Share

Bab 55

Saat menoleh ke belakang terlihat Rani sudah berdiri di belakangku dengan wajah sembap. Dia pasti baru saja menangis hingga suaranya serak. Hampir saja aku ketakutan karena mengira jika Rani bukan manusia. Aku menggeleng sambil menunjuk keluar. Tampak pemandangan dari balik pagar. Ada juga rumah kos dengan lalu lalang mahasiswa yang akan berangkat kuliah atau sudah selesai mengikuti kelas.

“Hanya ingin mengamati Varo. Ternyata dia masih menunggu di luar. Seharusnya Varo cukup tahu kalau aku tinggal di rumah ini lalu pergi. Kenapa dia masih menunggu disana?” Aku mengungkapkan keheranan. Rani juga menatap ke tempat Varo berdiri. Pria itu duduk di atas motor dengan memakai masker dan topi.

“Mungkin dia menunggu aku keluar dari rumah ini agar bisa masuk ke dalam. Varo masih ingin menjalankan rencananya saat Mbak Nia sendiri. Selain itu, bisa jadi Varo berpikir jika Mbak Nia hanya tinggal bersama anak-anak. Jadi dia bisa lebih leluasa untuk masuk,” kata Rani masuk akal.

“Apakah rumah ini r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status