Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#part 32
( POV Dirga )
Aku melangkahkan kakiku menuju mereka. Mereka, dua wanita yang mengisi hatiku. Satu sisi istriku dan sisi lainnya kekasihku. Kini mereka berdiri di tempat yang sama. Seperti di paksa untuk memilih diantaranya, aku tak bisa.
Ku lihat wajah Sekar yang berbinar dengan senyuman, berbeda dengan Riska begitu nampak gusar. Ragaku semakin dekat dengan mereka, langkah demi langkah terasa sangat berat. Tak ku pungkiri, kini gemuruh kecemasan sedang melanda di hatiku. Begini kah resikonya bermain api? Ya, aku sedang terbakar. Terbakar oleh keadaan yang membuat panas di seluruh tubuh hingga ke otakku.
Selangkah lagi, aku sampai pada kedua wanita yang sama - sama ku cintai. Jantungku semakin berdebar. Mana yang harus ku pilih?
Tiba - tiba, Riska memalingkan wajahnya. Memutar tubuhnya, dan memilih pergi meninggalkan kami.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part33Aku membuka mataku berlahan. Ku lirik mas Dirga telah tertidur pulas. Ku pindahkan tangannya yang melingkar di tubuhku secara pelan - pelan. Ku ubah posisi tubuhku miring menghadapnya.Ku pandangi wajah suamiku yang sudah terlelap. Aku tahu, hari ini adalah hari yang lelah bagimu, mas.Hari yang dipenuhi rasa kecewa.Pertama, ku gagalkan rencana kencanmu bersama Riska sore tadi di parkiran kantormu. Aku tahu kalian akan pergi bersama, menghabiskan waktumu berdua dengan Riska di rumah barumu. Ya, tentu rumah baru dari Riska sebagai kado anniversary kebersamaan satu tahun kalian. Harus gagal, karena kehadiranku. Ya, memang aku sengaja menggagalkan rencana kalian, karena aku telah membaca isi chat whatsapp kalian yang telah ku sadap.Kedua, aku gagalkan lagi rencanamu mas!! Berdalih ur
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part34 ( POV Dirga )Sore ini aku putuskan untuk berbohong pada Sekar, istriku. Seperti biasa berbohong dengan alibi lembur karena banyak kerjaan di kantor.Mobil Velozku tetap terparkir di baseman kantor. Riska sore ini menjemputku untuk melihat rumah baruku, kado dari Riska untukku. Aku sungguh sangat penasaran. Ingin melihat rumah baruku. Sore ini aku akan membayar rasa kecewa Riska, karena kemarin rencana kami gagal. Aku sudah tak mau mengenang kecewaku hari kemarin. Aku ingin fokus hari ini untuk menebus rasa kecewa Riska terhadapku.Aku telah berdiri di teras kantorku. Menunggu mobil Fortuner berwarna putih yang akan menjemputku. Dan tak perlu ku mematung terlalu lama. Mobil Fortuner putih telah terparkir, seorang wanita cantik turun dari mobil itu. Siapa lagi kalau bukan Riska, kekasih hatiku.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part35Aku hanya bisa merintih, menahan nyeri di perutku. Aku pun tak tau persis kejadiannya seperti apa. Yang ku ingat terakhir kali aku sedang ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dan setelah itu aku tak mengingat kejadian setelahnya. Tapi kini, aku terbaring di ruang bersalin di bidan langgananku. Tapi bukan untuk bersalin. Aku mengalami pendarahan. Ternyata aku pingsan lagi di kamar mandi, dan lebih parahnya aku mengalami pendarahan.Ku lihat raut muka gusar kedua putriku yang sedang menungguku di dalam ruangan ini. Aku tak mau mengeluh, bahkan tak berani sampai menitikkan air mata. Aku tak mau membuat mereka semakin gusar dan panik.Ku lirik jam dinding yang menempel di atas pintu ruang ini. Menunjukkan pukul sebelas malam. Aku hanya mengelus perutku, berharap calon anak di perutku tetap baik - baik saja karena
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part36Mas Dirga masih diam membisu. Kini matanya tertunduk, enggan melihatku." Pak..jawab dong...apa harus ibu ulangi pertanyaan ibu?" Celetukku." Apa sih bu..makin ngelantur ngomongnya.." Sahut mas Dirga, masih tertunduk." Seumpama ibu selingkuh, tapi ibu nggak mau pisah ama bapak. Tapi ibu juga nggak mau ninggalin selingkuhan ibu. Jawab dong pak..apa yang bapak lakukan?" Ku ulangi lagi pertanyaanku." Bapak nggak mau jawab. Karena itu nggak akan pernah terjadi, karena bapak tau ibu itu wanita setia. Udah nggak usah bikin pertanyaan aneh - aneh lagi.." Mas Dirga nampak serius.Tak ada sepatah kata lagi yang aku ucapkan. Percuma, menekan jawaban atas pertanyaanku pada mas Dirga. Nyatanya dia tak mampu menjawabnya.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part37Kami masih saling bertatapan. Bahkan aku masih melanjutkan suapan demi suapan dari sepiring nasi gorengku." Bu..itu ada tamu..." Celetuk mas Dirga padaku." Bapak aja yang samperin, soalnya ibu nggak ada janji ama siapa - siapa. Tamu tak di undang buat bapak kali..." Sahutku, masih sambil menikmati makan siangku." Huh...tamu tak di undang siapa lagi ini..." Gerutu suamiku, sambil beranjak dari meja makan.Mas Dirga berjalan ke luar rumah membukakan pintu untuk tamu itu. Aku masih tetap duduk santai menikmati makan siangku. Ya, memang aku sedang kelaparan." Tuh ada Sofie..." Celetuk mas Dirga dari ambang pintu.Hah, Sofie kesini? Ada perlu apa? Apa ada informasi penting untukku? Batinku penuh tanya." Pak...suruh ke dapur aja pak..." Teriakku pada mas Dirga.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part38Mas Dirga masih tertunduk. Aku tahu, mungkin dia sedang mencari alasan agar dia bisa berbohong lagi. Aku pun tau, bukan cuma sekali kau pernah pergi ke apartement Riska. Tapi, hampir setiap hari. Kau habiskan waktumu pasca jam keluar kantor dengan alibi lembur. Aku hanya berpura - pura tak mengetahui itu mas. Hingga nanti saatnya waktu itu tiba. Akan ku kuak semua, bukti - bukti kecuranganmu." Oh itu...ehm..bapak pernah mampir ke apartement Riska, nemenin Anton bu. Anton lagi cari - cari apartement yang di sewakan bulanan. Kebanyakan kan apartement di sewakan per tahun bu. Nah, kebetulan apartement Riska itu disewakan bulanan, di tambah lagi lokasinya nggak jauh dari kantor bu..." Jawab mas Dirga.Sempurna. Kebohongan yang sempurna, pintar sekali suamiku merangkai kata - kata. Aku pun hanya menganguk, anggap saja aku percaya apa yang telah di ucapkan suamiku.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part39( POV Dirga )Aku bergegas menuju kamar mandi. Ku putuskan untuk mandi lagi, meski sebelum pergi ke luar rumah tadi aku sudah mandi. Ya, aku hanya ingin meluapkan penatku. Ku nyalakan kran, seketika air kran jatuh menerpa wajahku. Lalu, berlahan pun membasahi seluruh tubuhku. Aku resah, kesal, semua rasa penat bercampur aduk di hatiku saat ini. Kenapa kini hidupku tak tenang? Kenapa hidupku semakin pelik? Apa aku harus mengakhiri cinta terlarangku?Aku hanya mampu bergerutu pada kucuran air yang jatuh menerpa wajahku. Aku hanya mampu bercerita pada dinding kamar mandi yang selalu menjadi pelampiasan atas segala keluh kesahku. Lagi, aku hanya mampu mengeluh seorang diri.Hari ini adalah hari yang cukup berat bagiku. Bagaimana aku tak merasakan resah gelisah, hingga cemburu yang membakar hatiku? Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Riska keka
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part40Aku sedang bahagia bercanda tawa bersama anak - anakku beserta sahabat - sahabatnya. Rasanya seperti mengulang kembali masa remajaku dulu. Berkumpul dengan sahabat, makan receh dan membahas soal cowok idamannya masing - masing. Ah... rasanya memang masa remaja adalah masa yang paling indah. Tidak ada problem yang pelik. Tidak tau apa itu sebuah prahara. Bahkan masalah sulitnya ekonomi. Ya, masa remaja tak mengenal hal itu. Karena problem yang paling berat ia hadapi hanyalah PR Matematika atau cowok idamannya sudah di tikung sahabatnya sendiri.Ya, memang benar adanya. Kita hidup ada masanya. Masa muda hingga akhirnya masa tua. Perbedaan teramat jauh. Perbedaan segala sikap, sifat dan segalanya berpengaruh dalam setiap hal yang kita lalui. Masa mudaku telah berlalu. Meski bisa di katakan aku belum puas menikmati masa mudaku.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part61 (Extra Part)POV DirgaPenyesalan selalu datang di belakang. Ya, kini aku merasakannya. Penyesalan atas segalanya, mungkin ini memang pantas untuk ku dapatkan. Lebih tepatnya, karma untukku...!!!Ku pandangi wajah dan dan seluruh penampilanku di depan pantulan kaca sebuah toko. Gembel, ya pasti semua orang akan berfikiran yang sama saat melihatku sekarang. Baju lusuh, kotor, bahkan aku sudah tidak mandi lebih dari tiga hari ini.Ku ambrukkan tubuh yang kucal kurus tak terurus ini di emperan sebuah toko yang si empunya belum membuka toko ini, jika toko ini sudah di buka, otomatis aku akan di usir karena mereka menganggapku gembel bahkan tak jarang menganggapku orang gila, begitulah perlakuan orang - orang sekitarku sekarang saat melihatku!!Aku hem
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part60 ( END )Dua bulan pasca putri bungsuku memutuskan memilih tinggal bersama bapaknya. Ada rasa kehilangan yang tak bisa ku ungkapkan. Bagai berjalan dengan satu kaki. Bagai melihat dunia dengan satu mata, seperti itulah hati nurani seorang ibu yang kini ku rasakan. Aku tak sempurna tanpa kedua putriku.Aku tak mungkin memaksa anakku untuk memilih tinggal bersamaku, karena ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia telah beranjak dewasa, punya pilihannya sendiri.Dan satu hal lagi, kini aku resmi menyandang status janda. Ya, kini aku seorang janda. Status yang tak pernah aku mimpikan sama sekali. Tapi aku percaya, akan ada bahagia usai bercerai. Janda hanyalah status belaka, tapi ketentraman hati adalah tujuan utama hidup. Kini akhirnya, aku seorang janda.Memang di balik perceraian pas
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part59Setelah emak pulang kampung. Semenjak itu juga mas Dirga tidak kembali lagi ke rumah ini. Sudah satu bulan lamanya pasca perang mulut dengan emak, itu terakhir kali kedua putriku bertemu dengan bapaknya. Aku bisa merasakan kerinduan yang mereka pendam, meski rasa benci kepada bapaknya masih menguasai fikirannya.Akhir - akhir ini sering kali putri sulungku mengeluh soal kebahagian bapaknya dengan istri barunya. Bapaknya sering posting jalan - jalan, shoping, kulineran dengan istri barunya. Seakan mereka penuh bahagia melewati hari - harinya, bak dunia milik mereka. Dan putri sulungku merasa sakit hati melihat postingan kebahagiaan bapaknya.Berbeda dengan putri bungsuku. Akhir - akhir ini ia justru selalu mengeluh kangen bapaknya. Wajar, karena memang dia yang lebih dekat dengan bapaknya. Putri bungsuku sangat manja dan lengket dengan bapaknya dari pada de
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part58Aku bergegas membuka pintu. Dan pertama yang ku lihat adalah wajah ibu mertuaku.Entahlah, aku harus bahagia atas kedatangannya atau sebaliknya. Yang terlintas di benakku saat ini hanyalah mulut pedasnya. Ya mulut pedas mertuaku yang membuat aku selalu menjaga jarak dengannya selama ini.Kondisi keluargaku saat ini sedang kacau. Konflik batin antara mas Dirga dan putriku sudah membuatku mengelus dada. Apa lagi sekarang kedatangan ibu mertuaku yang terkenal dengan mulut pedasnya.Ketakutan terbesarku adalah ibu mertuaku akan menutup mata dan hatinya untuk membela kecurangan anaknya. Itu ketakutan terbesarku.“ Sekar...emak udah salam dari tadi ndak di jawab? Wajib hukum menjawab salam itu. Malah ngelamun lagi....apa hobimu itu ngelamun?Ora b
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part57Sedetik setelah adegan gayung melayang dan mendarat tepat di wajah Riska, aku hanya mampu diam membisu. Tak ada kata yang mampu keluar dari mulutku. Reflek, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.Akhirnya aku beranikan diri untuk melirik mas Dirga. Wajah tenang yang selalu ia tampakkan di depan kedua putrinya kini berubah memerah. Matanya membulat sempurna bahkan berubah dominan warna merah. Ya, penuh amarah." Permata...apa yang barusan kamu lakukan? Hah!!!"Lagi, dia meneriaki putri sulungnya. Putri yang dulu selalu ia manjakan dengan tutur kata manis tanpa sedikit pun gertakan." Kenapa? Bapak tidak terima? Mbak Atta sudah bilang pelakor itu harus mati..!!!" Sahut putriku dengan seruan nada yang sama tingginya.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku.#Part56Aku memalingkan wajahku. Aku hanya bisa memejamkan mataku. Sedangkan wajah mas Dirga semakin mendekati wajahku hanya satu jengkal tangan saja jarak di antara kami.Namun...tiba - tiba ponsel mas Dirga berdering. Sekali, mas Dirga mengabaikannya. Tapi ponsel itu terus menerus berdering.Mas Dirga melirik ponselnya di atas meja. Saat cengkeraman tangan mas Dirga mulai melemah, sekejap itu juga aku meloloskan diri dari pelukannya.Aku berhasil kabur dari pelukan mas Dirga, lolos dari suasana menyebalkan ini.Mas Dirga berdiri lalu mengambil ponselnya yang masih terus menerus berdering. Sesekali dia melirik padaku. Seakan ada rasa segan ingin mengangkat telpon itu. Apa kehadiranku menganggu?" Angkat saja." Celetukku.
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part55Aku meremas secarik kertas itu. Hatiku remuk tiada tara. Pada akhirnya memang ini harus terjadi. Tapi mengapa hati kecilku tak bisa menerima kenyataan ini? Bukankah aku sudah membulatkan tekadku untuk bercerai dari suamiku. Tapi mengapa aku tak rela saat membaca secarik kertas itu?Memang aku masih menjadi istri sah suamiku saat ini? Tapi benar, kenyataanya kehadiranku sudah ditiadakan.Ingin aku menjerit dan menumpahkan tangisku. Tapi anehnya, aku tak bisa. Rasanya air mataku sudah kering. Ingin mencaci maki, toh percuma. Semua sudah terjadi. Dan akhirnya aku hanya bisa terdiam. Apa ini arti dari makna "pasrah" sesungguhnya?Kembali lagi ku baca tulisan pada secarik kertas yang telah usang bekas remasan tanganku itu.Secarik kertas foto copy bukti bahwa suamiku sudah nikah siri bersama kekasihnya. Ya, Nikah siri tanpa sep
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part54Sudah ku putuskan untuk menggugat cerai suamiku. Karena meminta suamiku untuk menalakku sampai mulutku berbusa pun mas Dirga tak akan menurutiku.Memang benar, perceraian pasti akan meninggalkan bekas luka. Tapi untuk apa bertahan jika batin ini terus tersiksa.Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan, berdamai dengan lukaku, jika semakin di pelihara maka akan semakin perih.Memang dalam agamaku, laki - laki bisa beristri lebih dari satu. Tapi tentu ada hukumnya.Memang untuk sementara ini mas Dirga dan Riska sudah cukup dengan status kekasih gelap. Tapi apa mungkin berlaku untuk selamanya? Tidak mungkin. Sebagai wanita normal, tidak akan merasa cukup hanya berperan sebagai bayangan, bahkan statusnya di sembunyikan. Saat ini Riska selalu merengek padaku agar mau berbagi suami. Alibinya hanya meminjam ragam. Saat ini c
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part53Video berdurasi 19 detik itu kini viral? Aku hanya bisa menutup mulutku dengan kedua tanganku." Sudah puas kamu sekarang? Puas menghancurkan karir suamimu? Tega kamu Sekar...!!!" Mas Dirga meneriakkiku, bahkan tangan kanannya telah terangkat.Aku hanya memejamkan mataku. Aku takut untuk kedua kalinya mas Dirga akan menamparku.Tapi, ternyata tidak untuk kali ini. Mas Dirga akhirnya mengepalkan tangannya. Memukul dinding ruang tamu berkali - kali untuk melampiaskan amarahnya. Bahkan tangan mas Dirga sampai lecet dan berdarah.Sungguh, aku takut melihat amarah suamiku. Tapi bukan aku pelakunya!!!" Tolong percaya..bukan aku pelakunya.." Sergahku.'' Kau sendiri kemarin yang bilang punya bukti video perselingkuhanku di apartement Riska, dan sekarang viral di kantorku. Hebat sekali kamu ingin