku ingin menceritakan hidupku yang penuh kebahagiaan tanpa kehadiran orang ketiga dalam Rumah tanggaku.Setelah beberapa tahun berlalu kami menjalani dengan penuh kebahagiaan dan keharmonisan itu mengalami perubahan drastis dalam kehidupan dan karirnya.Tanpa sengaja aku mendapati kabar itu ketika aku arisan besar-besaran para sosialita di kota ini. Aku tergabung di sana karena mendapatkan undangan dari istri seorang direktur perusahaan minyak, sekaligus kebetulan mengenal istri gubernur. Mereka mereka mengundangku dan menjadikan aku sebagai anggota organisasi mereka di mana aku mengikuti banyak kegiatan dan arisan. "Kau kenal wanita bernama Airin yang dulu bekerja di perusahaan mertuamu?" Tanya Mbak Fika seorang pebisnis batubara."Namanya cukup familiar," jawabku mencoba untuk bersikap normal dan mengabaikan fakta bahwa orang yang sedang ditanyakan adalah mantan kekasih suamiku.""Aku mengagumi bagaimana kau menyikapi wanita itu saat dia masih bersam

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    67

    Apa semuanya sudah selesai dengan kepergian wanita itu? Aku rasa iya, meski ada masalah lain yang akan kuhadapi tapi tidak akan seberat aku menghadapi orang ketiga dalam rumah tangga. Kuncinya hanya satu jika ingin jadi pemenang pada suami yang suka berselingkuh, lebih banyak bersabar, lebih banyak mengendalikan emosi, tenang dan pertahankan apa yang kita miliki. Niscaya suatu hari suami akan kembali ke rumahnya dan pulang ke pelukan istri dan anak-anaknya.Aku percaya Tuhan sudah berada di pihakku dengan cara membiarkan wanita itu menyerah, lalu pergi dengan membawa amarah dan kekecewaannya.Aku yakin, episode panjang perselingkuhan selama 12 tahun sudah selesai. Ya, berakhir sampai di sini.Kurebahkan tubuhku di tempat tidur lalu kuselimuti diriku sendiri dan suami. Awak dingin dari penyejuk ruangan membuatku harus dekat-dekat dengannya dan dia pun mengembalikan badan untuk memberi tanggapan pada pelukanku."Apa semua konflik ini sudah selesai sekarang?""Aku rasa iya.""Syukurla

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    66

    Keesokan hari.Setelah jam istirahat kantor aku dan Mas Revan menyebabkan waktu untuk pergi ke kantor di mana Ailin bekerja sebagai manajer utama. Sebenarnya perusahaan itu berbasis di Singapura, tapi karena mereka punya kantor cabang di Indonesia, maka wanita itu ditugaskan juga untuk mencari relasi bisnis dan proyek terbaru. "Kau yakin kita akan bertemu dengannya.""Untuk terakhir kalinya."Aku dan suamiku memasuki lobby utama kemudian pergi ke meja resepsionis dan bertanya di manakah ruangan Manager utama."Apa ibu Ailin ada di sini.""Maaf Bu, Ibu manajer kami tidak ada hari ini. Apa beliau tidak memberitahu Anda sebelum Anda membuat jadwal temu dengannya.""Kami datang tanpa ada jadwal temu.""Beliau ada penerbangan 1 jam lagi ke Singapura jadi mungkin anda tidak bisa bertemu dengannya hari ini.""Apa dia memutuskan kembali ke Singapura?""Ya, tugasnya sudah digantikan oleh manajer baru jadi beliau akan kembali ke kantor pusat.""Oh, baiklah."Kupandangi suamiku yang terlihat m

  • Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira    65

    Menjelang pukul 03.00 sore putuskan untuk langsung saja pulang ke rumah, kukendarai mobilku lalu 10 menit kemudian aku tiba di rumah.Ku masukkan mobil ke garasi kemudian mematikan mesin lalu keluar dari sana dan pergi ke pintu utama. Di ruang keluargaku dapati Suamiku sedang berbaring dan dia masih mengenakan baju setelan jasnya."Apa kau baru tiba?""Dari tadi.""Kenapa tidak ganti baju?""Aku masih lelah... Pusing.""Oh, apa kau sudah makan?""Belum.""Tunggulah sebentar aku akan siapkan makanan."Aku bergegas pergi ke kamar utama untuk ganti baju kemudian cuci tangan dan mukaku lalu turun ke dapur untuk menyiapkan makanan.Saat aku kembali ke dapur lelaki itu bangkit dari posisi berbaring dan menetap diriku dengan tatapan lekat dari kursi tempat duduknya."Ada apa?""Tidak ada sayang, aku hanya ....""Ada apa?""Aku hanya merasa bersalah Dan teringat kembali atas peristiwa yang bertahun-tahun pernah kulakukan pada dirimu.""Sudahlah, jangan buka-buka lama yang akan membuat kita me

DMCA.com Protection Status