Beranda / Romansa / Akibat Hancurnya Rumah Tangga / 02. Kekerasan dan Pengkhianatan

Share

02. Kekerasan dan Pengkhianatan

Penulis: hyufeyi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 09:08:21

“Aku tidak pernah mengajari anakku untuk berkata tidak sopan seperti itu apalagi terhadap seorang wanita!” Pak Darius menatap Yohan dengan tajam sementara Bu Fiona bersedekap tangan puas.

“Jika semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik saja kenapa harus memancing keributan seperti ini? Anak kurang ajar!”

Yohan tertegun dan meraba pipinya yang terasa begitu perih dan panas, ini bertama kalinya Pak Darius memukulnya dan mengatakan hal yang begitu menyakitkan.

“Jadi, papa lebih membela wanita itu daripada aku?” tanyanya menatap Pak Darius tidak percaya. “Bukankah aku anak papa?”

“Sudahlah!” Bu Fiona menyela. “Mungkin memang sudah saatnya kau tahu, daripada kami menyembunyikan ini terus. Akan lebih baik juga jika kau yang menjelaskan pada ibumu nanti.”

Entah kenapa setiap kali wanita itu bicara emosi Yohan selalu tersurut. “Jika kau berani memberitahu mama, aku tidak segan untuk melakukan sesuatu! Sebaliknya, aku berikan waktu pada kalian untuk mengakhiri hubungan terkutuk itu!!”

“Kau tidak ada hak untuk mengatur!” balas Bu Fiona.

“Aku tidak peduli!” Yohan melihat ke arah Pak Darius. “Aku ingin papa segera meninggalkan wanita itu sebelum mama kembali! Aku tidak peduli kalian sudah menikah atau apa, kalian harus mengakhirinya!”

“Yohan! Mana bisa seperti itu, Yohan!”

Yohan tidak peduli, dia pergi.

***

Rasa marah yang menyebabkan kekalutan membuat Yohan memilih diam di apartemen yang ia sewa bersama dengan Daniel. Jika ia bertemu dengan ayahnya, ia takut akan lepas kendali.

“Fiona Larasati, memiliki perusahaan yang cukup besar di bidang produksi kertas. Terkenal sebagai perusahaan yang maju dan memiliki banyak koneksi bisnis. Menurut yang terdaftar, Bu Fiona orang tua tunggal memiliki dua anak yang sedang bersekolah di luar negeri.”

Daniel menjelaskan apa yang menjadi temuannya pada Yohan, tentu saja sebelum ini Yohan yang meminta tolong pada sahabatnya itu, karena hanya Daniel satu-satunya sahabat yang bisa Yohan percaya.

“Dia memiliki anak?”

“Iya.” Daniel mengangguk. “Aku tidak bisa mencari informasi lebih lanjut karena informasi tentang anak dan juga suaminya begitu rahasia,” lanjutnya.

Hal itu membuat Yohan tersenyum miris, “Dengan ini berarti dia benar-benar istri dari ayahku, kan?”

“Yohan,” ujar Daniel menarik nafas panjang. “Semuanya masih belum pasti, aku harap kau tidak menjadikan ini bebas, sebentar lagi ujian praktek semester.”

“Aku tahu.”

Yohan kemudian berdiri dan berjalan menuju ke arah jendela, jika sampai fakta ini terdengar ibunya, bagaimana Yohan akan menghadapinya nanti? Ibunya bukan seseorang yang tegar seperti dia.

Memang tidak ada cara lain kecuali memaksa ayahnya meninggalkan selingkuhannya dan kembali seperti dahulu kala.

“Oh iya, aku ingin mengembalikan ini,” kata Daniel sembari memberikan sebuah black card milik Yohan. “Tidak bisa digunakan karena sudah diblokir.”

“Apa?” Yohan terkejut dan segera menyambar kartu itu. “Bagaimana bisa diblokir ini kartu baru hadiah ulang tahunku kemarin.”

Yohan mengepalkan tangannya erat, ini pasti ulah ayahnya. Benar-benar keterlaluan, apakah karena kejadian kemarin harus sampai sejauh ini?

***

“Selamat siang, Tuan Yohan.”

“Wah, Tuan Yohan, lama sekali tidak berjumpa.”

 Yohan hanya menanggapi sapaan dari para karyawan itu dengan senyuman yang dia paksakan. Ia memang sudah lama tidak mengunjungi perusahaan ayahnya itu. Mungkin hanya beberapa minggu sekali.

“Papa di mana?” tanyanya pada sekretaris sang ayah.

“Di ruangannya, tapi sedang ada tamu penting lebih baik anda menunggu saja di sini, ya. Saya akan kena marah jika membiarkan anda ke sana.”

Namun tentu saja Yohan tidak peduli sama sekali dengan larangan itu, baginya yang ia butuhkan adalah bertemu dengan ayahnya dan meminta penjelasan atas apa yang sudah lelaki itu lakukan padanya.

“Bukankah aku sudah mengatakan ini padamu? Jangan menyembunyikan terlalu lama, anakmu itu bertambah besar. Dia akan berontak!”

Yohan sedikit mengurungkan niatnya untuk membuka gagang pintu ruangan kerja ayahnya itu. Jantungnya berdetak cukup kencang, lagi-lagi ia masih bisa mengenali suara wanita itu.

 “Masa bodoh! Dia anaknya Stefani dan aku tidak suka itu! Kau harus jujur, kau harus mengatakan semuanya pada mereka! Bagaimanapun aku ini istri sahmu! Istri yang bahkan sudah kau nikahi sebelum kau menikahi wanita itu!”

Mata Yohan terbelalak kaget, ia mundur beberapa langkah mendengar semua itu. Seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja ditangkap oleh pendengarannya sendiri.

“Atau jangan-jangan kau sudah jatuh cinta dengan Stefani? Kau jatuh cinta dengan wanita yang sudah memberimu anak sepintar Yohan itu?”

“Bukan begitu, sayang. Astaga, kau tetap istriku satu-satunya. Jangan pernah meragukannya!”

“Jika begitu cepat ceraikan dia, aku tidak bisa menunggu lagi. Anakmu yang lain menunggu kejelasan!”

Semua hal itu tidak bisa untuk dicerna oleh Yohan, bagaimana bisa dia mendapatkan kejutan yang begitu besar disaat dirinya sedang down.

“Tuan Yohan, kenapa anda berdiri di sini? Saya sudah bilang bukan untuk menunggu di ruangan saya saja?” tegur sekretaris Pak Darius yang menghampiri Yohan.

“Anda baik-baik saja?”

Pintu terbuka, nampak Pak Darius dan Bu Fiona keluar karena mendengar percakapan dari depan pintu. “Yohan?” Pak Darius nampak terkejut.

Yohan menatap sang ayah dengan amarah yang tertahan. “Jadi memang benar, papa dan wanita murahan ini sudah menikah?” tanyanya  mengepalkan tangan erat.

“Yohan, jangan mulai.”

Bu Fiona maju, “Ingin memancing keributan lagi? Dasar anak tidak tahu diri! Justru ibumu yang murahan, bukan aku!”

“JAGA BICARA ANDA!” Yohan membentak dan tanpa sengaja mencengkeram baju Bu Fiona kasar. “Anda tidak berhak mengatakan hal itu tentang ibu saya!”

“Cih, tapi itu memang benar, bukan? Apa jadinya jika dia tahu tentang kebenaran ini? Wah, mungkin dia akan bersujud padaku untuk minta ampun!”

“DIAM!!” Yohan mendorong tubuh Bu Fiona lagi.

Pak Darius berusaha mencegah, “Yohan, jaga sikapmu!”

“Kebetulan sekali, apa yang akan terjadi jika semua tahu anda wanita penggoda dan berselingkuh dengan papa?” tantang Yohan. “Semua akan tahu kebusukan anda.”

“Jika kau berani coba saja, tidak menutup fakta jika ibumulah yang sebenarnya penggoda! Dasar anak tidak tahu diri!”

“Aku bilang DIAM!!!” Yohan berteriak seraya mengayunkan tangannya hendak memukul Bu Fiona namun Pak Darius dengan cepat menghalangi dan memegang tangannya dan mendorong anaknya itu.

‘BRAK!’

“Akkh!!”

“Tuan Yohan!!”

Semua yang ada di sana tertegun saat kejadian yang begitu cepat itu terjadi. Pak Darius mendorong Yohan terlalu kuat hingga membuat tubuh pemuda itu terjerembab menubruk tumpukan kardus berisi kertas yang begitu berat.

Kontan saja tumpukan itu berjatuhkan dan menimpa Yohan seketika. Yohan berteriak kesakitan saat kakinya tertimpa berat sekitar lima kilo itu. “Akh!!”

“Yohan!!”

***

Bab terkait

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   03. Serangan Fakta Yang Mematikan

    Daniel berjalan menyusuri koridor rumah sakit dan mencari nomor kamar tempat Yohan dirawat. Lelaki itu membawa satu paperbag berisi makanan dan juga kebutuhan untuk sahabatnya itu.Yohan yang berbaring di tempat tidur berusaha bangkit. Kakinya mendapatkan beberapa jahitan serta tangan kiri harus digips untuk beberapa waktu.“Bubur dan juga jus, makanlah.” Daniel mengeluarkan isi paperbag yang ia bawa. “Berhentilah bertengkar dengan ayahmu, dia mencabut semua uangmu dan kau terancam tidak bisa ikut ujian.”“Dia memang membenciku, mungkin aku bukan anaknya.”Daniel menarik nafas panjang, satu yang tidak suka dari Yohan adalah anak ini selain pemarah juga sering menyalahkan dirinya sendiri, susah menerima masukan dari orang lain juga.***Yohan berada di rumah sakit sekitar lima hari saja, ibunya tidak mengizinkan untuk kembali ke apartemen, Yohan harus pulang ke rumah sampai keadaannya benar-benar pulih.Sebenarnya Yohan malas sekali harus pulang dan bertemu dengan Pak Darius setiap har

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   04. Munculnya Awal Baru

    “Yohan, papa mohon, jangan begini terus!” Pak Darius berulang kali mencoba untuk membujuk. “Kau bukan anak kecil lagi, kasihan mama jika terus-terusan kau tahan seperti ini!”Duka Yohan sangatlah mendalam, ia benar-benar tidak mengizinkan ibunya untuk diproses pemakaman. Yohan akan mengamuk dan menyalahkan semua orang.“PERGI!! Ini semua karena selingkuhan papa! Dia membunuh mama!!” seru Yohan menangkis tangan Pak Darius dan kembali memeluk tubuh ibunya yang telah kaku itu.“Yohan, jika kau tetap seperti ini! Papa tidak akan terus menunggu. Kita harus memulai kremasi pada mama!” tegas Pak Darius.Lagi-lagi Yohan menggelengkan kepala, “Mama tidak akan pergi ke manapun! Dia akan tetap di sini bersamaku!” ujarnya berkeras.Yohan hendak memegang tangan wanita itu saat dirinya menangkap sesuatu yang tergenggam di jemari tangan ibunya yang sudah kaku. “Oh?” Dengan perlahan Yohan menariknya.Jantung lelaki itu berdetak dengan sangat kencang saat melihat apa yang tertera pada kertas itu.“Su

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   05. Rencana Yang Jahat

    Tahun mungkin sudah silih berganti, orang juga banyak berubah. Akan tetapi pemuda yang berdiri dengan pakaian rapi berwibawa ini masih memberikan kesan yang sama seperti delapan tahun yang lalu.“Ini Kak Yohan, dokter dan juga rekan kerja Kak Alvin di rumah sakit,” kata Diana memperkenalkan.Pak Darius merasakan kakinya lemas tak bertulang, jantung berdetak dengan sangat cepat. Ini bukan mimpi, Yohan ini benar-benar Yohan yang telah menghilang delapan tahun yang lalu.“Bagaimana bisa …,” Bu Fiona pun tak kalah kaget, matanya terbelalak lebih pada menyiratkan kebencian yang begitu mendalam. Rasa senang yang beberapa saat lalu ia rasakan kini hilang entah ke mana.“Saya Yohan, rekan kerja Dokter Alvin di departemen yang sama. Senang sekali bisa berkunjung!” sapa Yohan dengan senyum tersungging seolah kemenangan telah berhasil ia raih.Entah bagaimana dia bisa mengatur dirinya untuk tetap setenang itu. “Tidak heran Dokter Alvin begitu cakap, dia memiliki orang tua sehebat kalian. Pasti m

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   06. Di Bandara (Flashback)

    Delapan tahun lalu saat kremasi Bu Stefani selesai dilaksanakan, Pak Darius menyimpan guci itu ke dalam tempat yang sudah disediakan, kemudian menaruh sebuah karangan bunga kecil di sampingnya. Berdoa untuk beberapa saat sebelum kemudian menutup tempat itu.“Sudah selesai? Kita pulang sekarang, ada beberapa perobotan rumah yang harus kita beli sekarang juga,” Bu Fiona menggandeng tangan Pak Darius tidak sabar.Daniel yang melihat itu lagi-lagi harus menahan rasa marahnya, Bu Stefani baru saja dikremasi, Yohan tidak tahu di mana, lalu wanita ini dengan santainya mengajak berbelanja?“Aku harus mencari Yohan dulu,” ucap Pak Darius. “Setelah itu baru kita berbelanja.”“Anak itu akan pulang sendiri. Sudahlah, jangan dipikirkan lagi,” Bu Fiona mulai kesal jika pembicaraan tentang Yohan terjadi.Sudah tidak bisa menahan dirinya sendiri, Daniel segera angkat bicara, “Yohan bukan seseorang yang akan berpikir realistis saat sedang marah, apakah anda tidak cemas terjadi sesuatu dengannya?”“Ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   07. Awal Kehidupan Baru (Flashback)

    “Jadi, anak itu tidak akan kembali?” Bu Fiona bersedekap tangan sembari mendekati Pak Darius yang duduk di ruang tengah. Sejak kehadiran Daniel yang cukup singkat tadi membuat Pak Darius banyak terdiam.“Sudahlah, lebih baik seperti ini. Kau tidak akan mencarinya, kan?”Pak Darius menggeleng, “Dia sudah tidak menganggap aku ayahnya,” ujar lelaki paruh baya itu datar.“Ya sudah, kau masih memiliki dua anak yang lebih baik dari dia, jangan pikirkan Yohan lagi!! Sudah cukup semua tentang dia dan ibunya.”“Kau dulu pernah berkata, apapun yang akan terjadi aku tetap boleh mengurus Yohan dengan baik. Tapi apa ternyata?”Bu Fiona mendekati Pak Darius kemudian merengkuh bahunya, “Dengar, ini tujuan kita dari awal, jangan pernah lupa dan jangan goyah. Kita udah sampai di tahap yang kita inginkan sejak awal! Jangan memikirkan mereka lagi!”Pak Darius terdiam.“Yohan sudah bukan anakmu lagi. Ingat, kau sebenarnya juga tidak pernah menginginkan anak itu dari awal!” tegas Bu Fiona.“Mama!! Kakak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   01. Kejutan Yang Tak Diinginkan

    “Sepertinya itu memang benar ayahmu!”Yohan meletakkan roti yang ada di tangannya dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Daniel.Seorang lelaki lima puluh tahunan awal nampak sedang berbelanja di sebuah outlet pakaian di Mall itu. Yohan bisa mengenali sang ayah dengan mudah.“Wah, sedang berbelanja untuk ulang tahun pernikahan mungkin?” sahut Ayu seraya tersenyum.Namun Yohan tidak bereaksi apapun, ia masih melihat ke arah sana dengan jantung yang berdebar aneh. Apalagi saat seorang wanita menghampiri ayahnya dan menggandeng lengan lelaki itu.Wanita yang bukan ibu dari Yohan tentu saja, Yohan tidak mengenali dia, bukan sekretaris Pak Darius, sang ayah, maupun saudaranya. Dan hal yang membuat Yohan bertambah kaget adalah saat Pak Darius mencium pipi wanita itu.Yohan berdiri tanpa sadar, tidak menghiraukn teman-temannya yang bertanya ia segera berjalan lurus menuju ke tempat itu. Ia hanya berpikir untuk menemui ayahnya dan meminta penjelasan.“Papa?” tegur Yohan yang sebenarnya ia be

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18

Bab terbaru

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   07. Awal Kehidupan Baru (Flashback)

    “Jadi, anak itu tidak akan kembali?” Bu Fiona bersedekap tangan sembari mendekati Pak Darius yang duduk di ruang tengah. Sejak kehadiran Daniel yang cukup singkat tadi membuat Pak Darius banyak terdiam.“Sudahlah, lebih baik seperti ini. Kau tidak akan mencarinya, kan?”Pak Darius menggeleng, “Dia sudah tidak menganggap aku ayahnya,” ujar lelaki paruh baya itu datar.“Ya sudah, kau masih memiliki dua anak yang lebih baik dari dia, jangan pikirkan Yohan lagi!! Sudah cukup semua tentang dia dan ibunya.”“Kau dulu pernah berkata, apapun yang akan terjadi aku tetap boleh mengurus Yohan dengan baik. Tapi apa ternyata?”Bu Fiona mendekati Pak Darius kemudian merengkuh bahunya, “Dengar, ini tujuan kita dari awal, jangan pernah lupa dan jangan goyah. Kita udah sampai di tahap yang kita inginkan sejak awal! Jangan memikirkan mereka lagi!”Pak Darius terdiam.“Yohan sudah bukan anakmu lagi. Ingat, kau sebenarnya juga tidak pernah menginginkan anak itu dari awal!” tegas Bu Fiona.“Mama!! Kakak

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   06. Di Bandara (Flashback)

    Delapan tahun lalu saat kremasi Bu Stefani selesai dilaksanakan, Pak Darius menyimpan guci itu ke dalam tempat yang sudah disediakan, kemudian menaruh sebuah karangan bunga kecil di sampingnya. Berdoa untuk beberapa saat sebelum kemudian menutup tempat itu.“Sudah selesai? Kita pulang sekarang, ada beberapa perobotan rumah yang harus kita beli sekarang juga,” Bu Fiona menggandeng tangan Pak Darius tidak sabar.Daniel yang melihat itu lagi-lagi harus menahan rasa marahnya, Bu Stefani baru saja dikremasi, Yohan tidak tahu di mana, lalu wanita ini dengan santainya mengajak berbelanja?“Aku harus mencari Yohan dulu,” ucap Pak Darius. “Setelah itu baru kita berbelanja.”“Anak itu akan pulang sendiri. Sudahlah, jangan dipikirkan lagi,” Bu Fiona mulai kesal jika pembicaraan tentang Yohan terjadi.Sudah tidak bisa menahan dirinya sendiri, Daniel segera angkat bicara, “Yohan bukan seseorang yang akan berpikir realistis saat sedang marah, apakah anda tidak cemas terjadi sesuatu dengannya?”“Ap

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   05. Rencana Yang Jahat

    Tahun mungkin sudah silih berganti, orang juga banyak berubah. Akan tetapi pemuda yang berdiri dengan pakaian rapi berwibawa ini masih memberikan kesan yang sama seperti delapan tahun yang lalu.“Ini Kak Yohan, dokter dan juga rekan kerja Kak Alvin di rumah sakit,” kata Diana memperkenalkan.Pak Darius merasakan kakinya lemas tak bertulang, jantung berdetak dengan sangat cepat. Ini bukan mimpi, Yohan ini benar-benar Yohan yang telah menghilang delapan tahun yang lalu.“Bagaimana bisa …,” Bu Fiona pun tak kalah kaget, matanya terbelalak lebih pada menyiratkan kebencian yang begitu mendalam. Rasa senang yang beberapa saat lalu ia rasakan kini hilang entah ke mana.“Saya Yohan, rekan kerja Dokter Alvin di departemen yang sama. Senang sekali bisa berkunjung!” sapa Yohan dengan senyum tersungging seolah kemenangan telah berhasil ia raih.Entah bagaimana dia bisa mengatur dirinya untuk tetap setenang itu. “Tidak heran Dokter Alvin begitu cakap, dia memiliki orang tua sehebat kalian. Pasti m

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   04. Munculnya Awal Baru

    “Yohan, papa mohon, jangan begini terus!” Pak Darius berulang kali mencoba untuk membujuk. “Kau bukan anak kecil lagi, kasihan mama jika terus-terusan kau tahan seperti ini!”Duka Yohan sangatlah mendalam, ia benar-benar tidak mengizinkan ibunya untuk diproses pemakaman. Yohan akan mengamuk dan menyalahkan semua orang.“PERGI!! Ini semua karena selingkuhan papa! Dia membunuh mama!!” seru Yohan menangkis tangan Pak Darius dan kembali memeluk tubuh ibunya yang telah kaku itu.“Yohan, jika kau tetap seperti ini! Papa tidak akan terus menunggu. Kita harus memulai kremasi pada mama!” tegas Pak Darius.Lagi-lagi Yohan menggelengkan kepala, “Mama tidak akan pergi ke manapun! Dia akan tetap di sini bersamaku!” ujarnya berkeras.Yohan hendak memegang tangan wanita itu saat dirinya menangkap sesuatu yang tergenggam di jemari tangan ibunya yang sudah kaku. “Oh?” Dengan perlahan Yohan menariknya.Jantung lelaki itu berdetak dengan sangat kencang saat melihat apa yang tertera pada kertas itu.“Su

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   03. Serangan Fakta Yang Mematikan

    Daniel berjalan menyusuri koridor rumah sakit dan mencari nomor kamar tempat Yohan dirawat. Lelaki itu membawa satu paperbag berisi makanan dan juga kebutuhan untuk sahabatnya itu.Yohan yang berbaring di tempat tidur berusaha bangkit. Kakinya mendapatkan beberapa jahitan serta tangan kiri harus digips untuk beberapa waktu.“Bubur dan juga jus, makanlah.” Daniel mengeluarkan isi paperbag yang ia bawa. “Berhentilah bertengkar dengan ayahmu, dia mencabut semua uangmu dan kau terancam tidak bisa ikut ujian.”“Dia memang membenciku, mungkin aku bukan anaknya.”Daniel menarik nafas panjang, satu yang tidak suka dari Yohan adalah anak ini selain pemarah juga sering menyalahkan dirinya sendiri, susah menerima masukan dari orang lain juga.***Yohan berada di rumah sakit sekitar lima hari saja, ibunya tidak mengizinkan untuk kembali ke apartemen, Yohan harus pulang ke rumah sampai keadaannya benar-benar pulih.Sebenarnya Yohan malas sekali harus pulang dan bertemu dengan Pak Darius setiap har

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   02. Kekerasan dan Pengkhianatan

    “Aku tidak pernah mengajari anakku untuk berkata tidak sopan seperti itu apalagi terhadap seorang wanita!” Pak Darius menatap Yohan dengan tajam sementara Bu Fiona bersedekap tangan puas.“Jika semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik saja kenapa harus memancing keributan seperti ini? Anak kurang ajar!”Yohan tertegun dan meraba pipinya yang terasa begitu perih dan panas, ini bertama kalinya Pak Darius memukulnya dan mengatakan hal yang begitu menyakitkan.“Jadi, papa lebih membela wanita itu daripada aku?” tanyanya menatap Pak Darius tidak percaya. “Bukankah aku anak papa?”“Sudahlah!” Bu Fiona menyela. “Mungkin memang sudah saatnya kau tahu, daripada kami menyembunyikan ini terus. Akan lebih baik juga jika kau yang menjelaskan pada ibumu nanti.”Entah kenapa setiap kali wanita itu bicara emosi Yohan selalu tersurut. “Jika kau berani memberitahu mama, aku tidak segan untuk melakukan sesuatu! Sebaliknya, aku berikan waktu pada kalian untuk mengakhiri hubungan terkutuk itu!!”“Kau ti

  • Akibat Hancurnya Rumah Tangga   01. Kejutan Yang Tak Diinginkan

    “Sepertinya itu memang benar ayahmu!”Yohan meletakkan roti yang ada di tangannya dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh Daniel.Seorang lelaki lima puluh tahunan awal nampak sedang berbelanja di sebuah outlet pakaian di Mall itu. Yohan bisa mengenali sang ayah dengan mudah.“Wah, sedang berbelanja untuk ulang tahun pernikahan mungkin?” sahut Ayu seraya tersenyum.Namun Yohan tidak bereaksi apapun, ia masih melihat ke arah sana dengan jantung yang berdebar aneh. Apalagi saat seorang wanita menghampiri ayahnya dan menggandeng lengan lelaki itu.Wanita yang bukan ibu dari Yohan tentu saja, Yohan tidak mengenali dia, bukan sekretaris Pak Darius, sang ayah, maupun saudaranya. Dan hal yang membuat Yohan bertambah kaget adalah saat Pak Darius mencium pipi wanita itu.Yohan berdiri tanpa sadar, tidak menghiraukn teman-temannya yang bertanya ia segera berjalan lurus menuju ke tempat itu. Ia hanya berpikir untuk menemui ayahnya dan meminta penjelasan.“Papa?” tegur Yohan yang sebenarnya ia be

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status