Share

Bab 149

Awalnya, Doni hendak menampar wajah Keluarga Hartadi untuk melampiaskan kemarahannya pada Jena dan Jarson, tapi diganggu oleh Harris.

Melihat raut wajahnya yang terlihat suram, Harris merasa sangat tegang.

"Tuan Muda Doni, maaf. Ini salahku." Harris merendahkan suaranya dan berkata, "Hari ini temanku dari sekolah seni membawa lebih dari puluhan siswa. Mereka semua cukup cantik. Bagaimana kalau aku memintanya datang untuk menemanimu?"

"Kamu pikir aku ini siapa?" Doni mengerutkan kening dan mendengus, "Arahkan saja pikiranmu ke jalan yang benar. Masalah hari ini nggak ada hubungannya denganmu."

Tubuh Harris dipenuhi keringat dingin. Meskipun ekspresi Doni sangat tenang, hal itu secara tidak terlihat memberikan tekanan yang besar padanya.

Dengan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam berurusan dengan orang lain, Harris menyadari jika tidak dapat menangani masalah ini dengan baik, dirinya tidak akan dapat mempertahankan hubungannya dengan Doni lagi.

Bagaimana ini?

Pikiran Harris sudah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status