Share

chapter 110

Nisa tak menjawab pertanyaan Rasya, dia masih dilema dengan semua.

Kenangannya bersama Indra, dan juga saat menjalani pernikahan bersama Arman, seolah menjelaskan satu kesimpulan, bahwa berumahtangga tidak menjamin sebuah kebahagiaan.

Jika dia harus jujur, karena kekecewaannya pada Indra dan Arman, membuat rasa yang pernah ada, itu telah sirna.

Peristiwa malam panas bersama Rasya, telah memberi kesan berbeda dalam hatinya. Entah mengapa, dia seakan merasa jika dirinya adalah milik Rasya.

Namun status Rasya yang begitu tinggi, menyadarkan Nisa, jika dirinya bukanlah wanita yang pantas untuk mendampingi Rasya.

Melihat Nisa termenung, Rasya segera meraih tangan Nisa "Nisa....ijinkan aku, untuk menjadi bagian dari dirimu dan Ahmad!" ucap Rasya tulus.

Nisa bergeming, namun ucapan Rasya terdengar jelas di telinganya.

"Jika kamu menilai aku tinggi, kamu salah Nis!" Rasya melepaskan tangan Nisa.

Nisa menoleh Rasya denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status