Share

Bab 89

Pertahanan Reani runtuh karena merasa sangat frustrasi dan terhina, dia bahkan menangis dengan keras.

"Aku mohon padamu tolong jangan pukul aku lagi! Jangan pukul aku lagi ... huhuhu ... huhuhu ... bunuh aku saja! Jangan pukul aku lagi ... huhuhu ... huhuhu ...."

Pria lain di Kota Timung lebih bersedia bunuh diri dan tidak ingin memercayai hal ini jika melihat Reani yang sedang menangis.

Reani yang sangat kejam tidak disangka malah menangis seperti seorang gadis kecil yang permennya telah direbut oleh orang lain.

Doni merasa bangga, ucapan guru sangat benar, setiap wanita takut dipukul seperti ini!

Doni turun dari tubuh Reani seperti seorang jenderal yang mendapatkan kemenangan, lalu mengambil kertas dan pena untuk menuliskan sebuah resep, kemudian memberikan resep itu pada Reani.

"Makan obat sesuai dengan resep ini, aku akan memeriksa kondisimu lagi di tempat ini pada minggu depan."

"Selain itu, jangan berpikir untuk membunuhku."

"Karena kamu nggak pantas!"

Doni langsung berjalan kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status