Home / CEO / Ahli Waris / Melamar Minah

Share

Melamar Minah

Rahman masih saja bergumam tidak jelas. "Kalian semua, aku tidak hilang ingatan," jelasku dengan berteriak membuat semua orang menepuk jidatnya.

Hilang Ingatan? Tidak mungkin aku ini hilang ingatan. Aku ingat dengan jelas, kalau aku ini suka Minah. Dia adalah wanita impianku sejak dulu. Aku ditolaknya gara-gara temanku bernama Sugeng. Hari ini aku sangat bahagia karena Minah ada disini. Tapi, kenapa dia dekat sama Rahman sahabatku yang super play boy itu? Dia ternyata diam-diam mengambil kesempatan saat aku di rumah sakit dan tidak sadar. Tidak akan aku biarkan Rahman mendekati wanita yang sudah aku impikan sejak lama. Pokoknya, sekarang Minah akan aku rebut!

Aku berusaha mengangkat tubuhku yang masih sangat lemah ini. Aku masih tidak mengerti ada apa dengan diriku, hingga aku terbaring seperti ini.

“Kamu jangan terlalu banyak gerak! Nanti malah rusak semua memorimu. Nanti aku yang bingung gimana caranya mengobati kamu,” ucap dokter senewen masih mem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status