Share

Bab 6

Author: Alya Fariha Samira
Awalnya aku mengira, setelah dimaki habis-habisan, Joshua tidak akan muncul lagi.

Namun, ternyata aku salah. Dia tetap muncul, setiap hari menunggu di bawah kantor saat aku pulang kerja. Dia bahkan mengirim bunga ke meja kerjaku.

Teman-teman kantorku penasaran dengan siapa yang sedang mengejarku.

Aku hanya tersenyum sambil melempar bunga itu ke tempat sampah, lalu menjawab, "Orang mati."

Mantan yang baik itu seharusnya seperti orang yang sudah mati, hilang dan tidak muncul lagi.

Joshua juga sering menungguku di depan rumah, selalu membawa hadiah.

Aku melihat logo di kotaknya. Ini adalah perhiasan yang harganya puluhan juta. Sepertinya dia benar-benar berniat berkorban.

Namun, aku melemparkannya dari lantai atas tepat di depan matanya.

Joshua terlihat sangat sakit hati. Setelah itu, dia tidak pernah lagi mengirimkan hadiah.

Tak lama kemudian, terjadi PHK besar-besaran di kantor tempatku bekerja, aku pun termasuk dalam daftar karyawan yang terkena PHK.

Untuk menghindari gangguan dari Joshua, aku memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.

Saat tahu aku bercerai, ibuku tidak menyalahkanku. Dia mengatakan bahwa jodoh itu adalah urusan takdir. Joshua juga bukan orang yang baik, jadi bercerai adalah hal yang baik.

Ibuku merasa khawatir aku akan bersedih, jadi setiap hari dia memasakkan makanan enak yang berbeda-beda.

Baru seminggu kembali ke rumah, berat badanku sudah naik 2.5 kilogram.

Setelah itu, aku mulai mencari pekerjaan lagi. Tak lama kemudian, aku mendapatkan pekerjaan sebagai seorang desainer. Namun, aku tidak pernah menyangka bahwa bos di tempat kerja baruku ternyata adalah teman SMA-ku dulu, Allen James.

Aku memang mengambil jurusan desain perhiasan saat kuliah. Namun, aku tidak menekuni bidang itu setelah lulus. Ini aku lakukan demi bisa segera mendapatkan pekerjaan.

Allen masih sama seperti dulu. Dia adalah orang yang lembut, sopan, serta menawan.

Selain tugas untuk mendesain, Allen juga mempercayakan manajemen seluruh studio kepadaku. Meski sibuk, aku merasa hidupku kembali penuh dengan makna.

Aku dan Allen perlahan menjadi makin dekat. Kadang kami makan bersama sepulang kerja. Dia tidak menunjukkan sikap seperti seorang bos pada bawahannya, jadi kami mengobrol dengan sangat menyenangkan.

Jika saja Joshua tidak pernah muncul lagi, mungkin hidupku akan tetap tenang.

Dengan wajah penuh amarah, Joshua menatapku seolah aku yang berselingkuh darinya. Dia berkata, "Sania, jadi ini alasanmu menolakku?"

Kemudian, Joshua melirik Allen sambil berujar dengan nada mengejek, "Pria sepertinya bahkan nggak sebanding dengan satu jari tanganku!"

Aku langsung merasa marah karena Joshua sudah menghina Allen.

"Joshua, aku nggak mengizinkanmu bicara seperti itu tentang Allen. Dia seribu kali lebih baik darimu! Kamu adalah orang yang egois, munafik, juga berhati dingin. Selain uang, kamu nggak punya apa-apa!" ujarku.

Wajah Joshua langsung berubah muram.

"Sania, aku akan memberimu kesempatan terakhir. Apakah kamu ingin menikah lagi denganku?" tanya Joshua.

Aku tertawa.

Meskipun pria ini sedang memohon agar aku kembali bersamanya, dia tetap memakai nada seperti sedang memberi sedekah.

Lucu sekali.

Aku membalas, "Joshua, dengarkan baik-baik. Aku nggak akan menikah lagi denganmu."

Namun, Joshua malah bersikap seolah dia tahu segalanya. Dia berujar, "Jangan kira aku nggak tahu kalau kamu selama ini menungguku. Selain aku, mana ada pria lain yang menginginkanmu? Bagaimanapun juga, kamu sudah tiga tahun menjadi mainanku .…"

Sebelum Joshua sempat menyelesaikan kata-katanya, tinju Allen sudah mendarat dengan keras di wajahnya.

"Dasar bajingan!" bentak Allen.

Darah mengalir keluar dari sudut bibir Joshua. Mata Joshua membelalak ketika dia berkata, "Beraninya kamu memukulku!"

Allen tidak menjawab. Satu pukulan lagi mendarat di wajah Joshua.

Joshua yang terbiasa hidup mewah serta tidak pernah bekerja fisik, jelas kalah tenaga dengan Allen. Dia ditekan di tanah, lalu dihajar habis-habisan oleh Allen.

Aku takut Allen akan mendapat balasan dari Joshua di kemudian hari, jadi aku buru-buru melangkah maju untuk menariknya.

Joshua mengira aku merasa kasihan padanya. Namun, aku hanya tertawa sinis sambil membalas, "Merasa kasihan padamu? Apa kamu pantas?"

Tentu saja tidak!

Aku mengangkat kakiku untuk menginjak tangan Joshua dengan keras. Dia pun menjerit kesakitan.

Setelah itu, aku membawa Allen pergi dari sana.

Di luar, aku merasa sangat bersalah ketika melihat luka memar di wajah Allen. "Maaf, ya. Aku akan membelikan obat untukmu," ujarku.

Allen segera menggelengkan kepala, lalu membalas, "Nggak perlu. Luka sekecil ini akan sembuh hanya dalam beberapa hari."

Aku menundukkan kepala tanpa berkata apa-apa.

Allen menepuk bahuku, lalu menghiburku, "Kalau dia masih berani datang mengganggumu, katakan saja padaku. Aku akan memukulnya lagi. Dia juga nggak akan bisa menang melawanku!"

Aku tertawa mendengarnya.

Allen ikut tertawa juga.

Namun, Joshua masih belum berniat menyerah. Dia datang ke rumahku. Tanpa banyak basa-basi, ibuku langsung mengusirnya dengan sapu.

Seperti biasa, Joshua mulai berakting lagi. Dia berlutut di depan pintu rumahku, berkata bahwa dia akan terus berlutut di sana kalau aku tidak memaafkannya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 7

    Aku tahu dengan sangat baik bahwa Joshua tidak pernah sungguh-sungguh mencintaiku. Yang dia tunjukkan hanya kebohongan.Jadi, aku menyiramkan seember air dingin ke tubuhnya tanpa ragu.Joshua marah besar karena basah kuyup setelah disiram. Dia langsung melangkah pergi.Setelah berhasil mengusir Joshua, aku seharusnya bisa merasa lega. Namun, aku tidak menyangka ibuku akan tiba-tiba pingsan.Aku segera membawanya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ibuku menderita gagal ginjal.Sebelum aku sempat menerima kenyataan pahit itu, dokter menyebutkan bahwa biaya operasinya sekitar 1 miliar. Rasanya seperti ada petir di siang bolong yang menyambarku.Aku tidak punya uang sebanyak itu.Namun, jika aku tidak bisa membayar biaya operasi ini, bagaimana dengan nyawa ibuku?Dengan hati yang hancur, aku berdiri di lorong rumah sakit. Ketika mendongak, aku melihat Joshua sedang berdiri di hadapanku."Sania, asal kamu mau kembali bersamaku, aku akan memberikan uang 1 miliar itu," kata J

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 1

    Saat aku pulang kerja, hari sudah sangat larut. Setelah mandi, aku duduk di atas tempat tidur sambil bermain dengan ponselku. Tiba-tiba, sebuah pesan berita muncul, membuat dadaku terasa sesak.[Aktris terkenal Liana Darlan mendapatkan hadiah kalung berlian senilai 8 miliar dari seorang konglomerat misterius di hari ulang tahunnya.]Aku mengucek mata, lalu dengan tangan gemetaran memperbesar foto yang terlampir.Pria dalam foto itu hanya terlihat dari belakang, tetapi setelah tiga tahun menikah, aku langsung mengenalinya. Itu adalah suamiku, Joshua Carter. Di belakang telinganya ada tahi lalat hitam yang terlihat jelas.Bagiku, angka 8 miliar adalah angka yang di luar nalar.Beberapa hari lalu, saat berjalan-jalan dengan Joshua, aku melihat sebuah tas yang aku sukai. Harganya 400 ribu, tetapi Joshua mengatakan bahwa ini terlalu mahal, lalu menyuruhku untuk tidak membelinya.Aku sempat menghitung, jika uang 400 ribu ini dipakai untuk membeli tisu, beberapa bulan aku bisa menggunakannya.

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 2

    Aku pikir aku adalah cinta sejati Joshua, ternyata aku hanyalah hiburan baginya.Kehidupan pernikahan yang bahagia dan menyenangkan itu pun hanyalah ilusi yang Joshua ciptakan.Ternyata Joshua bukanlah seorang anak yatim. Cerita tentang gagal berbisnis sampai memiliki utang lebih dari 2 miliar itu juga hanya kebohongan. Keluarganya sebenarnya sangat berpengaruh.Tak lama setelah itu, suara dari dalam ruangan VIP kembali terdengar."Oh ya, aku dengar Liana sangat senang setelah menerima kalung itu semalam, bahkan berharap bisa kembali menjalin hubungan bersamamu. Kalau dia tahu kamu sudah menikah, apa kira-kira dia akan bersedih?""Liana sendiri yang dulu mencampakkan Pak Joshua hanya untuk pergi syuting ke luar negeri. Dia pantas mendapatkannya!""Apa kalian nggak tahu? Alasan Pak Joshua menikah dengan si kampungan itu memang untuk membalas dendam pada Liana."Tubuhku gemetaran, hampir tak bisa berdiri tegak.Ternyata Joshua bukan hanya tidak mencintaiku, tetapi aku juga dijadikan alat

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 3

    Senyuman di sudut bibir Joshua langsung membeku.Namun, dia segera kembali tenang, sama sekali tidak terlihat bersalah meski kebohongannya telah terungkap.Ternyata cinta yang dia tunjukkan padaku hanyalah sandiwara belaka.Sekarang, inilah Joshua yang sebenarnya.Angkuh, egois, serta berhati dingin.Joshua mengangkat bahu sambil berkata, "Sepertinya kamu benar-benar mencintaiku. Hanya dari bayangan belakang saja kamu sudah tahu kalau itu aku."Aku tertegun, emosiku akhirnya meledak tak terkendali lagi."Joshua, kamu sama sekali nggak pantas mendapatkan cintaku! Dasar bajingan!"Seluruh tubuhku gemetaran karena amarah. Aku mengeluarkan surat cerai yang sudah aku siapkan dari dalam tas, lalu melemparkannya ke arahnya."Kita akan bercerai!"Joshua menatapku dengan ekspresi keterkejutan di wajahnya. Dia mengambil surat cerai itu, lalu membukanya. Seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia membacanya sekali lagi untuk memastikan.Ini karena aku tidak meminta sepeser pun uang dari

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 4

    Aku menegakkan punggungku. Pria ini benar-benar meremehkanku dari lubuk hatinya yang paling dalam, mengira aku akan senang karena merasa telah menaiki tangga sosial dengan menikahinya.Dia salah besar!"Joshua, kalau bisa, aku lebih memilih untuk nggak pernah mengenalmu. Kalau besok kamu berani nggak datang lagi, aku akan langsung mengajukan gugatan cerai ke pengadilan," ujarku.Melihat sikapku yang tegas, tidak terlihat seperti sedang bercanda, wajah Joshua langsung berubah muram."Sania, apa kamu bodoh karena kemiskinan? Apa kamu tahu berapa banyak wanita yang akan melakukan segala cara hanya untuk bisa mendapatkan satu tatapan dariku? Tapi kamu malah ingin menceraikanku!" ucap Joshua.Joshua menertawakanku seakan aku adalah orang bodoh. Namun, aku justru menertawakannya, karena dia sama sekali tidak mengerti apa itu cinta.Cinta sejati tidak akan berubah hanya karena kekayaan atau kemiskinan.Aku berkata, "Joshua, aku lebih rela kamu tetap menjadi pria miskin yang memiliki utang dar

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 5

    Ketika melihat wajah Joshua yang pucat pasi, rasanya semua kekesalan yang selama ini menyesakkan dadaku sedikit demi sedikit mulai berkurang.Joshua memakiku, "Wanita jalang!"Aku tidak memedulikannya. Menghadapi pria seperti dia memang harus dilakukan dengan tegas.Liana meraih lengan Joshua, lalu berkata dengan nada menyedihkan, "Joshua, jangan marah. Mungkin Nona Sania terlalu mencintaimu sampai nggak mau kehilanganmu. Tadi dia bahkan menyebutku sebagai selingkuhan."Joshua melirikku sekilas, lalu berujar, "Yang nggak dicintai adalah selingkuhannya!"Aku tidak menunjukkan ekspresi apa pun, karena aku memang sudah tidak mencintai pria ini.Jadi, tidak peduli apa pun yang Joshua katakan, dia tidak bisa lagi menyakitiku.Namun, setelah tamparan itu, akhirnya Joshua bersedia menceraikanku.Andai aku tahu lebih cepat bahwa dia bisa ditaklukkan dengan tamparan, aku akan menamparnya berkali-kali lebih awal!Hari ketika aku menerima surat cerai, rasanya aku seperti mendapatkan hidup baru.P

Latest chapter

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 7

    Aku tahu dengan sangat baik bahwa Joshua tidak pernah sungguh-sungguh mencintaiku. Yang dia tunjukkan hanya kebohongan.Jadi, aku menyiramkan seember air dingin ke tubuhnya tanpa ragu.Joshua marah besar karena basah kuyup setelah disiram. Dia langsung melangkah pergi.Setelah berhasil mengusir Joshua, aku seharusnya bisa merasa lega. Namun, aku tidak menyangka ibuku akan tiba-tiba pingsan.Aku segera membawanya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ibuku menderita gagal ginjal.Sebelum aku sempat menerima kenyataan pahit itu, dokter menyebutkan bahwa biaya operasinya sekitar 1 miliar. Rasanya seperti ada petir di siang bolong yang menyambarku.Aku tidak punya uang sebanyak itu.Namun, jika aku tidak bisa membayar biaya operasi ini, bagaimana dengan nyawa ibuku?Dengan hati yang hancur, aku berdiri di lorong rumah sakit. Ketika mendongak, aku melihat Joshua sedang berdiri di hadapanku."Sania, asal kamu mau kembali bersamaku, aku akan memberikan uang 1 miliar itu," kata J

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 6

    Awalnya aku mengira, setelah dimaki habis-habisan, Joshua tidak akan muncul lagi.Namun, ternyata aku salah. Dia tetap muncul, setiap hari menunggu di bawah kantor saat aku pulang kerja. Dia bahkan mengirim bunga ke meja kerjaku.Teman-teman kantorku penasaran dengan siapa yang sedang mengejarku.Aku hanya tersenyum sambil melempar bunga itu ke tempat sampah, lalu menjawab, "Orang mati."Mantan yang baik itu seharusnya seperti orang yang sudah mati, hilang dan tidak muncul lagi.Joshua juga sering menungguku di depan rumah, selalu membawa hadiah.Aku melihat logo di kotaknya. Ini adalah perhiasan yang harganya puluhan juta. Sepertinya dia benar-benar berniat berkorban.Namun, aku melemparkannya dari lantai atas tepat di depan matanya.Joshua terlihat sangat sakit hati. Setelah itu, dia tidak pernah lagi mengirimkan hadiah.Tak lama kemudian, terjadi PHK besar-besaran di kantor tempatku bekerja, aku pun termasuk dalam daftar karyawan yang terkena PHK.Untuk menghindari gangguan dari Jos

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 5

    Ketika melihat wajah Joshua yang pucat pasi, rasanya semua kekesalan yang selama ini menyesakkan dadaku sedikit demi sedikit mulai berkurang.Joshua memakiku, "Wanita jalang!"Aku tidak memedulikannya. Menghadapi pria seperti dia memang harus dilakukan dengan tegas.Liana meraih lengan Joshua, lalu berkata dengan nada menyedihkan, "Joshua, jangan marah. Mungkin Nona Sania terlalu mencintaimu sampai nggak mau kehilanganmu. Tadi dia bahkan menyebutku sebagai selingkuhan."Joshua melirikku sekilas, lalu berujar, "Yang nggak dicintai adalah selingkuhannya!"Aku tidak menunjukkan ekspresi apa pun, karena aku memang sudah tidak mencintai pria ini.Jadi, tidak peduli apa pun yang Joshua katakan, dia tidak bisa lagi menyakitiku.Namun, setelah tamparan itu, akhirnya Joshua bersedia menceraikanku.Andai aku tahu lebih cepat bahwa dia bisa ditaklukkan dengan tamparan, aku akan menamparnya berkali-kali lebih awal!Hari ketika aku menerima surat cerai, rasanya aku seperti mendapatkan hidup baru.P

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 4

    Aku menegakkan punggungku. Pria ini benar-benar meremehkanku dari lubuk hatinya yang paling dalam, mengira aku akan senang karena merasa telah menaiki tangga sosial dengan menikahinya.Dia salah besar!"Joshua, kalau bisa, aku lebih memilih untuk nggak pernah mengenalmu. Kalau besok kamu berani nggak datang lagi, aku akan langsung mengajukan gugatan cerai ke pengadilan," ujarku.Melihat sikapku yang tegas, tidak terlihat seperti sedang bercanda, wajah Joshua langsung berubah muram."Sania, apa kamu bodoh karena kemiskinan? Apa kamu tahu berapa banyak wanita yang akan melakukan segala cara hanya untuk bisa mendapatkan satu tatapan dariku? Tapi kamu malah ingin menceraikanku!" ucap Joshua.Joshua menertawakanku seakan aku adalah orang bodoh. Namun, aku justru menertawakannya, karena dia sama sekali tidak mengerti apa itu cinta.Cinta sejati tidak akan berubah hanya karena kekayaan atau kemiskinan.Aku berkata, "Joshua, aku lebih rela kamu tetap menjadi pria miskin yang memiliki utang dar

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 3

    Senyuman di sudut bibir Joshua langsung membeku.Namun, dia segera kembali tenang, sama sekali tidak terlihat bersalah meski kebohongannya telah terungkap.Ternyata cinta yang dia tunjukkan padaku hanyalah sandiwara belaka.Sekarang, inilah Joshua yang sebenarnya.Angkuh, egois, serta berhati dingin.Joshua mengangkat bahu sambil berkata, "Sepertinya kamu benar-benar mencintaiku. Hanya dari bayangan belakang saja kamu sudah tahu kalau itu aku."Aku tertegun, emosiku akhirnya meledak tak terkendali lagi."Joshua, kamu sama sekali nggak pantas mendapatkan cintaku! Dasar bajingan!"Seluruh tubuhku gemetaran karena amarah. Aku mengeluarkan surat cerai yang sudah aku siapkan dari dalam tas, lalu melemparkannya ke arahnya."Kita akan bercerai!"Joshua menatapku dengan ekspresi keterkejutan di wajahnya. Dia mengambil surat cerai itu, lalu membukanya. Seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia membacanya sekali lagi untuk memastikan.Ini karena aku tidak meminta sepeser pun uang dari

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 2

    Aku pikir aku adalah cinta sejati Joshua, ternyata aku hanyalah hiburan baginya.Kehidupan pernikahan yang bahagia dan menyenangkan itu pun hanyalah ilusi yang Joshua ciptakan.Ternyata Joshua bukanlah seorang anak yatim. Cerita tentang gagal berbisnis sampai memiliki utang lebih dari 2 miliar itu juga hanya kebohongan. Keluarganya sebenarnya sangat berpengaruh.Tak lama setelah itu, suara dari dalam ruangan VIP kembali terdengar."Oh ya, aku dengar Liana sangat senang setelah menerima kalung itu semalam, bahkan berharap bisa kembali menjalin hubungan bersamamu. Kalau dia tahu kamu sudah menikah, apa kira-kira dia akan bersedih?""Liana sendiri yang dulu mencampakkan Pak Joshua hanya untuk pergi syuting ke luar negeri. Dia pantas mendapatkannya!""Apa kalian nggak tahu? Alasan Pak Joshua menikah dengan si kampungan itu memang untuk membalas dendam pada Liana."Tubuhku gemetaran, hampir tak bisa berdiri tegak.Ternyata Joshua bukan hanya tidak mencintaiku, tetapi aku juga dijadikan alat

  • Aku Bercerai dengan Suami Miskin   Bab 1

    Saat aku pulang kerja, hari sudah sangat larut. Setelah mandi, aku duduk di atas tempat tidur sambil bermain dengan ponselku. Tiba-tiba, sebuah pesan berita muncul, membuat dadaku terasa sesak.[Aktris terkenal Liana Darlan mendapatkan hadiah kalung berlian senilai 8 miliar dari seorang konglomerat misterius di hari ulang tahunnya.]Aku mengucek mata, lalu dengan tangan gemetaran memperbesar foto yang terlampir.Pria dalam foto itu hanya terlihat dari belakang, tetapi setelah tiga tahun menikah, aku langsung mengenalinya. Itu adalah suamiku, Joshua Carter. Di belakang telinganya ada tahi lalat hitam yang terlihat jelas.Bagiku, angka 8 miliar adalah angka yang di luar nalar.Beberapa hari lalu, saat berjalan-jalan dengan Joshua, aku melihat sebuah tas yang aku sukai. Harganya 400 ribu, tetapi Joshua mengatakan bahwa ini terlalu mahal, lalu menyuruhku untuk tidak membelinya.Aku sempat menghitung, jika uang 400 ribu ini dipakai untuk membeli tisu, beberapa bulan aku bisa menggunakannya.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status