Share

Chapter 44

“Toko buku?” protesku.

Dia mengangguk. Justru sebelumnya aku mengira dia akan mengajakku ke suatu tempat yang tak terduga atau bahkan tak terpikirkan olehku. Ya ... Tempat apa, kek.

Tapi toko buku. Rasanya-rasa dia salah tebak. Aku tidak terlalu suka gudang eh maksudku toko buku. Memangnya apa yang mau di cari di tempat ini. Aah ... Aku lebih suka baca komik Detektif Connan dari pada novel-novel dengan genre dari A sampai Z.

“Memangnya kamu mau cari buku apa?” Aku bertanya dengan bodohnya. Dia keluar terlebih dahulu lalu berputar dan membuka pintu untukku. Aku nyaris seperti anak kecil yang dibujuk oleh bapaknya yang seorang pendiri sebuah komunitas gerakan cinta buku. Agar memiliki minat yang tinggi untuk membaca sejak dini.

“Kamu lihat aja nanti.”

Sewaktu dia mendorong pintu kaca tebal dan melangkah ke dalam tumpukan buku pada display-display dan rak-rak panjang menyambut kami. Seorang pramuniaga yang berjaga di bagian depan menyunggingkan senyum ramah. Mengucapkan selamat datang. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status