Share

Bab 40 Normal Days

“Aku tidak mau, kamu saja, di sana sangat panas.” Teala menatap lapangan kuda di depannya malas. Terik matahari dan debu berterbangan menambah rasa malasnya. Belum lagi membayangkan dirinya akan kesulitan naik kuda. Teala mernding kalau tiba-tiba ia jatuh dari hewan itu kemudian terinjak. Rasanya pasti akan sangat menyakitkan walaupun ia sering membayangkan bisa menaiki kuda.

Jenandra masih berusaha membujuk Teala agar mau berkuda dengannya. Mengatakan pada wanita itu bahwa segalanya akan baik-baik saja karena ada pawang kuda bersamanya. Bahkan, Jenandra menawari Teala untuk naik bersamanya, tapi wanita itu justru semakin ketakutan karena khawatir kalau kuda yang mereka tumangi marah menahan berat dua manusia.

Menyerah, Jenandra akhirnya meninggalkan Teala dengan lesu. Bayangannya menunggang kuda dengan romantis buyar sudah. Teala sangat keukeh dengan pendiriannya. Jenandra kalah telak, tidak bisa lagi membujuk istrinya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status