Share

Bab 46A

Penulis: Herlina Teddy
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-31 06:07:30

POV Bastian

Setelah empat tahun di Jepang mengembangkan bisnis, akhirnya aku pulang ke Jakarta. Aku bertunangan dengan gadis pilihan Ibu yang sudah sekian kali memaksaku untuk mengakhiri masa perjaka.

Tisna adalah menantu pilihan Ibu, salah satu anak dari sekian banyak teman arisannya. Gadis yang cantik, energik, manja, humoris dan perhatian. Namun, semua kelebihan yang dimilikinya tidak bisa membuatku seratus persen mencintainya. Di dalam benakku hanya ada Keysha, Keysha dan Keysha. Aku masih mengharap suatu saat jika ada celah, aku harus memilikinya.

Bahkan, sebelum pernikahan terjadi, aku mencari keberadaannya setelah mendengar kabar Ikbal meninggal karena menjadi korban pembunuhan. Aku berharap bisa mengganti posisi Ikbal kala itu, tetapi apa? Wanitaku hilang bagai ditelan bumi. Tidak ada yang tahu keberadaannya. Bahkan Ayu pun kehilangan jejaknya. Akses sosial media dan nomor whatsapp miliknya tidak aktif sama sekali.

Niat membatalkan pertunangan dengan Tisna setelah aku menemuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 46B

    "Iya, Keysha temanku yang kemarin. Tahu nggak, Mas. Dia itu wanita mandiri, pekerja keras, tegas, dan cantik. Tipe-tipe wanita idaman kamu." Nada Tisna seperti dibuat-buat. "Tipe aku ya, kayak kamu, Tis. Kamu wanita sempurna di mataku." Aku berusaha tidak terpancing oleh ucapan Tisna dengan memujinya."Aku belum kasih bayi buat kamu, Mas. Aku bukan wanita sempurna."Aku menoleh ke wajahnya yang mulai suram. Dia selalu begitu tatkala sudah membahas keturunan. Padahal, aku tidak pernah mengeluh atau mendesaknya untuk segera memberiku keturunan. Ibu, iya Ibu yang selalu menagih cucu. Mungkin karena itu, dia jadi sedikit tertekan."Sempurna atau tidak, bukan dinilai dari bisa memberi keturunan atau tidak. Sudah berapa kali aku bilang sama kamu. Kalau belum dikasih sama Tuhan, kita bisa apa? Pasrah dan ikhtiar terus. Jangan pikirin yang aneh-aneh. Yang penting, jaga kesehatanmu, jangan stress biar nggak drop lagi."Keysha memang wanita masa laluku, tetapi Tisna adalah wanita masa depanku.

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 47A

    "Hai, Key." Tisna menyapa kala melihat Keysha menghampirinya."Hai, kok kalian?" Keysha merasa heran melihat kedatangan mereka yang mendadak. Biasanya kalau datang, Tisna akan menghubunginya terlebih dahulu."Tadi aku ke butikmu, kata Shinta kamu ke sini," sahut Tisna sambil matanya mengedar ke seluruh ruangan. "Biasanya kalau datang, kamu kabarin aku dulu 'kan?" Pandangan Keysha beralih ke suaminya yang berdiri tak jauh dari Tisna. Dia memasang wajah biasa dan tak mau menyapanya. Lelaki itu tampak santai melipat tangan di depan dada. Sama dengan Tisna, manik matanya menyapu ke seluruh ruangan kemudian beralih kepada wanita pemilik butik. Buru-buru pandangan Keysha berbelok ke arah lain setelah kedua pasang mata mereka bertemu sepersekian detik."Kamu bareng Mas Ronald? Ke mana dia?" Pertanyaan itu membuat Keysha menautkan kedua alis, merasa mengapa Tisna tahu segala hal tentangnya."Lagi jalan sama Abel dan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 47B

    Setelah kepergian mereka, Keysha menyandarkan tubuh ke punggung kursi, memejamkan mata sejenak menghilangkan amarah yang hampir meledak-ledak. Dia lelah harus berpura-pura menyatakan kalau dia baik-baik saja. Hatinya selalu begejolak jika sudah bertemu dengan mantan. Apa lagi mengingat rencana Tisna yang akan menjodohkan suaminya itu. Penolakan demi penolakan, tetapi tetap saja seolah Tisna sengaja mempertemukan mereka dan mengacuhkan penolakannya.Dia tidak mau merusak mahligai pernikahan orang, terlebih itu teman baiknya sendiri. Atas dasar apa Tisna menginginkan dirinya menjadi duri dalam rumah tangganya. Dia masih waras mempertimbangkan omongan orang bahwa dialah orang ketiga dalam rumah tangga Tisna, meski direstui wanita itu. Tetap saja, dia tidak mau mendengar cibiran masyarakat yang masih tabu akan masalah itu.Hari semakin sore, jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukkan angka enam lewat. Ronald, Abel dan Gita sudah berada di d

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 48A

    Lelaki tampan itu bingung bagaimana mengeluarkan kalimat yang cocok untuk menjawab pertanyaan istrinya. Apakah dia akan mengaku atau memilih bohong seperti yang dilakukan Keysha kepada mereka."Kebetulan mungkin, apa benar kamu suka sup kepala ikan?" Mata Bastian tertuju ke arah wanita di hadapannya. Jawaban sedikit beralibi, menanyakan sesuatu yang dia sudah tahu jawabannya. Keysha yang mendapatkan serangan itu tiba-tiba ikut salah tingkah, entah bagaimana menjawab pertanyaan itu."Em, tadi aku pesan itu buat Gita. Gita suka sup kepala ikan."Keysha berusaha bersikap tenang, mencoba menetralisir perasaan yang sudah berkecambuk di rongga dada."Bunda nggak suka, emang? Kan, Bunda sering masak sup ikan di rumah?" bisik Gita pelan tetapi masih bisa terdengar samar-samar di telinga mereka.Kini, semua mata terpaku tertuju padanya, meminta penjelasan lebih dalam. Tatapan mereka kepada Keysha seperti tatapan yang ditujukan kepada mal

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 48B

    Nada Keysha datar tanpa menoleh ke arahnya. Lalu, Tisna langsung merangkul bahunya dengan gemas."Makasih ya, Key," bisiknya.Tak lama kemudian, Ronald menghampiri dengan bungkusan coklat di tangannya. "Thanks, Dad." Setelah menerima bungkusan itu dari papanya, ada senyuman yang manis terlukis di wajah Abel karena keinginannya dikabulkan. Begitu juga dengan Gita. Kedua anak gadis itu mempunyai kesamaan hobi makan."Nih, buat kamu." Minuman soda dingin disodorkan Ronald kepada Keysha. Dengan ragu, dia menerimanya. Jujur, dia tidak begitu suka dengan minuman dingin bersoda. Kondisi fisik tubuhnya tidak bisa menerima minuman jenis itu sebab bisa memicu alergi paru-paru jika dia meneguknya. Namun, ada rasa sungkan jika dia menolak pemberian lelaki yang mencintainya itu. Dia tidak ingin membuatnya kecewa karena menyia-nyiakan ketulusannya."Kalau tubuh tidak bisa menerimanya, jangan sekali-kali kamu meminumnya." Suara ketus itu berasal dari Bastian set

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 49A

    "Key!"Bastian yang panik melihat kondisi seperti itu langsung keluar kamar dan menuju ke kamar pribadinya. Dia mencari sesuatu di lemari obat yang ada di ruangan itu. Setelah mendapatkan apa yang dicari, bergegas dia kembali ke kamar di mana Keysha membutuhkan pertolongan."Tis, kamu tolong oles dan pijat daerah ini." Bastian memperagakan ke punggung sebelah kiri istrinya. Di situ ada satu titik meridian akupuntur yang akan membangkitkan organ paru-paru."Ini." Dia menuangkan cairan kental di telapak tangan istrinya.Tisna pun memasukkan tangan di balik baju Keysha tepat di posisi punggung kirinya. Bastian sungkan melakukannya sendiri, tak mungkin rasanya dia menyentuh kulit tubuh wanita itu secara langsung."Key, ini hirup." Bastian meletakkan cairan minyak kayu putih tepat di bawah lubang hidungnya. Level kecemasan masih tercetak di wajah kala melihat kondisi wanita itu yang masih berusaha mengatur napas pendeknya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 49B

    "Enggak usah peduli jika itu menyusahkan kamu. Aku akan baik-baik saja jika tanpa campur tanganmu." Walau suaranya lemah tetapi terdengar lantang."Dasar wanita keras kepala!" Makian terakhir terlontarkan sebelum lelaki tampan itu angkat kaki dari tempat tersebut. Dalam hitungan detik, tubuhnya telah hilang dari pandangan mereka. Melihat suaminya pergi, Tisna mendekati."Key, gimana keadaanmu sekarang?""Membaik, Tis. Sorry ya. Bikin suasana gaduh dan sudah membuat kalian panik." "Kenapa kamu bisa seperti ini? Minum soda? Kenapa dengan minuman itu? Aku nggak ngerti." "Aku alergi minuman dingin bersoda." Tisna melebarkan mata tak percaya dengan pengakuannya. Bagaimana ada alergi langka yang dialami manusia. Bahkan, dia baru pertama kali mendengar ada alergi seperti itu."Aku penyebab kamu menjadi seperti ini, Key. Sorry ya." Ronald menimpali.Dengan cepat, Keysha memberi gelengan tidak menyetujui kes

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 50A

    Bagai petir menyambar tepat di atas kepala, lelaki itu tidak percaya dengan keinginan sang istri yang menyuruhnya menikah lagi. Apalagi calon yang ditunjuk adalah sang mantan."Apa yang mendasari kamu menyuruhku melakukan itu? Aku belum ada keinginan menikah dengan wanita mana pun."Kalimat itu lolos begitu saja dari mulut setelah terlintas dari benaknya. Tidak ada kebohongan sedikitpun, semua yang terucap tanpa direkayasa. Dia memang masih mencintai sang mantan tetapi untuk mempersunting atau memiliki seutuhnya belum ada di benak. Dia masih waras menimbang bahwa dirinya sudah punya istri dan berusaha menghargai status Tisna. Melihat dan menjaganya dari jauh, mungkin itulah cara dia mencintai Keysha."Aku sadar diri, Mas. Aku tidak mau egois. Kamu tahu kondisi kesehatanku yang tidak memungkinkan untuk sembuh." Tisna menjelaskan sedikit maksudnya. Lelaki berjambang tipis tersebut berdecak kemudian berdiri di hadapannya. "Kamu jangan sela

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04

Bab terbaru

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 7

    "Eh, sekretarisku. Ini habis dari kantor. Lembur ada meeting dadakan." Ronald menjawab sedikit salah tingkah. "Kalau anak ini?" Keysha mengelus kepala anak kecil itu dengan lembut. Anak itu mundur dan bersembunyi di belakang gadis yang Keysha belum tahu namanya."Anaknya Bagas, tahu kan?""Bagas, adik kamu?" Bastian menerkanya.Dia mengangguk, "istrinya baru meninggal enam bulan yang lalu, kecelakaan.""Inalilahi ... Sorry ya, aku enggak tahu." "Ya, enggak apa-apa. Jadi sekarang aku yang merawatnya dan kadang gantian sama mama.""Oh, sekretarismu bantuin kamu jaga anak ini juga?" Keysha melihat keakraban dari mereka, anak itu terkesan nyaman memegang tangan sang sekretaris."Halalin segera, biar enggak jadi cibiran orang, masa sekretaris merangkap jadi babysitter." Keysha menggodanya. "Iya, iya, tunggu aja undangannya." Ronald menyambut godaannya dengan kekehan. "Gitu dong move on, bagaiman

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 6

    "Iya setelah dapat dan sekarang body-ku enggak seksi lagi? Mulai pelan mencampakkanku." Mulutnya tak berhenti menggerutu seperti langkahnya yang terus melaju.Perlahan, Bastian bisa membaca aura kecemburuan dari istrinya semakin memuncak. Dia pun menarik sedikit kedua sudut bibir dan menarik lengan Keysha. "Hei, kamu cemburu?" Wanita itu menahan kaki lagi dan menatap lekat suaminya. Mau mengakuinya, tetapi kok, malu. Namun, syukurlah akhirnya dia peka, batinnya."Au ah, gelap." Lalu, Keysha kembali melangkah menjauhi pemilik mata elang itu. Sementara Bastian masih terpaku memandang punggung Keysha yang semakin lama semakin menjauh."Jadi mikir nih untuk punya anak kedua kalau ngidamnya kayak gini. Parah, kudu siapin stok kesabaran berkarung-karung. Perasaan dulu dia enggak pernah cemburuan kayak begini banget. Selalu percaya karena dia tahu sebesar apa cintaku untuknya." Bastian bermonolog dalam hati sembari menggele

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 5

    "Sayang, kita ke sana, yuk! Biar kamu minum teh hanget dulu. Sekalian sarapan, aku khawatir kamu masuk angin." Mata Keysha mengikuti arah pandang suaminya. Sebuah tenda kaki lima orang berjualan makanan."Kamu mau makan apa?" tanya Bastian yang duduknya agak berjauhan dengan Keysha. "Ada bubur, soto Surabaya ama tupat tahu.""Bubur aja." Sorot matanya tertuju ke gerobak mamang yang berbaju kuning. "Buburnya enggak pake sambal, kacang, kerupuk dan satu lagi, enggak pake lama." Bastian geleng-geleng lalu menuju ke mamang berbaju kuning itu kemudian kembali duduk di tempat semula. Suasana di sana masih belum begitu ramai "Nih, minum dulu." Teh hangat disodorkan di depannya.Ada resah di wajah suami melihat acara muntah-muntah tadi. Bibir Keysha sedikit pucat dan paras terlihat lemas. Bukannya dia tidak mau membantu, kalian bisa tahu, kan reaksinya, gaes.Dua bubur panas tersaji di meja. Baru beberapa suap bubur itu masuk

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 4

    "Mau ke mana, Sayang?" tanya Bastian ketika melihat Keysha bersiap dengan kaos lebar yang menutup perut buncitnya dan celana panjang lengkap dengan sepatu kets."Mau jalan keliling kompleks. Kata dokter kalo mau normal, kudu banyak jalan." Keysha berlalu begitu saja melewatinya. "Tunggu, aku temani, ya. Mumpung Sabtu, aku hari ini enggak ke kantor." Bastian beranjak dari duduk dan berjalan menuju ke arahnya."Enggak usah, Mas. Aku bisa sendiri. Kamu jangan mendekat." Dia membentang salah satu tangannya dan tangan lain menutup hidung."Astaga. Iya, aku jaga jarak nanti pas kamu jalan. Aku enggak dekat-dekat. Kamu di depan, entar aku ikutin kamu dari belakang. Aku cuma ingin temani, enggak mau kamu kenapa-napa nanti. Itu aja, oke?" Lelaki itu menahan langkah dan memberi penjelasan. Berharap dia diizinkan ikut. Dia hanya ingin pastikan kalau istrinya aman-aman saja saat jalan pagi.Dengan terpaksa, Keysha mengangguk setuju, "tapi

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 3

    "Tapi waktu itu kamu jadi pergi 'kan?" Ibu memotong pembicaraannya."Iya, mau enggak mau, bisnis itu penting sekali. Tapi apa, Bu? Tiap jam aku harus video call-an. Terus, pas dia mau tidur, aku harus tunggu dia sampai tidur, baru boleh dimatiin video call-nya. Itu pun karena aku suruh dia ambil bajuku untuk dia cium. Manjanya kelewatan banget. Sementara tadi?"Bastian menarik napas panjang sebelum melanjutkan keluhannya."Bekas saliman tangan dan bekas kecupan di kening, buru-buru dia cuci. Kayak jijik gitu sentuhan suaminya."Kalimat terakhirnya beriringan dengan gelak tawa Danisa."Sabar. Sabar." Wanita mengelus lengannya. Tawaan itu belum berakhir, masih berlanjut untuk beberapa detik kemudian."Perasaan, istri teman-temanku kalau ngidam enggak kayak gitu deh. Ngidamnya cuman makanan doang, martabak, soto, bakso, atau apa gitu. Istriku, kok, beda, ya?""Iya, itu yang Ibu bilang tadi, reaksi setiap ibu hamil itu beda-beda. Ada yang ngidam makanan,

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 2

    "Bentar, nih mau cukur dulu. Udah lebat." Berbagai alasan dia lontarkan untuk mengulur waktu agar bisa berlama-lama berada di kamar, syukur-syukur dia diizinkan tidur di kamar itu lagi."Enggak pake acara cukur-cukuran. Ayo, silakan keluar! Cukur di kamar tamu." Sekuat tenaga dia mendorong lagi tubuh suaminya. Sebenarnya bukan sang suami tidak bisa menahan tubuh, dia hanya melihat kondisi tubuh sang istri seperti itu. Dia tidak tega menggunakan tenaga untuk memaksa mempertahankan diri. Pintu kamar segera dikunci ketika sang suami berhasil diseret ke luar."Key, jangan gitu dong. Sayang, please, salahku apa? Izinkan aku tidur di sini malam ini." Lelaki itu masih mengiba, berharap hati Keysha luluh. Akan tetapi, usaha permohonannya tidak digubris sang istri. Tidak ada sahutan apapun di balik pintu kamar itu."Key, tolong bukakan pintu, aku lupa sesuatu. Madu yang kamu beli, ketinggalan di kamar. Please izinkan aku masuk untuk mengambilnya." Wajahny

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Extra Part 1

    Extra part 1"Mau ngapain kamu ke sini, Mas?" Wajah jutek Keysha di balik pintu kamar kala membuka pintu setelah mendengar ada ketukan."Mau mandi, nih, habis pulang dari kantor, gerah." Sang suami masuk dengan santai sambil melonggarkan dasi yang seakan mencekiknya seharian. "Di kamar tamu, kan ada kamar mandi juga, kenapa enggak mandi di situ aja?" Wajahnya masih menunjukkan ketidakrelaan sang suami masuk ke kamar."Di sana kamar mandinya enggak ada air panas, water heater-nya rusak. Kamu juga tahu, kan?" Bastian masih dengan nada selembut mungkin, membuka jam tangan branded yang melingkar di pergelangan tangan dan meletakkan tas kerja di meja.Tatapan Keysha masih menyoroti setiap gerak-geriknya sambil menutup hidungnya."Suami pulang bukan disalim, eh, matanya jutek gitu, sih?" Sengaja lelaki berkemeja putih itu mengulurkan tangannya untuk disalam.Dengan malas akhirnya Keysha mendekati, meraih dan mencium punggung

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 67B

    Bastian paling pintar menggombali mantan pacarnya. Keysha yang mendapatkan kalimat itu langsung merasa melayang jauh di angkasa. Rona wajah si istri pun mulai memerah. Dia pun menggigit bibir menahan untuk tidak tersenyum."Kupastikan kamu tidak bisa ke mana-mana lagi. Kamu sudah menjadi milikku seutuhnya. Aku tidak akan segan-segan membawamu ke puncak kebahagiaan yang selama ini sudah tertunda akibat ketidak-gentle-anku waktu itu.""Sorry ya, waktu itu aku yang menikah duluan, aku...." Kalimat Keysha terpangkas karena aksi kilat Bastian. Lelaki itu menghentikan paksa kalimatnya dengan mengecup bibirnya lalu menarik diri.Mata Keysha melebar saat mendapatkan perlakuan nakal dari mantan pacar yang kini sah menjadi suaminya. Bertahun-tahun pacaran dulu, mereka tidak pernah sekalipun melakukan hubungan seintim itu. Mereka hanya sekadar melakukan genggaman tangan, pelukan dan kecupan kening."Kamu dengar, Key. Memang kamu istri keduaku, tapi aku pastikan sekara

  • Aku (Bukan) Jodohnya   Bab 67A

    Air mata Tisna pun luluh begitu saja tanpa ditahan. Dia sangat senang bisa menjadi istri dari lelaki itu. Meski dia tahu, maut yang ada di depannya sekarang akan memisahkan mereka."Mas, aku titip Keysha. Aku mohon kamu jangan pernah menyakiti perasaannya. Awas aja kalau nanti dia ngadu kalau kamu mem-bully dia." Wanita itu menoleh ke arah Keysha, begitu juga dengan Bastian yang melirik sekilas ke arahnya."Iya, aku janji." ***"Gimana saksi? Sah?""Sah.""Sah."Untaian doa pun terdengar sebelum Keysha mencium tangan suami barunya dan disusul kecupan kening Keysha dari Bastian. Mata pengantin wanita tak sengaja mengarah ke arah Tisna yang sedang memejamkan mata seperti tertidur. "Tisna?" Bergegas Keysha berlari menghampiri temannya yang duduk di kursi roda dengan tangan yang sudah terlulai lemas. Keysha meraih tangan yang dingin, diraba denyut nadi yang tak bernada. Hampir semua orang mengelilingi dan menatap iba wanita itu yang terlihat s

DMCA.com Protection Status