Share

Bab 8

Penulis: Gwenevieve
Tiba-tiba, Melly berlari masuk sambil membawa pisau buah, menunjuk ke arahku dan berteriak histeris.

"Mitha! Kenapa kau menghancurkan hidupku?!"

"Jelas-jelas Samuel sudah setuju menikah denganku, menjadikanku istrinya! Ini semua salahmu!"

"Menghancurkan satu kehidupanku masih belum cukup bagimu?! Kau masih mau menghancurkanku untuk kedua kalinya?! Pergilah mati!"

Sambil berteriak, dia langsung mengayunkan pisaunya ke arahku.

Tubuhku membeku karena ketakutan.

Namun, di detik berikutnya, sebuah sosok tiba-tiba melompat ke depan dan melindungiku.

Dia menoleh ke arahku, tersenyum menenangkan.

"Jangan takut, aku di sini."

Melly menjerit kaget. Tangannya bergetar hebat, pisaunya pun terjatuh ke lantai.

Samuel berdiri di sana, kemeja putihnya perlahan berubah merah oleh darah.

Untungnya, lukanya hanya goresan ringan.

Dia perlahan berbalik, menatapnya dengan wajah gelap dan penuh kemarahan.

"Melly! Dasar wanita berbisa! Aku benar-benar buta sampai bisa menyukaimu dulu!"

Setelah berkata begitu, dia melangkah maju, semakin mendekatinya.

Melly ketakutan, mundur selangkah demi selangkah. Sampai kakinya tersandung kursi dan dia jatuh terjerembap ke lantai.

Darah segar langsung merembes di bawah tubuhnya.

Kesakitan membuatnya berkeringat dingin.

Dia mengulurkan tangannya, berusaha meraih ujung pakaian Samuel.

"Samuel... tolong... tolong selamatkan anak kita..."

Samuel dengan cepat menghindar, lalu buru-buru menatapku, suaranya dipenuhi kepanikan.

"Anak itu bukan milikku! Mitha, percayalah padaku!"

"Aku selalu menggunakan pengaman setiap kali! Anak ini pasti hasil perselingkuhan Melly di luar sana! Dia memang wanita murahan!"

Melihat mereka saling menggigit seperti anjing rabies, aku hanya merasa jijik.

"Samuel, hentikan sandiwara ini."

"Cepat bawa tunanganmu dan enyah dari sini!"

Aku memanggil petugas keamanan untuk mengusir mereka.

Samuel masih ingin melawan, tapi Melly sudah menangis meraung-raung, menarik ujung bajunya dengan putus asa. Akhirnya, dia hanya bisa pasrah.

Setelah insiden ini, reputasi Melly benar-benar hancur.

Ditambah lagi statusnya sebagai anak haram, tak ada satu pun pria yang mau menikahinya.

Akhirnya, satu-satunya jalan yang tersisa baginya adalah bertahan di bawah naungan Keluarga Gusmawan.

Dia membayar akun gosip untuk menyebarluaskan berita bahwa anak dalam kandungannya adalah milik Samuel.

Dia bahkan mengunggah foto-foto mesra mereka berdua, termasuk sertifikat pernikahan, memastikan posisinya sebagai Nyonya Gusmawan.

Begitu Keluarga Gusmawan mengetahui ini, mereka langsung menerapkan hukum keluarga pada Samuel.

Puluhan cambukan mendarat di tubuhnya, membuat kulitnya robek dan berdarah.

Di hadapan publik, Keluarga Gusmawan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, mengakui kelalaian mereka dalam mendidik anak, dan berjanji akan memberi Keluarga Senjaya sebuah penjelasan.

Namun, mereka tetap tidak mengakui status Melly sebagai bagian dari keluarga.

Akibat kekacauan yang ia timbulkan, harga saham Keluarga Senjaya merosot tajam.

Tak hanya dia, seluruh Keluarga Senjaya menjadi bahan tertawaan terbesar di Koppenasta.

Ayahku, demi menjaga kehormatannya, langsung mengusirnya dari Keluarga Senjaya.

"Mulai sekarang, jangan pernah kembali lagi!"

Namun, ibunya, yang tak sanggup melepaskan kehidupan mewah Keluarga Senjaya, justru memilih sesuatu yang lebih kejam.

Di depan para wartawan, ia mengumumkan secara terbuka bahwa dirinya telah memutuskan hubungan ibu dan anak dengan Melly.

Sejak saat itu, Melly benar-benar menjadi tikus got yang dibenci semua orang.

Ia menghilang dari pandangan publik, seolah-olah tak pernah ada.

Jeffrey khawatir aku akan terpengaruh oleh semua ini, sengaja mengosongkan jadwalnya selama satu bulan.

Ia membawaku keliling dunia, berusaha mengalihkan perhatianku dari masa lalu yang kelam.

Setiap kali aku termenung, ia akan memelukku erat, menempelkan bibirnya di dahiku dengan penuh kelembutan.

"Jangan bersedih. Aku akan selalu ada di sisimu."

Malam sebelum pernikahan kami, Jeffrey mengundangku untuk makan malam bersama.

Begitu aku masuk ke dalam ruangan, aku tertegun.

Kelopak bunga mawar tersebar di atas lantai marmer yang dingin, cahaya lilin berkelip lembut, membingkai sosok pria yang berdiri tegap di tengah ruangan.

Ia menggenggam sebuket bunga, lalu perlahan berlutut dengan satu kaki di hadapanku.

"Mitha, maukah kau menikah denganku?"

Tiba-tiba, suara tepuk tangan bergema dari sudut-sudut ruangan.

Keluarga dan sahabat kami muncul satu per satu, membawa foto pernikahan kami, memberi doa dan restu.

Air mataku mengalir tak terbendung.

Dengan penuh keyakinan, aku mengangguk.

"Aku bersedia."

Aku mengulurkan tangan, dan cincin dingin itu meluncur lembut ke jari manisku.

Kami berpelukan, berbagi ciuman yang penuh kasih.

Di langit malam, kembang api meledak dengan gemilang, membentuk tulisan yang hanya berisi satu kalimat.

"Mitha, aku mencintaimu."

Aku menatapnya dengan penuh haru.

Di dalam mata kami, hanya ada bayangan satu sama lain.

Saat ini, aku merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 9

    Mimpi masa kecilku akhirnya terwujud.Mengenakan gaun pengantin yang kubuat sendiri, dan aku menikah dengan pria yang paling kucintai.Saat kami berdua mengucap sumpah untuk setia seumur hidup, tak pernah meninggalkan satu sama lain.Tiba-tiba, Samuel menerobos masuk."Aku nggak setuju!"Om Jaya bereaksi paling cepat, langsung memerintahkan pengawal untuk menahannya."Cepat bawa dia pergi! Jangan bikin malu di sini!""Samuel! Kalau kau terus mengacau, angkat kakimu dari Keluarga Gusmawan!"Dulu, setiap kali Om Jaya mengatakan itu, Samuel pasti langsung diam.Tapi kali ini, dengan wajah memerah, dia malah membantah,"Pergi ya pergi! Tapi yang bisa jadi suami Mitha hanyalah aku!""Mitha! Dengarkan aku! Di kehidupan sebelumnya, aku yang menikah denganmu!""Kita telah hidup bersama selama puluhan tahun, itulah kehidupan kita yang sebenarnya!"Jika aku masih seperti dulu, mungkin aku akan langsung mempercayainya… lalu menikah dengannya.Tapi aku telah terlahir kembali.Rasa sakit selama pul

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 1

    Kabar perjodohan itu baru tersebar sehari, dan aku sudah bertemu dengan Samuel.Teman-temannya yang sedang mengobrol langsung melihatku dan sengaja berseru keras memanggil Samuel."Samuel, tunangan kecilmu datang!"Sekejap, semua perhatian tertuju padaku dan dirinya.Samuel mengangkat alisnya, menatapku dengan malas dan jelas tak sabar."Mitha, aku belum sempat cari masalah sama kau, tapi kau malah datang duluan.""Tanpa persetujuanku, kau biarkan Keluarga Senjaya dan Keluarga Gusmawan menjodohkan kita! Kau nggak malu, huh?"Aku terpaku mendengar ucapannya.Sial, aku lupa kalau paman kecil Samuel juga bermarga Gusmawan.Meskipun aku sudah mempersiapkan diri, tatapan jijiknya tetap saja membuat napasku tersendat.Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras untuk tetap tenang."Orang yang akan kunikahi bukan kau."Begitu kata-kataku meluncur, orang-orang yang tadi bicara langsung tertawa sampai keluar air mata.Mereka menepuk bahu Samuel sambil menahan tawa."Samuel, tunangan kecilmu i

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 2

    Mereka berdua saling berpelukan tanpa peduli dengan siapa pun di sekitar, bahkan pada akhirnya, mereka malah berciuman di depan umum.Samuel merangkul pinggang rampingnya, sementara Melly dengan alami menggamit lengannya.Jika dibandingkan denganku, mereka jauh lebih terlihat seperti sepasang kekasih.Orang-orang di sekitar menonton dengan ekspresi penuh hiburan, bahkan ada yang dengan suara pelan namun sengaja memastikan aku mendengar :"Kalau aku jadi Mitha sih, mending cari lubang buat sembunyi.""Tunangan sendiri malah main dengan adik kandungnya, tapi dia masih punya muka berdiri di sini."Aku tahu mereka semua sedang menunggu dan menantikan reaksiku.Mereka ingin melihat apakah aku akan bertingkah seperti dulu, kehilangan akal, berteriak, dan membuat keributan, hanya demi mendapatkan sedikit perhatian darinya.Samuel juga menatap ke arahku saat itu.Melihatku tetap tenang tanpa ekspresi, dia mendengus puas, seolah merasa telah menang.Dia baru saja hendak membuka mulut, tapi aku

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 3

    Di kehidupan sebelumnya, Melly dan Samuel memang memiliki hubungan, tetapi mereka tidak berani menunjukkannya secara terang-terangan.Mereka hanya bisa diam-diam bermain trik kotor di belakangku.Tak heran kali ini, hanya dalam waktu dua atau tiga hari, hampir semua orang sudah mengetahui hubungan mereka secara gamblang.Pikiranku mendingin.Aku teringat kehidupan masa lalu, setelah menikah dengan Samuel, bisnis Grup Gusmawan melejit pesat, hingga akhirnya masuk dalam daftar Forbes.Para tetua Keluarga Gusmawan sangat puas denganku. Mereka percaya aku membawa keberuntungan bagi keluarga.Meskipun Samuel selalu bersikap dingin, aku masih merasakan sedikit kebahagiaan karena kehangatan dari para tetua Keluarga Gusmawan.Hingga hari itu tiba.Hari ketika kotak itu hancur.Hari ketika seluruh kepalsuan berantakan.Saat itu, pintu kamarku terbuka.Ibu berdiri di sana, wajahnya tampak ragu sebelum akhirnya berbicara, "Jeffrey akan segera pulang."Tanganku yang sedang sibuk seketika berhenti

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 4

    Proyek itu hilang, begitu pula dengan sisa perasaan yang masih tersisa untuk Samuel.Aku menghela napas lega, seolah beban yang selama ini menghimpit dadaku akhirnya terangkat.Malam ini, aku akan resmi bertemu dengan Jeffrey.Di dalam hati, aku merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, di kehidupan sebelumnya, dia adalah pamanku dari pihak ibu.Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.Meski aku tahu tak mungkin membuatnya jatuh cinta padaku, setidaknya aku harus memastikan dia tak membenciku.Setelah merapikan pikiran dan mendandani diri dengan sempurna, barulah aku merasa cukup puas untuk keluar.Begitu sampai di parkiran bawah tanah, aku tiba-tiba mendengar suara napas yang berat, bergema di dalam ruang yang sunyi.Aku mengikuti arah suara itu.Di sana, sebuah mobil sedan hitam berguncang pelan, ritmis dan berulang.Aku melirik plat nomornya.“Tskkk.” Mobil Samuel.Mata Melly yang setengah terbuka terlihat penuh gairah, tubuhnya mengikuti irama pergerakan Samuel dengan beg

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 5

    Dia tampak lebih dewasa dan stabil dibandingkan dengan ingatan terakhirku tentangnya.Semua anggota Keluarga Gusmawan menunjukkan rasa hormat yang tinggi padanya, satu per satu berdiri untuk menyambut.Jeffrey dan Tante Ria kehilangan orang tua mereka sejak kecil, hanya bisa saling bergantung untuk bertahan hidup. Mereka akhirnya diadopsi oleh Nenek Dayah Gusmawan.Saat dewasa, Tante Ria menikah dengan Om Jaya, sementara Jeffrey pergi ke luar negeri untuk merintis kariernya sendiri.Bertahun-tahun berlalu, Keluarga Gusmawan sudah lama kehilangan kejayaannya. Jika bukan karena bantuan Jeffrey, bisnis keluarga ini mungkin sudah lama runtuh.Sejak ibunya Samuel meninggal, demi menjaga hubungan baik dengan Jeffrey, Keluarga Gusmawan semakin berusaha menuruti semua keinginannya. Mereka memperlakukannya bak pohon uang yang tidak boleh tersinggung sedikit pun.Semua orang yang menatapnya kini memasang senyum penuh harap. Tapi di wajahnya, tidak ada ekspresi hangat, hanya ketenangan dingin yan

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 6

    Yang tak tahu apa-apa justru dia.Di detik berikutnya, aku merasakan tatapan penuh kebencian tertuju padaku.Tak perlu menoleh pun, aku sudah bisa menebak siapa pelakunya.Saat itu juga, Om Jaya mengangkat gelas anggurnya, tersenyum, lalu berbicara."Kabar baik sebentar lagi akan datang ke Keluarga Gusmawan.""Jamuan keluarga hari ini diadakan untuk membahas pernikahan pasangan baru ini."Om Jaya bahkan belum selesai bicara, tapi Samuel sudah buru-buru menyela."Ayah, kau tak perlu repot mengurus hal ini. Soal surat nikah… kami sudah mengurusnya.""Bukan begitu, Mitha?"Dia mengedipkan mata padaku, berharap aku akan mengikuti alurnya.Aku hanya menyesap teh di cangkir, tetap diam.Kata-katanya terus berulang di kepalaku.Dia… sudah menikah dengan Melly?Melihat aku tak menanggapi, ekspresinya langsung menggelap.Tatapannya penuh amarah, semakin tajam.Saat itu juga, ponselku kembali bergetar.Serangkaian pesan dari Samuel masuk bertubi-tubi."Mitha, kau bisu? Cepat bicara!""Jangan pur

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 7

    Aku menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan.Hidup dua kali, tapi aku sama sekali tak pernah benar-benar mengenal Samuel.Setiap kali aku mengira sudah melihat batas paling rendah dari kelakuannya, ia selalu berhasil membuatku semakin tercengang.Aku berusaha melepaskan diri dari cengkeramannya, lalu mendorongnya sekuat tenaga."Yang seharusnya berhenti mengacau itu kau! Aku ini calon adik iparmu! Bersikaplah lebih hormat!"Melihat aku tak bisa dipaksa atau dibujuk, Samuel tiba-tiba menekan kepalaku, mencoba menciumku secara paksa."Aku nggak akan membiarkanmu menikah dengannya! Kau hanya boleh jadi milikku!"Saat aku menutup mata dan berjuang sekuat tenaga untuk melawan, tiba-tiba aku terjatuh ke dalam dekapan yang hangat.Jeffrey segera menyelimuti tubuhku dengan jasnya, lalu melayangkan satu pukulan keras yang langsung membuat tulang hidung Samuel patah."Samuel, apa kau lagi cari mati?!"Darah segar menyembur dari hidung Samuel, mengotori seluruh wajahnya hingga terlihat semakin b

Bab terbaru

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 9

    Mimpi masa kecilku akhirnya terwujud.Mengenakan gaun pengantin yang kubuat sendiri, dan aku menikah dengan pria yang paling kucintai.Saat kami berdua mengucap sumpah untuk setia seumur hidup, tak pernah meninggalkan satu sama lain.Tiba-tiba, Samuel menerobos masuk."Aku nggak setuju!"Om Jaya bereaksi paling cepat, langsung memerintahkan pengawal untuk menahannya."Cepat bawa dia pergi! Jangan bikin malu di sini!""Samuel! Kalau kau terus mengacau, angkat kakimu dari Keluarga Gusmawan!"Dulu, setiap kali Om Jaya mengatakan itu, Samuel pasti langsung diam.Tapi kali ini, dengan wajah memerah, dia malah membantah,"Pergi ya pergi! Tapi yang bisa jadi suami Mitha hanyalah aku!""Mitha! Dengarkan aku! Di kehidupan sebelumnya, aku yang menikah denganmu!""Kita telah hidup bersama selama puluhan tahun, itulah kehidupan kita yang sebenarnya!"Jika aku masih seperti dulu, mungkin aku akan langsung mempercayainya… lalu menikah dengannya.Tapi aku telah terlahir kembali.Rasa sakit selama pul

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 8

    Tiba-tiba, Melly berlari masuk sambil membawa pisau buah, menunjuk ke arahku dan berteriak histeris."Mitha! Kenapa kau menghancurkan hidupku?!""Jelas-jelas Samuel sudah setuju menikah denganku, menjadikanku istrinya! Ini semua salahmu!""Menghancurkan satu kehidupanku masih belum cukup bagimu?! Kau masih mau menghancurkanku untuk kedua kalinya?! Pergilah mati!"Sambil berteriak, dia langsung mengayunkan pisaunya ke arahku.Tubuhku membeku karena ketakutan.Namun, di detik berikutnya, sebuah sosok tiba-tiba melompat ke depan dan melindungiku.Dia menoleh ke arahku, tersenyum menenangkan."Jangan takut, aku di sini."Melly menjerit kaget. Tangannya bergetar hebat, pisaunya pun terjatuh ke lantai.Samuel berdiri di sana, kemeja putihnya perlahan berubah merah oleh darah.Untungnya, lukanya hanya goresan ringan.Dia perlahan berbalik, menatapnya dengan wajah gelap dan penuh kemarahan."Melly! Dasar wanita berbisa! Aku benar-benar buta sampai bisa menyukaimu dulu!"Setelah berkata begitu,

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 7

    Aku menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan.Hidup dua kali, tapi aku sama sekali tak pernah benar-benar mengenal Samuel.Setiap kali aku mengira sudah melihat batas paling rendah dari kelakuannya, ia selalu berhasil membuatku semakin tercengang.Aku berusaha melepaskan diri dari cengkeramannya, lalu mendorongnya sekuat tenaga."Yang seharusnya berhenti mengacau itu kau! Aku ini calon adik iparmu! Bersikaplah lebih hormat!"Melihat aku tak bisa dipaksa atau dibujuk, Samuel tiba-tiba menekan kepalaku, mencoba menciumku secara paksa."Aku nggak akan membiarkanmu menikah dengannya! Kau hanya boleh jadi milikku!"Saat aku menutup mata dan berjuang sekuat tenaga untuk melawan, tiba-tiba aku terjatuh ke dalam dekapan yang hangat.Jeffrey segera menyelimuti tubuhku dengan jasnya, lalu melayangkan satu pukulan keras yang langsung membuat tulang hidung Samuel patah."Samuel, apa kau lagi cari mati?!"Darah segar menyembur dari hidung Samuel, mengotori seluruh wajahnya hingga terlihat semakin b

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 6

    Yang tak tahu apa-apa justru dia.Di detik berikutnya, aku merasakan tatapan penuh kebencian tertuju padaku.Tak perlu menoleh pun, aku sudah bisa menebak siapa pelakunya.Saat itu juga, Om Jaya mengangkat gelas anggurnya, tersenyum, lalu berbicara."Kabar baik sebentar lagi akan datang ke Keluarga Gusmawan.""Jamuan keluarga hari ini diadakan untuk membahas pernikahan pasangan baru ini."Om Jaya bahkan belum selesai bicara, tapi Samuel sudah buru-buru menyela."Ayah, kau tak perlu repot mengurus hal ini. Soal surat nikah… kami sudah mengurusnya.""Bukan begitu, Mitha?"Dia mengedipkan mata padaku, berharap aku akan mengikuti alurnya.Aku hanya menyesap teh di cangkir, tetap diam.Kata-katanya terus berulang di kepalaku.Dia… sudah menikah dengan Melly?Melihat aku tak menanggapi, ekspresinya langsung menggelap.Tatapannya penuh amarah, semakin tajam.Saat itu juga, ponselku kembali bergetar.Serangkaian pesan dari Samuel masuk bertubi-tubi."Mitha, kau bisu? Cepat bicara!""Jangan pur

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 5

    Dia tampak lebih dewasa dan stabil dibandingkan dengan ingatan terakhirku tentangnya.Semua anggota Keluarga Gusmawan menunjukkan rasa hormat yang tinggi padanya, satu per satu berdiri untuk menyambut.Jeffrey dan Tante Ria kehilangan orang tua mereka sejak kecil, hanya bisa saling bergantung untuk bertahan hidup. Mereka akhirnya diadopsi oleh Nenek Dayah Gusmawan.Saat dewasa, Tante Ria menikah dengan Om Jaya, sementara Jeffrey pergi ke luar negeri untuk merintis kariernya sendiri.Bertahun-tahun berlalu, Keluarga Gusmawan sudah lama kehilangan kejayaannya. Jika bukan karena bantuan Jeffrey, bisnis keluarga ini mungkin sudah lama runtuh.Sejak ibunya Samuel meninggal, demi menjaga hubungan baik dengan Jeffrey, Keluarga Gusmawan semakin berusaha menuruti semua keinginannya. Mereka memperlakukannya bak pohon uang yang tidak boleh tersinggung sedikit pun.Semua orang yang menatapnya kini memasang senyum penuh harap. Tapi di wajahnya, tidak ada ekspresi hangat, hanya ketenangan dingin yan

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 4

    Proyek itu hilang, begitu pula dengan sisa perasaan yang masih tersisa untuk Samuel.Aku menghela napas lega, seolah beban yang selama ini menghimpit dadaku akhirnya terangkat.Malam ini, aku akan resmi bertemu dengan Jeffrey.Di dalam hati, aku merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, di kehidupan sebelumnya, dia adalah pamanku dari pihak ibu.Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.Meski aku tahu tak mungkin membuatnya jatuh cinta padaku, setidaknya aku harus memastikan dia tak membenciku.Setelah merapikan pikiran dan mendandani diri dengan sempurna, barulah aku merasa cukup puas untuk keluar.Begitu sampai di parkiran bawah tanah, aku tiba-tiba mendengar suara napas yang berat, bergema di dalam ruang yang sunyi.Aku mengikuti arah suara itu.Di sana, sebuah mobil sedan hitam berguncang pelan, ritmis dan berulang.Aku melirik plat nomornya.“Tskkk.” Mobil Samuel.Mata Melly yang setengah terbuka terlihat penuh gairah, tubuhnya mengikuti irama pergerakan Samuel dengan beg

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 3

    Di kehidupan sebelumnya, Melly dan Samuel memang memiliki hubungan, tetapi mereka tidak berani menunjukkannya secara terang-terangan.Mereka hanya bisa diam-diam bermain trik kotor di belakangku.Tak heran kali ini, hanya dalam waktu dua atau tiga hari, hampir semua orang sudah mengetahui hubungan mereka secara gamblang.Pikiranku mendingin.Aku teringat kehidupan masa lalu, setelah menikah dengan Samuel, bisnis Grup Gusmawan melejit pesat, hingga akhirnya masuk dalam daftar Forbes.Para tetua Keluarga Gusmawan sangat puas denganku. Mereka percaya aku membawa keberuntungan bagi keluarga.Meskipun Samuel selalu bersikap dingin, aku masih merasakan sedikit kebahagiaan karena kehangatan dari para tetua Keluarga Gusmawan.Hingga hari itu tiba.Hari ketika kotak itu hancur.Hari ketika seluruh kepalsuan berantakan.Saat itu, pintu kamarku terbuka.Ibu berdiri di sana, wajahnya tampak ragu sebelum akhirnya berbicara, "Jeffrey akan segera pulang."Tanganku yang sedang sibuk seketika berhenti

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 2

    Mereka berdua saling berpelukan tanpa peduli dengan siapa pun di sekitar, bahkan pada akhirnya, mereka malah berciuman di depan umum.Samuel merangkul pinggang rampingnya, sementara Melly dengan alami menggamit lengannya.Jika dibandingkan denganku, mereka jauh lebih terlihat seperti sepasang kekasih.Orang-orang di sekitar menonton dengan ekspresi penuh hiburan, bahkan ada yang dengan suara pelan namun sengaja memastikan aku mendengar :"Kalau aku jadi Mitha sih, mending cari lubang buat sembunyi.""Tunangan sendiri malah main dengan adik kandungnya, tapi dia masih punya muka berdiri di sini."Aku tahu mereka semua sedang menunggu dan menantikan reaksiku.Mereka ingin melihat apakah aku akan bertingkah seperti dulu, kehilangan akal, berteriak, dan membuat keributan, hanya demi mendapatkan sedikit perhatian darinya.Samuel juga menatap ke arahku saat itu.Melihatku tetap tenang tanpa ekspresi, dia mendengus puas, seolah merasa telah menang.Dia baru saja hendak membuka mulut, tapi aku

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 1

    Kabar perjodohan itu baru tersebar sehari, dan aku sudah bertemu dengan Samuel.Teman-temannya yang sedang mengobrol langsung melihatku dan sengaja berseru keras memanggil Samuel."Samuel, tunangan kecilmu datang!"Sekejap, semua perhatian tertuju padaku dan dirinya.Samuel mengangkat alisnya, menatapku dengan malas dan jelas tak sabar."Mitha, aku belum sempat cari masalah sama kau, tapi kau malah datang duluan.""Tanpa persetujuanku, kau biarkan Keluarga Senjaya dan Keluarga Gusmawan menjodohkan kita! Kau nggak malu, huh?"Aku terpaku mendengar ucapannya.Sial, aku lupa kalau paman kecil Samuel juga bermarga Gusmawan.Meskipun aku sudah mempersiapkan diri, tatapan jijiknya tetap saja membuat napasku tersendat.Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras untuk tetap tenang."Orang yang akan kunikahi bukan kau."Begitu kata-kataku meluncur, orang-orang yang tadi bicara langsung tertawa sampai keluar air mata.Mereka menepuk bahu Samuel sambil menahan tawa."Samuel, tunangan kecilmu i

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status