Share

Bab 37

Penulis: Putri rahmania
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-05 10:57:20

“Mama, Papa," ucap Rudi saat melihat Ningrum dan Andre sudah berdiri di depan kamar Syifa.

“Plak," sebuah tamparan Andre berikan kepada Rudi di hadapan Ningrum dan Syifa lalu meninggalkan kamar itu dengan rasa marah.

"Apa yang Mama pikirkan selama ini benar, ternyata kamu dan Syifa …." ucap Ningrum yang tiba-tiba berhenti saat melihat wajah Syifa.

"Maafkan Rudi Ma," ucap Rudi sambil bersimpuh di kaki Ningrum.

"Plak!" tiba-tiba Ningrum menampar Syifa dengan sangat keras.

"Dasar kamu perempuan miskin, kamu pasti sudah menggoda putraku sampai tanpa sadar dia menghamilimu dan kini harus membawamu tinggal di sini, jangan harap aku akan menerima statusmu sebagai menantu di rumah ini, karena buatku kamu adalah pembantu miskin yang tidak ada gunanya!" bentak Ningrum sambil melotot ke arah Syifa.

Setelah puas membentak Syifa, Ningrum langsung berjalan meninggalkan kamar itu dan berjalan ke ruang kerja sang suami. Rudi yang melihat Ningrum meninggalkan kamar itu langsung bergegas mengejarn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 38

    “Silahkan Syifa, karena sebagai seorang istri kamu juga berhak menentukan pilihan untuk hidupmu," jawab Andre sambil mempersilahkan Syifa bicara. "Mas Rudi, apa yang dikatakan orang tuamu itu benar, pilihlah salah satu diantara kami dan apapun pilihanmu akan aku terima dengan ikhlas," ucap Syifa sambil menetap Rudi dan tersenyum walaupun dalam hatinya menyimpan luka yang sangat dalam. "Aku yakin Mas Rudi akan lebih memilihku dibandingkan kamu, karena kamu lihat saja aku jauh lebih cantik, pintar bahkan aku mempunyai karir yang bagus, iya 'kan Mas?" ucap Anita sambil memeluk tangan Rudi dengan erat. 'Iya, jika Mama jadi Rudi pasti akan memilih Anita yang jauh lebih segalanya daripada wanita kampung sepertimu," sahut Ningrum sambil berdiri dan menatap Syifa dengan tatapan penuh kebencian dan rasa jijik. "Mama! Lebih baik kamu diam, biarkan Rudi memilih sesuai hatinya dan jangan pernah kamu ikut campur dalam masalah ini," bentak Andre kepada sang istri. "Rudi cepat pilih satu d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 39

    Beberapa jam kemudian mereka pun sampai di rumah yang sudah disiapkan Andre. Terlihat wajah kesal Anita saat dia harus tinggal satu atap dengan Syifa. Dia berharap semoga ibu mertuanya segera menyingkirkan Syifa dan putranya. "Aku harap perempuan tua itu bisa secepatnya menyingkirkan perempuan miskin ini, agar aku bisa secepatnya menguras harta laki-laki tolol ini," batin Anita sambil melirik ke arah Syifa. "Anita kamarmu ada di sebelah sana," ucap Rudi sambil menunjuk sebuah kamar di lantai dua. "Kamar tamu?" tanya Anita dengan sedikit kesal saat tahu jika dia harus tidur di kamar tamu. "Iya memangnya kenapa? Apa ada yang salah dengan kamar tamu itu," tanya Rudi dengan penasaran. "Kalau aku di kamar tamu lalu bagaimana dengan kamar utama itu, tidak mungkin 'kan kamar itu kosong," jawab Anita sambil menunjuk sebuah kamar yang terlihat lebih luas daripada kamarnya. "Kamar itu akan di tempati oleh Syifa, dan Mbok Inah bisa tidur di kamar bawah bersama Akbar," jawab Rudi sambil

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 40

    "Assalamualaikum, Pa." ucap Rudi sambil membuka pintu. "Waalaikumsalam, tumben jam segini kamu sudah di kantor?" tanya Andre saat melihat Rudi masuk ke ruangannya. “Ada hal yang ingin aku bicarakan sama Papa, apa pagi ini Papa tidak ada kesibukan?" jawab Rudi sambil duduk di kursi. “Kebetulan pagi ini Papa banyak jam kosong, memang apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Andre sambil bersandar di kursinya. "Bagaimana kalau pagi ini Papa traktir aku makan, karena kebetulan aku belum sarapan," ucap Rudi sambil tersenyum. "Bagaimana bisa kamu belum makan?" tanya Andre kepada sang putra dengan rasa heran. "Ceritanya panjang, nanti akan aku ceritakan saat kita sudah di tempat makan," jawab Rudi sambil berdiri. "Baik, ayo kebetulan pagi ini Marni juga tidak masak," ucap Andre sambil berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah sang putra lalu berjalan beriringan ke arah kantin yang ada di gedung itu. ***Di Tempat terpisah Syifa yang baru saja menerima uang dengan jumlah yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 41

    Anita yang saat itu mengendap-endap langsung terkejut saat mendengar suara bentakan dari sang suami. Terlihat jelas wajah gugupnya saat berhadapan dengan Rudi yang sudah berdiri di hadapannya dengan tatapan yang tajam. Seperti seorang penyidik kepada seorang tersangka. "Darimana saja kamu! Apa kamu tahu jam berapa sekarang?" tanya Rudi sambil membentak Anita. "Hari ini aku ada sesi pemotretan di luar kota?" jawab Anita sambil berjalan meninggalkan Rudi yang terlihat marah. "Pemotretan apa jam segini baru selesai! Kamu pikir aku tidak tahu jadwal dan waktu pemotretan seorang model sepertimu, ingat Anita kamu bukan artis terkenal yang tidak punya waktu untuk keluarga," teriak Rudi kepada Anita yang terus berjalan meninggalkannya. "Memang kenapa kalau aku pulang jam 3 pagi? Aku juga tidak merepotkanmu 'kan," jawab Anita sambil terus berjalan ke arah kamarnya. "Kamu itu seorang istri, harusnya kamu tahu tugas dan kewajibanmu sebagai seorang istri dan calon Ibu!” bentak Rudi sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 42

    Suatu pagi saat Syifa, Rudi dan Akbar menikmati sarapan. Tiba-tiba Anita datang dengan wajah yang terlihat bahagia. Bahkan pagi ini dia tidak melakukan protes dengan masakan yang Syifa masak di hari ini."Selamat pagi," sapa Anita sambil duduk di sebuah kursi."Pagi, cepat kamu habiskan makananmu hari ini aku akan mengantarmu ke Dokter kandungan," jawab Rudi sambil menikmati makanannya ."Hari ini Dokter Eko sedang libur, jadi pemeriksaan ditunda sampai minggu depan," jawab Anita dengan wajah yang terlihat bahagia."Baik kalau begitu, Syifa setelah Akbar makan kamu mandikan dia karena hari ini kita akan jalan-jalan ke sebuah taman," perintah Rudi sambil tersenyum kepada putra kesayangannya."Iya Mas, Anita apa kamu tidak mau ikut dengan kami?" tanya Syifa kepada Anita yang hanya dijawab dengan gelengan kepala."Kita lihat saja apa kalian jadi pergi setelah kedatangan Ningrum si Nenek peyot itu," batin Anita sambil terus menikmati makanan yang ada di hadapannya.Setelah selesai makan S

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 43

    “Mas Rudi," ucap Syifa saat melihat sang suami masuk ke dalam kamarnya. Rasa marah, kesal dan benci terlihat jelas di wajah Rudi saat menatap Syifa yang masuk duduk di tempat tidur. Perlahan Rudi mulai mendekati sang istri, dengan kasar dia mulai menggenggam tangan Syifa hingga membuatnya kesakitan. Ini adalah pertama kalinya Rudi melakukan kekerasan secara fisik kepada sang istri. "Cepat katakan siapa Ayah kandung Akbar," perintah Rudi sambil menggenggam lengan tangan Syifa dengan kasar. "Aku berani bersumpah demi apapun jika Akbar adalah putra kandungmu, Mas," jawab Syifa sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan suaminya. "Lebih baik kamu jujur, setelah itu aku akan antarkan kamu dan Akbar pulang ke kampung sekarang juga," paksa Rudi yang masih tidak percaya dengan ucapan Syifa. "Jika kamu ingin menceraikanku kenapa harus menunggu aku jujur? Bahkan saat aku jujur pun kamu tetap percaya surat itu dibanding ucapanku!" bentak Syifa sambil menahan rasa sakit di tangannya. "Bag

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 44

    Sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan Sherin dan Ningrum, dan setelah menghubungi Anita untuk menanyakan kapan dan dimana Rudi akan melakukan tes DNA. Mereka langsung bergegas pergi ke rumah Rudi. Syifa yang sedang sibuk menyiapkan makanan langsung terkejut saat melihat kedatangan Ningrum dan kedua putrinya. "Mau apa lagi mereka kesini?" batin Syifa sambil menatap Ningrum dan kedua putrinya dengan tatapan penuh kebencian. "Makanan kampung lagi," ucap Ningrum sambil melihat menu makanan yang ada diatas meja. "Maklum saja Ma, pembantu kita 'kan dari kampung terpencil jadi ya hanya mampu memasak makanan kampung," jawab Anita sambil tersenyum kecil. "Apa kalian mau sarapan bersama kami? Aku akan segera mengambilkan piring di dapur," tanya Syifa sambil berdiri dan bersiap berjalan ke arah dapur. "Tidak perlu, kami tidak terbiasa dengan makanan kampung seperti ini," jawab Ningrum dengan ketus. "Rudi, apa kamu jadi melakukan tes DNA hari ini?" tanya Ningrum kepada sang putra yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 45

    Pagi ini keadaan rumah begitu tenang tanpa teriakan dari Ningrum yang selalu datang tiba-tiba bersama kedua putrinya. Setelah menyiapkan sarapan dan kopi untuk Rudi, Syifa langsung bergegas ke kamar sang putra untuk membantu Mbok Inah merawat Akbar. Rudi yang biasanya bermain bahkan menggendong Akbar dengan bangga, kini tidak lagi melakukan hal itu. Bahkan untuk menatap atau tersenyum kepada sang putra saja terlihat enggan. "Aku berangkat ke kantor dulu, mungkin hari ini aku akan pulang terlambat karena harus ke laboratorium untuk mengambil hasil tes DNA," ucap Rudi sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu. "Mas, apa kamu tidak mau mencium Akbar dulu seperti biasa?" tanya Syifa sambil berjalan mendekati sang suami. Akbar yang saat itu berusia 9 bulan terlihat tersenyum saat melihat wajah sang ayah ada di hadapannya. Wajah polosnya terlihat sangat mirip dengan wajah Rudi saat masih kecil. Rudi terlihat ingin sekali memeluk sang putra yang ada dihadapannya. Namun, rasa itu seketika

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01

Bab terbaru

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 72

    Kehamilan yang dijalani Seruni saat ini tidak sama seperti yang dialami Syifa beberapa tahun lalu. Kondisi fisik Seruni yang biasanya gesit dan lincah kini mendadak lemah dan malas. Hampir setiap hari Seruni menggalami muntah-muntah, hingga membuatnya hanya mampu berbaring di tempat tidur. Sambil memperhatikan Seruni yang sedang tertidur pulas. “Ehm enak sekali Nyonya besar kita ini, jam segini masih tidur dengan pulas.” “Mama! Maaf, Ma. Sejak hamil tubuhku rasanya lemas sekali, bahkan hampir setiap hari aku selalu memuntahkan makanan yang masuk ke perutku,” jawab Seruni sambil duduk di tempat tidurnya. "Halah, itu hanya alasanmu saja 'kan? Kamu pikir Mama ini anak kemarin sore yang bisa kau bodohi!" bentak Ningrum sambil berjalan mendekati Seruni. "Mama tidak mau tahu, sekarang kamu bangun dan bantu Mbok Ijah mengerjakan pekerjaan rumah!" perintah Ningrum yang langsung menarik tangan Seruni. "Tapi, Ma. Aku benar-benar tidak kuat untuk berdiri," jawab Seruni yang terlihat puca

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 71

    Cukup lama Rudi menceritakan pertemuannya dengan Anjas dan Syifa. Hingga akhirnya pertemuan itu mampu membuatnya berpikir jika Syifa tidak akan bisa didapatkannya kembali. Rasa cinta yang besar untuk Anjas mampu membuat Rudi sadar akan hubungan mereka yang tidak lagi bersama. "Jadi kamu sempat bertemu dengan Mbak Syifa?" tanya Seruni dengan penasaran. "Iya. Dan saat melihat Syifa menggenggam tangan Anjas aku baru sadar jika hatinya sudah bukan untukku lagi," jawab Rudi yang terlihat kecewa. "Lalu apa kamu kecewa?" tanya Seruni penasaran. "Tidak, karena aku sekarang sudah memiliki istri yang begitu sangat menyayangi dan mencintaiku dengan tulus," jawab Rudi yang langsung memeluk Seruni dengan erat. Rudi yang sejak pertama menikah belum menyentuh Seruni sama sekali kini mulai memberanikan diri untuk menyentuhnya. Kecupan hangat diberikan Rudi kepada kening dan bibir mungil Seruni. Perlahan Rudi mulai membuka satu persatu kancing baju yang dikenakan sang istri. Siang ini menjad

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 70

    Perlahan Seruni membuka kotak kecil yang baru saja diberikan Polisi tersebut. Terlihat satu set perhiasan mewah dengan beberapa belian menempel pada setiap perhiasan itu. Tangan Seruni mendadak gemetar saat melihat perhiasan mahal itu. "Perhiasan. Apa jangan-jangan ini perhiasan yang akan diberikan Mas Rudi kepada Syifa?" batin Seruni sambil terus mengamati perhiasan itu. “Kotak itu kami temukan di bawah kursi saat melakukan pengecekan pada mobil korban, dan ini kami juga menemukan surat yang tergeletak di samping kotak itu.” Polisi tersebut memberikan secarik kertas kepada Seruni. Sambil membaca surat tersebut. “Ya Allah selama ini aku sudah salah kepada Mas Rudi.” Seruni yang selama ini menganggap Rudi hanya menjadikannya sebagai pelarian kini terlihat menangis. Sebuah surat sebagai perantara untuk Rudi meminta maaf kepada Seruni telah membuatnya merasa bersalah. Cukup lama Seruni membaca surat itu, kini dengan berlinang air mata Seruni masuk ke ruangan Rudi. “Maafkan aku, Mas

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 69

    Disaat Andre dan Seruni mencemaskan keadaan Rudi yang hampir sama hari tidak ada kabar. Sementara itu di tempat terpisah Syifa dan Anjas sedang menyambut kelahiran anak perempuan mereka. Seorang anak perempuan bermata biru dengan rambut ikal dan berkulit putih itu mereka beri nama Rania. "Masya Allah, cantik sekali putri kalian. Iya 'kan, Pak?" ucap Sari kepada sang suami. "Benar, Bu. Anak ini benar-benar cantik mirip sekali dengan Ayah dan ibunya," Ruli yang terlihat bahagia. “Tidak boleh! Rania tidak boleh mirip Ayah dan Mama, Rania itu mirip aku karena aku adalah kakaknya,” protes Akbar sambil memegang tangan mungil sang adik. ucapan Akbar seketika membuat semua orang yang ada di rumah itu tertawa. Anjas yang tidak ingin membedakan kasih sayang kepada kedua anaknya langsung menggendong Akbar. Dengan lembut dan penuh kasih sayang Anjas mencium kedua pipi Akbar secara bergantian. “Aku benar 'kan Ayah? Bukankah aku juga tampan, persis seperti Ayah," ucap Akbar sambil melihat wa

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 68

    Disaat Ningrum bahagia dengan kepergian Seruni dari rumahnya. Disaat yang bersamaan Rudi yang tidak ingin kehilangan wanita sebaik Seruni langsung mengemudikan mobilnya ke arah panti asuhan. Seruni yang melihat kedatangan mobil sang suami langsung masuk ke dalam kamarnya. "Assalamualaikum,” sapa Rudi yang sudah berdiri di depan pintu. "Waalaikumsalam," jawab Dini sambil berdiri dari tempat duduknya. Rudi yang baru saja tiba langsung berjalan masuk dan mencium tangan pemilik panti asuhan. Dini yang telah mengetahui permasalahan antara Rudi dan Seruni langsung memintanya untuk duduk. Dengan lembut dan ramah Dini langsung meminta Rudi untuk menceritakan permasalahannya dengan Seruni. "Ini semua memang salah saya, Bu. Saya adalah suami yang gagal bagi Seruni." "Bukan begitu, Nak Rudi. Coba sekarang jelaskan sebenarnya bagaimana perasaanmu kepada Syifa, karena bagaimanapun juga Seruni itu adalah putri saya jadi sebagai orang tua tentunya tidak akan bisa terima jika anaknya disakit

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 67

    Terdapat gambar Syifa dan Rudi pada bingkai foto tersebut. Rudi yang saat ini telah menjadi suami Seruni ternyata masih memiliki perasaan kepada mantan istrinya. Cukup lama Seruni mengamati bingkai foto itu hingga tanpa terasa air mata mulai menetes ke pipinya. "Ternyata selama ini Mas Rudi masih mencintai mantan istrinya, lalu untuk apa dia menikahi ku?" batin Seruni sambil terus menatap foto tersebut. Keesokan harinya Rudi yang baru saja terbangun langsung segera masuk ke kamarnya bersama Seruni. Semua itu dia lakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan di keluarganya. Rudi yang baru saja masuk terkejut saat melihat Seruni duduk di tempat tidur sambil menangis. Sambil duduk di samping Seruni. "Kamu kenapa? Apa ada yang menyakitimu." "Apa benar kamu masih mencintai Syifa?" tanya Seruni sambil menoleh ke arah Rudi. "Apa maksudmu? Ini pasti karena Mama telah bicara yang tidak-tidak kepadamu, aku akan menemui Mama sekarang." Rudi segera berdiri dari tempat duduknya. Sambil memeg

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 66

    Ningrum yang tidak ingin Seruni menjadi menantunya langsung mengejar Rudi. Sambil berjalan Ningrum terus mencoba untuk meyakinkan sang putra agar merubah rencananya untuk menikahi perawat sang adik. Namun, usaha yang dilakukan Ningrum ternyata hanya sia-sia. Keesokan harinya Ningrum yang masih tidak terima dengan rencana pernikahan Rudi kembali membujuk sang putra saat makan bersama. Andre yang saat itu sedang menikmati sarapannya terlihat terkejut saat mendengar ucapan sang istri. Sambil mengusap mulutnya. "Rudi akan menikah dengan Seruni." "Iya, putra kesayangan mu ini akan menikahi gadis yatim piatu yang miskin itu. Entah apa bagusnya gadis itu sampai dia mau menikah dengan Seruni," ucap Ningrum sambil melirik ke arah Rudi yang masih menikmati makanannya. "Papa setuju, memang kapan kalian akan menikah? Biar nanti Papa siapkan pesta yang meriah," jawab Andre hingga membuat Ningrum membelalakkan matanya dengan lebar. "Papa! Kok Papa justru menyetujui pernikahan mereka," teria

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 65

    Hari ini Anjas sengaja tidak berangkat ke toko kue. Untuk menebus kesalahannya dia bermaksud untuk mengajak Syifa dan Akbar untuk berlibur ke sebuah pantai. Setelah mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa, Anjas mengajak Syifa dan Akbar untuk menikmati sarapan yang sudah disiapkan ibu mertuanya. Setelah menikmati sarapan yang telah disediakan dan memasukkan keperluannya ke dalam mobil. Anjas dan keluarga kecilnya langsung bersiap masuk ke dalam mobil. Namun, belum juga dia masuk kedalam mobil tiba-tiba sebuah mobil masuk ke halaman rumahnya. "Rudi!" ucap Anjas saat melihat Rudi turun dari mobilnya. "Lebih baik kita temui dia dulu," perinta Anjas sambil melepas sabuk pengamannya. "Ta-tapi, Mas.""Sudah tidak apa-apa, Akbar kita temui Papa sebentar ya," ucap Anjas sambil menoleh ke arah Akbar yang ada di kursi belakang. Ada rasa ragu dalam hati Syifa untuk turun menemui Rudi. Kejadian beberapa waktu lalu telah meninggalkan trauma dalam hatinya. Namun, demi menghindari kecem

  • Aku Istri Rahasia Suamiku   Bab 64

    Di saat Rudi sedang berusaha mencari cara untuk mengajak Seruni pergi. Di saat yang bersamaan rumah tangga Syifa dan Anjas justru sedang di uji. Sifat Anjas yang pencemburu membuat Syifa merasa tidak nyaman."Mau kemana kamu?" Tanya Anjas saat melihat Syifa sudah rapi dengan hiasan make up di wajahnya."Aku akan ke sekolah Akbar, Ibu bilang hari ini ada acara pembagian rapor," jawab Syifa sambil mengambil tas yang ada di tempat duduknya."Kamu yakin akan ke sekolah Akbar? Atau kamu sengaja membohongiku agar bisa bertemu dengan mantan suami mu," jawab Anjas dengan tatapan marah."Apa maksudmu? Aku benar-benar ke sekolah Akbar, lagipula aku pergi bersama Ibu. Jadi tidak mungkin aku bertemu dengan Rudi." Syifa mencoba untuk bersabar dengan sikap Anjas."Baik kalau begitu biar aku yang mengantarmu, lagipula sudah lama juga aku tidak ke sekolah Akbar. Aku yakin kali ini dia akan mendapat juara kelas lagi," ucap Anjas sambil mengganti kaosnya dengan kemeja."Kamu apa-apaan sih, Mas? Aku tid

DMCA.com Protection Status