Share

Chapter 49

Dokter mengatakan dia kelelahan. Dan harus beristirahat selama sebulan penuh. Meski begitu dia tetap memaksa untuk melangsungkan pernikahan sesuai waktu yang sudah disepakati. Tapi aku bersih keras bahwa lebih baik ditunda mengingat kondisinya yang semakin lemah.

Selama dia dirawat tak sehari pun kulewatkan tanpa mendampinginya. Berusaha setegar mungkin. Menghibur dan mensupportnya agar bisa kembali seperti semula. Tapi ada yang aneh sekali pun dokter mengatakan dia hanya kelelahan, dua minggu itu berat badanya berkurang drastis. Meski dia tak mengeluhkan apa-apa.

Dia berangsur pulih setelah satu bulan beristirahat total. Namun samar kudapati perubahan pada sikapnya. Dia semakin jarang tersenyum. Cahaya matanya meredup ketika dia memandangku. Aku menyangka itu sementara saja dikarenakan dia belum benar-benar pulih. Tapi ternyata aku salah.

Hari-hari selanjutnya tampak sekali dia menjaga jarak denganku. Semua yang pernah kami rencanakan tak lagi dia bahas. Seakan lenyap dan terlupa beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status