Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#part54
Sudah ku putuskan untuk menggugat cerai suamiku. Karena meminta suamiku untuk menalakku sampai mulutku berbusa pun mas Dirga tak akan menurutiku.
Memang benar, perceraian pasti akan meninggalkan bekas luka. Tapi untuk apa bertahan jika batin ini terus tersiksa.
Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan, berdamai dengan lukaku, jika semakin di pelihara maka akan semakin perih.
Memang dalam agamaku, laki - laki bisa beristri lebih dari satu. Tapi tentu ada hukumnya.
Memang untuk sementara ini mas Dirga dan Riska sudah cukup dengan status kekasih gelap. Tapi apa mungkin berlaku untuk selamanya? Tidak mungkin. Sebagai wanita normal, tidak akan merasa cukup hanya berperan sebagai bayangan, bahkan statusnya di sembunyikan. Saat ini Riska selalu merengek padaku agar mau berbagi suami. Alibinya hanya meminjam ragam. Saat ini c
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part55Aku meremas secarik kertas itu. Hatiku remuk tiada tara. Pada akhirnya memang ini harus terjadi. Tapi mengapa hati kecilku tak bisa menerima kenyataan ini? Bukankah aku sudah membulatkan tekadku untuk bercerai dari suamiku. Tapi mengapa aku tak rela saat membaca secarik kertas itu?Memang aku masih menjadi istri sah suamiku saat ini? Tapi benar, kenyataanya kehadiranku sudah ditiadakan.Ingin aku menjerit dan menumpahkan tangisku. Tapi anehnya, aku tak bisa. Rasanya air mataku sudah kering. Ingin mencaci maki, toh percuma. Semua sudah terjadi. Dan akhirnya aku hanya bisa terdiam. Apa ini arti dari makna "pasrah" sesungguhnya?Kembali lagi ku baca tulisan pada secarik kertas yang telah usang bekas remasan tanganku itu.Secarik kertas foto copy bukti bahwa suamiku sudah nikah siri bersama kekasihnya. Ya, Nikah siri tanpa sep
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku.#Part56Aku memalingkan wajahku. Aku hanya bisa memejamkan mataku. Sedangkan wajah mas Dirga semakin mendekati wajahku hanya satu jengkal tangan saja jarak di antara kami.Namun...tiba - tiba ponsel mas Dirga berdering. Sekali, mas Dirga mengabaikannya. Tapi ponsel itu terus menerus berdering.Mas Dirga melirik ponselnya di atas meja. Saat cengkeraman tangan mas Dirga mulai melemah, sekejap itu juga aku meloloskan diri dari pelukannya.Aku berhasil kabur dari pelukan mas Dirga, lolos dari suasana menyebalkan ini.Mas Dirga berdiri lalu mengambil ponselnya yang masih terus menerus berdering. Sesekali dia melirik padaku. Seakan ada rasa segan ingin mengangkat telpon itu. Apa kehadiranku menganggu?" Angkat saja." Celetukku.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part57Sedetik setelah adegan gayung melayang dan mendarat tepat di wajah Riska, aku hanya mampu diam membisu. Tak ada kata yang mampu keluar dari mulutku. Reflek, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.Akhirnya aku beranikan diri untuk melirik mas Dirga. Wajah tenang yang selalu ia tampakkan di depan kedua putrinya kini berubah memerah. Matanya membulat sempurna bahkan berubah dominan warna merah. Ya, penuh amarah." Permata...apa yang barusan kamu lakukan? Hah!!!"Lagi, dia meneriaki putri sulungnya. Putri yang dulu selalu ia manjakan dengan tutur kata manis tanpa sedikit pun gertakan." Kenapa? Bapak tidak terima? Mbak Atta sudah bilang pelakor itu harus mati..!!!" Sahut putriku dengan seruan nada yang sama tingginya.
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part58Aku bergegas membuka pintu. Dan pertama yang ku lihat adalah wajah ibu mertuaku.Entahlah, aku harus bahagia atas kedatangannya atau sebaliknya. Yang terlintas di benakku saat ini hanyalah mulut pedasnya. Ya mulut pedas mertuaku yang membuat aku selalu menjaga jarak dengannya selama ini.Kondisi keluargaku saat ini sedang kacau. Konflik batin antara mas Dirga dan putriku sudah membuatku mengelus dada. Apa lagi sekarang kedatangan ibu mertuaku yang terkenal dengan mulut pedasnya.Ketakutan terbesarku adalah ibu mertuaku akan menutup mata dan hatinya untuk membela kecurangan anaknya. Itu ketakutan terbesarku.“ Sekar...emak udah salam dari tadi ndak di jawab? Wajib hukum menjawab salam itu. Malah ngelamun lagi....apa hobimu itu ngelamun?Ora b
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part59Setelah emak pulang kampung. Semenjak itu juga mas Dirga tidak kembali lagi ke rumah ini. Sudah satu bulan lamanya pasca perang mulut dengan emak, itu terakhir kali kedua putriku bertemu dengan bapaknya. Aku bisa merasakan kerinduan yang mereka pendam, meski rasa benci kepada bapaknya masih menguasai fikirannya.Akhir - akhir ini sering kali putri sulungku mengeluh soal kebahagian bapaknya dengan istri barunya. Bapaknya sering posting jalan - jalan, shoping, kulineran dengan istri barunya. Seakan mereka penuh bahagia melewati hari - harinya, bak dunia milik mereka. Dan putri sulungku merasa sakit hati melihat postingan kebahagiaan bapaknya.Berbeda dengan putri bungsuku. Akhir - akhir ini ia justru selalu mengeluh kangen bapaknya. Wajar, karena memang dia yang lebih dekat dengan bapaknya. Putri bungsuku sangat manja dan lengket dengan bapaknya dari pada de
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part60 ( END )Dua bulan pasca putri bungsuku memutuskan memilih tinggal bersama bapaknya. Ada rasa kehilangan yang tak bisa ku ungkapkan. Bagai berjalan dengan satu kaki. Bagai melihat dunia dengan satu mata, seperti itulah hati nurani seorang ibu yang kini ku rasakan. Aku tak sempurna tanpa kedua putriku.Aku tak mungkin memaksa anakku untuk memilih tinggal bersamaku, karena ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia telah beranjak dewasa, punya pilihannya sendiri.Dan satu hal lagi, kini aku resmi menyandang status janda. Ya, kini aku seorang janda. Status yang tak pernah aku mimpikan sama sekali. Tapi aku percaya, akan ada bahagia usai bercerai. Janda hanyalah status belaka, tapi ketentraman hati adalah tujuan utama hidup. Kini akhirnya, aku seorang janda.Memang di balik perceraian pas
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part61 (Extra Part)POV DirgaPenyesalan selalu datang di belakang. Ya, kini aku merasakannya. Penyesalan atas segalanya, mungkin ini memang pantas untuk ku dapatkan. Lebih tepatnya, karma untukku...!!!Ku pandangi wajah dan dan seluruh penampilanku di depan pantulan kaca sebuah toko. Gembel, ya pasti semua orang akan berfikiran yang sama saat melihatku sekarang. Baju lusuh, kotor, bahkan aku sudah tidak mandi lebih dari tiga hari ini.Ku ambrukkan tubuh yang kucal kurus tak terurus ini di emperan sebuah toko yang si empunya belum membuka toko ini, jika toko ini sudah di buka, otomatis aku akan di usir karena mereka menganggapku gembel bahkan tak jarang menganggapku orang gila, begitulah perlakuan orang - orang sekitarku sekarang saat melihatku!!Aku hem
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part1#"Tutt..tutt..tutt..." Bunyi ponsel suamiku."DIMANA AYAH?" Satu whatsaap masuk di ponsel suamiku. Kulirik sekilas, dan terbaca olehku.Rasanya seperti tersambar petir saat itu juga, wajahku seketika memucat, bibirku kelu, ingin ku beranikan membacanya tapi apalah daya serasa seribu ton batu bergayut di lenganku hingga ku tak sanggup meraih ponsel suamiku.Ku tarik dalam - dalam nafasku. Lalu ku hembuskan berlahan. Aku tata hatiku agar semua seperti sedia kala. Semua seperti tak ada apa - apa. Anggap saja aku tak melihat isi chat whatsapp itu, meski nyatanya terbaca olehku. Terbaca karena ketidaksengajaanku.Haruskah aku bilang pada suamiku bahwa ponselnya ada satu chat whatsapp yang masuk? Satu chat whatsapp yang janggal, yang seharusnya aku curigai. Yang seharusnya detik itu juga aku mencari jawaban kepada suamiku. Apa maksud isi chat whatsapp itu? Atau s
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part61 (Extra Part)POV DirgaPenyesalan selalu datang di belakang. Ya, kini aku merasakannya. Penyesalan atas segalanya, mungkin ini memang pantas untuk ku dapatkan. Lebih tepatnya, karma untukku...!!!Ku pandangi wajah dan dan seluruh penampilanku di depan pantulan kaca sebuah toko. Gembel, ya pasti semua orang akan berfikiran yang sama saat melihatku sekarang. Baju lusuh, kotor, bahkan aku sudah tidak mandi lebih dari tiga hari ini.Ku ambrukkan tubuh yang kucal kurus tak terurus ini di emperan sebuah toko yang si empunya belum membuka toko ini, jika toko ini sudah di buka, otomatis aku akan di usir karena mereka menganggapku gembel bahkan tak jarang menganggapku orang gila, begitulah perlakuan orang - orang sekitarku sekarang saat melihatku!!Aku hem
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part60 ( END )Dua bulan pasca putri bungsuku memutuskan memilih tinggal bersama bapaknya. Ada rasa kehilangan yang tak bisa ku ungkapkan. Bagai berjalan dengan satu kaki. Bagai melihat dunia dengan satu mata, seperti itulah hati nurani seorang ibu yang kini ku rasakan. Aku tak sempurna tanpa kedua putriku.Aku tak mungkin memaksa anakku untuk memilih tinggal bersamaku, karena ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia telah beranjak dewasa, punya pilihannya sendiri.Dan satu hal lagi, kini aku resmi menyandang status janda. Ya, kini aku seorang janda. Status yang tak pernah aku mimpikan sama sekali. Tapi aku percaya, akan ada bahagia usai bercerai. Janda hanyalah status belaka, tapi ketentraman hati adalah tujuan utama hidup. Kini akhirnya, aku seorang janda.Memang di balik perceraian pas
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part59Setelah emak pulang kampung. Semenjak itu juga mas Dirga tidak kembali lagi ke rumah ini. Sudah satu bulan lamanya pasca perang mulut dengan emak, itu terakhir kali kedua putriku bertemu dengan bapaknya. Aku bisa merasakan kerinduan yang mereka pendam, meski rasa benci kepada bapaknya masih menguasai fikirannya.Akhir - akhir ini sering kali putri sulungku mengeluh soal kebahagian bapaknya dengan istri barunya. Bapaknya sering posting jalan - jalan, shoping, kulineran dengan istri barunya. Seakan mereka penuh bahagia melewati hari - harinya, bak dunia milik mereka. Dan putri sulungku merasa sakit hati melihat postingan kebahagiaan bapaknya.Berbeda dengan putri bungsuku. Akhir - akhir ini ia justru selalu mengeluh kangen bapaknya. Wajar, karena memang dia yang lebih dekat dengan bapaknya. Putri bungsuku sangat manja dan lengket dengan bapaknya dari pada de
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part58Aku bergegas membuka pintu. Dan pertama yang ku lihat adalah wajah ibu mertuaku.Entahlah, aku harus bahagia atas kedatangannya atau sebaliknya. Yang terlintas di benakku saat ini hanyalah mulut pedasnya. Ya mulut pedas mertuaku yang membuat aku selalu menjaga jarak dengannya selama ini.Kondisi keluargaku saat ini sedang kacau. Konflik batin antara mas Dirga dan putriku sudah membuatku mengelus dada. Apa lagi sekarang kedatangan ibu mertuaku yang terkenal dengan mulut pedasnya.Ketakutan terbesarku adalah ibu mertuaku akan menutup mata dan hatinya untuk membela kecurangan anaknya. Itu ketakutan terbesarku.“ Sekar...emak udah salam dari tadi ndak di jawab? Wajib hukum menjawab salam itu. Malah ngelamun lagi....apa hobimu itu ngelamun?Ora b
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part57Sedetik setelah adegan gayung melayang dan mendarat tepat di wajah Riska, aku hanya mampu diam membisu. Tak ada kata yang mampu keluar dari mulutku. Reflek, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.Akhirnya aku beranikan diri untuk melirik mas Dirga. Wajah tenang yang selalu ia tampakkan di depan kedua putrinya kini berubah memerah. Matanya membulat sempurna bahkan berubah dominan warna merah. Ya, penuh amarah." Permata...apa yang barusan kamu lakukan? Hah!!!"Lagi, dia meneriaki putri sulungnya. Putri yang dulu selalu ia manjakan dengan tutur kata manis tanpa sedikit pun gertakan." Kenapa? Bapak tidak terima? Mbak Atta sudah bilang pelakor itu harus mati..!!!" Sahut putriku dengan seruan nada yang sama tingginya.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku.#Part56Aku memalingkan wajahku. Aku hanya bisa memejamkan mataku. Sedangkan wajah mas Dirga semakin mendekati wajahku hanya satu jengkal tangan saja jarak di antara kami.Namun...tiba - tiba ponsel mas Dirga berdering. Sekali, mas Dirga mengabaikannya. Tapi ponsel itu terus menerus berdering.Mas Dirga melirik ponselnya di atas meja. Saat cengkeraman tangan mas Dirga mulai melemah, sekejap itu juga aku meloloskan diri dari pelukannya.Aku berhasil kabur dari pelukan mas Dirga, lolos dari suasana menyebalkan ini.Mas Dirga berdiri lalu mengambil ponselnya yang masih terus menerus berdering. Sesekali dia melirik padaku. Seakan ada rasa segan ingin mengangkat telpon itu. Apa kehadiranku menganggu?" Angkat saja." Celetukku.
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part55Aku meremas secarik kertas itu. Hatiku remuk tiada tara. Pada akhirnya memang ini harus terjadi. Tapi mengapa hati kecilku tak bisa menerima kenyataan ini? Bukankah aku sudah membulatkan tekadku untuk bercerai dari suamiku. Tapi mengapa aku tak rela saat membaca secarik kertas itu?Memang aku masih menjadi istri sah suamiku saat ini? Tapi benar, kenyataanya kehadiranku sudah ditiadakan.Ingin aku menjerit dan menumpahkan tangisku. Tapi anehnya, aku tak bisa. Rasanya air mataku sudah kering. Ingin mencaci maki, toh percuma. Semua sudah terjadi. Dan akhirnya aku hanya bisa terdiam. Apa ini arti dari makna "pasrah" sesungguhnya?Kembali lagi ku baca tulisan pada secarik kertas yang telah usang bekas remasan tanganku itu.Secarik kertas foto copy bukti bahwa suamiku sudah nikah siri bersama kekasihnya. Ya, Nikah siri tanpa sep
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part54Sudah ku putuskan untuk menggugat cerai suamiku. Karena meminta suamiku untuk menalakku sampai mulutku berbusa pun mas Dirga tak akan menurutiku.Memang benar, perceraian pasti akan meninggalkan bekas luka. Tapi untuk apa bertahan jika batin ini terus tersiksa.Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan, berdamai dengan lukaku, jika semakin di pelihara maka akan semakin perih.Memang dalam agamaku, laki - laki bisa beristri lebih dari satu. Tapi tentu ada hukumnya.Memang untuk sementara ini mas Dirga dan Riska sudah cukup dengan status kekasih gelap. Tapi apa mungkin berlaku untuk selamanya? Tidak mungkin. Sebagai wanita normal, tidak akan merasa cukup hanya berperan sebagai bayangan, bahkan statusnya di sembunyikan. Saat ini Riska selalu merengek padaku agar mau berbagi suami. Alibinya hanya meminjam ragam. Saat ini c
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part53Video berdurasi 19 detik itu kini viral? Aku hanya bisa menutup mulutku dengan kedua tanganku." Sudah puas kamu sekarang? Puas menghancurkan karir suamimu? Tega kamu Sekar...!!!" Mas Dirga meneriakkiku, bahkan tangan kanannya telah terangkat.Aku hanya memejamkan mataku. Aku takut untuk kedua kalinya mas Dirga akan menamparku.Tapi, ternyata tidak untuk kali ini. Mas Dirga akhirnya mengepalkan tangannya. Memukul dinding ruang tamu berkali - kali untuk melampiaskan amarahnya. Bahkan tangan mas Dirga sampai lecet dan berdarah.Sungguh, aku takut melihat amarah suamiku. Tapi bukan aku pelakunya!!!" Tolong percaya..bukan aku pelakunya.." Sergahku.'' Kau sendiri kemarin yang bilang punya bukti video perselingkuhanku di apartement Riska, dan sekarang viral di kantorku. Hebat sekali kamu ingin