Share

chapter 102

Cukup Kak Arman...!" teriak Bella dari jauh.

Setelah berhenti sebentar di Supermarket, Bella segera berangkat ke alamat Nisa, tapi dia sungguh tak menyangka, jika alamat yang dituju malah terjadi keributan, dan biang dari keributan adalah kakaknya sendiri.

"Bella..?" gumam Nisa tak percaya, melihat Bella membentak orang yang selama ini sangat ia hormati.

"Mbak Nisa..! Maafkan Kak Arman ya!" ucap Bella tak nyaman dengan kelakuan kakaknya.

Rudy yang akhirnya mengetahui jika tebakannya benar, kaget. Dia sama sekali tak menyangka, jika Nisa adalah mantan istri dari kakak iparnya.

Namun saat ini, Rudy merasa serba salah. Dia lebih memilih diam, demi menghindari masalah dengan kakak iparnya.

"Nggak apa-apa Bell, terimakasih sudah mau membelaku dari orang seperti itu!" ucap Nisa sambil memandang ke Arman

"Bella..... ngapain kamu di sini! Lebih baik kamu pulang, dan jangan pernah berhubungan lagi dengan wanita sombong seperti di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status