Share

38. Kerisauan Kanina (2)

Sambil berbaring di tempat tidurnya, air mata mengalir melalui sudut mata Kanina. Dia yang paling membenci pemaksaan harus berkali-kali dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak dia inginkan. Dia sudah sangat muak. Bukan hanya karena telah dipisahkan dari kekasih hatinya sendiri, dia juga dipaksa untuk melayani Dimitri dan bertahan pada pernikahan yang tidak diinginkannya itu.

"Ganindra~" Kanina membisikkan nama itu entah untuk yang keberapa kalinya pagi ini.

Dia juga tidak menyerah untuk mencoba menghubungi pria itu. Akan tetapi yang terus-terusan menjawab teleponnya adalah mesin operator.

"Percuma saja kamu menghubungi Ganindra, mungkin dia sendiri sedang menghabiskan waktu bersama istrinya," seloroh Dimitri.

Dia tidak terlihat terkesan dengan air mata yang bersimbah di pipi Kanina. Dia lebih sibuk mengepulkan asap rokok dari mulutnya. Suatu kebiasaan yang dia lakukan setiap kali mereka selesai bercinta.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status