Share

lah

Setelah dua bulan meninggalnya Papi Cahyo, Mami berubah menjadi pemurung. Ia tak pernah lagi keluar rumah hanya sekedar fitnes dan arisan seperti biasanya. Sepertinya Mami sengaja melakukan ucapannya saat Papi hendak meninggal agar menjadi wanita yang lebih baik. Sekarang Mami tinggal bersama di rumah Aldo, karena Mami tak mau tinggal sendiri di rumah peninggalan Papi.

Kandungan Alin yang semakin membesar dan memasuki usia tujuh bulan berniat mengadakan acara syukuran di rumahnya. Ia ingin mengundang beberapa anak yatim dan juga tetangga sekitar.

"Mi, kita buat syukuran meriah buat menanti kelahiran cucu Mami. Alin pengin undang anak-anak panti dan teman serta tetangga kita. Mami mau buat konsepnya bagimana? Biar nanti aku dan Aldo usahakan!" tanya Alin pada Mami yang sedang menyulam sebuah kain flanel.

"Kamu atur saja sesukamu. Mami ikut saja, yang penting anakmu bisa lahir dengan sehat dan selamat." Mami berbicara pelan dan lembut membuat Alin kesal karena merasa mertua nya seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status