Share

Bab 6

Penulis: Gwenevieve
Yang tak tahu apa-apa justru dia.

Di detik berikutnya, aku merasakan tatapan penuh kebencian tertuju padaku.

Tak perlu menoleh pun, aku sudah bisa menebak siapa pelakunya.

Saat itu juga, Om Jaya mengangkat gelas anggurnya, tersenyum, lalu berbicara.

"Kabar baik sebentar lagi akan datang ke Keluarga Gusmawan."

"Jamuan keluarga hari ini diadakan untuk membahas pernikahan pasangan baru ini."

Om Jaya bahkan belum selesai bicara, tapi Samuel sudah buru-buru menyela.

"Ayah, kau tak perlu repot mengurus hal ini. Soal surat nikah… kami sudah mengurusnya."

"Bukan begitu, Mitha?"

Dia mengedipkan mata padaku, berharap aku akan mengikuti alurnya.

Aku hanya menyesap teh di cangkir, tetap diam.

Kata-katanya terus berulang di kepalaku.

Dia… sudah menikah dengan Melly?

Melihat aku tak menanggapi, ekspresinya langsung menggelap.

Tatapannya penuh amarah, semakin tajam.

Saat itu juga, ponselku kembali bergetar.

Serangkaian pesan dari Samuel masuk bertubi-tubi.

"Mitha, kau bisu? Cepat bicara!"

"Jangan pura-pura mati! Jangan coba-coba menguji kesabaranku!"

Aku mengernyit sedikit, jelas tak sabar, lalu menekan tombol blokir.

Akhirnya, dunia kembali tenang.

Samuel masih terus mengirim pesan, tapi di detik berikutnya, dia tiba-tiba mendongak dan menatapku.

Kemarahan di matanya berubah menjadi keterkejutan, tapi urat biru yang menonjol di keningnya menunjukkan bahwa amarahnya belum surut.

Jeffrey menangkap seluruh kejadian itu dalam pandangannya. Dia mengangkat gelas anggur dan berkata dengan tenang.

"Terima kasih atas perhatian semua orang, tapi untuk urusan ini, lebih baik mengikuti keinginan Mitha saja."

"Lagipula, dia adalah pengantinnya."

Aku mengangkat kepala, dan saat itu juga, tatapan penuh kasih dari pria itu menyapa mataku.

Suara-suara berisik di sekeliling seketika menghilang.

Yang bisa kudengar hanyalah "dag dig dug" suara detak jantungku sendiri.

Mendengar itu, Samuel seperti mendapat angin segar. Ia buru-buru menimpali,

"Kata-kata Paman benar! Aku dan Mitha yang jadi pengantin, jadi biarkan kami yang memutuskan."

Semua orang di Keluarga Gusmawan menatapnya dengan heran.

Om Jaya langsung menepuk meja, berdiri, dan menunjuk Samuel dengan jari yang sedikit gemetar.

"Kami sedang membicarakan pernikahan Pamanmu. Apa hubungannya denganmu?!"

Mendengar itu, Samuel menatapku dengan penuh ejekan.

"Itu kan kabar bahagia! Setidaknya Paman nggak perlu lagi dikejar-kejar oleh wanita kotor dari luar!"

Aku langsung mengerti maksud di balik tatapannya.

Jadi, di matanya, akulah wanita kotor itu.

Seorang wanita yang hanya tahu menempel pada Jeffrey.

Tiba-tiba, seolah terpikirkan sesuatu, dia mengubah nada bicaranya.

"Kita bisa mengadakan pernikahan bersama Paman! Semakin ramai, semakin meriah!"

Om Jaya sudah tak bisa menahan diri lagi.

Plak!

Dia langsung menampar kepala Samuel.

"Samuel! Ini jamuan keluarga! Bukan tempatmu bicara omong kosong!"

"Hari ini adalah hari besar Keluarga Gusmawan! Kita di sini untuk membahas pernikahan Pamanmu dan Mitha! Kalau kau masih berulah, keluar!"

Orang-orang di sekitar buru-buru mencoba meredakan suasana.

Satu per satu ikut bicara, membuat wajah Samuel semakin menghitam.

"Beichen, sudah cukup! Jangan bicara sembarangan lagi!"

"Jangan membuat ayahmu marah, Pamanmu masih di sini!"

"Benar, jangan mempermalukan dirimu sendiri di depan tunangan Pamanmu!"

.....

Samuel terhuyung selangkah, nyaris jatuh.

“Kalian bilang... siapa yang menikah dengan siapa?”

Sebelum Om Jaya sempat menjawab, Jeffrey sudah lebih dulu meletakkan tanganku di atas meja, bibirnya melengkung dengan senyum santai.

"Mulai sekarang, kau harus memanggil Tante Mitha."

“Nggak! Itu nggak mungkin! Kalian semua membohongiku!”

Samuel berteriak marah ke arah Jeffrey, matanya memerah, wajahnya penuh keterkejutan.

“Kalian semua hanya ingin memaksa aku menikahinya, kan?!”

Melihatnya mulai histeris, Om Jaya langsung meraih gelas anggur di atas meja dan melemparkannya ke lantai.

Brakk!

Suara pecahan kaca bergema, membuat seluruh ruangan langsung sunyi.

“Samuel! Kalau kau berani mengucapkan satu kata lagi, keluar dari Keluarga Gusmawan sekarang juga!”

Samuel langsung kehilangan nyalinya.

Dia hanya bisa menekan amarahnya dalam-dalam dan duduk kembali dengan wajah kelam.

Setelah itu, jamuan keluarga berlangsung dengan sangat lancar.

Persiapan pernikahanku dengan Jeffrey pun hampir rampung.

Setiap keputusan, Jeffrey selalu bertanya pendapatku lebih dulu sebelum akhirnya menyetujuinya.

Selain tatapan tajam penuh amarah dari Samuel yang membuatku sedikit muak, selebihnya aku merasa sangat puas.

Di samping, Melly terus-menerus merajuk padanya, tetapi Samuel hanya menanggapinya dengan dingin. Setelah berulang kali diabaikan, dia akhirnya melotot tajam ke arahku dengan penuh kebencian.

Setelah jamuan keluarga usai dan aku serta Jeffrey mengantar para tetua Keluarga Gusmawan, aku tiba-tiba teringat kalau tasku tertinggal di ruang makan.

Jeffrey mengusap kepalaku dengan lembut, nada suaranya sedikit menggerutu.

“Dasar bodoh.”

Selesai bicara, dia langsung melangkah kembali dengan langkah panjangnya untuk mengambilkannya.

Saat aku berdiri di pintu menunggunya, entah dari mana Samuel tiba-tiba muncul dan mencengkeram pergelangan tanganku erat-erat.

“Mitha! Kenapa kau mau menikah dengan pamanku?!”

Aku menepis tangannya, mengusap pergelanganku yang terasa sakit, lalu balik bertanya,

“Kau bisa menikahi adikku, kenapa aku nggak boleh menikahi pamammu?”

Mendengar kata-kataku, amarah di mata Samuel perlahan berubah menjadi ejekan.

“Hah… jadi pada akhirnya, kau masih cemburu karena aku menikahi Melly, ya?”

Ucapan bodohnya membuatku tertawa kecil.

“Samuel, aku ulangi sekali lagi.”

“Aku nggak mencintaimu lagi. Orang yang akan aku nikahi adalah pamanmu.”

Dia langsung mencengkeram bahuku lebih erat, genggamannya semakin kuat.

“Ngfak mungkin! Kau dulu begitu mencintaiku! Kehidupan sebelumnya, kau...”

Kata-katanya terhenti di tengah jalan.

Detik berikutnya, dia hanya bisa menghela napas dengan pasrah, lalu berkata dengan nada serius,

“Persiapan pernikahan semuanya terserah padamu, asal kau bahagia. Setelah menikah, aku juga nggak akan membawa Melly ke rumah.”

“Kau juga nggak perlu tinggal di kamar tamu, kau bisa pindah ke kamar utama dan tinggal bersamaku.”

“Mitha, jangan membuat keributan lagi, oke?”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 7

    Aku menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan.Hidup dua kali, tapi aku sama sekali tak pernah benar-benar mengenal Samuel.Setiap kali aku mengira sudah melihat batas paling rendah dari kelakuannya, ia selalu berhasil membuatku semakin tercengang.Aku berusaha melepaskan diri dari cengkeramannya, lalu mendorongnya sekuat tenaga."Yang seharusnya berhenti mengacau itu kau! Aku ini calon adik iparmu! Bersikaplah lebih hormat!"Melihat aku tak bisa dipaksa atau dibujuk, Samuel tiba-tiba menekan kepalaku, mencoba menciumku secara paksa."Aku nggak akan membiarkanmu menikah dengannya! Kau hanya boleh jadi milikku!"Saat aku menutup mata dan berjuang sekuat tenaga untuk melawan, tiba-tiba aku terjatuh ke dalam dekapan yang hangat.Jeffrey segera menyelimuti tubuhku dengan jasnya, lalu melayangkan satu pukulan keras yang langsung membuat tulang hidung Samuel patah."Samuel, apa kau lagi cari mati?!"Darah segar menyembur dari hidung Samuel, mengotori seluruh wajahnya hingga terlihat semakin b

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 8

    Tiba-tiba, Melly berlari masuk sambil membawa pisau buah, menunjuk ke arahku dan berteriak histeris."Mitha! Kenapa kau menghancurkan hidupku?!""Jelas-jelas Samuel sudah setuju menikah denganku, menjadikanku istrinya! Ini semua salahmu!""Menghancurkan satu kehidupanku masih belum cukup bagimu?! Kau masih mau menghancurkanku untuk kedua kalinya?! Pergilah mati!"Sambil berteriak, dia langsung mengayunkan pisaunya ke arahku.Tubuhku membeku karena ketakutan.Namun, di detik berikutnya, sebuah sosok tiba-tiba melompat ke depan dan melindungiku.Dia menoleh ke arahku, tersenyum menenangkan."Jangan takut, aku di sini."Melly menjerit kaget. Tangannya bergetar hebat, pisaunya pun terjatuh ke lantai.Samuel berdiri di sana, kemeja putihnya perlahan berubah merah oleh darah.Untungnya, lukanya hanya goresan ringan.Dia perlahan berbalik, menatapnya dengan wajah gelap dan penuh kemarahan."Melly! Dasar wanita berbisa! Aku benar-benar buta sampai bisa menyukaimu dulu!"Setelah berkata begitu,

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 9

    Mimpi masa kecilku akhirnya terwujud.Mengenakan gaun pengantin yang kubuat sendiri, dan aku menikah dengan pria yang paling kucintai.Saat kami berdua mengucap sumpah untuk setia seumur hidup, tak pernah meninggalkan satu sama lain.Tiba-tiba, Samuel menerobos masuk."Aku nggak setuju!"Om Jaya bereaksi paling cepat, langsung memerintahkan pengawal untuk menahannya."Cepat bawa dia pergi! Jangan bikin malu di sini!""Samuel! Kalau kau terus mengacau, angkat kakimu dari Keluarga Gusmawan!"Dulu, setiap kali Om Jaya mengatakan itu, Samuel pasti langsung diam.Tapi kali ini, dengan wajah memerah, dia malah membantah,"Pergi ya pergi! Tapi yang bisa jadi suami Mitha hanyalah aku!""Mitha! Dengarkan aku! Di kehidupan sebelumnya, aku yang menikah denganmu!""Kita telah hidup bersama selama puluhan tahun, itulah kehidupan kita yang sebenarnya!"Jika aku masih seperti dulu, mungkin aku akan langsung mempercayainya… lalu menikah dengannya.Tapi aku telah terlahir kembali.Rasa sakit selama pul

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 1

    Kabar perjodohan itu baru tersebar sehari, dan aku sudah bertemu dengan Samuel.Teman-temannya yang sedang mengobrol langsung melihatku dan sengaja berseru keras memanggil Samuel."Samuel, tunangan kecilmu datang!"Sekejap, semua perhatian tertuju padaku dan dirinya.Samuel mengangkat alisnya, menatapku dengan malas dan jelas tak sabar."Mitha, aku belum sempat cari masalah sama kau, tapi kau malah datang duluan.""Tanpa persetujuanku, kau biarkan Keluarga Senjaya dan Keluarga Gusmawan menjodohkan kita! Kau nggak malu, huh?"Aku terpaku mendengar ucapannya.Sial, aku lupa kalau paman kecil Samuel juga bermarga Gusmawan.Meskipun aku sudah mempersiapkan diri, tatapan jijiknya tetap saja membuat napasku tersendat.Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras untuk tetap tenang."Orang yang akan kunikahi bukan kau."Begitu kata-kataku meluncur, orang-orang yang tadi bicara langsung tertawa sampai keluar air mata.Mereka menepuk bahu Samuel sambil menahan tawa."Samuel, tunangan kecilmu i

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 2

    Mereka berdua saling berpelukan tanpa peduli dengan siapa pun di sekitar, bahkan pada akhirnya, mereka malah berciuman di depan umum.Samuel merangkul pinggang rampingnya, sementara Melly dengan alami menggamit lengannya.Jika dibandingkan denganku, mereka jauh lebih terlihat seperti sepasang kekasih.Orang-orang di sekitar menonton dengan ekspresi penuh hiburan, bahkan ada yang dengan suara pelan namun sengaja memastikan aku mendengar :"Kalau aku jadi Mitha sih, mending cari lubang buat sembunyi.""Tunangan sendiri malah main dengan adik kandungnya, tapi dia masih punya muka berdiri di sini."Aku tahu mereka semua sedang menunggu dan menantikan reaksiku.Mereka ingin melihat apakah aku akan bertingkah seperti dulu, kehilangan akal, berteriak, dan membuat keributan, hanya demi mendapatkan sedikit perhatian darinya.Samuel juga menatap ke arahku saat itu.Melihatku tetap tenang tanpa ekspresi, dia mendengus puas, seolah merasa telah menang.Dia baru saja hendak membuka mulut, tapi aku

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 3

    Di kehidupan sebelumnya, Melly dan Samuel memang memiliki hubungan, tetapi mereka tidak berani menunjukkannya secara terang-terangan.Mereka hanya bisa diam-diam bermain trik kotor di belakangku.Tak heran kali ini, hanya dalam waktu dua atau tiga hari, hampir semua orang sudah mengetahui hubungan mereka secara gamblang.Pikiranku mendingin.Aku teringat kehidupan masa lalu, setelah menikah dengan Samuel, bisnis Grup Gusmawan melejit pesat, hingga akhirnya masuk dalam daftar Forbes.Para tetua Keluarga Gusmawan sangat puas denganku. Mereka percaya aku membawa keberuntungan bagi keluarga.Meskipun Samuel selalu bersikap dingin, aku masih merasakan sedikit kebahagiaan karena kehangatan dari para tetua Keluarga Gusmawan.Hingga hari itu tiba.Hari ketika kotak itu hancur.Hari ketika seluruh kepalsuan berantakan.Saat itu, pintu kamarku terbuka.Ibu berdiri di sana, wajahnya tampak ragu sebelum akhirnya berbicara, "Jeffrey akan segera pulang."Tanganku yang sedang sibuk seketika berhenti

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 4

    Proyek itu hilang, begitu pula dengan sisa perasaan yang masih tersisa untuk Samuel.Aku menghela napas lega, seolah beban yang selama ini menghimpit dadaku akhirnya terangkat.Malam ini, aku akan resmi bertemu dengan Jeffrey.Di dalam hati, aku merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, di kehidupan sebelumnya, dia adalah pamanku dari pihak ibu.Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.Meski aku tahu tak mungkin membuatnya jatuh cinta padaku, setidaknya aku harus memastikan dia tak membenciku.Setelah merapikan pikiran dan mendandani diri dengan sempurna, barulah aku merasa cukup puas untuk keluar.Begitu sampai di parkiran bawah tanah, aku tiba-tiba mendengar suara napas yang berat, bergema di dalam ruang yang sunyi.Aku mengikuti arah suara itu.Di sana, sebuah mobil sedan hitam berguncang pelan, ritmis dan berulang.Aku melirik plat nomornya.“Tskkk.” Mobil Samuel.Mata Melly yang setengah terbuka terlihat penuh gairah, tubuhnya mengikuti irama pergerakan Samuel dengan beg

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 5

    Dia tampak lebih dewasa dan stabil dibandingkan dengan ingatan terakhirku tentangnya.Semua anggota Keluarga Gusmawan menunjukkan rasa hormat yang tinggi padanya, satu per satu berdiri untuk menyambut.Jeffrey dan Tante Ria kehilangan orang tua mereka sejak kecil, hanya bisa saling bergantung untuk bertahan hidup. Mereka akhirnya diadopsi oleh Nenek Dayah Gusmawan.Saat dewasa, Tante Ria menikah dengan Om Jaya, sementara Jeffrey pergi ke luar negeri untuk merintis kariernya sendiri.Bertahun-tahun berlalu, Keluarga Gusmawan sudah lama kehilangan kejayaannya. Jika bukan karena bantuan Jeffrey, bisnis keluarga ini mungkin sudah lama runtuh.Sejak ibunya Samuel meninggal, demi menjaga hubungan baik dengan Jeffrey, Keluarga Gusmawan semakin berusaha menuruti semua keinginannya. Mereka memperlakukannya bak pohon uang yang tidak boleh tersinggung sedikit pun.Semua orang yang menatapnya kini memasang senyum penuh harap. Tapi di wajahnya, tidak ada ekspresi hangat, hanya ketenangan dingin yan

Bab terbaru

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 9

    Mimpi masa kecilku akhirnya terwujud.Mengenakan gaun pengantin yang kubuat sendiri, dan aku menikah dengan pria yang paling kucintai.Saat kami berdua mengucap sumpah untuk setia seumur hidup, tak pernah meninggalkan satu sama lain.Tiba-tiba, Samuel menerobos masuk."Aku nggak setuju!"Om Jaya bereaksi paling cepat, langsung memerintahkan pengawal untuk menahannya."Cepat bawa dia pergi! Jangan bikin malu di sini!""Samuel! Kalau kau terus mengacau, angkat kakimu dari Keluarga Gusmawan!"Dulu, setiap kali Om Jaya mengatakan itu, Samuel pasti langsung diam.Tapi kali ini, dengan wajah memerah, dia malah membantah,"Pergi ya pergi! Tapi yang bisa jadi suami Mitha hanyalah aku!""Mitha! Dengarkan aku! Di kehidupan sebelumnya, aku yang menikah denganmu!""Kita telah hidup bersama selama puluhan tahun, itulah kehidupan kita yang sebenarnya!"Jika aku masih seperti dulu, mungkin aku akan langsung mempercayainya… lalu menikah dengannya.Tapi aku telah terlahir kembali.Rasa sakit selama pul

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 8

    Tiba-tiba, Melly berlari masuk sambil membawa pisau buah, menunjuk ke arahku dan berteriak histeris."Mitha! Kenapa kau menghancurkan hidupku?!""Jelas-jelas Samuel sudah setuju menikah denganku, menjadikanku istrinya! Ini semua salahmu!""Menghancurkan satu kehidupanku masih belum cukup bagimu?! Kau masih mau menghancurkanku untuk kedua kalinya?! Pergilah mati!"Sambil berteriak, dia langsung mengayunkan pisaunya ke arahku.Tubuhku membeku karena ketakutan.Namun, di detik berikutnya, sebuah sosok tiba-tiba melompat ke depan dan melindungiku.Dia menoleh ke arahku, tersenyum menenangkan."Jangan takut, aku di sini."Melly menjerit kaget. Tangannya bergetar hebat, pisaunya pun terjatuh ke lantai.Samuel berdiri di sana, kemeja putihnya perlahan berubah merah oleh darah.Untungnya, lukanya hanya goresan ringan.Dia perlahan berbalik, menatapnya dengan wajah gelap dan penuh kemarahan."Melly! Dasar wanita berbisa! Aku benar-benar buta sampai bisa menyukaimu dulu!"Setelah berkata begitu,

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 7

    Aku menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan.Hidup dua kali, tapi aku sama sekali tak pernah benar-benar mengenal Samuel.Setiap kali aku mengira sudah melihat batas paling rendah dari kelakuannya, ia selalu berhasil membuatku semakin tercengang.Aku berusaha melepaskan diri dari cengkeramannya, lalu mendorongnya sekuat tenaga."Yang seharusnya berhenti mengacau itu kau! Aku ini calon adik iparmu! Bersikaplah lebih hormat!"Melihat aku tak bisa dipaksa atau dibujuk, Samuel tiba-tiba menekan kepalaku, mencoba menciumku secara paksa."Aku nggak akan membiarkanmu menikah dengannya! Kau hanya boleh jadi milikku!"Saat aku menutup mata dan berjuang sekuat tenaga untuk melawan, tiba-tiba aku terjatuh ke dalam dekapan yang hangat.Jeffrey segera menyelimuti tubuhku dengan jasnya, lalu melayangkan satu pukulan keras yang langsung membuat tulang hidung Samuel patah."Samuel, apa kau lagi cari mati?!"Darah segar menyembur dari hidung Samuel, mengotori seluruh wajahnya hingga terlihat semakin b

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 6

    Yang tak tahu apa-apa justru dia.Di detik berikutnya, aku merasakan tatapan penuh kebencian tertuju padaku.Tak perlu menoleh pun, aku sudah bisa menebak siapa pelakunya.Saat itu juga, Om Jaya mengangkat gelas anggurnya, tersenyum, lalu berbicara."Kabar baik sebentar lagi akan datang ke Keluarga Gusmawan.""Jamuan keluarga hari ini diadakan untuk membahas pernikahan pasangan baru ini."Om Jaya bahkan belum selesai bicara, tapi Samuel sudah buru-buru menyela."Ayah, kau tak perlu repot mengurus hal ini. Soal surat nikah… kami sudah mengurusnya.""Bukan begitu, Mitha?"Dia mengedipkan mata padaku, berharap aku akan mengikuti alurnya.Aku hanya menyesap teh di cangkir, tetap diam.Kata-katanya terus berulang di kepalaku.Dia… sudah menikah dengan Melly?Melihat aku tak menanggapi, ekspresinya langsung menggelap.Tatapannya penuh amarah, semakin tajam.Saat itu juga, ponselku kembali bergetar.Serangkaian pesan dari Samuel masuk bertubi-tubi."Mitha, kau bisu? Cepat bicara!""Jangan pur

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 5

    Dia tampak lebih dewasa dan stabil dibandingkan dengan ingatan terakhirku tentangnya.Semua anggota Keluarga Gusmawan menunjukkan rasa hormat yang tinggi padanya, satu per satu berdiri untuk menyambut.Jeffrey dan Tante Ria kehilangan orang tua mereka sejak kecil, hanya bisa saling bergantung untuk bertahan hidup. Mereka akhirnya diadopsi oleh Nenek Dayah Gusmawan.Saat dewasa, Tante Ria menikah dengan Om Jaya, sementara Jeffrey pergi ke luar negeri untuk merintis kariernya sendiri.Bertahun-tahun berlalu, Keluarga Gusmawan sudah lama kehilangan kejayaannya. Jika bukan karena bantuan Jeffrey, bisnis keluarga ini mungkin sudah lama runtuh.Sejak ibunya Samuel meninggal, demi menjaga hubungan baik dengan Jeffrey, Keluarga Gusmawan semakin berusaha menuruti semua keinginannya. Mereka memperlakukannya bak pohon uang yang tidak boleh tersinggung sedikit pun.Semua orang yang menatapnya kini memasang senyum penuh harap. Tapi di wajahnya, tidak ada ekspresi hangat, hanya ketenangan dingin yan

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 4

    Proyek itu hilang, begitu pula dengan sisa perasaan yang masih tersisa untuk Samuel.Aku menghela napas lega, seolah beban yang selama ini menghimpit dadaku akhirnya terangkat.Malam ini, aku akan resmi bertemu dengan Jeffrey.Di dalam hati, aku merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, di kehidupan sebelumnya, dia adalah pamanku dari pihak ibu.Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.Meski aku tahu tak mungkin membuatnya jatuh cinta padaku, setidaknya aku harus memastikan dia tak membenciku.Setelah merapikan pikiran dan mendandani diri dengan sempurna, barulah aku merasa cukup puas untuk keluar.Begitu sampai di parkiran bawah tanah, aku tiba-tiba mendengar suara napas yang berat, bergema di dalam ruang yang sunyi.Aku mengikuti arah suara itu.Di sana, sebuah mobil sedan hitam berguncang pelan, ritmis dan berulang.Aku melirik plat nomornya.“Tskkk.” Mobil Samuel.Mata Melly yang setengah terbuka terlihat penuh gairah, tubuhnya mengikuti irama pergerakan Samuel dengan beg

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 3

    Di kehidupan sebelumnya, Melly dan Samuel memang memiliki hubungan, tetapi mereka tidak berani menunjukkannya secara terang-terangan.Mereka hanya bisa diam-diam bermain trik kotor di belakangku.Tak heran kali ini, hanya dalam waktu dua atau tiga hari, hampir semua orang sudah mengetahui hubungan mereka secara gamblang.Pikiranku mendingin.Aku teringat kehidupan masa lalu, setelah menikah dengan Samuel, bisnis Grup Gusmawan melejit pesat, hingga akhirnya masuk dalam daftar Forbes.Para tetua Keluarga Gusmawan sangat puas denganku. Mereka percaya aku membawa keberuntungan bagi keluarga.Meskipun Samuel selalu bersikap dingin, aku masih merasakan sedikit kebahagiaan karena kehangatan dari para tetua Keluarga Gusmawan.Hingga hari itu tiba.Hari ketika kotak itu hancur.Hari ketika seluruh kepalsuan berantakan.Saat itu, pintu kamarku terbuka.Ibu berdiri di sana, wajahnya tampak ragu sebelum akhirnya berbicara, "Jeffrey akan segera pulang."Tanganku yang sedang sibuk seketika berhenti

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 2

    Mereka berdua saling berpelukan tanpa peduli dengan siapa pun di sekitar, bahkan pada akhirnya, mereka malah berciuman di depan umum.Samuel merangkul pinggang rampingnya, sementara Melly dengan alami menggamit lengannya.Jika dibandingkan denganku, mereka jauh lebih terlihat seperti sepasang kekasih.Orang-orang di sekitar menonton dengan ekspresi penuh hiburan, bahkan ada yang dengan suara pelan namun sengaja memastikan aku mendengar :"Kalau aku jadi Mitha sih, mending cari lubang buat sembunyi.""Tunangan sendiri malah main dengan adik kandungnya, tapi dia masih punya muka berdiri di sini."Aku tahu mereka semua sedang menunggu dan menantikan reaksiku.Mereka ingin melihat apakah aku akan bertingkah seperti dulu, kehilangan akal, berteriak, dan membuat keributan, hanya demi mendapatkan sedikit perhatian darinya.Samuel juga menatap ke arahku saat itu.Melihatku tetap tenang tanpa ekspresi, dia mendengus puas, seolah merasa telah menang.Dia baru saja hendak membuka mulut, tapi aku

  • Aku Menikahi Paman dari Tunanganku   Bab 1

    Kabar perjodohan itu baru tersebar sehari, dan aku sudah bertemu dengan Samuel.Teman-temannya yang sedang mengobrol langsung melihatku dan sengaja berseru keras memanggil Samuel."Samuel, tunangan kecilmu datang!"Sekejap, semua perhatian tertuju padaku dan dirinya.Samuel mengangkat alisnya, menatapku dengan malas dan jelas tak sabar."Mitha, aku belum sempat cari masalah sama kau, tapi kau malah datang duluan.""Tanpa persetujuanku, kau biarkan Keluarga Senjaya dan Keluarga Gusmawan menjodohkan kita! Kau nggak malu, huh?"Aku terpaku mendengar ucapannya.Sial, aku lupa kalau paman kecil Samuel juga bermarga Gusmawan.Meskipun aku sudah mempersiapkan diri, tatapan jijiknya tetap saja membuat napasku tersendat.Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha keras untuk tetap tenang."Orang yang akan kunikahi bukan kau."Begitu kata-kataku meluncur, orang-orang yang tadi bicara langsung tertawa sampai keluar air mata.Mereka menepuk bahu Samuel sambil menahan tawa."Samuel, tunangan kecilmu i

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status