Share

Bab 102

"Jangan di sini, Nis." Fina menarik tangan Nisa keluar kamar.

"Apa sebaiknya Papah di rawat di Rumah Sakit, Nis. Mamih khawatir," ada raut cemas di wajah Fina. Dia harus bisa mengambil hati anak sambungnya kali ini.

"Iya, ini Nisa juga mau ajak Papah untuk di rawat, tadi kata Mas Bagus nggak mau," ujar Nisa.

"Iya, tadi sudah mau di panggilkan ambulance tapi Papah nggak mau."

"Ya udah Mih, nanti kalo Papah udah bangun panggil Nisa biar kita ajak ke Rumah Sakit," ujar Nisa lagi.

Fina mengangguk, "Nis maafin mamih ya," ujar Fina menguatkan hati mencoba memberi kesan baik pada anak sambungnya.

"Untuk apa Mih?" tanya Nisa.

"Karna mengabaikan kamu selama ini," ujar Finna.

Nisa tersenyum. "Iya Mih, ya udah Nisa naik dulu capek banget baru pulang kerja."

Fina memandangi kepergian Nisa, dia harus menjalankan strategi baru, mendekati Nisa agar dia bisa tetap berada di sini walau Chandra telah tiada nanti. Kemarin Chandra sudah menceraikan Fina tanpa sepengetahuan siapapun, hanya pengac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
saya bacanya lompat nisa dibikin gobloq bay delet aje
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status