Kantor Romeo Zhang.
Dewi tampak canggung, dia memutar-mutar kedua tangannya, dan duduk di sofa dengan gugup.
Romeo Zhang awalnya duduk di sampingnya, tetapi pada saat ini, dia bangkit dari meja teh dan mengeluarkan sebotol anggur merah yang sudah pernah dibuka, kemudian dia berjalan mendekati Dewi dengan sangat alami dan duduk di sebelahnya.
Memperhatikan Dewi yang tampak tidak tenang, Romeo Zhang tersenyum dan berkata: "Dewi, kenapa ketika keluargamu ada masalah kamu tidak langsung datang menemuiku?"
Melihat dia mendekat, Dewi bergeser ke sisi lain, dia berkata sambil menggelengkan kepalanya: "Direktur Romeo, aku tidak bisa minum anggur."
Ekspresi wajah Romeo Zhang menjadi muram, dia mencibir dan berkata: "Aku pikir kamu bukan tidak bisa minum anggur, melainkan kamu memandang rendah diriku dan tidak ingin minum denganku bukan?"
Setelah itu, Romeo Zhang mengeluarkan buku cek dari sakunya dan berkata: "Ayahmu sedang menunggu uang untuk menyelamatkan hidupnya, aku bisa menulis cek senilai 16 miliar kapan saja untuk membantu ayahmu menyelesaikan masalah, tetapi jika kamu terus memperlakukanku seperti ini, bagaimana aku bisa membantu?"
Dewi bergegas berkata: "Direktur Romeo, Anda jangan khawatir, aku akan mengembalikan uangmu secepat mungkin, bahkan dengan bunganya."
Romeo Zhang berkata sambil tersenyum: "Uangnya dikembalikan atau tidak, itu tidak masalah, tetapi kamu harus minum denganku dulu."
Setelah mengatakannya, tubuhnya mendekati Dewi lagi.
Dewi ingin bergeser lagi, tetapi dia sudah di tepi sofa dan hanya bisa menyusutkan tubuhnya sebisa mungkin agar tidak disentuh oleh Romeo Zhang.
Dewi mencubit jarinya dan menjelaskan: "Direktur Romeo, bagaimana aku bisa memandang rendah dirimu ... Aku benar-benar tidak bisa minum ..."
Romeo Zhang terus mencondongkan tubuh ke arahnya, dan matanya terus menatapnya, niatnya sangat terlihat jelas, dan Dewi merasa sangat jijik, jika bukan karena keputusasaannya, dia tidak akan pernah datang untuk meminta bantuan Romeo Zhang.
Romeo Zhang menuangkan dua gelas anggur merah, mengambil salah satunya, dan sedikit menggoncangkan gelasnya, dia berkata dengan dingin: "Jadi sepertinya kita tidak perlu membicarakannya lagi, ayahmu masih menunggu uang untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi kamu tidak memiliki ketulusan sama sekali, kamu juga tidak berpikir, selain aku siapa lagi yang bisa meminjamkan uang untukmu? "
Dewi melihat anggur yang dipegang Romeo Zhang, dia meragu, dia juga merasa sedih.
Tanpa sadar dia teringat Roky, jika suaminya bisa membantunya, bagaimana dia bisa begitu dikendalikan oleh orang lain?
Sayangnya dia menikah dengan seorang pria yang tidak berguna ...
Romeo Zhang menatap Dewi dengan mata penuh gairah, kaki lurus ramping, pinggang langsing, tubuhnya sempurna, wajahnya cantik, wanita ini tampak memancarkan pesona di seluruh tubuhnya, perasaannya semakin bergairah.
Hari ini adalah kesempatan yang sangat sulit di dapatkan, memikirkan bahwa sebenar lagi dia dapat menikmati wanita sempurna ini, Romeo Zhang merasa tubuhnya seolah-olah terbakar.
"Ayo, Dewi, minum denganku, setelah minum, aku akan segera menulis cek untukmu, dan kamu bisa membantu ayahmu menyelesaikan masalah ..."
Romeo Zhang berkata sambil menyipitkan mata dan tersenyum, menurutnya, Dewi sudah berada di genggamannya, dan dia tidak takut dia akan melarikan diri.
Dewi menggigit bibir bawahnya dan merasa sangat bingung, setelah beberapa saat, dia mengertakkan gigi dan mengambil gelas anggur di tangan Romeo Zhang, "Direktur Romeo, apakah kamu akan meminjamkan uangnya setelah aku meminum segelas anggur ini?"
Romeo Zhang langsung tersenyum, dia hendak menyentuh paha Dewi dengan satu tangan, dan berkata: "Selama kamu bekerja sama, uang bukanlah masalah."
Boom!
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara keras.
Romeo Zhang terkejut, dia menoleh dan melihat ke sana, dia melihat pintu kayu yang di kunci olehnya telah ditendang terbuka oleh seseorang, dan kuncinya sudah benar-benar rusak.
Sebelum dia sempat merespons, dia melihat pemuda yang menendang pintu itu langsung berlari hingga ke depannya.
Bak!
Tamparan keras membuat Romeo Zhang langsung terjatuh ke lantai.
"Roky? Kenapa kamu bisa ada di sini ..." Dewi berdiri dengan sedikit panik.
Roky mendengus dan berkata: "Jika aku tidak datang, kamu akan dimanfaatkan oleh bajingan ini ..."
Dewi mengerutkan kening dan berkata dengan tidak senang: "Apa yang kamu pikirkan? Aku datang menemui Direktur Romeo untuk meminjam uang, kamu juga bukan tidak tahu situasi ayahku, kecemburuanmu ini sudah keterlaluan bukan?"
"Tangannya hampir menyentuh pahamu, apakah ini cara meminjam uang?" Jawab Roky sambil mendengus dingin.
Dewi merasa sedikit malu, dan berkata: "Aku sangat membutuhkan uang untuk menebus ayahku."
Pada saat ini, Romeo Zhang juga sudah bangkit, dia berteriak sambil menutupi wajahnya: "Siapa kamu, berani-beraninya kamu memukulku! Apakah kamu tahu siapa aku?"
Dewi bergegas menjelaskan: "Direktur Romeo, ini adalah kesalahpahaman, dia adalah suamiku, Roky."
Romeo Zhang menggosok-gosok wajahnya dan berkata dengan merendahkan: "Ternyata dia adalah suamimu yang tidak berguna, demi Dewi, aku juga tidak akan mempersulitmu, kamu berlutut dan meminta maaf padaku, kemudian merangkak keluar, dan aku akan memaafkanmu."
Tidak ada ekspresi di wajah Roky, dia berkata: "Memintaku meminta maaf, apakah kamu pantas?"
Romeo Zhang dibuat tertawa kesal olehnya, dia berkata dengan sinis: "Aku tidak pantas? Aku adalah wakil direktur Perusahaan Wehow, apakah aku tidak pantas menyuruhmu meminta maaf? Jika kamu membuatku marah, kamu percaya atau tidak besok ayah Dewi akan masuk penjara?"
Roky mencibir dan berkata: "Wakil direktur Perusahaan Wehow? Percayalah padaku, jabatanmu akan segera lenyap!"
Romeo Zhang tertawa dan berkata: "Sialan, membual pun tidak membuat draft lebih dulu, CEO Perusahaan Wehow adalah ayahku, pria miskin sepertimu yang hanya dapat mengandalkan keluarga Liu untuk menghidupimu, entah itu kekayaan, koneksi hubungan, atau kemampuan, bagian mana yang lebih baik dariku? "
Setelah selesai mengatakannya, Romeo Zhang menunjuk Dewi dan berkata dengan marah: "Dewi, percaya atau tidak, kelak seluruh keluarga Liu kalian bahkan tidak bisa bekerja sama lagi dengan Perusahaan Wehow?! Sepertinya keluarga Liu kalian hanya akan bangkrut! "
Dewi terkejut!
Perusahaan Wehow adalah satu-satunya harapan seluruh keluarga Liu sekarang, jika Perusahaan Wehow tidak bekerja sama dengan keluarga Liu, keluarga Liu akan benar-benar dalam masalah!
Jadi, dia berkata kepada Roky dengan sangat cemas: "Cepat minta maaf kepada Direktur Romeo, jika tidak seluruh keluarga Liu akan dicelakai olehmu!"
Romeo Zhang juga berkata dengan tersenyum jahat: "Jika kamu tidak meminta maaf kepadaku hari ini, aku pasti akan membunuhmu!"
Ekspresi Roky tampak dingin, dia berkata: "Ingin aku meminta maaf padamu? Kamu tidak pantas!"
Romeo Zhang menunjukkan ekspresi kejam di wajahnya, dia mengancamnya dan berkata: "Beberapa tahun yang lalu, ada orang kampungan menginjak kakiku, aku memasukkannya ke penjara dan dia ditahan di sana selama tiga tahun, hanya dengan pukulanmu tadi saja, percaya atau tidak aku bisa memasukanmu ke penjara dan membuatmu berada di sana sampai mati! "
Dewi sudah sangat kesal, air matanya mengalir, dia mengepalkan tangannya, dan berteriak: "Kamu minta maaf saja kepada Direktur Romeo! Apakah harga dirimu begitu penting? Bisakan kamu memikirkanku dan keluarga Liu?"
Roky berkata dengan acuh tak acuh: "Aku tidak melakukan kesalahan, mengapa aku harus meminta maaf? Dewi, jangan menangis, kamu jangan khawatir, aku akan baik-baik saja, dan keluarga Liu juga akan baik-baik saja ..."
Melihat Dewi menangis, hati Roky juga melunak.Dewi memalingkan wajahnya ke sisi lain dan diam-diam menyeka air matanya.Romeo Zhang mencibir dan berkata: "Aku sudah lama tidak melihat orang yang begitu keras kepala, kamu tunggu saja
Sepuluh menit lebih kemudian, Dewi dan Roky tiba di Happy Hall.Jenni dan Andrew telah lama menunggu di sana, mereka merasa sangat gelisah.Beberapa pengawal bertubuh kekar yang memakai jas berdiri di samping, suasananya sangat tegan
Keesokan paginya, setelah memasak di rumah, Roky mengendarai sepeda listriknya ke Perusahaan Wehow.Lian meneleponnya dan berkata kepadanya dengan nada hormat: "Tuan muda, aku membawa semua staf eksekutif perusahaan untuk berbaris di lobi Perusahaan Wehow untuk menyambut Anda, kapan Anda akan tiba?"微软雅黑, tahoma,
Ekspresi wajah Fresco dan Dewi sangat tidak enak di pandang, mereka sangat ingin membunuh Roky di tempat.Tetapi Roky tidak menghiraukan pasangan rendahan itu, setelah pintu lift tertutup, dia langsung naik lift ke kantor Lian di lantai paling atas.微软雅黑, tahoma, arial, 宋体, sans-serif; font-size: 20px; background-
Setelah Roky menandatangani surat pengangkatan Lian, dia mengendarai sepeda listriknya kembali ke rumah.Ketika membuka pintu, dia melihat istrinya, Dewi, dan ayah serta ibu mertuanya membungkuk, dan yang duduk di sofa di depan mereka adalah seorang wanita tua yang mengenakan perhiasan yang mewah dengan ekspresi dingin.
Jade Jewelry merupakan toko perhiasan yang paling terkenal di dalam kota tersebut.Emas, perak, intan, giok, dan jadeite, bisa dikatakan semuanya serba ada disini.Setelah sekeluarga tiba di Jade Jewelry, seorang pramuniaga wanita berlangkah cepat menyambut kedatangan mereka sambil tersenyum dan bertanya dengan ramah: "Para pelanggan, apakah ada sesuatu yang diperlukan? Aku Dina selaku manajer pemasaran, aku bisa mengenalkannya kepada kalian."Ia melihat Dewi yang memiliki paras cantik, dan melihat juga Roky yang berpakaian biasa, berupa kaos putih polos dan sebuah celana jeans yang warnanya sudah memudar. Ia pun langsung menebak di dalam hati, bahwa pemuda ini bisa menikahi wanita itu karena pemuda ini merupakan orang kaya yang tersembunyi.
Mendengar Roky yang tidak ingin pergi, Jenni seketika marah besar: "Kamu masih merasa kurang memalukan? Ingin terus mencari perhatian disini? Andaikan kamu agak berguna, kita mungkin tidak akan dipermalukan."Roky tertawa ringan dan berkata: "Ibu salah paham. Aku harus pergi beli sayur dulu, biar pulang nanti bisa langsung masak."Andrew ikut menyambung berkata: "Sudahlah, biarkan ia pergi beli sayur, agar aku tidak kesal melihatnya!"Raut wajah Dewi juga terlihat kurang baik. Hatinya memang kurang nyaman setelah direndahkan banyak orang, dan dirinya juga merasa agak tidak puas terhadap Roky.Semua salahnya. Jika ia tidak memaksa dirinya coba memakai, bagaimana mungkin akan terjadi hal-hal seperti ini!
Setelah meninggalkan Jade Jewelry, Roky pergi ke pasar swalayan membeli sayur untuk bawa pulang.Baru saja tiba di rumah, ia pun langsung menemukan Jenni selaku ibu mertuanya duduk di sofa dengan kesal.Masalah dimana dirinya direndahkan orang-orang di Jade Jewelry tadi, masih membuatnya marah hingga sekarang.Melihat Roky pulang, ia pun langsung melampiaskan amarahnya, lalu omel kasar: "Dengan paras cantik yang dimilikinya, Dewi pasti bisa cocok dengan siapapun. Tapi, mengapa ia menikah dengan orang yang tidak berguna sepertimu? Sehingga kita sekeluarga menjadi malu."Roky mengerutkan dahinya, ibu mertuanya ini masih saja memandang dirinya rendah, meskipun dirinya telah membantu ayah mertua mengatasi masalah enam belas milyar. Tapi,
perusahaan Skylight merupakan perusahaan konstruksi terhebat di kota Gopo. pusat perusahaan Skylight berada di kota Wasa dan perusahaan ini memiliki masa depan yang sangat cerah. semua orang yang berbakat di bidang konstruksi sangatlah ingin bekerja di perusahaan ini. namun sangatlah susah untuk bergabung dengan perusahaan Skylight ini. para atasan perusahaan ini sangatlah ketat dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan relasi dalam perusahaan ini. semua orang yang ingin memanfaatkan relasi akan segera didiskualifikasi. sebelumnya, Ethan sering memberi hadiah kepada anggota perusahaan Skylight ini dan menghabiskan uang sebanyak puluhan juta. namun tidak ada kabar yang ia dapatkan hingga sekarang. namun kini Roky bisa menyelesaikan hal ini dengan sangat mudah. Ethan terlihat begitu bahagia, namun juga merasa sedikit penasaran. dia pun bertanya: "Roky, apa pekerj
supir sedang mengemudi dan William pun duduk di sebelah supir sambil mengobrol dengan Roky. setelah mengetahui Dewi yang hendak pergi ke perusahaan Sinhan untuk interview, William pun tertawa sambil berkata: "perusahaan Sinhan sering menelepon aku agar keluarga Wang bisa berinvestasi di salah satu pusat perbelanjaan yang mereka bangun. aku sedang memikirkan hal itu. bagaimana kalau aku menelepon mereka untuk mempermudah interview kali ini?" Roky belum sempat mengatakan sesuatu dan Dewi segera menolak dengan sopan: "direktur Wang, terimakasih atas niat baikmu, namun kamu tidak perlu melakukan itu. aku ingin mencari pekerjaan dengan kemampuanku sendiri." "kamu sangatlah teguh, aku bahkan merasa malu pada diriku sendiri jika membandingkan diriku denganmu." kata William dengan penuh kagum. Dewi lalu tersenyum canggung dan merasa merinding. seja
setelah menyelesaikan masalah ini, Roky pun hendak naik ke lantai atas. dia seketika mendengar suara pintu yang terbuka dari arah belakang tubuhnya. dia membalikkan badannya dan dia melihat Andrew yang berjalan masuk dari luar dapur. melihat Andrew yang bahagia itu, Roky pun bertanya: "ayah, hal baik apa yang kamu alami?" "hahaha, aku sangat beruntung hari ini." kata Andrew dengan ekspresi bahagia: "setelah aku memakan obat yang kamu beri, semua kesakitan di tubuhku ini seketika hilang dan aku bahkan menjadi lebih semangat dibanding sebelumnya. ini adalah obat ajaib." "aku tadinya pergi berkeliling ke Antique Street, tebaklah dengan siapa aku bertemu tadi?" "siapa?" Roky sedikit terkejut, apakah Andrew ditipu oleh pedagang jalanan dan dihipnotis? dia segera menatap ke arah Andrew dan merasa lega. &n
William lalu memberi pelajaran kepada anaknya sendiri dan menyuruh anaknya untuk menghormati Roky kedepannya. lebih baik lagi jika anaknya tidak lagi muncul di depan Roky agar tidak terjadi kesalahan apapun! William lalu berkata dengan penuh hormat: "keluarga Wang tidak bisa melarikan diri dari masalah ini, kami tidaklah mengurus masalah ini dengan baik sehingga villa milik tuan Roky pun hancur. aku sudah menyuruh orang untuk merenovasi villa milikmu itu dan akan selesai dalam waktu setengah bulan." Roky menganggukkan kepala, keluarga Wang juga bukanlah keluarga biasa karena mereka sanggup membangun sebuah perusahaan besar hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja. anggota keluarga Wang memanglah hebat dalam melihat kondisi. William lalu berkata sambil tersenyum: "jika master Roky memiliki waktu luang, aku ingin mengundang master untuk datang ke rumahku dan melihat
orang yang dari luar itu malah merupakan Jinu, dia hampir saja menabrak Roky dan dirinya pun meminta maaf sambil tersenyum: "master Roky, aku baru saja bermaksud menemui kamu. waktu itu, kamu menyuruhku untuk mencari beberapa jenis obat dan aku sudah membawakannya untuk diperiksa." setelah mengatakan itu, salah satu ajudan di belakangnya pun maju memberikan sebuah kotak kayu kepada Roky dengan penuh hormat. terlihat sebuah ginseng dengan ukuran sebesar lengan berada di dalam kotak kayu itu. terlihat juga sebuah jamur Ganoderma berwarna ungu dan juga beberapa jenis obat mahal lainnya. semua obat ini tidaklah muda didapatkan di toko obat pada umumnya. Roky lalu menatap obat tersebut, meskipun obat-obat ini memanglah mahal, namun aura yang terkandung di dalam tidaklah banyak. tetapi ini lebih baik dibandingkan tidak ada sama sekali. kebetulan dia ingin meracik beberapa r
Ando sepertinya menutup telinga terhadap jeritan sengsara yang muncul, membungkuk dengan hormat kepada Herman, "Tuan Herman, anak tidak berbakti yang tercela itu, aku pasti akan menghukumnya dengan berat, tetapi masalah itu telah terjadi, keluarga Liu bersedia untuk menganggung semua tanggung jawab, mohon Tuan Herman memaafkan kami." Setelah selesai berbicara, dia mengejek lagi, "Hari ini keluarga Liu sedang menangani masalah rumah tangga, tanpa diduga ini mengganggu tuan Herman, ini benar-benar adalah kelalaian kami, keluarga Liu." Herman mengerutkan alisnya, dia ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya. Pihak lain mungkin menyiratkan bahwa keluarga Wang telah memberikan vila sebagai hadiah kepada Roky, sekarang Paman Ali adalah pelayan Roky, jadi ini a
“Oh." Herman menggosok tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tanah itu awalnya adalah rumah leluhur keluarga Wang, belakangan setelah dibongkar tanah itu dibangun lagi menjadi vila, Paman Ali selalu mengikuti Andi, jadi dia menjaga dan tinggal di vila itu, sekaligus bernostalgia. "Paman Ali telah tinggal di rumah keluarga Wang selama empat puluh tahun, juga telah menyelamatkan hidup ayahku, membuang seluruh waktunya, keluarga Wang selalu merasa malu untuk itu. Jika seandainya Paman Ali memutuskan sendiri untuk tinggal di vila, mohon Tuan Roky bersabar, jika seandainya tuan Roky merasa dia pria tua yang kehadirannya membuatmu jengkel, kami keluarga Wang akan membawanya kembali dan merawatnya." Fresco tersenyum di sampingnya dan berkata, "Roky, jangan terlalu memikirkan perkataan ayahku, Paman Ali di keluarga Wang sudah kami angga
Cristy menggertakkan giginya, menatap kaku pada Roky, berkata dengan getir: "Biarkan mereka pergi!" “Nenek, bagaimana bisa membiarkan mereka pergi seperti ini.” Mike dengan enggan berteriak, matanya penuh dengan kebencian, "Aku akan memotongnya!" Cristy menahan amarahnya, dengan suara tenang berkata, "Dia ingin pergi, apakah disini masih ada orang yang ingin menghentikannya?" Ando berkata dengan kejam, "Roky, kamu menyakiti anakku, merusak aturan keluarga Liu, kamu akan menyesalinya!" Roky mengangkat bahu acuh tak acuh, berjalan ke pintu dengan wajah tenang, kemudian menendang pintu dengan kejam. “Wow!
Roky berdiri di halaman, terlihat sungguh berkuasa dan tengah menatap sekelompok pengawal tersebut dengan tatapan dingin. "Hanya dirimu yang tidak berguna masih ingin berpura-pura!" salah satu pengawal berteriak, lalu mengambil tongkat dan memukul ke arah Roky. Tatapan Roky mendingin, ia langsung merebut tongkat wushu pengawal tersebut dan menghantam ke arah kakinya. Pengawal tersebut hanya merasakan kesakitan di area kakinya, lalu bersujud di hadapan Roky. Roky bahkan tidak menatapnya, kedua tangannya menguat lalu ia mematahkan tongkat wushu tersebut menjadi dua bagian. "Kuang tang!" Roky melemparkan tongkat tersebut k